Integrasi Numerik (Bag. 1)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Solusi Persamaan Diferensial Biasa (Bag. 1)
START.
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.

UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Diklat Petugas Proteksi Radiasi
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
7. APLIKASI INTEGRAL MA1114 KALKULUS I.
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Integral Lipat-Tiga.
Integrasi Numerik (Bag. 2)
Persamaan Linier dua Variabel.
INTEGRASI NUMERIK.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
PERULANGAN Perulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui di dalam suatu program aplikasi. Di dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam perulangan,
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
INTEGRASI NUMERIK Supriyanto, M.Si..
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
FUNGSI MATEMATIKA DISKRIT K- 6 Universitas Indonesia
BAB II (BAGIAN 1). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak ada transfer massa antara sistem dan sekeliling dn i = 0(2.1) i = 1, 2, 3,... Sistem Q W 
Turunan Numerik Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
FUNGSI STRUKTUR DISKRIT K-8 Program Studi Teknik Komputer
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Graf.
Umi Sa’adah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2012
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir
SISTEM PERSAMAAN LINIER
IRISAN KERUCUT PERSAMAAN LINGKARAN.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
Interpolasi Polinom (Bagian 1)
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Korelasi dan Regresi Ganda
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
Solusi Persamaan Diferensial Biasa (Bag. 2)
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
8. INTEGRASI NUMERIK (Lanjutan).
Metode Empat Persegi Panjang, Trapesium, Titik Tengah
Transcript presentasi:

Integrasi Numerik (Bag. 1) Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I Oleh; Rinaldi Munir (IF-STEI ITB) IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Persoalan Integrasi Numerik Hitunglah nilai Integral-Tentu yang dalam hal ini: - a dan b batas-batas integrasi, - f adalah fungsi yang dapat diberikan secara eksplisit dalam bentuk persamaan ataupun secara empirik dalam bentuk tabel nilai. IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Contoh integral fungsi eksplisit: Contoh integral dalam bentuk tabel (fungsi implisit): Hitung: IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Tafsir Geometri Integral Tentu Nilai integral-tentu = luas daerah di bawah kurva = luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), garis x = a dan garis x = b IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Contoh persoalan integral 1. Dalam bidang teknik elektro/kelistrikan, telah diketahui bahwa harga rata-rata suatu arus listrik yang berosilasi sepanjang satu periode boleh nol. Disamping kenyataan bahwa hasil netto adalah nol, arus tersebut mampu menimbulkan kerja dan menghasilkan panas. Karena itu para rekayasawan listrik sering mencirikan arus yang demikian dengan persamaan yang dalam hal ini IRMS adalah arus RMS (root-mean-square), T adalah periode, dan i(t) adalah arus pada rangkaian, misalnya i(t) = 5e-2t sin 2t untuk 0  t  T/2 = 0 untuk T/2  t  T IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

2. Pengukuran fluks panas matahari yang diberikan oleh tabel berikut: Waktu, jam Fluks panas q, kalori/cm/jam 0.1 1 1.62 2 5.32 3 6.29 4 7.8 5 8.81 6 8.00 7 8.57 8 8.03 9 7.04 10 6.27 11 5.56 12 3.54 13 1.0 14 0.2 Data yang ditabulasikan pada tabel ini memberikan pengukuran fluks panas q setiap jam pada permukaan sebuah kolektor sinar matahari. Anda diminta memperkiraan panas total yang diserap oleh panel kolektor seluas 150.000 cm2 selama waktu 14 jam. Panel mempunyai kemangkusan penyerapan (absorption), eab, sebesar 45%. Panas total yang diserap diberikan oleh persamaan IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Klasifikasi Metode Integrasi Numerik Metode Pias Daerah integrasi dibagi atas sejumlah pias (strip) yang berbentuk segiempat. Luas daerah integrasi dihampiri dengan luas seluruh pias. Metode Newton-Cotes Fungsi integrand f(x) dihampiri dengan polinom interpolasi pn(x). Selanjutnya, integrasi dilakukan terhadap pn(x). 3. Kuadratur Gauss. Nilai integral diperoleh dengan mengevaluasi nilai fungsi pada sejumlah titik tertentu di dalam selang [-1, 1], mengalikannya dengan suatu konstanta, kemudian menjumlahkan keseluruhan perhitungan. IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Metode-Metode Pias r xr fr x0 f0 1 x1 f1 2 x2 f2 3 x3 f3 4 x4 f4 ... n-2 xn-2 fn-2 n-1 xn-1 fn-1 n xn fn Selang integrasi [a, b] menjadi n buah pias (strip) atau segmen. Lebar tiap pias adalah Titik absis pias dinyatakan sebagai xr = a + rh, r = 0, 1, 2, ..., n  dan nilai fungsi pada titik absis pias adalah fr = f(xr) y y =f(x) fn-1 fn f2 f1 f0 h x a = x0 x1 x2 xn-1 xn=b Gambar 6.2 Metode pias IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah segiempat (rectangle rule) Kaidah trapesium (trapezoidal rule) Kaidah integrasi numerik yang dapat diturunkan dengan metode pias adalah: Kaidah segiempat (rectangle rule) Kaidah trapesium (trapezoidal rule) Kaidah titik tengah (midpoint rule) Dua kaidah pertama pada hakekatnya sama, hanya cara penurunan rumusnya yang berbeda Kaidah yang ketiga, kaidah titik tengah, merupakan bentuk kompromi untuk memperoleh nilai hampiran yang lebih baik.   IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah Segiempat (Rectangle Rule) Pandang sebuah pias berbentuk empat persegi panjang dari x = x0 sampai x = x1 berikut Luas satu pias adalah (tinggi pias = f(x0) ) atau (bila tinggi pias = f(x1) ) IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

(Kaidah Segiempat) IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah segiempat gabungan (composite rectangle's rule): IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah Trapesium Luas satu trapesium adalah Pandang sebuah pias berbentuk trapesium dari x = x0 sampai x = x1 berikut Luas satu trapesium adalah IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah trapesium gabungan (composite trapezoidal's rule): dengan fr = f(xr) , r = 0, 1, 2, ..., n.   IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

procedure trapesium(a, b : real; n: integer; var I : real); { Menghitung integrasi f(x) di dalam selang [a, b] dan jumlas pias adalah n dengan menggunakan kaidah trapesium. K.Awal : nilai a, b, dan n sudah terdefinisi K.Akhir: I adalah hampiran integrasi yang dihitung dengan kaidah segi-empat. } var h, x, sigma: real; r : integer; begin h:=(b-a)/n; {lebar pias} x:=a; {awal selang integrasi} I:=f(a) + f(b); sigma:=0; for r:=1 to n-1 do x:=x+h; sigma:=sigma + 2*f(x); end; I:=(I+sigma)*h/2; { nilai integrasi numerik}   IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah Titik Tengah Pandang sebuah pias berbentuk empat persegi panjang dari x = x0 sampai x = x1 dan titik tengah absis x = x0 + h/2 Luas satu pias adalah IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

procedure titik_tengah(a, b : real; n: integer; var I : real); { menghitung integrasi f(x) dalam selang [a, b] dengan jumlah pias sebanyak n. K.Awal : harga a, b, dan n sudah terdefinisi K.Akhir: I adalah hampiran integrasi yang dihitung dengan kaidah titik-tengah } var h, x, sigma : real; r : integer; begin h:=(b-a)/n; {lebar pias} x:= a+h/2; {titik tengah pertama} sigma:=f(x); for r:=1 to n-1 do x:=x+h; sigma:=sigma + f(x) end; I:=sigma*h; { nilai integrasi numerik} IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Fungsi integrand-nya adalah f(x) = ex Contoh: Hitung integral dengan kaidah trapesium. Ambil h = 0.2. Gunakan 5 angka bena. Penyelesaian: Fungsi integrand-nya adalah f(x) = ex Jumlah pias adalah n = (b-a)/h = (3.4 - 1.8)/0.2 = 8   Tabel data diskritnya adalah sebagai berikut: IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Galat Metode-Metode Pias E = I – I ' yang dalam hal ini I adalah nilai integrasi sejati dan I ' adalah integrasi secara numerik. Galat kaidah trapesium: IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Uraikan f(x) dan f1 = f(x1) = f(h) ke dalam deret Taylor di sekitar x0 = 0 IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Galat kaidah titik-tengah: Galat integrasi dengan kaidah titik tengah sama dengan 1/2 kali galat pada kaidah trapesium IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Metode-Metode Newton-Cotes Metode Newton-Cotes adalah metode yang umum untuk menurunkan kaidah integrasi numerik. Polinom interpolasi menjadi dasar metode Newton-Cotes. Gagasannya adalah menghampiri fungsi f(x) dengan polinom interpolasi pn(x) yang dalam hal ini, pn (x) = a0 + a1x + a2x2 + ... + an-1xn-1 + anxn IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah trapesium (Trapezoidal rule) Sembarang polinom interpolasi yang telah kita bahas sebelumnya dapat digunakan sebagai hampiran fungsi Tetapi dalam kuliah ini polinom interpolasi yang kita pakai adalah polinom Newton-Gregory maju: Kaidah integrasi numerik yang diturunkan dari metode Newton-Cotes, tiga di antaranya yang terkenal adalah:  Kaidah trapesium (Trapezoidal rule) Kaidah Simpson 1/3 (Simpson's 1/3 rule) Kaidah Simpson 3/8 (Simpson's 3/8 rule) IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah Trapesium (lagi) IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

sama seperti yang diturunkan Dengan metode pias IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah Simpson 1/3 Hampiran nilai integrasi yang lebih baik dapat ditingkatkan dengan mengunakan polinom interpolasi berderajat yang lebih tinggi. Misalkan fungsi f(x) dihampiri dengan polinom interpolasi derajat 2 yang grafiknya berbentuk parabola. Luas daerah yang dihitung sebagai hampiran nilai integrasi adalah daerah di bawah parabola. Untuk itu, dibutuhkan 3 buah titik data, misalkan (0, f(0)), (h, f(h)), dan (2h, f(2h)). IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

(Kaidah Simpson 1/3) IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah Simpson 1/3 gabungan: Ingat pola koefisien dalam rumus Simpson 1/3: 1, 4, 2, 4, 2, ... ,2, 4, 1 IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Penggunaan kaidah 1/3 Simpson mensyaratkan jumlah upaselang (n) harus genap. Ini berbeda dengan kaidah trapesium yang tidak mempunyai persyaratan mengenai jumlah selang. IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

procedure Simpson_sepertiga(a, b : real; n: integer; var I : real); { menghitung integrasi f(x) dalam selang [a, b] dengan jumlah pias sebanyak n (n harus genap} K.Awal : harga a, b, dan n sudah terdefinisi (n harus genap) K.Akhir: I adalah hampiran integrasi yang dihitung dengan kaidah Simpson 1/3 } var h, x, sigma : real; r : integer; begin h:=(b-a)/n; {jarak antar titik } x:=a; {awal selang integrasi} I:=f(a) + f(b); sigma:=0; for r:=1 to n-1 do x:=x+h; if r mod 2 = 1 then { r = 1, 3, 5, ..., n-1 } sigma:=sigma + 4*f(x) else { r = 2, 4, 6, ..., n-2 } sigma:=sigma + 2*f(x); end; I:=(I+sigma)*h/3; { nilai integrasi numerik} IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Contoh: Hitung integral dengan menggunakan kaidah trapesium kaidah titik-tengah kaidah Simpson 1/3 Gunakan jarak antar titik h = 0.125. IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Dibandingkan dengan kaidah trapesium gabungan, hasil integrasi Dengan kaidah Simpson gabungan jauh lebih baik, karena orde galatnya lebih tinggi. Tapi ada kelemahannya, yaitu kaidah Simpson 1/3 tidak dapat diterapkan bila jumlah upaselang (n) ganjil. IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah Simpson 3/8 Fungsi f(x) kita hampiri dengan polinom interpolasi derajat 3. Luas daerah yang dihitung sebagai hampiran nilai integrasi adalah daerah di bawah kurva polinom derajat 3 tersebut. Untuk membentuk polinom interpolasi derajat 3, dibutuhkan 4 buah titik data, misalkan titik-titk tersebut (0, f(0)), (h, f(h)), (2h, f(2h)), dan (3h, f(3h)). IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Kaidah Simpson 3/8 IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Metode Integrasi Numerik Untuk h yang Berbeda-beda IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB

Bentuk Umum Metode Newton-Cotes  wi , i = 1, 2, ..., n E Nama 1 1/2 1 1 -1/12 h3 f " Trapesium 2 1/3 1 4 1 -1/90 h5 f ( 4) 1/3 Simpson 3 3/8 1 3 3 1 -3/80 h5 f (4) 3/8 Simpson 4 2/45 7 32 12 32 7 -8/945 h7 f (6) Boole 5 5/288 19 75 50 50 75 19 -275/12096 h7 f (4) 6 1/140 41 216 27 272 27 216 41 -9/1400 h9 f (8) 7 7/17280 751 3577 1323 2989 2989 1323 3577 751 -8183/518400 h 9 f (8) 8 8/14175 989 5888 -928 10496 -4540 10496 -928 5888 989 -2368/467775 h 11 f (10) 9 9/89600 2857 15741 1080 19344 5788 5788 19344 1080 15741 2857 -173/14620 h11 f (10) 10 5/299376 16067 106300 -48525 272400 -260550 427368 -260550 272400 -48525 106300 16067 -1346350/ 326918592 h13 f (12) IF4058 Topik Khusus Informatika I: Metode Numerik/Teknik Informatika ITB