Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
©2006 TBBMI SEKARANG DATANGLAH GAGASAN BESAR “LALU APA SIGNIFIKANSI NYA!” 01 1.
Advertisements

Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Berjalan Bersama Dengan Allah
KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
Menyingkapkan Kemuliaan Tuhan Wahyu 17:14.
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
KERAJAAN SERIBU TAHUN PASAL 20.
Teologi Alkitab Perjanjian Lama
ANAK Lesson 2 for July 12, 2014.
KEBAHAGIAAN DI BALIK KEMATIAN
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
WAHYU 7 ORANG-ORANG YANG DIMETERAIKAN DARI BANGSA ISRAEL DAN
SUNGAI AIR KEHIDUPAN, POHON KEHIDUPAN DAN KEDATANGAN TUHAN
PA INTERAKTIF KOMISI DEWASA GKI CINERE
The Year of Wholeness 2012 Power Identity by : Pdm.Ir.Yohanes Hanakata MPM Ef 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
BAGAIMANA MENGENAL ALLAH
BERTAHAN DALAM PENCOBAAN
©2003 TBBMI SEKARANG DATANGLAH GAGASAN BESAR “LALU APA!” 01 1.
WAHYU 10 KITAB TERBUKA.
Perjalanan ke Emaus.
“UCAPAN BAHAGIA” Matius 5 :
GEREJA.
Dua Saksi Allah Dan Sangkakala Ketujuh
PENYEMPURNAAN IMAN KITA
JANJI DOA Pelajaran 10 Maret 10, 2012.
22:1 Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang.
KESEMPURNAAN ALKITAB 2 Tim. 3:16; 2 Pet. 1:20-21
Baptisan Roh Kudus Bacaan: Kis 2:1-13.
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN(PAK) Kelas X Semester Ganjil 2007/2008
BERPIKIR IDEALIS DAN BERTINDAK REALISTIS.
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
PASAL 19 NYANYIAN ATAS JATUHNYA BABEL, PERJAMUAN KAWIN ANAK DOMBA,
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
GPIB Immanuel Bekasi, 22 APRIL 2013 PDT. ALEX LETLORA.
The Year of New Opportunities 2014 Power Identity by : Pdm.Ir.Yohanes Hanakata MPM Autumn of Overcoming Trials Autumn of Overcoming Trials VII-IX’2014.
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
Pesan Pertobatan & Keselamatan
BERDOA LEWAT PARA KUDUS
PEMahkotaan org percaya di SURGA
MAHKOTA PEMBEBASAN.
GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI
PUASA DALAM PERSPEKTIF IMAN KRISTEN
Penghakiman tuhan Kebaktian Minggu, 3 Februari 2013
BEBAS DARI BELENGGU LEGALISME Kolose 2:16-23
YANG TELAH MENYELAMATKAN
PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang
BAHTERA NUH Ibrani 11:7.
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
IMAN YANG BERAKAR,BERTUMBUH DAN BERBUAH
Dipanggil Panglima Efesus 2:1-10
Soteorologi Pertemuan ke 8.
SEKILAS TENTANG NERAKA
HERMOGENES, DEMAS DAN APELLES.
Komisi Kesejahteraan Keluarga
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
BERTUMBUH DALAM KRISTUS
TRADISI KREMASI DAN KEBANGKITAN TUBUH
CHRISTIAN FAITH CREDO RUMUSAN-RUMUSAN PENGAKUAN IMAN GEREJA UNIVERSAL : ANATASIUS NICEA KONSTANTINOPEL PENGAKUAN IMAN RASULI.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
SAKRAMEN (Pertemuan keempat)
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
KEBAHAGIAAN DI BALIK KEMATIAN
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
HEAVEN Surga HADES HADES Pemindahan Surga S H E O L 14 & 16 Ef. 4:8-10
Transcript presentasi:

Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono NERAKA Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono

“ESKATOLOGIS?” Pembahasan mengenai neraka merupakan pokok bahasan yang dapat digolongkan bersifat eskatologis.

PENGERTIAN NERAKA Istilah “neraka” untuk menunjuk pengertian “lubang” (hole, hollow). Sebagai kata benda yang dibentuk dari kata “helan” atau behelian yang artinya: tempat tersembunyi. Karena itu pengertian neraka pada prinsipnya menunjuk suatu tempat yang gelap dan tempat yang tersembunyi.

ISTILAH LATIN Istilah neraka dari bahasa Latin adalah inferum, inferi. Kata infernus berasal dari akar kata “in” yang menunjuk suatu tempat di dalam dan berada di bawah bumi.

ISTILAH YUNANI Neraka dalam bahasa Yunani adalah Hades. Pengertian Hades berasal dari akar kata “fid” yang menunjuk pada sesuatu tempat yang tersembunyi, gelap dan tidak terlihat oleh mata.

ISTILAH IBRANI Neraka dalam bahasa Ibrani adalah Sheol atau Gehena. Pengertian Gehenna berasal dari kata gê-hinnom (Neh. 11:30), atau gê-ben- hinnom (Yos. 15:8), dan gê-benê-hinnom (2 Raj. 23:10) "lembah anak-anak Hinom. Nama tempat lembah Hinom sekarang adalah Wadi er-rababi .Jadi istilah sheol menunjuk kepada keadaan tenggelam, berada di suatu lubang, atau gua yang berada di bawah bumi  

Pengertian Neraka Gereja Roma Katolik Dalam pengertian gereja Roma Katolik, kata neraka dipergunakan istilah infernus, yang menunjuk kepada pengertian yang berbeda-beda, yaitu:

PANDANGAN GEREJA ROMA KATOLIK 1. Tempat penghukuman yang dikhususkan bagi iblis, setan dan manusia yang hidupnya sangat jahat.

2. Tempat penghukuman bagi anak- anak yang belum sempat dibaptis (limbus parvulorum) atau orang- orang yang mewarisi dosa asal, tetapi tanpa dosa-dosa yang mematikan. Sehingga setelah penghukuman tersebut lewat, mereka akan mewarisi keselamatan dan hidup kekal di dalam kerajaan sorga.

3. Tempat penghukuman bagi nenek- moyang umat percaya (limbo partum) yang wafat sebelum Kristus, sehingga mereka masih harus menunggu penyelamatan untuk masuk ke dalam kerajaan sorga. Dalam hal ini gereja Katolik meyakini bahwa saat Kristus wafat, rohNya pergi ke neraka untuk membebaskan roh dari orang-orang yang demikian (bandingkan I Petr. 3:19- 20).

4. Tempat penyucian dosa (purgatorium), yang mana umat percaya sewaktu meninggal masih memiliki dosa-dosa ringan sehingga mereka harus terlebih dahulu mengalami penghukuman yang sifatnya temporal, setelah itu mereka diizinkan masuk ke dalam kerajaan sorga.  

Pengertian Neraka Menurut Perjanjian Baru Dalam Perjanjian Baru, pengertian neraka dipakai untuk menunjuk tempat penghukuman seperti gua yang gelap bagi malaikat- malaikatNya (2 Pet.2:4). Neraka sebagai jurang maut atau "abyss" (Luk. 8:31).

tempat penderitaan/ "place of torments" (Luk. 16:28). sebagai lautan api/ "pool of fire" (Why. 19:20). sebagai dapur api/"furnace of fire" (Mat. 13:42, 50). api yang tak terpadamkan/"unquenchable fire" (Mat. 3:12). api yang kekal/"everlasting fire" (Mat.18:8; 25:41; Jud. 7). kegelapan yang paling gelap/"exterior darkness" (Mat. 22:13; 25:30). kegelapan yang paling dahsyat/"storm of darkness" (2 Pet. 2:17; Jude 13).

neraka juga dipakai untuk tempat kebinasaan (apoleia), lihat Fil. 3:19. Keruntuhan dan kebinasaan (olethros). Lihat 1 Tim. 6:9. Kebinasaan selama-lamatnya (olethros aionios). Lihat di 2 Tes. 1:9. kebinasaan dalam dagingnya (phthora). Lihat di Gal. 6:8. Neraka sebagai suatu kematian (Rom. 6:21). Neraka sebagai "kematian kedua" (Why. 2:11).

Pandangan Perjanjian Lama Di Ayb. 14:14, terdapat ungkapan Ayub yang sangat pesimistis terhadap kehidupan setelah kematian

Ayub mengajukan suatu pertanyaan di tengah-tengah-tengah pergumulannya, yaitu: “Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup kembali? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku”.

Ungkapan Ayub tersebut mengekspresikan keyakinan umat Israel pada zaman itu, yang menganggap manusia setelah mati tidak akan mengalami kebangkitan atau kehidupan kekal. Di Ayb. 14:12, Ayub berkata: “demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya”.

ROH DAN TUBUH Dasar pandangan ini adalah bahwa eksistensi roh dan tubuh pada hakikatnya tidak terpisahkan, sehingga setelah roh meninggalkan tubuh, roh manusia tidak dapat bereksistensi secara penuh.

“REST IN PEACE” Dengan pemahaman bahwa tubuh dan roh merupakan eksistensi yang utuh, maka setelah kematian, jiwa atau roh orang percaya tidak pergi ke sorga atau ke neraka. Roh mereka mengalami ketidaksadaran sampai kebangkitan tubuh. Pandangan ini disebut dengan “coemeteria” (sleeping places).

Martin Luther juga berpendapat demikian: “We shall sleep until He comes and knocks on the little grave and says, “Doctor Martin, get up!” Then I shall rise in a moment and be happy with Him forever”.

PANDANGAN PERJANJIAN BARU pandangan Alkitab Perjanjian Baru, setelah kematian, kehidupan manusia terus berlanjut. Roh manusia tidak terlelap dalam tidur panjang atau berada di dalam ketidaksadaran. Di Mat. 17:3, ketika Tuhan Yesus menampakkan kemuliaanNya (peristiwa transfigurasi), disaksikan bahwa datanglah Musa dan Elia berbicara dengan Dia.

Hukuman Temporal Ajaran gereja Roma Katolik tentang api penyucian dosa (purgatorium) memahami neraka sebagai tempat penghukuman atau penyucian dosa yang temporal bagi orang-orang percaya kepada Kristus namun sewaktu mereka hidup di dunia masih memiliki hutang atau dosa-dosa tertentu.

Pemahaman Alkitab tentang neraka sebagai tempat penyucian dosa tidak pernah dinyatakan secara eksplisit. Sebab menurut pandangan Alkitab peristiwa kematian merupakan akhir dari kesempatan untuk pertumbuhan moral dan spiritual. Dalam hal ini melalui kematian yang telah dialaminya, seseorang akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan dan sikap imannya di pengadilan akhir (Ibr. 9:27).

No Chance Iman Kristen tidak pernah memahami melalui kematian, seseorang masih memiliki kesempatan dan dapat mengalami proses yang gradual ke reinkarnasi yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Di Luk 16:19-31: kisah orang kaya yang dihukum dalam api neraka tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh keselamatan lagi. II Kor. 5:10, yaitu setiap orang apakah melakukan yang baik atau jahat, semuanya akan menghadap takhta pengadilan Kristus. II Petr. 2:9 menyatakan bahwa Allah akan menghukum orang-orang jahat pada hari penghakiman.

Peristiwa kematian orang percaya yang menantikan kebangkitan tubuh sering disebut sebagai peristiwa antara (intermediate state).

Untuk orang-orang percaya yang mati pada saat kini lebih tepat mereka disebut telah berada dalam kerajaan sorga tanpa “tubuh”, dan kelak pada akhir zaman mereka akan mengenakan tubuh sorgawi di dalam kerajaan sorga

TUBUH MULIA ATAU KEBINASAAN Manakala umat percaya mengalami kebangkitan tubuh, maka mereka kelak akan mengenakan tubuh yang mulia (Fil. 3:20-21). Bagi mereka yang tidak diselamatkan, mereka saat ini berada di dalam neraka tanpa “tubuh” tetapi pada akhir zaman mereka akan mengenakan tubuh kebinasan di dalam penghukuman neraka yang kekal.

SAKSI YEHOVAH Namun ada pula kelompok orang yang menyebut Kristen seperti Saksi Yehovah yang menolak penghukuman Allah di neraka.

Ajaran tersebut hanya menekankan keselamatan dan pengampunan Allah tanpa ruang sedikitpun bagi manusia untuk mempertanggungjawabkan makna dan tujuan hidupnya. Manakala Allah dalam kasih dan anugerahNya yang begitu besar sehingga tidak tersedia ruang sedikitpun bagi tanggungjawab manusia dan keadilanNya, maka seluruh makna kasih dan anugerah Allah tersebut hanya menjadi anugerah yang murah, dan kasih yang tidak berharga sama sekali.