Menulislah, Itu Kuncinya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK PENULISAN UNTUK PUSTAKAWAN
Advertisements

COPY WRITING NASKAH IKLAN
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
MENULIS B E R I T A TELEVISI
SEPUTAR JURNALISTIK…….
MENULIS BERITA EKONOMI
MENULIS BERITA Setyawan Pujiono, M.Pd JPBSI FBS UNY.
Jenis Program Televisi
Penyajian Berita Secara umum berita bisa disajikan dalam bentuk:
Sekilas Resensi.
OUTLINE DAN STRATEGI PENULISAN PKM Saichudin
Review Jurnal Ilmiah Andy Haryoko, ST.
c. Membaca: Membaca Cepat(skimming) Berbagai Teks Nonsastra
Gaya penulisan.
Broadcast Programming
KONSEP BERITA Jenis Berita dan Penulisan Berita
Pertemuan 3: Karakter & Cara Membaca + Menulis Fiksi
Materi Kuliah Creative Writing
LAPORAN PENELITIAN.
PERTEMUAN XI (SEBELAS)
Company LOGO Editing dan Produksi Media Cetak Session 5: Menulis Headline (penyajian, gaya) Ambang Priyonggo, M.A.
YUNIASIH Pengampu Bahasa Indonesia
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
RISET AUDIENCE (DALAM KIE KESEHATAN)
PRESENTASI LISAN.
VEIT & GOULD, 2004:8, Benefit of Doing Research Mempelajari suatu keahlian dasar (learning an essential skill). Secara pribadi/langsung mendapatkan.
BAB XI MENGAWALI DAN MENGAKHIRI PIDATO Pertemuan 11
Zulharman. Tujuan Belajar 1. Mahasiswa mampu memahami berbagai metode membuat catatan kuliah (note taking) 2. Mahasiswa mampu memahami metode membaca.
Plagiarisme dalam Penulisan Karya Ilmiah
REVIEW JURNAL ILMIAH Kartika Nur Fathiyah.
Copywriting Iklan Cetak
Soe D’Atmadji Menulis Artikel Opini
Mencari Ide Menulis Dr. Hardiwinoto, SE. M.Si..
Menulis KARYA JURNALISTIK
PENULISAN Feature.
Teknik Wawancara dan Menulis Wartawan Media Online
CIRI-CIRI FEATURE.
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
How To Make A Good Article
PRODUKSI NASKAH RADIO Produksi Naskah Jurnalistik Radio Pertemuan 12
Media Humas Proposal House Journal
Topik 04 Summary Prepared by Kunaifi
Modul 7 Mencari Ide Seringkali saat terjun ke lapangan kita kerap menemui hal yang menarik. Atau hal biasa namun bila dikemas dengan benar akan menjadi.
PROFIL GAYA BELAJAR.
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
BAB I PENDAHULUAN Disampaikan pada:
KIAT SINGKAT: DASAR-DASAR MENULIS KARYA ILIMIAH
REVIEW JURNAL ILMIAH.
BASIC COPY WRITING Creative Writing.
Mengenal Jurnalistik.
How to Make Good Project Proposal
Tahapan Menulis (2).
COPY WRITING NASKAH IKLAN
MELAKUKAN PENELITIAN VEIT & GOULD, 2004:8,
Menulis Berita Itu Tidak Sulit
Pembuatan LKS Kontekstual
Modul 9 Unsur Feature Unsur sebuah feature terdiri dari beberapa hal.
KARYA TULIS ILMIAH (SCIENTIFIC PAPER)
Penulisan Berita dan Karangan Khas
Editor in Chief Venue Magazine
LANGKAH-LANGKAH AWAL MENULIS KTI
Membuat Resume.
Mengenal Peliputan dan Teknik Penulisan Berita
Copywriting Iklan Cetak
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
MENULIS BERITA, ARTIKEL, DAN FEATURE UNTUK WEBSITE PEMERINTAHAN
JOURNALISM   Agus Triyono,SSos,MSi.
REVIEW JURNAL ILMIAH / PAPER. TUJUAN REVIEW PAPER Tujuan dari review paper adalah untuk mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian.
Abstrak Menurut American National Standards Institute (1979), definisi abstrak adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Abstrak merupakan.
SENDI EKA NANDA, S.I.KOM.,M.M
Transcript presentasi:

Menulislah, Itu Kuncinya Cara Terbaik Belajar Menulis Adalah Banyak-Banyak Menulis

Hard News v Soft News Kian Tumpang Tindih Tak ada batas tegas antara feature dan hard news, saat ini. Kebanyakan berita kini telah di-feature-kan. Bila si Inem menang medali emas renang Asian Games, itu kan hard news. Tapi, yang ditulis koran mungkin sekali ini. “Saat pertama terjun ke sungai di belakang rumahnya di sebuah desa di Madiun enam tahun lalu, si Inem sama sekali tak bermimpi akan menjuarai kompetisi renang se-Asia.” Tidakkah itu lebih dekat ke feature? Koran juga biasa menulis feature untuk melengkapi hard news. Dalam kasus si inem, sebuah koran mungkin menampilkan kemenangannya sebagai hard news. Lalu, pada edisi yang sama, bisa jadi malah di halaman yang sama, ditampilkan pula sisi manusiawi (feature) si inem.

Types of Features Personality profiles: bring an audience closer to a person in or out of the news. Human interest stories: show a subject’s oddity or its practical, emotional, or entertainment value. Trend stories: examines people, things or organizations that are having an impact on society. In-depth stories: provide a detailed account well beyond a basic news story or feature. Backgrounders: adds meaning to current issues in the news; explaining how this country, this organization, this person happens to be where it is now.

Modal yang Perlu Dimiliki Penulis feature yang baik konon harus imaginative, penuh rasa ingin tahu (curious), penuh perhatian (attentive), tidak konvensional, dan punya cukup rasa humor. Ia juga harus piawai menggali informasi dan mampu menyulap data paling mentah sekalipun menjadi tulisan yang menarik.

Jadi, Bagaimana Menulis Feature?

Tema, Pembaca Feature berawal dalam benak. Itu berarti tema. Anda menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Lalu, tanya pada diri sendiri: (1) pernah ditulis atau tidak tema Anda; (2) adakah daya tarik emosionalnya pada pembaca; (3) apa yang membuat tema ini layak ditulis. Pertimbangkan pula pembaca Anda. Itu akan menentukan bahasa yang dipakai. Menulis untuk koran tentu lain dengan menulis untuk jurnal ilmiah. Menulis untuk pembaca umum tentu beda dengan menulis untuk komunitas akademik.

Bikin Outline Anda bisa saja hanya merancang outline di benak Anda. Beberapa penulis lebih suka menuliskannya ke notes lalu mengurutkannya menjadi susunan yang dibayangkan akan muncul dalam feature nantinya. Penulis lain lebih suka membuat draf yang telah berupa beberapa paragraf. Tujuannya, kalimat-kalimat dalam paragraf itu nantinya bisa dikopi paste, dipotong, ditambah, atau disusun ulang ulang sesuai kebutuhan.

Pilih Lead Model piramida terbalik jarang dipakai penulis feature. Tak seperti hard news, feature jarang menjejalkan 5W 1H dalam satu paragraf pertama. Penulis feature umumnya memanfaatkan dua atau tiga paragraf pertama untuk membangun mood, membangkitkan minat pembaca, dan mengundang mereka masuk ke dalam cerita.

Ingat, Jangan Terjebak Banyak penulis yang sudah mengumpulkan semua bahan tulisan, juga sudah tahu di media apa tulisannya akan dikirim, tidak bisa segera menulis. Alasan klasik, “Tidak menemukan lead yang enak.” Karena itu, saya cenderung tidak mempermasalahkan lead saat mulai menulis. Kalau tidak menemukan lead yang pas, ya langsung saja ke inti tulisan. Lead bisa dipikir nanti setelah tulisan jadi. Kadang, ide lead muncul saat kita berada di tengah tulisan.

Jangan Biarkan Pembaca Menunggu Setelah memakai dua tiga paragraf untuk lead, langsung saja masuk ke inti cerita. Jangan sampai pembaca lari karena tak segera menemukan inti tulisan. Selebihnya, tinggal bagaimana mengarahkan cerita. To educate-kah, to entertaint-kah, atau to humanize. Tapi, selalu jaga ikatan emosional pembaca terhadap subjek yang ditampilkan. Pada akhir cerita, Anda bisa saja kembali ke lead. Tapi, feature akan lebih menggigit kalau Anda bisa menciptakan klimaks.

Easy Writing Makes for Easy Reading Kalimat ringkas. Kalimat yang mudah dipahami konon tak lebih dari 15-20 kata. Lebih dari 30 kata, kalimat sulit ditangkap. Paragraf pendek. Paragraf boleh hanya berisi satu kata. Sebaliknya, hindari paragrf lebih dari lima kalimat. Karena kolom koran biasanya sempit, paragraph dengan 100 kata akan kelihatan panjang. Pembaca tidak suka itu. Hindari pengulangan. Lebih baik gunakan banyak kata denagn makna sama. Kalau terpaksa menggunakan kata teknis, ikuti dengan penjelasan sesederhana mungkin. Kata-kata akrab semacam “kita” atau “Anda” bisa menjadikan feature lebih humanize. Kutipan bisa memberikan efek sama bila ditampilkan dengan pas. Kata penghubung biasanya juga membantu. Penulis feature tidak haram mengawali kalimat dengan “dan”, “pula”, bahkan “atau”. Kata penghubung lain seperti “maka, akibatnya, lalu, namun” dan lain-lain bisa memperlancar tulisan bila dipakai dengan pas.

Unjuk Suara Salah satu kunci yang menghidupkan feature adalah “voice”. Ini bisa dibilang “tanda tangan” atau gaya pribadi penulis. Dengan ini, penulis bisa memasukkan warna, nada, bahkan komentar pribadi ke dalam cerita. Yang harus diingat, “suara” pribadi penulis harus ditampilkan sehalus mungkin. Jangan sampai pembaca mencibir.

Menulis, Itu Kuncinya Menulis itu seperti naik sepeda. Kalaupun Anda ribuan kali membaca teori naik sepeda, Anda tidak akan pernah bisa naik sepeda kalau tidak pernah mencoba. Demikian pula, sebanyak apa pun Anda melahap petunjuk cara menulis yang baik, Anda tidak akan pernah bisa menulis dengan baik bila Anda tidak pernah mencoba menulis. Menulislah. Itu satu-satunya cara belajar menulis . Dengan latar intelektual yang Anda miliki, menemukan bahan tulisan yang baik rasanya tidak sulit. Problemnya, bagaimana menuangkannya menjadi tulisan yang enak dibaca dan mudah dipahami. Banyak petunjuk bisa diberikan. Tapi, semua akan sia-sia kalau Anda tidak pernah mencoba.

Jadi, Selamat Mencoba