PENDAHULUAN dan PENDEKATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Membaca Referensi Dalam kegiatan membaca dibutuhkan bahan bacaan yang tentunya berupa tulisan. Menurut Tarigan (1984:22) bahan bacaan (tulisan) pada dasarnya.
Advertisements

PENDAHULUAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI
PENULISAN BAHAN AJAR PAU-PPAI-UT.
PENULISAN LATAR BELAKANG (PENDAHULUAN)
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
PENDAHULUAN, PENDEKATAN
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
PENDAHULUAN DAN METODE Jaka Sriyana 1.
Laporan Hasil Kegiatan Audit
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL BEREPUTASI
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
BAB 2 KARYA TULIS ILMIAH Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
Penulisan Tesis dan Disertasi
Penyusunan Laporan Penelitian
STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
ARTIKEL ILMIAH.
PROPOSAL SKRIPSI.
PENULISAN BAHAN AJAR ppsp-lpp-uns 08/04/2017.
LAPORAN PENELITIAN.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
PENELITIAN KUANTITATIF
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara (dugaan) terhadap permasalahan.
ANATOMI KARYA ILMIAH Pendahuluan Format Pengetikan
METODE PENELITIAN ILMU KOMPUTER
B A B 16 Menulis Laporan.
Penelitian Kualitatif
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
Workshop Penyusunan Skripsi
4 BAB II: KAJIAN PUSTAKA.
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Workshop Penyusunan Skripsi
KAJIAN RUTIN UKMF RATI “KARYA TULIS ILMIAH”
MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR
LAPORAN PENELITIAN Bahasa produk manusia yang paling besar, tanpa bahasa, secara praktis isi tidak mungkin terwujud. Manusia harus mampu mengembangkan.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF
Penyusunan Laporan Penelitian
PENDAHULUAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI
PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE
Kuliah Ke-3 Outline Penulisan Laporan Penelitian
PENDAHULUAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK SEMINAR DAN PUBLIKASI Herman Mawengkang Departemen Matematika, FMIPA USU UNIMAL
HASIL DAN PEMBAHASAN (RESULT & DISCUSSION ).
Metode penelitian lesson#8 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
USULAN PENELITIAN Wanda Listiani.
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
MENULIS ARTIKEL JURNAL ILMIAH
Metode penelitian Penulisan Skripsi.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
DOKTOR ILMU MATEMATIKA
Modul 3 – Landasan Teori, Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis
Transcript presentasi:

PENDAHULUAN dan PENDEKATAN PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH NASIONAL Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan A. LATIEF WIYATA latiefwiyata@yahoo.com (2012)

PENDAHULUAN Sebagai pengantar, kemukakan secara singkat dan jelas latar belakang penulisan artikel ilmiah yang mengacu baik pada temuan-temuan penelitian sendiri, penelitian terdahulu, teori-teori maupun pengalaman-pengalaman dan wawasan-wawasan pemikiran terbaru penulisnya sesuai dengan topik dan substansi artikel. Kemukakan pula secara eksplisit namun singkat dan jelas tentang maksud, tujuan serta kegunaan artikel baik bagi pengembangan ilmu maupun bagi khalayak akademik tertentu (spesifik) yang membutuhkannya. latiefwiyata@yahoo.com

PENDAHULUAN Pergunakan dan kembangkan kata-kata kunci sesuai dengan topik dan permasalahannya kemudian rangkaikan menjadi kalimat-kalimat dengan menggunakan tata bahasa yang baku (Mien A. Rifiai: 2005). Penyajiannya, yang biasanya tertuang dalam alinea-alinea, haruslah runut secara kronologis dan sistematis. Artinya, kaitan logika antarpemikiran itu harus jelas dan menunjukkan adanya relevansi satu sama lain, latiefwiyata@yahoo.com

PENDAHULUAN Kalimat-kalimat awal dalam “Bab Pendahuluan” seharusnya merupakan hasil pemikiran sendiri, bukan kutipan. Kembangkan (semua) pemikiran itu berdasarkan wawasan dan referensi terbaru penulisnya, barulah kemudian mengacu pada pemikiran-pemikiran atau temuan-temuan penelitian orang lain yang relevan sebagai bahan dialog dan komparasi yang kritis. latiefwiyata@yahoo.com

PENDAHULUAN Sesuai dengan aturan format penulisan artikel ilmiah semua pemaparan tadi tidak lagi dipilah-pilah ke dalam sub-sub bab, melainkan semuanya telah “dilebur” menjadi satu kesatuan yang utuh dalam “Bab Pendahuluan”. Pemaparan tentang Metodologi sepanjang tidak diatur dalam persyaratan penulisan yang ditentukan oleh pengelola jurnal (gaya selingkung), sebaiknya juga tidak dibahas tersendiri dalam suatu sub-bab. latiefwiyata@yahoo.com

PENDAHULUAN Kalaupun harus ada pemaparan khusus tentang Metodologi hendaknya tidak perlu panjang, cukup point- point pentingnya saja, apalagi bila hal itu menyangkut tentang rumus-rumus yang berbelit-belit. Kalimat-kalimat awal dalam “ Bab Pendahuluan” hendaknya dimulai dengan kalimat pemaparan langsung terhadap pokok atau topik yang akan dibahas. Artinya, hindari pernyataan-pernyataan yang bersifat terlalu umum sehingga terkesan “melambung-lambung” dan berlebihan. latiefwiyata@yahoo.com

CONTOH-CONTOH KALIMAT AWAL DALAM “BAB PENDAHULUAN” (Peserta Pelatihan terdahulu) Judul: PERILAKU WANITA DALAM PENGGUNAAN KOSMETIK Manusia dilahirkan dalam keadaan menyukai yang indah-indah dan senang dengan yang bagus-bagus. Tanpa keindahan, manusia akan lahir sebagai orang yang biadab... latiefwiyata@yahoo.com

Judul; EVALUASI DAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SUMATERA UTARA Kenaikan harga minyak mentah dunia yang cukup tinggi dan telah menyebabkan semakin tingginya beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harus ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu kebijakan mengurangi subsidi BBM yang diberikan oleh pemerintah tidak banyak dinikmati oleh penduduk/keluarga miskin, padahal mereka inilah yang sangat merasakan akses dari kenaikan harga BBM tersebut. (…) latiefwiyata@yahoo.com

Judul: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA HUTAN MELALUI PENGELOLAAN HUTAN SOSIAL SECARA SINERGIS ADAPTIF BERKELANJUTAN Salah satu dari tiga agenda utama dalam program pembangunan nasional adalah “meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia”. Kelompok utama sasaran peningkatan kesejahteraan adalah masyarakat tergolong miskin. (…). Upaya pemberdayaan masyarakat miskin di wilayah kantong-kantong kemiskinan memerlukan penekanan, perumusan dan formulasi yang berbasis pada otonomi komunitas, kemandirian dan keswadayaan lokal. (…). Kajian dengan konsentrasi pada pemberdayaan masyarakat miskin di desa sekitar hutan tidak lepas dari program revitalisasi hutan di Indonesia yang saat ini sedang digalakkan yaitu melalui pengelolaanhutan sosial (…) latiefwiyata@yahoo.com

PEMETAAN DISTRIBUSI DAN DENSITAS MONYET Judul: PEMETAAN DISTRIBUSI DAN DENSITAS MONYET HITAM SULAWESI (macaca nigra) DI SULAWESI UTARA Monyet hitam Sulawesi (macaca nigra) merupakan satu dari tujuh species monyet Sulawesi yang tersebar secara alopatrik (Bynum, 1979), di samping macaca nigrescens, macaca tonkeana, macaca maurus, macaca ochreata, dan macaca brunnescens. Beberapa ahli sekarang memperkenalkan takson kedelapan, yaitu macaca togianus yang tersebar di ujung distal semenanjung timur Pulau Sulawesi dan Pulau Malenge yang merupakan bagian dari Kepulauan Togian (Supriatna & Wahyono, 2000). latiefwiyata@yahoo.com

PENDAHULUAN Oleh karena artikel ilmiah yang akan dimuat di jurnal ditulis berdasarkan hasil penelitian tentu saja uraian- uraian “Bab Pendahuluan” tidak harus sama persis dengan uraian bab Pendahuluan pada laporan penelitian. Itu sebabnya, lakukan pengeditan secermat mungkin terhadap laporan penelitian itu, tidak saja tentang penggunaan bahasa yang pada umumnya sangat formal dan terkesan kaku, namun yang terpenting adalah tentang substansinya. Bisa jadi, oleh karena berbagai alasan akademik, substansi artikel ilmiah agak berbeda dengan substansi laporan lenelitian. latiefwiyata@yahoo.com

PENDAHULUAN Pilih dan pilah bagian-bagian materi laporan penelitian mana yang dianggap penting untuk dipertahankan dan mana pula yang harus dibuang, disesuaikan dengan substansi artikel ilmiah. Buatlah catatan-catatan khusus pada bagian-bagian laporan penelitian yang dianggap perlu dimasukkan dalam “Bab Pendahuuan” terutama setelah muncul pemikiran-pemikiran terbaru sebagai pengembangan dari temuan-temuan yang ada agar artikel ilmiah yang akan ditulis benar-benar menyajikan informasi mutakhir. latiefwiyata@yahoo.com

PENDAHULUAN Dialogkan secara kritis pemikiran-pemikiran terbaru tersebut dengan konsep-konsep teoretis serta temuan-temuan penelitian sebelumnya agar penulisan artikel ilmiah menjadi semakin tajam, dan terfokus. Pencantuman temuan-temuan empirik dari penelitian sebelumnya selain untuk pengayaan serta penajaman substansi artikel ilmiah, pada dasarnya penting juga untuk menghindari terjadinya redundansi penelitian, latiefwiyata@yahoo.com

PENDAHULUAN Hindari munculnya “parade pernyataan orang” dalam “Bab Pendahuluan” yang justru mengesankan penulis artikel ilmiah tersebut sama sekali tidak memiliki kontribusi pemikiran keilmuan. Hal ini dapat dilihat darii terlalu seringnya ditemui kalimat: “Berdasarkan beberapa kutipan tersebut, dengan demikian maka…” Posisi keilmuan penulis dalam keseluruhan tulisan artikel ilmiah sedapat mungkin sudah harus muncul dalam “Bab Pendahuluan”, agar pembaca secara lebih awal sudah dapat menangkap dan memahami arah pemikiran, pendekatan serta paradigma yang digunakan. latiefwiyata@yahoo.com

PENDAHULUAN Semua uraian dalam pendahuluan harus menjadi acuan utama untuk bab-bab selanjutnya, agar konsistensi dan keutuhan tulisan artikel ilmiah dapat terjaga dengan baik. Semua uraian dalam “Bab Pendahuluan” seyogyanya hanya sekitar 2-3 halaman (untuk bidang Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora), dan lebih singkat lagi untuk bidang Ilmu-ilmu Eksakta. latiefwiyata@yahoo.com

PENDEKATAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF Pendekatan kualitatif Induktif Subyektif, relativisme, dan “ tidak bebas nilai”. Subyektivitas menjadi penting dalam melakukan interpretasi. Hubungan relasional antarfenomena dan antarkondisi harus dikemukakan secara jelas. Setiap fenemona sosial-budaya harus diungkapkan secara rinci, proporsional, kontekstual dan komprehensif. latiefwiyata@yahoo.com

PENDEKATAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF Tulisan artikel ilmiah harus dapat mengungkapkan dengan jelas hubungan relasional antara kondisi yang satu dengan yang lainnya sehingga fenomena-fenomena sosial (dan budaya) dapat dipahami secara proporsional dan kontekstual. Oleh karena data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan metode paticipant observation maka temuan-temuan lapangan semakin lengkap bilamana “catatan harian lapangan” (field notes) dimanfaatkan pula sebagai dasar penulisan artikel ilmiah. latiefwiyata@yahoo.com

PENDEKATAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF Selain itu, cara penulisan artikel ilmiah lebih bersifat naratif-interpretatif. Hal ini dimaksudkan agar makna-makna simbolik yang terkandung dalam setiap fenomena dapat diungkapkan dan dipahami sesuai dengan proporsi dan konteksnya. Meskipun demikian tidak berarti bahwa dalam penulisan artikel ilmiah yang didasarkan pada pendekatan penelitian kualitatif mengabaikan sama sekali data-data kuantitatif (khususnya data statistik). Data-data ini tetap diperlukan namun sebatas sebagai pendukung temuan-temuan lapangan. latiefwiyata@yahoo.com

PENDEKATAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF Dalam penulisan artikel ilmiah yang menggunakan pendekatan penelitian kualitatif subyektivitas penulis sangat dihargai dalam arti pemahaman dan penafsiran pribadi penulis terhadap semua temuan-temuan lapangan tidak ditabukan. Kualitas tulisan sangat bergantung pada tingkat kualitas pemahaman dan penafsiran penulisnya dalam artian terkait dengan tingkat ketajaman dan kedalamannya, bukan pada “benar” atau “salah” menafsrikan. latiefwiyata@yahoo.com

PENDEKATAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF Tulisan-tulisan artikel ilmiah yang didasarkan pada penelitian kualitatif hampir tidak pernah berpretensi menghasilkan suatu generalisasi. Kalaupun harus membuat suatu generalisasi sifatnya hanya pada lingkup obyek penelitian. Setiap informasi, data dan pernyataan tentang sesuatu hal yang menggunakan kata-kata atau ungkapan- ungkapan lokal seharusnya ditulis lengkap dalam bahasa lokal sesuai dengan aslinya (pendekatan emik). Kemudian berilah penjelasan serinci mungkin. Semua ini dimaksudkan agar makna-makna simbolik yang terkandung di dalamnya tetap dapat dipertahankan. latiefwiyata@yahoo.com

PENDEKATAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Pendekatan kuantitatif Deduktif. Obyektif, positivistik, dan “bebas nilai”. Subyektivitas sedapat mungkin sangat dihindari. Hubungan antarfenomena, kondisi, obyek, atau variabel bersifat kausalitas (sebab-akibat atau korelasional). Hubungan kausalitas ini harus dikemukakan secara jelas, obyektif, konkrit, reliable, dan testable dengan menggunakan alat-alat pengukuran numerik, matematis atau statistik. latiefwiyata@yahoo.com

PENDEKATAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Hasil-hasil atau temuan-temuan lapangan dipaparkan dengan lebih mementingkan penggunaan penghitungan dan pengukuran matematis yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel, diagram, gambar/foto, serta bentuk-bentuk ilustrasi lainnya. Oleh karena data dan informasi dikumpulkan berdasarkan alat-alat (instrumen) yang terstruktur dengan besaran populasi dan sampel yang sudah ditentukan maka kebenaran temuan dapat diketahui dengan cepat, tepat dan akurat. Semuanya itu harus tercermin dalam penulisan artikel ilmiah. latiefwiyata@yahoo.com

PENDEKATAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Kualitas artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan pendekatan kuantitatif ini sangat ditentukan oleh kualitas obyektifitas data atau temuan-temuan lapangan. Dengan demikian, temuan-temuan tadi kemudian dapat dijadikan dasar melakukan generalisasi yang obyektif dengan kadar kepercayaan yang tinggi serta mampu melakukan prediksi yang akurat. (*) latiefwiyata@yahoo.com

LIHATLAH KURA-KURA! SATU-SATUNYA KESEMPATAN YANG BISA MEMBUAT KURA-KURA MELANGKAH MAJU ADALAH KETIKA DIA BERANI MENJULURKAN KEPALANYA KELUAR (enviromagz) latiefwiyata@yahoo.com

TERIMA KASIH Email: latiefwiyata@yahoo.com Blog: http://wiyatablog.blogspot.com HP: 081332244666 dan 087854504545