LOGIKA MATEMATIKA Guru mapel : Niniek wakhyu i PUSTAKA : Kenneth H Rossen, Discrete mathematics and its applications, sixth edition.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LOGIKA Viska Armalina ST., M.Eng.
Advertisements

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama
Lecture #3 LOGIKA PROPOSISI
Selamat Datang di MA 2151 Matematika Diskrit Semester I 2008/2009
MATA KULIAH BERSAMA FMIPA UGM MATEMATIKA KONTEKSTUAL
BAB 3 BENTUK NORMAL DARI KALIMAT LOGIKA
Kuliah matematika diskrit Program Studi Teknik Elektro
LOGIKA MATEMATIKA Oleh BUDIHARTI, S.Si..
LOGIKA MATEMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Pertemuan 3 Viska armalina, st.,m.eng
PERNYATAAN ATAU PROPORSI
TABEL KEBENARAN.
Tabel Kebenaran LOGIKA INFORMATIKA Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
Bab 1 Logika Matematika Matematika Diskrit.
LOGIKA LOGIKA LOGIKA.
Mata Kuliah Logika Informatika 3 SKS Bab II : Proposisi.
MATEMATIKA DISKRIT By DIEN NOVITA.
MATEMATIKA DISKRIT By DIEN NOVITA.
LOGIKA INFORMATIKA I Gusti Ayu Agung Diatri Indradewi, S. Kom
LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 5 KALKULUS PROPOSISI
PROPORSI (LOGIKA MATEMATIKA)
Proposisi. Pengantar  Pokok bahasan logika, atau objek dari logika adalah pernyataan-pernyataan atau kalimat yang memiliki arti tertentu dan memiliki.
Modul Matematika Diskrit
MATEMATIKA DISKRIT MATEMATIKA DISKRIT ADALAH CABANG MATEMATIKA YANG MEMPELAJARI OBJEK-OBJEK DISKRIT OBJEK DISKRIT ADALAH SEJUMLAH BERHINGGA ELEMEN-ELEMEN.
BAB 1 KALKULUS PROPOSISI
LOGIKA Purbandini, S.Si, M.Kom.
Matematika Diskrit Oleh Ir. Dra. Wartini.
LOGIKA INFORMATIKA I Gusti Ayu Agung Diatri Indradewi, S. Kom
© STMIK-Indonesia 2012 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER INDONESIA KALKULUS PROPOSISI 1 DosenAlbaar Rubhasy, S.Si., M.T.I. Mata.
Logika Matematika Tabel Kebenaran dan Proposisi Majemuk
Pertemuan 2 LOGIKA (PROPOSISI).
Kecerdasan Buatan #3 Logika Proposisi.
BAB 1. LOGIKA MATEMATIK 1.1 PROPOSISI Definisi: [Proposisi]
Pertemuan ke 1.
DASAR LOGIKA MATEMATIKA
LOGIKA Logika mempelajari hubungan antar pernyataan-pernyataan yang berupa kalimat-kalimat atau rumus-rumus, sehingga dapat menentukan apakah suatu pernyataan.
Matematika Informatika 2
Matematika Diskrit Logika.
Matematika Diskrit Bab 1-logika.
Logical Connectives – Penghubung Logika / Operator Logika
Pertemuan # 2 Logika dan Pembuktian
DU.116 Lise Sri Andar Muni Teknik Informatika STT Wastu Kencana 2013
Materi Kuliah Matematika Disktrit I Imam Suharjo
Proposisi.
DASAR-DASAR MATEMATIKA DAN SAINS
Metoda pembuktian matematika
Matematika diskrit Kuliah 1
Matematika diskrit Logika Proposisi
PERNYATAAN ATAU PROPORSI
Matematika Diskrit Iva Atyna
PRESENTASI PERKULIAHAN
Agiska Ria Supriyatna, S.Si, MTI
Oleh : Cipta Wahyudi, S.Kom, M.Eng, M.Si
Prepared by eva safaah LA – PROPOSISI Prepared by eva safaah
Dasar dasar Matematika
Adalah cabang dari matematika yang mengkaji objek-objek diskrit.
Core Jurusan Teknik Informatika Kode MK/SKS : TIF /2
1.1 Proposisi & Proposisi Majemuk
Proposisi Sri Nurhayati.
Grace Lusiana Beeh, S. Kom.
LOGIKA MATEMATIKA Logika matematika pada hakekatnya adalah suatu metode dalam komputasi menggunakan proposisi atau kalimat deklaratif. Kalimat deklaratif.
Pengantar Logika PROPOSISI
BAB 2 LOGIKA MATEMATIKA.
LOGIKA MATEMATIKA Logika matematika pada hakekatnya adalah suatu metode dalam komputasi menggunakan proposisi atau kalimat deklaratif. Kalimat deklaratif.
TAUTOLOGI Pertemuan ke-5 Ridwan, S.T., M.Eng. Mengevaluasi Validitas Argumen Tabel kebenaran digunakan untuk pembuktian validitas argument. Sebelum mengevaluasi.
1 Logika Matematik. 2 Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataan (statements).
Materi Kuliah Matematika Diskrit
Modul Matematika Diskrit
LOGIKA MATEMATIKA.
BAB I DASAR-DASAR LOGIKA
Transcript presentasi:

LOGIKA MATEMATIKA Guru mapel : Niniek wakhyu i PUSTAKA : Kenneth H Rossen, Discrete mathematics and its applications, sixth edition.

APA LOGIKA MATEMATIKA ? 1.Mempelajari prinsip dan teknik beralasan 2.Dasar untuk memberikan pembenaran pada matematika dan ilmu pengetahuan lainnya. 3. Mempunyai banyak penerapan praktis, diantaranya untuk : - perancangan mesin komputasi, - kecerdasan buatan, - pemrograman komputer dan - bidang lainnya pada ilmu komputer.

PROPOSISI PERNYATAAN adalah kalimat deklaratif, umumnya mempunyai pola S-P-O-K PROPOSISI adalah pernyataan yang sudah dapat dipastikan benar, atau salah tetapi tidak keduanya sekaligus. NILAI KEBENARAN suatu pernyataan didasarkan pada fakta ilmiah atau kesepakatan umum. NILAI KEBENARAN : BENAR (T=True) dan SALAH (F=False). Dalam dunia digital nilai kebenaran biasanya dinyatakan oleh 1 untuk benar dan 0 untuk salah. CONTOH : Semua pernyataan berikut adalah proposisi 1.Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia 2.Ponorogo terletak di propinsi Jawa Tengah = = 5 Proposisi 1 dan 3 bernilai benar (T)‏ Proposisi 2 dan 4 bernilai salah (F)‏

CONTOH : Perhatikan kalimat berikut 1. Jam berapakah sekarang ? 2. Silahkan masuk ke ruangan ! 3. x + 2 = 3 4. x + y = z Kalimat 1 bukan pernyataan, tapi pertanyaan. Jadi ia bukan proposisi. Kalimat 2 bukan pernyataan, tapi permintaan. Jadi ia bukan proposisi. Kalimat 3 adalah pernyataan, tetapi nilai kebenarannya masih bergantung pada nilai x yang diberikan. Bila x=1 ia bernilai benar (T), namun bila x=2 ia bernilai salah (F). Karena nilai kebenarannya tidak pasti maka ia bukan proposisi. Pernyataan yang nilai kebenarannya belum pasti disebut kalimat terbuka. COBA ANALISA KALIMAT 4, KEMUDIAN SIMPULKAN APAKAH IA PROPOSISI ATAU BUKAN !

NOTASI UNTUK PROPOSISI : p, q, r, s,... Misalkan p suatu proposisi. Proposisi yang menyatakan “bukan p” disebut NEGASI atau ingkaran dari pernyataan p, dan disimbolkan oleh. p Hari ini adalah bukan hari SeninHari ini adalah hari Senin INGKARANPROPOSISI CONTOH : 3 kurang dari atau sama dengan 23 lebih dari 2 2 adalah bilangan ganjil2 adalah bilangan genap INGAT : Jika suatu proposisi bernilai T maka ingkarannya bernilai F, begitu juga sebaliknya.

TABEL KEBENARAN (TB)‏ digunakan untuk menyajikan hubungan antara nilai kebenaran sejumlah proposisi. TABEL 1 : TB untuk proposisi dan negasinya TF FT p p MASALAH LOGIKA 1 Pada suatu komunitas mahasiswa baru terbagi dua kelompok, yaitu kelompok pembohong yaitu mhs yang selalu berkata salah dan kelompok penjujur yaitu mhs yang selalu berkata benar.

MASALAH LOGIKA 1 (Lanjutan)‏ Suatu ketika seorang dosen bertemu dengan tiga orang mahasiswa yang sedang duduk di tangga; sebut saja mereka dengan A, B dan C. Dosen tersebut bertanya kepada A, apakah A penjujur atau pembohong. A menjawab dengan muka tertunduk sehingga jawabannya tidak jelas. Kemudian sang dosen bertanya kepada B :”apa yang dikatakan A tadi ?” B menjawab bahwa “ A seorang penjujur”. Eh, si C nyeletuk dan menga- takan bahwa “B seorang pembohong” DAPATKAH ANDA MEMASTIKAN SIAPA PENJUJUR DAN SIAPA PEMBOHONG DIANTARA MEREKA BERTIGA ? Petunjuk : Cukup dianalisa dengan menggunakan pernyataan dan negasinya.

OPERATOR LOGIKA Proposisi p Proposisi p, q Proposisi r Operator logika digunakan untuk membentuk proposisi baru dari satu atau lebih proposisi yang sudah ada. Operator logika disebut juga konektivitas. BEBERAPA KONEKTIVITAS: 1.Negasi 2.Konjungsi 3.Disjungsi 4.Disjungsi eksklusif 5.Implikasi 6.Implikasi dua arah

KONJUNGSI DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposi “p dan q” ditulis p q adalah proposisi yang bernilai benar jika kedua p dan q benar dan bernilai salah untuk kasus lainnya. Proposisi p q disebut konjungsi dari p dan q. TABEL 2 : TB Konjungsi FFF FTF FFT TTT p qqp

CONTOH : 1. Misalkan p : Hari ini Jumat, q : Hari ini hujan. maka p q : Hari ini Jumat dan hujan. Bagaimana nilai kebenarannya. Sangat tentatif, tergan- tung pada keadaan disaat pernyataan ini diungkapkan. 2. Misalkan p : Ada 7 hari dalam seminggu, q : 2+2 = 4, maka p q : Ada 7 hari dalam seminggu dan 2+2 = 4. Proposisi ini yang bernilai benar.

DISJUNGSI DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposi “p atau q” ditulis p q adalah proposisi yang bernilai salah jika kedua p dan q salah dan bernilai benar untuk kasus lainnya. TABEL 3. TB Disjungsi FFF TTF TFT TTT p qqp

CONTOH : Diperhatikan proposisi berikut : “Mahasiswa yang sudah mengambil kuliah kalkulus atau kuliah algoritma pemrograman boleh mengambil kuliah metoda numerik. Sesungguhnya kita mempunyai bentuk disjungsi p q, dimana p : Mhs yang sudah kuliah kalkulus boleh ambil numerik q : Mhs yang sudah ambil algoritma boleh ambil numerik Beberapa kemungkinan mhs yang boleh ambil numerik : 1.Mhs yang sudah mengambil kuliah kalkulus saja 2.Mhs yang sudah mengambil kuliah algoritma saja 3.Mhs yang sudah mengambil keduanya.

EKSKLUSIF OR (XOR)‏ DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposisi “salah satu p atau q” ditulis p q adalah proposisi yang bernilai benar jika tepat satu diantara p atau q BENAR, dan bernilai salah untuk kasus lainnya. TABEL 4 : TB Eksklusif OR FFF TTF TFT FTT p qqp

IMPLIKASI DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposi “jika p maka q” ditulis p q adalah proposisi yang bernilai salah jika p benar tetapi q salah dan bernilai benar untuk kasus lainnya. TABEL 5. TB Impilkasi TFF TTF FFT TTT p qqp

IMPLIKASI (Lanjutan)‏ PENYEBUTAN LAIN UNTUK p q : 1.p berimplikasi q 2.p berakibat q 3.q hanya jika p 4.p adalah syarat cukup q 5.q adalah syarat perlu p TFF TTF FFT TTT p qqp Diperhatikan TB implikasi : apapun nilai kebenaran q, asalkan p bernilai salah maka implikasinya bernilai benar.

Contoh menarik Misalkan p : soal ujian yang diberikan oleh guru q : jawaban yang diberikan oleh siswa Nilai kebenaran dari p q diilustrasikan sbg penilaian guru : Bila soal ujian benar, jawaban juga benar maka nilainya lulus Bila soal ujian benar, jawaban salah maka nilainya harus gagal Bila soal ujiannya salah, dijawab benar maka nilainya lulus Bila soal ujiannya salah, dijawab salah maka nilainya lulus. CONTOH : Diperhatikan kalimat implikasi berikut : “Jika belanja anda melebihi 1 juta rupiah maka akan diberikan diskon 2%.” Toko hanya memberikan perlakuan terhadap pelanggan dengan nilai belanja melebihi 1 juta tetapi tidak membahas belanja yang kurang dari 1 juta rupiah. CONTOH : “Jika hari ini Senin maka = 5” merupakan proposisi yang benar walaupun kedua proposisi aslinya tidak ber- hubungan.

Bentuk Jika …. Maka Dalam pemrograman komputer Diperhatikan pernyataan berikut : “Jika x < 3 maka x = x + 1” Bila sebelum pernyataan ini diberikan x = 2 maka akan dihasilkan nilai x yang baru, yaitu x = = 3 Bila sebelumnya diberikan x = 4 maka tidak ada pembaharuan (updating) nilai x. Hasilnya tetap, yaitu x = 4. Dalam banyak pemrograman komputer, bentuk “jika … maka” biasanya muncul dalam bentuk berlapis, seperti “jika ……(jika…..(jika …..maka.…)…..maka)….maka….” Coba analisa pernyataan berikut : “Jika 2+2=4 maka x = x^2+1”. Berapa hasilnya jika diberikan x=1, 2, 4.