Pkok Bahasan 7 Ingatan, Lupa dan Asosiasi Diana Septi Purnama, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OLEH: Eko wahyu saputra (1O OO2 177)
Advertisements

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
METODE PENGAJARAN Oleh: Kelompok Rizqi Nurjannah BELAJAR DAN TEORI BELAJAR.
Disampaikan pada mata kuliah pengantar psikologi sosial Fisip Unair
SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
BERPIKIR OLEH NUR ADDIANSYAH.
BUDAYA ORGANISASI.
PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA
ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI
Memori Dan Berfikir.
Interaksi Manusia dan Komputer
Pokok bahasan 15 Interaksi Manusia dengan Dunia sekitar
Aktivitas Psikis dlm pembelajaran
TEORI STIMULUS-RESPON
Pembelajaran TIK – Bahasan 1
Pokok Bahasan 6 Perhatian
Designed by Kuntjojo, UNP Kediri
Pembelajaran Konsumen
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
PROSES LUPA Tugas Psikologi Belajar
Uncertainty Reduction Theory
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
Triyani FKIP Bahasa Inggris Kelas E
Pembelajaran Konsumen
Teori Belajar Kognitif
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
KOGNISI / PEMAHAMAN KONSUMEN
BELAJAR, INGATAN dan BERPIKIR
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Pokok Bahasan 10 PERASAAN DAN EMOSI
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KUIS MATERI 1-7 CLOSE BOOK.
Pokok bahasan 15 Interaksi Manusia dengan Dunia sekitar
PROSES BELAJAR ORANG DEWASA
Komunikasi Intrapersonal 2
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
PROSES LUPA Tugas Psikologi Belajar
Tugas Kelompok kecil komunikasi bisnis
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
INGATAN (MEMORY).
Pokok Bahasan 6 Perhatian
Judul Latar Belakang Masalah Perumusan masalah Tujuan Penelitian :
MEMORI DAN PROSES BERPIKIR
PERISTIWA-PERISTIWA KEJIWAAN
KELOMPOK 5 Lena Morita ( ) Gita Ayu D. ( )
Kepribadian Dan Pembelajaran
FILSAFAT MANUSIA TUBUH DAN JIWA.
Faktor Manusia.
TEORI SOSIOLOGI Teori psikologis yang telah dibahas di muka, ditujukan dan dipusatkan pada individu beserta lingkungannya. Dalam teori sosiologis atau.
MEMORY Devrina Rinanti S Irawaty Ikena Jalurene Saiyfa Ayu Lestari Wisnu Wijayanti Universitas.
OLEH : NOVITA P. SIANTURI, M.Psi, M.Si
PERNYATAAN JIWA Bab III.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
Lisda Sofia STRESS Penyesuaian Diri & Pertahanan Diri.
SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
Faktor Manusia.
Komunikasi Intrapersonal
Konsep Dasar Keperawatan
Aisyah Maulina, SKM, M.Si. Biopsikologi Aisyah Maulina, SKM, M.Si.
Faktor Manusia.
Pokok Bahasan 5b TANGGAPAN
Pengantar & Sejarah Psikologi Kognitif
DAYA INGAT (MEMORY) Agus Riyanto,M.T Bandung, 2009
Konsep Komunikasi Muhammad Noor Hidayat M.I.Kom
MENGENALI KAPASITAS KEJIWAAN (psychological Capacity) A.PENGAMATAN Tiga Proses: 1.Proses fisis ( perangsang---alat indera). 2.Proses fisiologis ( indera---otak).
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
TUJUAN : SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PEGERTIAN BELAJAR, CIRI-CIRI BELAJAR,TOERI BELAJAR, FAKTOR-2 YANG MEPENGARUHI,PRINSIP.
Transcript presentasi:

Pkok Bahasan 7 Ingatan, Lupa dan Asosiasi Diana Septi Purnama, M.Pd

Ingatan Ingatan adalah kemampuan untuk menghubungkan pengalaman yang telah lalu, yang telah melekat pada jiwa individu dan direproduksi pada masa sekarang (W. Stern) Ingatan adalah kemampuan rohaniah individu untuk menerima, menyimpulkan dan menimbulkan kembali (Kohnstamm) Diana Septi Purnama, M.Pd

Tiga aspek dalam berfungsinya ingatan 1.Mencamkan, yaitu menerima kesan- kesan 2.Menyimpan kesan- kesan 3.Mereproduksi kesan- kesan Fungsi dan sifat ingatan: Ingatan yang baik mempunyai sifat-sifat cepat atau mudah mencamkan, setia, teguh, luas dalam menyimpan, dan siap atau sedia dalam mereproduksikan kesan-kesan Diana Septi Purnama, M.Pd

Ingatan cepat  mudah dalam mencamkan sesuatu hal tanpa menjumpai kesukaran Ingatan setia  apa yang telah dicamkan akan disimpan dengan baik tanpa berubah, tetap cocok dengan keadaan semula Ingatan teguh  dapat menyimpan kesan dalam waktu yang lama, tidak mudah lupa Ingatan luas  dapat menyimpan banyak kesan-kesan Ingatan siap  mudah dapat mereproduksikan kesan yang telah disimpannya Menerima cepat Menyimpan setia-teguh-luas Mereproduk sikan siap Diana Septi Purnama, M.Pd

Mencamkan 1.Mencamkan yang sekehendak 2.Mencamkan yang tidak sekehendak Menurut terjadinya dapat dibedakan: Diana Septi Purnama, M.Pd

Hal-hal yang dapat membantu mencamkan dengan sengaja (menghafal) Menyuarakan bahan yang dihafalkan Pembagian waktu belajar yang tepat Penggunaan metode belajar yang tepat:  metode keseluruhan (G=Ganzlern)  metode Bagian (T=Teillern)  metode campuran (V=vermittelendelern) Diana Septi Purnama, M.Pd

Faktor lain yang dapat menambah pencaman 1.Mneumotechnik (titian ingatan) 2.Penggolongan secara ritmis 3.Penggolongan kesatuan dalam ruang 4.Penggolongan menjadi kumpulan yang berarti Diana Septi Purnama, M.Pd

Mengingat dan Lupa Hal yang diingat adalah hal yang tidak dilupakan, dan hal yang dilupakan adalah hal yang tidak diingat Teori Athropi  menitik beratkan pada panjangnya interval. Lupa terjadi karena memori traces lama tidak ditimbulakan kembali ke alam sadar, sehingga makin lama terjadi penguapan atau pengendapan Teori Interferensi  menekankan isi interval. Lupa terjadi karena banyaknya tanggapan yang saling campur aduk, sehingga tanggapan yang satu mengganggu tanggapann yang lain Mengapa dapat terjadi lupa?  dapat diterangkan dengan teori athropi dan interferensi Diana Septi Purnama, M.Pd

Tanggapan bermacam-macam yang dapat mengganggu ingatan (Hilgard) 1.Proaktif  terjadi bila materi yang dipelajari kemudian terhambat oleh materi yang dipelajari terdahulu 2.Retroaktif  terjadi bila materi yang dipelajari terdahulu terhambat oleh materi yang dipelajari kemudian Hal-hal yang mempengaruhi lupa: Kondisi fisik Banyaknya materi Arti materi Panjangnya interval Peranan emosi: represi, kecemasan, takut Diana Septi Purnama, M.Pd

REPRODUKSI Yakni pengaktifan kembali hal-hal yang telah dicamkan. Ada dua bentuk: Recall  mengingat kembali tanpa obyek pedoman Recognition  mengenal kembali dengan menggunakan obyek sebagai pedoman Diana Septi Purnama, M.Pd

Asosiasi Asosiasi adalah hubungan antara tanggapan yang satu dengan yang yang lain dalam jiwa kita Menurut psikologi asosiasi antara tanggapan-tanggapan itu ada kekuatan halus yang menyebabkan bila salah satu dari tanggapan itu masuk ke dalam kesadaran, maka tanggapan itu ‘memanggil’ tanggapan yang lain dan membawanya ke dalam kesadaran Diana Septi Purnama, M.Pd

Hukum-hukum Asosiasi 1.Hukum sama saat/serentak  tanggapan yang dialami dalam waktu bersamaan cenderung untuk berasosiasi antara satu dengan yang lainnya, misalnya bentuk benda dengan nama, bau. 2.Hukum berturutan  tanggapan-tanggapan yang dialami secara berturut-turut cenderung berasosiasi antara satu dengan lainnya. Misalnya:  dst 3.Hukum kesamaan/kesesuaian  tanggapan- tanggapan yang bersesuaian cenderung berasosiasi satu dengan lainnya 4.Hukum berlawanan  tanggapan-tanggapan yang saling berlawanan akan berasosiasi satu dengan lainnya 5.Hukum sebab akibat  tanggapan yang mempunyai hubungan sebab akibat cenderung berasosiasi satu dengan lainnya Diana Septi Purnama, M.Pd