Aspek Kebahasaan dalam Karya Ilmiah Diksi Kalimat Paragraf Ejaan
Kesalahan umum penggunaan aspek kebahasaan Subjek dan predikat tidak jelas; Contoh: Banyaknya negara-negara yang mulai mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah mereka, misalnya, di Belanda, Australia, dan Amerika Serikat. (Salah) => Subjek seluruhnya. Banyak negara yang mulai mengajarkan bahasa Indonesa di sekolah-sekolah mereka, misalnya, Belanda, Australia, dan Amerika Serikat. (Benar)
Salah dalam menggunakan tanda baca; Contoh: Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di negara kita, peranan bahasa Indonesia bersumber pada ikrar Sumpah Pemuda. (Salah) Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di negara kita. Peranan bahasa Indonesia bersumber pada ikrar Sumpah Pemuda. (Benar) Salah menggunakan imbuhan; Contoh: Banyak juga kata-kata di bahasa Indonesia yang mengadopsi dari bahasa asing. (Salah) Banyak juga kata dalam bahasa Indonesia yang diadopsi dari bahasa asing. (Benar) Salah menggunakan kata; Contoh: Kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih.
Salah menggunakan kata depan; Contoh: Dengan adanya globalisasi akan memberikan beberapa perubahan pada suatu negara. (Salah) Globalisasi akan memberikan beberapa perubahan pada suatu negara. (Benar) Salah menggunakan kata hubung; Contoh: Bagi mereka yang paham bahasa itu maka komunikasi dapat berlangsung. (Salah) Bagi mereka yang paham bahasa itu, komunikasi dapat berlangsung. (Benar) Salah menempatkan keterangan aspek; Contoh: Banyak dari masyarakat yang lebih memilih menggunakan bahasa campuran dalam berkomunikasi. Banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan bahasa campuran dalam berkomunikasi.
Tempat kata tidak sesuai dengan pola kalimat; Contoh: Bukan hanya warga biasa, para pejabat dan petinggi lainnya pun dalam kesehariannya berkomunikasi lebih suka mencampur adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing. (Salah) Bukan hanya warga biasa, dalam kesehariannya, para pejabat dan petinggi lainnya pun lebih suka berkomunikasi dengan mencampuradukkan bahasa Indonesia dan bahasa asing. (Benar) Kalimat terlalu panjang. Contoh: Nilai positif yang terkandung dalam permainan tradisional anak-anak di nusantara ini yang kemudian menuntut perhatian dan pelestarian agar anak-anak generasi mendatang tidak melupakannya dan menggantikannya dengan permainan modern.