PENGARUH KENAIKAN AIR LAUT PADA KAWASAN WISATA PANTAI Kasus Denpasar
Bal i Sanur Serangan Denpasar
Denpasar Denpasar Selatan Pantai Sanur Sanur Serangan PULAU SERANGAN
Denpasar Denpasar dibangun kembali pada tahun 1906 setelah berakhirnya perang puputan (perang habis-habisan untuk mempertahankan harga diri dan tanah kelahiran) yang diputuskan oleh keluarga kerajaan Bali dimana bersama rakyat mereka memilih berperang melawan kehadiran angkatan perang penjajah Belanda. Masyarakat Bali bangga akan hal tersebut sampai saat ini dan hal itu diungkapkan dengan keberadaan patung puputan di kota Denpasar
Objek dan Tujuan Wisata Denpasar Objek wisata art center museum, pasar murah dan lengkap di Jl. Sulawesi. Terdapat juga beberapa department stores. Denpasar dihuni oleh sekitar 400.000 penduduk dengan jumlah kendaraan perkapita melebihi Jakarta Banyak wisatawan yang pertama kali datang ke Bali tidak memilih Denpasar sebagai objek dan daerah tujuan wisata.
KAWASAN PANTAI DENPASAR Kawasan pantai di kota Denpasar meliputi 5 Desa dan 4 Kelurahan Kawasan pantai di Kecamatan Denpasar Selatan dan Kecamatan Denpasar Timur Panjang pantai 43,380 Km, terdiri dari: 1. Pantai hutan bakau, 10,560 km, di Suwung 2. Pantai berpasir/daratan, 9,120 km, Mertasari-Padanggalah 3. Pantai reklamasi Serangan, 23,700 Km, Pesisir P. Serangan : Pariwisata dan desa nelayan Kahidupan masyarakat yang sangat relijius Mata pencaharian bervariasi, mayoritas nelayan
Kawasan wisata Sanur
Tempat Menikmati sun rise Pantai Sanur Terkenal akan keindahan pantai Merupakan resort pantai pertama di Bali Merupakan kawasan penunjang wisata yang lengkap dan modern Masyarakat yang ramah Terkenal juga dengan ahli nujumnya Sejarah - Belanda mendarat pertama kali di Sanur pada saat menyerang Bali tahun 1906 Tempat Menikmati sun rise
Tempat melasti (kawasan suci) terdapat di pantai : 1 Pantai Padanggalah Pantai Sanur Pantai Karang Pantai Mertasari Pantai Purnama Pantai Benoa Pantai Suwung Muara Tanah Kilat Pura Sakenan 2 3 4 5 6 7 8 9
Serangan The turtle island Denpasar Selatan Pura Sakenan Pulau kecil diantara pantai Sanur dan Benoa Jumlah penduduk 3200 jiwa reklamasi reklamasi Pulau Serangan Terkenal sebagai : pulau penyu karena kawasan ini merupakan tempat budi daya penyu Area diving Pura Sakenan (tempat suci Dhang Kahyangan) reklamasi Luas : 4 kali (luas awal = 110 ha) Akibatnya : rus menjadi besar
Pura Sakenan Upacara manis kuningan Setahun sekali diadakan upacara manis kuningan di pura sakenan (upacara “Manis Kuningan” suatu upacara yang diadakan 10 hari setelah “Galungan”) Upacara penting, sehingga dikunjungi oleh penduduk dari seluruh penjuru Bali untuk melaksanakan upacara keagamaan
pemaksaan reklamasi Pulau Serangan oleh pihak Bali Turtle Island Development (BTID). Alur - alur menjadi sempit, arus menjadi besar reklamasi Pantai Padanggalah (Denpasar), Pantai Mertasari (Sanur, Denpasar). Mengakibatkan kenaikan gelombang sehingga merobohkan jalan setapak. tdk hanya mega proyek namun proyek menengah berkapasitas puluhan hektare hingga proyek mini berkapasitas beberapa are terus berlangsung, untuk kawasan perumahan, pertokoan, swalayan, hingga villa, cottages, ataupun resor. Rata-rata menggerus lahan pertanian subur menjadi bangunan.
Perkembangan pariwisata Yang merusak kondisi pantai Tradisi yang ada dikalahkan untuk pembangunan perluasan Bandara Ngurah Rai untuk kepentingan peningkatan devisa dari sektor pariwisata. - perluasan bandara telah menghilangkan ratusan hektare hutan bakau yang menjadi kawasan paru-paru Bali - membendung gerakan air laut, berakibat pada pulau Serangan sehingga 384 kk tergenang - menggusur tanah setra (kuburan) - mengisolasi Pura Dalem penduduk asli setempat
Ekisting penggunaan lahan pulau Serangan saat ini Perumahan Hutan bakau rekreasi diving / berselancar Ekisting penggunaan lahan pulau Serangan saat ini
Dahulu pulau Serangan hanya dapat dicapai dengan menggunakan perahu dayung atau perahu motor, Sekarang dapat dicapai dengan mudah karena telah dibangun jembatan yang menghubungkan. Desa Serangan adalah desa adat, sehingga ketentuan adat dalam tata membangun rumah harus diikuti dengan ketat, walaupun pada beberapa kondisi merupakan upaya antisipasi terhadap kemungkinan genangan air laut pasang Rumah penduduk Serangan Modern namun tetap memenuhi ketentuan adat
Mata pencaharian utama : Rumah adat (ciri umum) Bukan panggung Satu lantai Bukan kayu Mata pencaharian utama : nelayan
kesimpulan Lost / kehilangan kawasan wisata Sanur = Luas kawasan x kepadatan bangunan wisata dan penunjang wisata + lost karena tdk dapat menikmati keindahan dan kenyamanan wisata + lost karena kehilangan tempat – tempat upacara keagamaan dan adat (melasti) Lost sosial akibat kawasan berkembang kearah wisata tak terkendali.
Permasalahan Sebagai Efek dari wisata Penggunaan lahan secara berlebihan untuk pengembangan wisata (mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari wisata) sehingga merusak : Tatanan sosial budaya Keseimbangan lingkungan Kerusakan fisik
Lost Kehilangan akibat air laut naik mengakibatkan kerusakan dalam kegiatan pariwisata meliputi kehilangan nilai keindahan dan kenyamanan akibat tidak dapat berlangsungnya aktivitas wisata, akitivat sosial budaya, seperti keagamaan dan upacara adat, serta aktivitas yang mendukungnya. Disamping itu adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan karena adanya kejadian sehingga mengurangi kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari kehadiran wisatawan.
Lost = nilai kawasan + turism nilai kawasan = total kerugian bangunan atau rumah yg rusak akibat kenaikan air laut, yaitu kerusakan bangunan, kerusakan fasos-fasum, kerusakan lahan dan kerugian sosial budaya. turism = total kehilangan aktivitas akibat kerusakan objek wisata dan kehilangan wisatawan termasuk usaha – usaha yang terkait dengan kegiatan wisata