OPINI PUBLIK TM-2 STIKOM PROSIA By: Yang Gusti Feriyanti,M.IKOM
IDEOLOGI DAN KEBEBASAN INFORMASI Unsur-unsur opini publik : Ada nya isu peristiwa atau kata-kata,penting dan menyangkut kepentingan umum yang disiarkan oleh media massa; Harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan isu tsb dan menghasilkan kata sepakat,mengenai sikap dan pendapat mereka; Pendapat mereka itu harus diexpresikan atau dinyatakan dalam bentuk lisan,tulisan dan gerak- gerik
Paradigma kebebasan informasi ( Freedom of information) (Freedom of the press) Pengembangan kebebasan menyatakan pendapat. ( Freedom of expression)
Peran Media massa dalam dinamika politik. Sistem politik demokrasi liberal (1945-1958) (sistem komunikasi politik dari bawah ke atas) Sistem politik demokrasi terpimpin berpola otoriter. (1959- 1965) ( sistem komunikasi politik dari atas ke bawah) Sistem politik demokrasi pancasila (1966-1998)
Media massa dan fungsi politik dengan kekuatan berperan dalam pencitraan politik dan pembentukkan opini publik. Opini publik sebagai kekuatan yang efektif dalam kehidupan politik dan Komunikasi politik di Indonesia untuk membentuk opini publik dengan menggunakan bentuk agitasi,propaganda,atau public relations
Opini Publik Sebagai Efek dan Pesan Komunikasi Politik Opini Publik adalah bentuk efek dari proses komunikasi politik berdasarkan paradigma mekanistis, khususnya komunikasi politik yang disalurkan melalui media massa (pers,radio &televisi) Khalayak (audience) merupakan sasaran penting dalam kajian Opini Publik.
Hubungan antara opini publik dan krisis. Isu yang muncul ke permukaan jika tidak ditangani dengan serius maka akan cepat berkembang dan meluas di masyarakat sehingga menjadi Opini publik yang akan sulit dikendalikan dan akan menimbulkan dampak yang negative dari masyarakat bagi yang menjadi objek yang di isukan baik itu organisasi, korporat bahkan individu.
Petunjuk/pemberi arah bagi kehidupan sehari-hari. Fungsi Media massa bagi masyarakat : Hiburan Petunjuk/pemberi arah bagi kehidupan sehari-hari. Sebagai sumber informasi & pendapat tentang berbagai peristiwa dalam masyarakat (Hannesey, 1981, 208).
Pengaruh Media Massa dalam Opini Publik Informasi yang dimuat dalam media massa akan segera tersebar kepada khalayak yang besar, heterogen, & anonim. Wrigt (dalam Hennesey, 1981, 206) menyatakan bahwa pesan-pesan yang disampaikan kepada khalayak itu terbuka, sering dirancang untuk mencapai kebanyakan anggota khalayak secara simultan, sehingga pesan-pesan itu akan memberikan opini dari khalayak sebagai komunikan. Pesan yang biasa akan berlalu begitu saja, tetapi yang berhubungan dengan kepentingan rakyat banyak atau hajat hidup orang banyak sering kali menghasilkan opini yang dalam, yang cenderung menyerang kebijakan pemerintah.
Charles R.Wirght (1985:2-6) Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luas dan bersifat heterogen dan anonim,pesan-pesan nya bersikap umum dan terbuka serta dilakukan oleh komunikator yang terorganisasikan.
Pada umumnya proses pembentukan Opini Publik dimulai dengan pemuatan dan penyiaran berita yang bersifat kontroversial melalui media massa. Dalam pembentukan Opini Publik, media massa memegang peranan penting, karena media massa pada umumnya terlibat dalam pembuatan wacana politik dengan mengkontruksi dan mendekontruksi peristiwa- peristiwa politik.
OPINI PUBLIK DAN PUBLIC RELATIONS Opini publik adalah kumpulan pendapat individu terhadap masalah tertentu yang mempengaruhi suatu kelompok (masyarakat). Public Relations adalah proses interaksi dengan tujuan menciptakan opini. Edward L. Berneys dalam bukunya Public Relations menyatakan bahwa PR mempunyai tiga macam arti, salah satunya yaitu Memberi informasi kepada masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa Opini public penting bagi PR, karena salah satu tugas PR adalah mengumpulkan Informasi Opini public sehingga ketika ada opini publik yang buruk terkait isu- isu yang mencemaskan publik maka PR lah yang
Opini Publik dan Publik Relations Opini Publik dapat meninggikan atau mengecilkan citra suatu organisasi. Program CSR dapat memberikan citra yang positif kepada suatu organisasi dan membentuk opini publik yang positif. Kasus korupsi yang terjadi dalam suatu organisasi dapat menciptakan opini publik yang negatif.
Opini Publik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap suatu organisasi ,tingkat kepercayaan ini akan berpengaruh terhadap keputuan-keputusan masyarakat terhadap produk dimiliki oleh organisasi tsb Opini publik dapat mempengaruhi eksistensi keberadaan sebuah organisasi.Jika opini publik negatif terhadap organisasi maka mereka tidak mengizinkan keberadaan organisasi tsb didaerah mereka tinggal atau tidak mengizinkan anggota keluarga untuk bekerja pada organisasi tsb.
NO. KLASIFIKASI KETERANGAN 1 Publik internal dan publik external Publik yang berada di dalam organisasi dan di luar organisasi 2 Publik primer,sekunder,dan marjinal Adanya prioritas publik yang perlu diperhatikan oleh organisasi 3 Publik tradisional dan publik masa depan Pegawai dan pelanggan adalah publik tradisional,sedangkan konsumen potensial,pemerintah adalah publik masa depan 4 Proponents,opponents dan uncommited Kelompok yang menentang,kelompok yang memihak dan kelompok yang tidak perduli 5 Silent mayority dan Vocal minority Ditinjau dari aktivitas publik yang mendukung dan tidak mendukung.
Paduan opini individu OPINI PUBLIK Opinion Leader Propaganda adalah suatu pengungkapan opini oleh seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi kelompok lain dengan cara mensugesti kelompok lain Opinion Leader
Rosenau menjelaskan publik dalam tiga level: Opinion making public (Orang-orang yang mampu memobilisasi dukungan terhadap opininya atau opini orang lain yang didukungnya) Attentive public ( Orang-orang yang tertarik,berminat mengamati kecenderungan opini publik) Mass public (Mereka yang daya antisipasinya sedikit atau tipis sekali)
Wartawan atau pemimpin redaksi sebagai gatekeeper kemudian berkembang menjadi agenda setter sebagaimana dikenal dengan “teori agenda setting”. Pelaksanaan fungsi agenda setting, menempatkan wartawan dengan media massa yang dikelolanya sebagai kekuatan yang mampu membentuk Opini Publik dengan sekaligus melaksanakan pengemasan pesan (framing strategies) terutama dalam melakukan kontruksi realitas politik.
TOLAK UKUR OPINI PUBLIK : Polling attitute scales interview tulisan
terima kasih