PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERATURAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2009.
Advertisements

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
PRESENTASI BUPATI LINGGA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KARAKTERISTIK KEMISKINAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN KEMISKINAN JAWA BARAT DALAM KONSTALASI KEMISKINAN NASIONAl KELEMBAGAAN TKPK.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
KEBIJAKAN PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN TA 2013
PENGANTAR KEPALA BKKBN KONFERENSI PERS
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALs
SELAMAT DATANG DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN.
Rapat Pansus III Dewan Sumber Daya Air Nasional
JOKO WIDODO. Sekilas Indonesia Luas Wilayah : Populasi Penduduk : 237,6 juta (data BPS tahun 2010) Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,18% Produk Domestik Bruto.
Peran RZWP3K dalam Perencanaan Pembangunan Bidang Kelautan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Makalah Kunci (Keynote Speech)
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) ACEH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2010.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
Laporan Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
FORUM SKPD Dinas Pendidikan 2015.
Kementerian Lingkungan Hidup 2009
MENUJU METROPOLITAN CIREBON RAYA: PERSPEKTIF EKONOMI PEMBANGUNAN
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
ANGGOTA KELOMPOK KERJA FORUM KAWASAN TIMUR INDONESIA
FGD #5 22 Oktober 2014 Bappeda Jabar
KABUPATEN CIAMIS Drs. H. KUSDIANA, MM Bappeda Ciamis
Potret Pembangunan Kesehatan Kota Semarang
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
22 September 2014 Bappeda Jabar
Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D (Ketua Tim Penilai Teknis Pusat)
Universitas Udayana.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Pengukuhan Kawasan Hutan Sebagai Prioritas Nasional
Kebijakan Pariwisata Jawa Barat
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
H. Ahmad Marzuqi, S.E Dan Dian Kristiandi, S.Sos
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
TIM PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI JAWA BARAT
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU BAPPEDA PROVINSI BENGKULU
October 17 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI KALIMANTAN.
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KAB. KULON PROGO TAHUN 2017
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
OTONOMI DAERAH DI PROVINSI JAWA BARAT
Latihan Penyusunan RPJMD
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA PADA APBD PROVINSI KALTIM
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
FORUM KONSULTASI PUBLIK
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
Transcript presentasi:

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT KONDISI PEMBANGUNAN JAWA BARAT DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN BAGI PERGURUAN TINGGI Disampaikan oleh : Dr. Ir. LEX LAKSAMANA, Dipl. HE Sekda Provinsi Jawa Barat Bandung, 7 Juni 2012 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL POTENSI JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL : PROVINSI DENGAN JUMLAH PENDUDUK TERBESAR (44.286.519 JIWA) PUSAT KEGIATAN INDUSTRI MANUFAKTUR DAN STRATEGIS NASIONAL INSTALASI VITAL NASIONAL (PENDIDIKAN, LITBANG DAN HANKAM), BEBERAPA BERKELAS DUNIA BERBATASAN DENGAN IBUKOTA NEGARA PROVINSI DENGAN STRUKTUR GEOLOGI YANG KOMPLEKS MEMILIKI TIGA PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) DAN 2 PKN-P MEMILIKI TAMAN NASIONAL, SUAKA MARGASATWA DAN CAGAR ALAM KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL : BERKONTRIBUSI THD PDB NASIONAL (14,33%) KONTRIBUSI TERHADAP PDB SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR (60%) KONTRIBUSI PMA JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL (34,46%) MENYUMBANG PRODUKSI BERAS NASIONAL (17,32% ) PROVINSI PRODUSEN KOMODITI EKSPOR NASIONAL (AS 18,4%, Jepang 12,52%) KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP REGIONAL JAWA BALI : LINTASAN UTAMA ARUS REGIONAL BARANG DAN PENUMPANG SUMATERA-JAWA-BALI PMDN TERTINGGI DI P. JAWA-BALI PENYEDIA LISTRIK DENGAN KAPASITAS DAYA TERPASANG 4.654 MW : PLTA 1.941 MW, PLT GEOTERMAL 1.061 MW, LAINNYA 1.652 MW LUAS KAWASAN HUTAN TERBESAR DI JAWA-BALI SEBESAR (1,04 JT HA) MEMILIKI 40 DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MERUPAKAN TUJUAN WISATA DEBIT AIR PERMUKAAN 81 MILYAR M3/TAHUN DAN AIR TANAH 150 JT M3/TAHUN KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP IBUKOTA NEGARA : PENYEDIA AIR BAKU UNTUK DKI PENYEDIA BAHAN PANGAN UNTUK DKI PENYEDIA LAHAN DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG AKTIVITAS DKI Luas Jawa Barat : 3.711.654 ha 1

PANDANGAN KEDEPAN PEMBANGUNAN JABAR PERLUASAN MUTU, DAYA SAING. & KONTRIBUSI/KOMITMEN PT DI JABAR BAGI PERBAIKAN MUTU & AKUNTABILITAS PEMBANGUNAN JABAR YANG DILAKSANAKAN BERSAMA KABUPATEN/KOTA DENGAN MENGINTEGRASIKAN PERAN DUNIA USAHA TUJUH UNGGULAN JABAR PADA POSISI TERMAJU (2025): PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERMUTU, AKUNTABEL DAN BERBASIS ILMU PENGETAHUAN; MASYARAKAT YANG CERDAS, PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI; PENGELOLAAN PERTANIAN DAN KELAUTAN; ENERGI BARU DAN TERBAHARUKAN; INDUSTRI MANUFAKTUR, INDUSTRI JASA DAN INDUSTRI KREATIF; INFRASTRUKTUR YANG HANDAL DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN YANG BERIMBANG UNTUK PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN; PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN MENJADI DESTINASI WISATA DUNIA. 2

GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota : 26 Luas : 3.709.528,44 Ha Kecamatan : 625 Kelurahan : 638 Desa : 5.242 Penduduk 2011 Indonesia : 241.037.751 Jiwa Jabar : 44.286.519 Jiwa Penduduk Miskin : 10,57% Pengangguran Terbuka : 9,83% PDRB (2011) : 343,11 T Inflasi (2011) : 3,10% LPE (2011) : 6,48% IPM (2011) : 72,82 RLS (2011) : 8,20 th AKI (2007) : 228 per 100.000 Kel Hidup (rev) AKB (2010) : 25 per 1.000 Kel Hidup (rev) APK SD : 119,06 Rangking 5 (2009/2010) APK SMP : 94,03 Rangking 23 (2009/2010) APK SMA : 59,56 Rangking 31 (2009/2010) APK PT : 11,11 Rangking 24 (2009/2010) Kontribusi PDRB Jawa Barat terhadap PDB Nasional : 14,33 % (Thn. 2011) PDRB per Kapita (ahb/Thn. 2011) Rp. 19.645.670 Investasi (2010) : 46,6 T (PMA: 28 T, PMDN: 18,6 T) 3

CAPAIAN DAN TARGET INDIKATOR MAKRO CAPAIAN INDIKATOR DAN TARGET INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT TAHUN 2008-2013 NO INDIKATOR CAPAIAN DAN TARGET INDIKATOR MAKRO CAPAIAN LKPJ 2008 LKPJ 2009 LKPJ 2010 LKPJ 2011 TARGET 2012 (KU APBD 2012) TARGET RKPD 2013 1. a.   Jumlah Penduduk (orang) 42.194.869 42.693.951 43.021.826 44.286.519 44.316.790 44.919.360 b. Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,71 1,90 1,89 1,30 – 1,40 1,60 – 1,80 2. IPM: 71,12 71,64 72,08 72,82 74,04 - 74,27 74,85 – 75,03 a)    Indeks Pendidikan 80,35 81,14 81,67 82,55 83,81 - 84,37 84,70 – 85,26 - Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 7,50 7,72 7,95 8,20 8,49 - 8,74 8,75 – 9,00 - Angka Melek Huruf (%) 95,53 95,98 96,00 96,48 97,41 - 97,42 97,89 b)    Indeks Kesehatan 71,33 71,67 72,00 72,34 74,17 - 74,27 75,00 - Angka Harapan Hidup (Tahun) 67,80 68,00 68,20 68,40 69,50 - 69,56 70,00 c)    Indeks Daya beli 61,66 62,10 62,57 63,57 64,15 - 64,18 64,83 - Purchasing Power Parity/PPP (Rp.000) 626,81 628,71 630,77 635,10 637,59 - 637,71 640.550 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 12,08 10,96 10,33 9,83 9,00 – 10,00 8,00 - 9,00 4. Persentase Penduduk Miskin thd Total penduduk (%) 13,01 11,96 11,27 10,57 10 - 12 5,39 – 9,07 5. Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,21 4,29 6,09 6,48 6,30 - 6,80 6,50 – 7,00 6. Laju Pertumbuhan Investasi (PMTB adhb)(%) 21,26 9,70 17,38 14,43 12 – 14 14 – 16 4

PERTUMBUHAN PENDUDUK JAWA BARAT Tahun 2010- 43.110.200 Tahun 2015 – 46.124.450 Tahun 2020 – 49.168.580 Tahun 2025 - 52.072.010 Tahun 2030 – 54.645.720 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Jawa Barat Tahun 2010-2030 Sumber : BPS, 2007 Tingkat konsumsi beras masyarakat Jawa Barat mencapai 105 kilogram/kapita/tahun. Setara dengan 1 hari, masyarakat Jawa Barat menghabiskan panen beras seluas 3.000 hektar Tingkat Ekonomi yang Belum Mampu Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Miskin 5

4 (EMPAT) SASARAN NASIONAL UNTUK PROVINSI JAWA BARAT PEMERINTAH (RPJMN 2010 – 2014): 1 NO INDIKATOR PEMBANGUNAN RPJMN 2010-2014 (SASARAN 2014) SASARAN RKP TAHUN 2012 1. Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,2 – 6,8 5,60 – 6,20 2. Kemiskinan (%) 4,15 – 4,12 10,01 3. Pengangguran (%) 8,8 – 9,8 10,23 – 9,20 4. Angka Kematian Bayi (/1000 Kelahiran Hidup) 24 26 5. Angka Harapan Hidup (tahun) 71,41 6. Angka Pendapatan per Kapita (Rp. Ribu) 8,650 - 2 Prioritas 1, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Prioritas 2, Pendidikan Prioritas 3, Kesehatan Prioritas 4, Penanggulangan Kemiskinan; Prioritas 5, Ketahanan Pangan; Prioritas 6, Infrastruktur; Prioritas 7, Iklim Investasi dan Iklim Usaha; Prioritas 8, Energi; Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana; Prioritas 10, Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik; Prioritas 11, Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi; Prioritas 12, Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; Prioritas 13, Bidang Perekonomian; Prioritas 14, Bidang Kesejahteraan Rakyat; INPRES NO. 3 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN BERKEADILAN NO RPJMN 2010-2014 TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan 2 Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua 3 Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan 4 Menurunkan Angka Kematian Anak 5 Meningkatkan Kesehatan Ibu 6 Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya (TB) 7 Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup 8 Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan 4 3 Pro Growth Pro Job Pro Poor Pro Environment 6

RESPON RPJMD PROVINSI JAWA BARAT 2008-2013 TERHADAP PROGRAM NASIONAL RPJMN 2010 – 2014 RPJMD JAWA BARAT 2008-2013 INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010 (4 P) Prioritas 1, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Prioritas 2, Pendidikan Prioritas 3, Kesehatan Prioritas 4, Penanggulangan Kemiskinan; Prioritas 5, Ketahanan Pangan; Prioritas 6, Infrastruktur; Prioritas 7, Iklim Investasi dan Iklim Usaha; Prioritas 8, Energi; Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana; Prioritas 10, Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik; Prioritas 11, Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi; Prioritas 12, Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; Prioritas 13, Bidang Perekonomian; Prioritas 14, Bidang Kesejahteraan Rakyat; CG 1 : Peningkatan kualitas pendidikan (P2) CG 2 :Peningkatan kualitas kesehatan (P3) CG 3 : Peningkatan daya beli masyarakat (P4, P7, P10 dan P13) CG 4 : Kemandirian pangan (P5 dan P 14) CG 5 : Peningkatan kinerja aparatur (P1, P7, P 12, P 13 dan P 14) CG 6 : Pengembangan infrastruktur wilayah (P6, P7 dan PL 13) CG 7 : Kemandirian energi dan Kecukupan Air Baku (P8) CG 8 : Penanganan bencana dan pengendalian lingkungan hidup (P9) CG 9 : Pembangunan perdesaan (P10 dan P14) CG 10 : Pengembangan budaya lokal dan destinasi wisata (P10 ,P11 dan P14) Pro Growth : CG 3, CG 4, CG 7, CG 8, CG 9 dan CG 10. Pro Job : CG 1, CG 2, CG 3, CG 4, CG 7, CG 8, CG 9 dan CG 10 Pro Poor : Pro Environment : CG 6, CG 7, CG 8, CG 9 dan CG 10 RPJMN 2010-2014 TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan (CG 3, CG 4, CG 7 dan CG 9) Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (CG 1) Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (CG5) Menurunkan Angka Kematian Anak (CG2) Meningkatkan Kesehatan Ibu (CG 2) Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya (TB) (CG 2) Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup (CG 6, CG 8 dan CG 10) Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan 7

PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN 10 COMMON GOALS 9 PEMBANGUNAN PERDESAAN 8 PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAH HIDUP 7 KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU 6 PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH 5 PENINGKATAN KINERJA APARATUR 4 KEMANDIRIAN PANGAN 3 PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT 2 PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN 1 PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN 10 PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI WISATA INTEGRASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI PROVINSI JAWA BARAT SINERGI : NASIONAL – PROVINSI – KABUPATEN/KOTA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KEGIATAN TEMATIK SEKTORAL DAN KEGIATAN TEMATIK KEWILAYAHAN 8

PENDEKATAN TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT Kegiatan untuk menangani masalah kronis dan meningkatkan performance pembangunan di Jawa Barat Jabar bebas putus jenjang sekolah pendidikan fokus pendidikan 9 tahun di kabupaten dan 12 tahun untuk kota Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas dan pendidikan berbasis masyarakat Pengembangan pendidikan kejuruan dan pendidikan bertaraf internasional Pendidikan berkebutuhan khusus Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi. Pengembangan Fasilitas Pendidikan Olahraga dan Kepemudaan CG 1 PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN CG 2 PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, Puskesmas PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan. Peningkatan Program Keluarga Berencana Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak (Gerakan Penyelamatan Masa Depan/Gemamapan : gizi buruk, posyandu, jamkesnas provinsi dan penyediaan fasilitas Rawat Gakin pada rumah sakit di 5 wilayah Peningkatan Layanan Rumah Sakit Rujukan HIV/AIDS , TBC, Flu Burung dan Narkoba Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat Pengembangan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat Provinsi Jawa Barat CG 3 PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT Peningkatan budaya masyarakat bekerja,perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM serta Pengentasan Kemiskinan Jawa Barat sebagai daerah tujuan investasi Pengembangan skema pembiayaan alternatif Pengembangan agribisnis, forest bisnis, marine bisnis, agroindustri, dan industri manufaktur Pengembangan Industri Kreatif dan wirausahawan muda kreatif Jabar sebagai Sentra Produksi Benih/Bibit Nasional tahun 2013 Tercapainya 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani tahun 2013 Jawa Barat bebas rawan pangan (Ketahanan Pangan) Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan & irigasi) di sentra produksi pangan CG 4 KEMANDIRIAN PANGAN CG 5 PENINGKATAN KINERJA APARATUR Profesionalisme aparatur untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan akuntabel Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi publik yang berkualitas berbasis IT melalui Jabar Cyber Province Penataan Sistem Hukum di Daerah & Penegakan hukum, Pengawalan Implementasi Produk Hukum serta peningkatan peran masyarakat dalam penyusunan dan penerapan kebijakan Kerjasama Pembangunan antar wilayah dan wilayah perbatasan Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas pembangunan Peningkatan Kemantapan Jalan dan Penanganan kemacetan lalu lintas di Pusat Kegiatan Ekonomi di Tanjung sari, Nagreg, Padalarang, Cicurug, Cisarua – Puncak dan Kota Bandung dan sekitarnya Pembangunan Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, dan Cianjur – Sukabumi- Bogor, Jakarta – Cirebon, Bandung – Tasikmalaya serta Jabar Selatan Peningkatan kondisi infrastruktur jalan dan perhubungan di wilayah perbatasan antar provinsi dan antar Kab/kota serta penciptaan pusat-pusat pertumbuhan baru Pembangunan infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis di Jawa Barat. CG6 PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH CG 7 KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU Pelestarian seni budaya tradisional dan benda cagar budaya serta kearifan lokal sebagai jati diri masyarakat Jawa Barat Gelar Karya dan Kreativitas Seni Budaya Jawa Barat Pengembangan Destinasi wisata dengan fokus ekowisata, wisata budaya dan heritage serta wisata IPTEK yang terintegrasi dalam rangka destinasi wisata Jawa-Bali CG 10 PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI WISATA Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik Infrastruktur Air Bersih Perkotaan dan Perdesaan di Jawa Barat CG 8 PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP Penanganan banjir lintas wilayah di Cekungan Bandung, Pantura dan Bodebek Konservasi dan rehabilitasi kawasan hulu DAS prioritas (Citarum, Cimanuk, Ciliwung, Citanduy) dan Kawasan Pesisir serta pulau kecil melalui Jabar Green Province Pengendalian pencemaran limbah industri , limbah domestik dan pengelolaan sampah regional CG 9 PEMBANGUNAN PERDESAAN Pembangunan perdesaan dengan menerapkan prinsip desa mandiri Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan desa 9

PENDEKATAN TEMATIK KEWILAYAHAN 2010-2013 (Kesepakatan Bersama antara Gubernur dengan Bupati/Walikota Nomor 912/05/Bapp/2010) WKPP II (purwakarta) Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Industri Karawang-Bekasi Pengembangan industri manufaktur Pengembangan industri perberasan Pengembangan perikanan budidaya ikan air tawar dan air payau serta mangrove Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah) WKPP III (cirebon) Pengembangan agribisnis mangga dan industrialisasi perikanan Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija Pengembangan destinasi wisata pilgrimage (ziarah) dan cagar budaya Pengembangan Taman Hutan Raya Ciremai (Kebun Raya Kuningan) Pengembangan batik, industri makanan dan minuman olahan WKPP I (BOGOR ) Integrasi sentra penggembalaan ternak sapi potong dan domba di Kab. Cianjur dan Kab./Kota Sukabumi Pengembangan destinasi wisata Bogor, Puncak, Sukabumi dan Cianjur Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis agribisnis, bisnis kelautan dan pertambangan dalam rangka perintisan PKN Pelabuanratu Pusat Pengembangan benih ikan air tawar dan ikan hias untuk memenuhi pasar regional dan internasional Pengembangan sistem agribisnis beras berkualitas (varietas pandan wangi) WKPP IV (priangan) Pengembangan Kawasan Pendidikan dan Riset Terpadu di Jatinangor Integrasi pengembangan agribisnis jagung dan ternak unggas, budidaya ikan air tawar di Kab. Ciamis dan Tasikmalaya serta ternak sapi perah di Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Sumedang dan Garut, domba Garut di Garut dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak di Kab. Garut Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias di Kab. Bandung dan Bandung Barat Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya Pengembangan aktivitas ekonomi melalui destinasi wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan dalam rangka perintisan PKN Pangandaran 10 11

JAWA BARAT GREEN PROVINCE Pel. Cilamaya Pel.Cirebon RANCABUAYA PROVINSI BANTEN JAWA TENGAH Waduk Jatigede DKI JAKARTA Bandara Int. Jabar Kertajati Bandara Citarate Jalan Lintas Selatan Jabar Tol CISUMDAWU Tol Cikampek-Palimanan Tol Kanci-Pejagan Tol Ciawi-Sukabumi Tol Sukabumi-Ciranjang Tol Ciranjang-Padalarang Tol Bogor Ringroad Tol SOROJA TPI Pelabuhan Ratu TPI Pangandaran Pel. Tarumajaya Bandara Nusawiru Metropolitan Cirebon Raya BIJB Metropolitan Bodebek Karpur Metropolitan Bodebek Karpur Metropolitan Bandung Raya Pangandaran Palabuhanratu ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025 JAWA BARAT GREEN PROVINCE 11

PENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARAT Jakarta Prov. Jawa Tengah PENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARAT Pangandaran Rancabuaya Surade Palabuhanratu 4 2 5 3 6 Aerocity Kertajati Rencana Kawasan Industri 7 1 Pengembangan metropolitan sebagai penghela percepatan pembangunan Jawa Barat. Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia di Jawa Barat bertumpu pada pengembangan 3 Metropolitan : Bodebek Karpur, Bandung Raya, dan Cirebon Raya RENCANA PENGEMBANGAN BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI DI KABUPATEN MAJALENGKA METROPOLITAN BODEBEK KARPUR METROPOLITAN CIREBON RAYA PKNp PELABUHAN RATU PKNp PANGAN-DARAN METROPOLITAN BANDUNG RAYA KORIDOR EKONOMI INDONESIA (MP3EI) NO JALAN TOL 1 Cikampek-Palimanan (116 km) 2 Bogor Ring Road (11 km) 3 Cikarang-Tj.Priok (34,5 km) 4 Ciawi-Sukabumi (54 km) 5 Cimanggis-Cibitung (25,4 km) 6 Depok-Antasari (21,7 km) 7 Cileunyi-Sumedang-Dawuan (60,1 km) Di Jawa Barat terdapat 3 Metropolitan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yaitu Metropolitan Bandung Raya, Metropolitan Bodebek, dan Metropolitan Cirebon. Ketiga metropolitan tersebut termasuk kedalam Koridor Ekonomi Indonesia berdasarkan MP3EI. Selain itu terdapat juga Pusat Kegiatan Nasional Provinsi di Pangandaran dan Pelabuhan Ratu sebagai growth center. Untuk rencana jalan tol terdapat 7 ruas jalan tol eksisting dan rencana yang menghubungkan 3 metropolitan. Terdapat rencana pengembangan bandara internasional Kertajati di Majalengka yang berjarak 177 km dari Jakarta melalui Jalan Tol Cikampek-Palimanan dan 60 km dari Bandung melalui jalan tol Cisumdawu. Untuk mendukung rencana tersebut, akan dikembangkan pula kawasan industri di sekitar jalan tol Cikampek-Palimanan dan aerocity yang akan dikembangkan sekitar bandara Kertajati.   Jalan Tol Eksisting Rencana Jalan Tol 12

KONSEP PEMBANGUNAN JAWA BARAT MELALUI 3 (TIGA) MeTROPOLITAN DAN 2 (DUA) GROWTH CENTER METROPOLITAN BODEBEK METROPOLITAN BANDUNG RAYA CIREBON RAYA GROWTH CENTER PALABUHAN RATU GROWTH CENTER PANGANDARAN 13

TANTANGAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT BAGI PERGURUAN TINGGI SUPAYA DIRANCANG PROGRAM RISET BERSAMA PEMPROV JABAR DALAM BIDANG MEKANISASI PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN, PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR, ENERGI DAN KUALITAS INFRASTRUKTUR DASAR SERTA PERMASALAHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN LAIN-LAIN YANG DIBUTUHKAN MINIMAL 30% TUGAS AKHIR/SKRIPSI/TESIS/DISERTASI MAHASISWA MENGHASILKAN SOLUSI ATAS KENDALA DAN PROBLEMATIKA PEMBANGUNAN JAWA BARAT MELAKSANAKAN KEGIATAN KKN TEMATIK SESUAI BIDANG KEILMUAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JAWA BARAT KOLABORASI RISET ANTARA PERGURUAN TINGGI DENGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT UNTUK SOLUSI PEMBANGUNAN JABAR, SECARA TERSTRUKTUR DAN BERKESINAMBUNGAN PERLUNYA PARTISIPASI AKTIF PERGURUAN TINGGI DALAM MENDUKUNG PROGRAM SISTEM INOVASI DAERAH JAWA BARAT 14

PERGURUAN TINGGI DI SEKITAR “GEDUNG SATE” KAWASAN JATINANGAOR UNPAD 2 IPDN IKOPIN UNWIM UPI UNPAS 3 NHI POLBAN POLMAN UNIKOM ITHB KAWASAN BUMI PARAHYANGAN UNPAR UNPAD 1 MARANATHA STIPAR ITENAS WIDYATAMA STT YPKP ITB UIN UNISBA UNPAS 2 STBA STIA LAN UNJANI UNPAS 1 UNLA UNNUR DEPOK (UI) BOGOR (IPB) BEKASI (ATMI) KARAWANG (UNSIKA) SUBANG (UNSUB) STT TELKOM ST KARAWITAN ST SENI & DESAIN UNINUS 15 ST TEKSTIL AKPER AMIK/STIMIK TASIK (UNSIL) GARUT (UNIGA) KUNINGAN (UNIKU) INDRAMAYU (POLINDRA) CIREBON (UNSWAGATI) CIAMIS (UNIV.GALUH)

KEBIJAKAN IPTEK PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT Program Prioritas Pembangunan IPTEK Jawa Barat Peningkatan Peran Dewan Riset Daerah (DRD) Mendorong Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dalam Pemanfaatan Hasil-Hasil Riset Kebijakan IPTEK berkaitan dengan 7 Unggulan Jabar (2) Memfasilitasi Pengembangan Produk Riset dari Prototipe ke Skala Industri untuk Pembangunan Jabar (1) Mendukung Penelitian di Perguruan Tinggi Data Jumlah Perguruan Tinggi Jabar sebanyak 376 PT (2009) Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi se Jabar : 11,11% (Depdiknas, 2009) Koordinasi Riset Pemprov Jabar : Bappeda Jabar Bidang Penelitian, Pengendalian dan Evaluasi (PPE) 16

PUSAT EKONOMI DAN INOVASI JAWA BARAT KEK Industri (Bekasi) Pusat Agribisnis (Pantura) Pusat Batik (Cirebon) Pusat Perikanan Budidaya (Purwakarta,Subang) PKN Cirebon PKN Cekungan Bandung PKN BODEBEK PKNp Pelabuhan Ratu Pangandaran Pengembangan Taman Hutan Raya (Ciremai) Pusat Pengembangan Wisata (Bogor,dan Puncak) Pusat Unggas (Ciamis) Pusat Benih Ikan Air Tawar (Sukabumi) Pusat Beras Pandan Wangi (Cianjur) Pusat Industri kreatif (Bandung) PUSAT EKONOMI DAN INOVASI JAWA BARAT Pusat Industri Kreatif (Tasikmalaya) 17

TERIMA KASIH SATU DATA 0811 200 5500 SMS JABAR MEMBANGUN MARI KITA WUJUDKAN SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT TERIMA KASIH SMS JABAR MEMBANGUN 0811 200 5500 Informasi lebih lanjut : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp. (022) 4204483