PENDAPATAN NASIONAL Pertemuan ke-2 21-02-2010
Laporan data produk dan pendapatan nasional: adalah data yang dikumpulkan dan diterbitkan oleh pemerintah yang mendeskripsikan berbagai komponen pendapatan dan output nasional dalam suatu perekonomian.
Data mengenai pendapatan nasional yaitu, nilai barang dan jasa yang diwujudkan pada suatu tahun tertentu Terdapat beberapa konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional, GDP (produk domestik bruto atau PDB), GNP (Produk Nasional Bruto atau PNB), Pendapatan Nasional.
Produk Domestik Bruto (PDB) Merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksikan dalam negeri tersebut dalam satu tahun (termasuk perusahaan asing). Produk Nasional bruto (PNB) Merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatannya dihitung.
Hubungan PDB dan PNB yaitu PDB = PNB – PFN dari LN PFN dari Luar Negeri (Pendapatan Faktor Neto) adalah pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan keluar negeri
Pendapatan Nasional Harga berlaku Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun, dihitung menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut. Kecenderungan nilainya akan terus meningkat, hal ini dapat disebabkan oleh: 1. penambahan fisikal barang dan jasa 2. kenaikan harga yang berlaku (inflasi)
Pendapatan Nasional harga konstan, yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan dihitung berdasarkan harga konstan, telah menghilangkan pengaruh harga atau inflasi, sehingga menunjukkan nilai real 100 PDBhkx = -------- . PDBhbx IHKx
Menentukan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Salah satu kegunaan penting dari data pendapatan nasional adalah untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara dari tahun ke tahun. Formula pertumbuhan ekonomi PN riil1 - PN riil0 g = ----------------------------- x 100 PN riil
Menghitung Pendapatan Nasional Pendekatan Pengeluaran yaitu: Menghitung jumlah yang dibelanjakan pada semua barang akhir selama periode tertentu. Pendekatan Pendapatan yaitu: Menghitung semua pendapatan, upah, sewa, bunga, dan laba yang diterima oleh semua faktor produksi dalam memproduksi barang akhir. Pendekatan Produksi atau Produk Neto yaitu: Menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa dari berbagai sektor, berarti menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai sektor.
1. Pendekatan Pengeluaran Kategori Pengeluaran yaitu : l. Pengeluaran konsumsi pribadi (C): belanja rumah tangga atas barang dan jasa 2. Investasi swasta (I) : pengeluaran oleh perusahaan dan rumah tangga atas modal baru, seperti pabrik, peralatan, persediaan dan struktur perumahan baru. 3. Konsumsi dan investasi pemerintah (G) 4. Ekspor neto (EX – IM) GDP = C + I + G + ( EX – IM) PDB
Komponen GDP AS 2004, Pendekatan pengeluaran
Keterangan Pengeluaran konsumsi pribadi (C) bagian terbesar dari GDP meliputi 70,0 % Investasi swasta dalam negeri bruto atau investasi total dalam modal oleh sektor swasta (I), untuk mesin, alat-alat, pabrik dll meliputi 16,4 % Konsumsi dan Investasi bruto pemerintah (G) meliputi 18,9 % Ekspor neto, pada tahun tersebut ekspor netto kurang dari impornya, - 5,3%
Contoh. Pendapatan nasional Insonesia
Keterangan Berdasarkan harga berlaku, PDB mencapai RP. 1.610 triliun. Pendapatan netto faktor-faktor produksi bernilai negatif yaitu Rp. -77,8 triliun berarti Indonesia lebih banyak membayar ke luar dibanding dengan penerimaan dari luar negeri. Sebagai akibatnya PNB lebih kecil dari PDB Untuk mendapatkan Pendapatan Nasional Neto perlu dikurangi lagi dengan depresiasi
2. Pendekatan Pendapatan Melihat GDP dalam hal siapa yang menerimanya sebagai pendapatan bukan siapa yang membelinya. Pendapatan Nasional pada contoh berikut adalah jumlah dari delapan butir pendapatan yang terdapat dalam perekonomian negara tersebut.
Pendapatan Nasional, 2004
Keterangan Indonesia jarang menggunakan cara ini dalam menghitung pendapatan nasional, salah satu negara yang menggunakannya adalah Amerika Serikat Kompensasi karyawan merupakan nilai yang terbesar, terdiri dari upah dan gaji Bunga neto adalah bunga yang dibayarkan oleh bisnis Surplus perusahaan merupakan pendapatan perusahaan – persahaan pemerintah (bernilai negatif)
3. Pendekatan Produksi (Produk Neto) Pendapatan nasional diperoleh dengan menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yang diwujudkan oleh berbagai sektor (lapangan usaha) dalam perekonomian atau menjumlahkan nilai tambah dari sektor sektor. Tujuan menghitung dengan cara ini yaitu: 1. mengetahui sumbangan berbagai sektor 2. menghindari penghitungan dua kali
Produk Domestik Bruto menurut lapangan usaha, 2002 (Triliun Rupiah)
Data PDB diatas memberikan infomasi Lapangan usaha terpenting dalam ekonomi Indonesia adalah kegiatan industri pengolahan, yang menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 402,6 triliun dan meliputi 25 % dari PDB Sektor primer yang meliputi pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, dan pertambangan (RP.473,1 triliun) adalah lebih penting dari sektor sekunder dan sektor jasa dst
Contoh Menghitung Nilai Tambah ------------------------------------------------------------------ Jenis Kegiatan Nilai Penjualan Nilai Tambah 1.Mengambil Kayu 50 50 2.Menggergaji ppn 200 150 3.Membt.perabot 600 400 4.Menjual di toko 800 200 Jumlah 1.650 800
Jumlah nilai penjualan adalah Rp. 1 Jumlah nilai penjualan adalah Rp. 1.650 ribu, pengeluaran konsumen untuk membeli perabot adalah Rp.800 ribu Nilai tambah yang diwujudkan oleh keempat kegiatan tersebut adalah RP. 800 ribu