HUBUNGAN KUALITAS TEMPAT TUMBUH DENGAN TANAMAN/POHON

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WELCOME PERTUMBUHAN &PERKEMBANGAN PADA TANAMAN
Advertisements

Proses Transpirasi Tanaman
Udara Tanah.
Penyerapan air Dibedakan : Penyerapan besar pada akar
PENYERAPAN-PENGALIRAN DAN KEHILANGAN AIR
ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.
VI. Kalium Pendahuluan: K unsur ketiga setelah N dan P
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
PENDAHULUAN Arief Abdillah Nurusman
Udara Tanah.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Imbibisi dan Air.
TRANSPIRASI.
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Tumbuhan , Sifat dan Gunanya
Faktor Abiotik.
KACANG PANJANG.
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
RETENSI AIR TANAH.
PENGARUH SUHU TERHADAP TANAMAN
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
TRANSPIRASI Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Oleh:
PENYERAPAN AIR OLEH AKAR TANAMAN
PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
Bismillahirrahmaanirrahiim....
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pergerakan Hara, Transportasi Hara dan Pemupukan Berimbang
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
PENGARUH AIR TERHADAP KEHIDUPAN TANAMAN
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
ANALISIS TUMBUH BY :IR ABDUL RAHMAN MS.
Serapan Hara Daun.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kesuburan Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
PERTUMBUHAN TANAMAN.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
EKOFISIOLOGI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Tumbuhan dan lingkungannya
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
PERBANYAKAN TANAMAN 1. SEKSUAL (GENERATIF) : KAWIN  BENIH  PERSATUAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA 2. ASEKSUAL (VEGETATIF) : TIDAK KAWIN  PEMBELAHAN.
FISIOLOGI TUMBUHAN M. IQBAL M BAHRUL ILMI M. BAGUS SATRIO DEWI CAHYANI RISKA APRILIANA EGIE GIANTANTHREE.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
Kredit : 3 (2+1) SKS By: KASIONO, SP
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
TUJUAN  U/ MEMPEROLEH PRODUKSI MAKSIMUM YG LESTARI
RESPIRASI-1 By Irda Safni Sejarah Respirasi Istilah respirasi digunakan pada awal abad ke- 15, tapi kepentingannya diungkapkan Crook pada tahun 1615.
Transcript presentasi:

HUBUNGAN KUALITAS TEMPAT TUMBUH DENGAN TANAMAN/POHON Secara sederhana keberhasilan produksi kayu tergantung dari pertumbuhan pohon (fase vegetatif) Pertanian/perkebunan→petumbuhan tanaman →hasil panen, minyak, getah Pertumbuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya merupakan hal yang penting untuk dikuasai. Pertumbuhan Perkembangan progresif suatu organisme/makhluk hidup (progresif : bisa tambah berat, bisa tambah ringan) Dinyatakan dalam : Bobot kering (weight) / bobot basah Tinggi tanaman Diameter batang Rasio pucuk akar dan lain-lain

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perlu dipahami sehingga kita dapat melakukan manipulasi pertumbuhan agar dapat diperoleh/ produksi yang menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Genetik Lingkungan Manipulasi genetik dengan kaidah hukum Mendel meramu sifat-sifat unggul menghasilkan bahan tanaman baru yang berpotensi : Produksi tinggi (panen) Tahan hama dan penyakit Tanggap pupuk Mengapa suatu tanaman mengunguli tanaman lain kurang dimengerti orang. Tetapi dari hasil penelitian akhir-akhir ini diungkapkan bahawa gen-gen mempengaruhi proses fisiologis lewat pengendalian sistensis enzim dalam kegiatan dan pembentukannya.

Gen gen dengan →proses fisiologi → Sistem kera Gen enzim diubah Gen gen dengan →proses fisiologi → Gen mengatur biokimia, biomolekuler Kerja enzim genetik Proses fisiologi →hasil Tanggap pupuk Tahan hama dan penyakit Produksi tinggi Tidak mudah rebah (patah) b. Lingkungan Lingkungan adalah suatu kumpulan dari keadaan luar dan faktor yang mempengaruhi kehidupan serta perkembangan organisme/mkhluk hidup, yaitu: Suhu Suplai air Susunan atmosfir Kadar gas tanah Reaksi tanah Struktur tanah Suplai hara/nutrisi

Faktor-faktor tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri contohnya hubungan terbalik antara air dalam tanah dan gas dalam tanah, karena padatan menempati ruang tertentu, maka sisanya akan dipadati gas atau air, atau antara O2 dan CO2. Walaupun faktor-faktor tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, pembatasan berikut dilakukan terhadap tiap faktor, seolah-olah bekerja sendiri. Suhu Suhu mempengaruhi semua kegiatan fotosintesa, pernafasan, permeabilitas dinding sel (bila suhu rendah/dingin, dinding sel kurang melewatkan cairan, bila suhu tinggi terjadi denaturasi protein), serapan ar dan hara, mempengaruhi pernafasan, aktifitas enzym dan koagulasi protein, dan mempengaruhi transpirasinya.

Ruang pori non kapiler (%isi) AERASI - TUMBUH Percobaan pada bit gula di Ohio Barat, USA (Baver+Farn Worth) Tanah berdrainase buruk CH 15,8 Ruang pori non kapiler (%isi) %turun tegakan →ruang yang besar 2 6 8 22 2,8 4 7,5 49 16 12 Hasil, ton/acre 1,5 4,2 5,8 10,0

Makin banyak ruang non kapiler, maka kehilangan tumbuh ± 2 %, dinyatakan dalam hasil, ruang non kapiler 7,5 →produksi mencapai 6 x dari ruang non kapiler rendah. Bila ruang non kapiler banyak tanaman yang tumbuh ± 90 % Bit gula hasilnya dibentuk dalam tanah jadi struktur tanah harus baik. Semakin besar tubuh bit, tempat tumbuh bisa didesak ke tepi. Disini ada hubungan antara struktur padat dengan kerapatan isi (hubungan yang sangat erat kaitannya) bila kerapatan isi tinggi : Ruang pori sedikit Akar sukar tumbuh Difusi O2 rendah

Sumber Cline+Erickson Tinggi Tanaman (cm) 50- 100- Laju difusi O2 (6x10-3cm -2sec-1) Miskin Agak subur Subur Sumber Cline+Erickson Pada tanah subur dan agak subur aerasi baik, tanaman baik pertumbuhanya. Pada tanah miskin, aerasi buruk, sehingga tanaman tumbuh tidak begitu baik.

Ormorod, 1961 Lilin kaki 3 - - 15 2 - - 10 400F 1 - - 5 0 - 600F0 - 0 500 1000 2000 4000 Ormorod, 1961 Lilin kaki

Tampaknya pengaruh suhu tidak terlepas dari pengaruh cahaya Tampaknya pengaruh suhu tidak terlepas dari pengaruh cahaya. Makin tinggi suhu, makin banyak cahaya di perlukan agar tanaman berfotosintesa. Proses pembentukan bahan tanaman C02 + cahaya → HA → Tanaman, daun, tangkai, akar, buah Reaksi foto C02/Fotosintesa (30%) (HA) Reaksi sintesa organ : 2 % (B) Masalahnya bagaimana menaikan B manipulasi tanaman daerah tropis, tanaman yang mampu tumbuh di suhu tinggi dan respirasi rendah.

Haward + Adam, 1965, Penelitian pertumbuhan akar kapas PH - TUMBUH Haward + Adam, 1965, Penelitian pertumbuhan akar kapas Panjang akar relatif 1,0 - Akar primer kapas 0,2 - 0 B 3,5 4,5 5,5 6,5 PH Pada lingkaran akar PH 3,5 : Perkembangan akar meningkat Pada lingkaran akar PH 4,5 – 6,5 : Penambahan panjang akar relatif lambat Pada umumnya pengaruh PH atau (H+) terhadap tumbuh tidak definitif, lebih banyak gangguan tumbuh merupakan akibat Al atau Mn

KELENGASAN TANAH - TUMBUH Hari 1 Hari 2 Hari 3 Lembab 16 17,5 15 Kering 12 19

Tanaman yang mengalami stres air akan menutup stomatanya, sehingga tanaman kekurangan CO2 akibatnya fotosintesa menurun Pada tanah lembab, daya asimilasi tanaman lebih tinggi daripada tanah kering Pada tanah kering, tanaman mengalami stres air sehingga sehingga tekanan osmotiknya tinggi dan tekanan turgor menurun, stomata menutup sehingga difusi CO2 dari atmosfir ke tanaman menurun mengakibatkan fotosintesa menurun

Struktur Tanah Strutur Tanah Bobot Atas Akar Jumlah Lepas 27.7 10.9 38.6 Padat 18.1 8.8 26.9 Bertrand & Kohnke, 1957

VARIETAS DAN KEPERLUAN HARA/NUTRISI Kehutanan Dapat dilihat bahwa bobot bahwa bobot tanaman pada tanah padat adalah lebih ringan dibandingkan pada tanah lepas, artinya tanaman menderita pada struktur tanah padat VARIETAS DAN KEPERLUAN HARA/NUTRISI Kehutanan Jenis cepat tumbuh → perlu hara (Fast Growing Species) Pertanian Varietas unggul → perlu hara

Ton gabah/ha = Non IR = IR Miskin Sedang Subur Tingkat kesuburan 8 - 6 - 2 - Miskin Sedang Subur Tingkat kesuburan

Seringkali pergantian varietas tidak diikuti manipulasi lingkungan Pada status kesuburan miskin, varietas tertentu tidak mampu mengembangkan potensi genetiknya Pada tingkat kesuburan tinggi, varietas unggul akan menyedot banyak hara/ nutrisi dan bila tanah kehilangan hara dan tidak diganti, tanah jadi tidak subur