ANALISIS PROSES BISNIS 7
ANALISIS KUALITAS PRODUK/JASA: DATA VARIABEL (Lanjutan)
CONTOH KASUS PT. ABC adalah sebuah perusahaan pembuatan produk kayu lapis (plywood). Berdasarkan permintaan pelanggan ditetapkan spesifikasi ketebalan dari produk kayu lapis itu adalah 2,40 mm 0,05 mm. Untuk mengetahui kemampuan proses dan mengendalikan proses itu, maka Bagian Pengendalian Kualitas telah melakukan pengukuran terhadap 20 contoh, masing-masing berukuran 5 unit (n=5) Yang dapat dilihat pada tabel V.2
Menduga Simpangan Baku, s X-Bar Tabel V.1 Daftar Nilai Koefisien Dalam Perhitungan Batas-batas Peta Kontrol X-bar dan R serta Indeks Kapabilitas Proses Ukuran Contoh Koefisien Untuk Batas Kontrol X-Bar R-Bar Menduga Simpangan Baku, s X-Bar (n) A2 D3 D4 d2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1,880 1,023 0,729 0,577 0,483 0,419 0,373 0,337 0,308 0,285 0,266 0,249 0,235 0,223 0,212 0,203 0,194 0,187 0,180 0,173 0,167 0,162 0,157 0,153 0,076 0,136 0,184 0,256 0,283 0,307 0,328 0,347 0,363 0,378 0,391 0,403 0,415 0,425 0,434 0,443 0,451 0,459 3,267 2,574 2,282 2,114 2,004 1,924 1,864 1,816 1,777 1,744 1,717 1,693 1,672 1,653 1,637 1,622 1,608 1,597 1,585 1,575 1,566 1,557 1,548 1,541 1,128 1,639 2,509 2,326 2,534 2,704 2,847 2,970 3,078 3,173 3,285 3,336 3,407 3,472 3,532 3,588 3,640 3,689 3,735 3,778 3,819 3,858 3,895 3,931
Tabel V.2 Contoh (Sample) Pengukuran Pada Unit Contoh (n=5) Perhitungan Yang Perlu X1 (mm) X2 X3 X4 X5 Jumlah Rata-rata (X-bar) Range (R) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 2,38 2,39 2,40 2,41 2,42 2,37 11,97 11,99 11,94 11,98 11,95 11,92 11,96 11,90 12,00 11,93 12,02 0,03 0,02 0,04 Jumlah = Rata-rata = 47,82 2,391 (X-double bar) 0,68 0,034 (R-bar)
Peta Kontrol X-Bar : CL = X-double bar = 2,391 = 2,39 (dibulatkan) UCL = X-double bar + A2R-bar = 2,39 + (0,577) (0,034) = 2,41 (dibulatkan) LCL = X-double bar – A2R-bar = 2,39 – (0,577) (0,034) = 2,37 (dibulatkan)
B. Peta Kontrol R : CL = R-bar = 0,034 = 0,03 (dibulatkan) UCL = D4R-bar = (2,114) (0,03) = 0,06 (dibulatkan) LCL = D3R-bar = (0) (0,03) = 0
PETA X-BAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2,36 2,37 2,39 2,40 2,41 2,42 LCL CL UCL
PETA R-BAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0,00 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,006 LCL CL UCL 0,007
C. Capabilitas Proses : Cp = (USL – LSL) / (6 (R-bar / d2)) = ((2,40 + 0,05) – (2,40 – 0,05)) / (6 (0,034 / 2,326)) = (2,45 – 2,35) / 6 (0,01462) = 1,14 (dibulatkan) Kesimpulan : Cp = 1,14 artinya proses memiliki kapabilitas yang baik untuk memenuhi spesifikasi ketebalan produk kayu lapis yang diinginkan pelanggan, yaitu 2,4mm 0,05mm (nilai target = 2,4mm; batas spesifikasi atas USL =2,45mm; dan batas spesifikasi bawah LSL = 3,25mm)
TUGAS MANDIRI Sebuah perusahaan XYZ memproduksi Kardus Kemasan. Ketebalan Kardus Kemasan yang diinginkan pelanggan adalah 1.25 mm ± 0.05 mm. Dari survei didapat data dibawah ini Contoh (Sampel) Pengukuran X1 (mm) X2(mm) X3(mm) X4(mm) X5(mm) 1 1.22 1.25 1.30 1.21 2 1.20 3 1.23 4 1.28 5 1.27 6 1.29 1.24 7 8 9 10 1.26
Dari data tersebut, buatlah : Peta Kontrol X-bar, hitung UCL, CL, LCL Peta Kontrol R-bar, hitung UCL, CL, LCL Hitung nilai Indek Kapabilitas Proses Tentukan apakah Kapabiltas Prosesnya tidak baik, baik atau sangat baik. Jelaskan alasannya.