SUSUNAN SARAF SENSORIK ATTIYA RAHMA Bag. Neurologi RSUD Rd.Mattaher-Jambi

Mahasiswa mampu menjelaskan persarafan system sensoris dan melakukan pemeriksaan system sensoris (protopatik dan proprioseptif). Mahasiswa mampu menjelaskan respon sensorik (raba, panas, dingin, nyeri) Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan sensorik dan refleks Neurologi system sensoris dan motoris (neurologi 2x2x50 menit) Refleks (klasifikasi, inervasi, spinal reflex, polisinaptik reflex, reflex fisiologis) (neurologi 2x 50 menit)

Sifat jaringan saraf : 1. Peka terhadap rangsangan/stimulus  eksitabilitas/iritabilitas 2. Dapat menghantarkan akibat rangsangan  konduktivitas

PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF Susunan saraf perifer Nn. Craniales Nn. Spinales Susunan saraf visceral - Susunan saraf visceral aferen - Susunan saraf visceral eferen Susunan saraf pusat Otak : 1. Prosencephalon -Telencephalon -Diencephalon 2. Mesencephalon -Tectum mesencephali -Tegmentum mesencephali -Pedunculus cerebri 3. Rhombencephalon -Metencephalon : pons & cerebellum -Myelencephalon : medulla oblongata Medulla spinalis  td 31 segmen

ANATOMI Saraf tepi terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal serta ganglion terkait. Terdapat 12 pasang saraf kranial Terdapat 31 pasang saraf spinal 8 servikalis 12 torakalis 5 lumbalis 5 sakralis 1 coocygea

ANATOMI

Utk mempertahankan hidup / menghadapi bahaya Melihat Mendengar Mencium Merasakan rasa nyeri, rasa raba, rasa panas, rasa dingin, dsb = SISTEM SENSORIK

SENSASI (SENSIBILITAS) : Superfisial = eksteroseptif /protopatik Rasa raba Rasa nyeri Rasa suhu Dalam = propioseptif Rasa gerak Rasa sikap Rasa getar Rasa tekan dalam Rasa nyeri dalam otot Viseral = interoseptif Khusus

ANATOMI & FISIOLOGI Reseptor – kortek sensorik  3 tingkatan neuron Memiliki pola dasar : Sistem sensorik menyilang Neuron tk pertama berada di ganglion akar dorsal Badan sel neuron tk 2 di kornu posterior M.S / inti homolog M.O Neuron tk 3 di talamus merelay impuls ke korteks

RESEPTOR Eksteroseptif : Proprioseptif Visceral Alat panca indra Nyeri & raba spesifik corpusculum Meissner Raba umum  corpusculum merkel Suhu dingin  corpusculum Krause Suhu panas  coepusculum Ruffini Tekanan  corpusculum pacini, golgi-mazzoni Proprioseptif Regang (pd otot skelet)  akhiran anulospiral Regang pd capsula artikularis  percabangan2 akhir serat2 aferen sekitar sendi Visceral Perubahan tekanan darah arterial  sinus caroticus et aorticus (baroreseptor) Perubahan kdr CO2  Glomus caroticum et aorticum (kemoreseptor) Rangsangan spt iskemia pd mesenterium, ulserasi, kontraksi otot polos berlebihan  serat aferen visceral yang berakhir di dalam viscera yang bersangkutan Alat panca indra

NERVE PATHWAYS

Dermatom servikal sampai sakrum

PERSARAFAN SERVIKALIS

Struktur Saraf Sensorik

TIGA JENIS SERABUT SARAF AFEREN PRIMER

KORNU DORSALIS

GANGGUAN SENSORIK Anestesia Hiperestesia Parestesia Nyeri Gerakan yang canggung serta simpang siur

PERJALANAN NYERI TRANSDUKSI Pengubahan berbagai stimuli oleh reseptor menjadi impuls listrik yang mampu timbulkan pot.aksi MODULASI Pengaturan impuls nyeri : normal, ditekan, difasilitasi TRANSMISI Penghantaran impuls nyeri PERSEPSI Kesadaran akan adanya nyeri

TERIMA KASIH