HAKEKAT PANCASILA HAKIKAT SILA I :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PANCASILA SEBAGAI TATA NILAI HIDUP BANGSA INDONESIA
Advertisements

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
ASAS TAMANSISWA
HAKEKAT KODRAT MANUSIA
PENDIDIKAN PANCASILA OLEH PRIYO SULARSO HP :
PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
PENTINGNYA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
ASAS DALAM MATERI MUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Anggota kelompok : Heri Fatkhurrokhim Sri Mila Lestari Danik Lestari
Oleh Gugum Gumilar PPKn Reguler 2011
Pendidikan Kewarganegaraan
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
FILSAFAT PANCASILA.
Topik 3 PANDANGAN KEFILSAFATAN
NILAI-NILAI PANCASILA
Pancasila Sebagai SistemFalsafah Bangsa
MAKNA LIMA SILA DALAM PANCASILA
Pendidikan Pancasila | Ketuhanan Yang Maha Esa
PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Kelompok 3 :
Filsafat Pancasila Bambang Tri Purwanto.
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Pengertian Filsafat Dalam wacana ilmu pengetahuan filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks dan sulit dipahami secara definitif. Pengetahuan.
FILSAFAT PANCASILA DAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
36 Butir Pedoman Penghayatan & Pengamalan Pancasila
“HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT NEGARA INDONESIA”
Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan....
Manusia Dan Kebudayaan
PANCASILA Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN FALSAFAH
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
FILSAFAT PANCASILA.
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Oleh Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 3
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN.
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
IBD MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP Disusun oleh: syarifah alawiyah
CITA CITA PENDIRI NEGARA
DISUSUN OLEH : RAHAYU SETIYANINGSIH
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Anang Zubaidy Universitas Islam Indonesia 2013
Etika Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
BAB 1 Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Oleh Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 3
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Nama Kelompok : Imamul mutaqin Tri Ismawardani Nurul isnaeni putri
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
NILAI-NILAI SILA PANCASILA.
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
HUKUM DASAR TERTULIS DAN HUKUM DASAR TIDAK TERTULIS
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
REVITALISASI DAN AKTUALISASI PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Sikap Positif terhadap Pancasila
PEMBUKAAN UUD 1945 Disampaikan Pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI. PENGERTIAN NILAI Nilai adalah kualitas yang melekat pada sesuatu atau keberhargaan dari sesuatu. Nilai adalah kualitas.
Ideologi pancasila (Penyegaran Singkat). I. NKRI POSTEX “PRIMORDIALISME” SARA - EX PLURALISME PEMBELAJARAN:  BELAJAR MENGETAHUI  BELAJAR MELAKUKAN.
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

HAKEKAT PANCASILA HAKIKAT SILA I : 1 HAKEKAT PANCASILA HAKIKAT SILA I : ADALAH KETUHANAN, MAKSUDNYA YAITU ADANYA KESESUAIAN SIFAT-SIFAT DAN KEADAAN-KEADAAN DARI SEGALA SESUATU DIDALAM NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN HAKIKAT TUHAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SEBAB UTAMA (CAUSA PRIMA) MAHA ESA 2 HAKIKAT TUHAN ADALAH : SEBAB UTAMA (CAUSA PRIMA) MAHA ESA ASAL MULA DAN TUJUAN DARI SEGALA SESUATU SEGALA SESUATU YANG ADA TERGANTUNG KEPADANYA TIDAK BERUBAH, TIDAK TERBATAS DAN MUTLAQ ADANYA MAHA PENCIPTA DAN MAHA PENGATUR  MAHA SEMPURNA DAN MAHA KUASA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KONSEKUENSI LOGIS ADANYA HAHEKAT TUHAN ADALAH : 3 KONSEKUENSI LOGIS ADANYA HAHEKAT TUHAN ADALAH : DI DALAM NEGARA REPUBLIK INDONESIA SEHARUSNYA TIDAK ADA TEMPAT BAGI HIDUPNYA ATHEISME DAN SEJENISNYA DIDALAM KEHIDUPAN BERAGAMA SEHARUSNYA TIDAK BOLEH ADANYA PAKSAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA TUHAN ITU ADA DALAM OBYEKTIFANNYA 4 BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA TUHAN ITU ADA DALAM OBYEKTIFANNYA TUHAN SEBAGAI UNSUR GAIB ITU MERUPAKAN SUMBER DARI SEGALA KEHIDUPAN TERTIB NEGARA DAN TERTIB HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADALAH HUKUM TUHAN, HUKUM KODRAT DAN HUKUM ETIS YANG MENJADI SUMBER NILAI BAGI NEGARA DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA.  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

HAKIKAT SILA II ADALAH KEMANUSIAAN, 5 HAKIKAT SILA II ADALAH KEMANUSIAAN, MAKSUDNYA YAITU ADANYA KESESUAIAN SIFAT-SIFAT DAN KEADAAN-KEADAAN DARI PADA SEGALA SESUATU DIDALAM NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN HAKIKAT MANUSIA.  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

HAKIKAT MANUSIA ADALAH : 6 HAKIKAT MANUSIA ADALAH : TERSUSUN ATAS RAGA DAN JIWA (AKAL, RASA DAN KEHENDAK), BERSIFAT SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL SERTA BERKEDUDUKAN SEBAGAI MAKHLUK CIPTAAN TUHAN. MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUPNYA SECARA SERASI, SELARAS DAN SEIMBANG. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DALAM MELAKUKAN PERBUATAN BERDASAR ATAS : 7 DALAM MELAKUKAN PERBUATAN BERDASAR ATAS : DORONGAN KEHENDAK KEPADA KEBAIKAN. BERDASAR ATAS KEPUTUSAN AKAL PADA KENYATAAN KEBENARAN. SELARAS DENGAN RASA KEINDAHAN JIWA. ATAS KESATUAN AKAL, RASA DAN KEHENDAK BERUPA SUATU KEPERCAYAAN PADA KENYATAAN MUTLAQ YAITU TUHAN YANG MAHA ESA.  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

HAKIKAT SILA III : ADALAH PERSATUAN, 8 HAKIKAT SILA III : ADALAH PERSATUAN, MAKSUDNYA YAITU ADANYA KESESUAIAN SIFAT-SIFAT DAN KEADAAN DARI PADA SEGALA SESUATU DIDALAM NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN HAKIKAT SATU.  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TIDAK DAPAT DIBAGI ATAU TERPISAH DARI SEGALA SESUATU YANG LAIN. 9 HAKIKAT SATU ADALAH : TIDAK DAPAT DIBAGI ATAU TERPISAH DARI SEGALA SESUATU YANG LAIN. MEMPUNYAI DIRI PRIBADI, DALAM ARTI MEMPUNYAI SIFAT, BENTUK, SUSUNAN DAN KEADAAN TERSENDIRI. MEMPUNYAI TEMPAT DAN RUANG TERSENDIRI  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DENGAN BERSUMBER DENGAN HAKIKAT SATU, MAKA : 10 DENGAN BERSUMBER DENGAN HAKIKAT SATU, MAKA : BANGSA INDONESIA TIDAK DAPAT DIBAGI-BAGI KARENA MERUPAKAN SATU KESATUAN. BANGSA INDONESIA MEMPUNYAI TEMPAT ATAU WILAYAH TERSENDIRI LAMBANG KESATUAN NEGARA INDONESIA ADALAH BHINNEKA TUNGGAL IKA  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10