Metode Penelitian.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Advertisements

PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
Membuat Proposal SKRIPSI
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Materi Kuliah 04 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
Metodologi Penelitian
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
MENCARI KEBENARAN.
Seminar Bidang Kajian Penyusunan Tesis
Judul, Latar belakang, Perumusan Masalah
Penelitian Kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN.
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Metodologi Penelitian
Perumusan Masalah Metpen 2.
Bahasa Indonesia.
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
Kerangka Penelitian Merupakan langkah/kegiatan sistematis yang saling mendukung yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian Sangat ditentukan.
Pertemuan 5 Identifikasi Masalah Penelitian Mulyadi, S.Kom, M.S.I
Pendahuluan Riset Akuntansi.
Pertemuan Kedua MASALAH PENELITIAN.
Telaah Proposal Penelitian internal
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
RANCANGAN USULAN PENELITIAN
Ruang Lingkup dan Manfaat Penelitian
METODE GROUNDED THEORY
Judul Penelitian, Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Mempersiapkan Proposal Riset
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERUMUSAN MASALAH.
Disampaikan Oleh ERWIN SETYO KRISWANTO
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH :
PSIKOLOGI EKSPERIMEN BIDANG LAIN PERSEPSI PSIKOLOGI BELAJAR KLINIS
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
PENGAMBILAN KESIMPULAN dan SARAN
PRODI DIII ADMINISTRASI NEGARA FIS UNESA
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
TEKNIK PENULISAN TESIS
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN ILMIAH
Penelitian dan Penulisan II
Langkah, Jenis dan Rancangan Penelitian Ilmiah
MENENTUKAN MASALAH.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
PENELITIAN DAN ANALISIS KESEHATAN REPRODUKSI
Fitri Utaminingrum, ST, MT
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MACAM PENELITIAN Nurul Hidayah, S.KM.
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
Identifikasi Masalah dan Hipotesis
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
I. PENULISAN KARYA ILMIAH
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
Langkah Penelitian.
KONSEP DASAR PENELITIAN
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (Kesimpulan)
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH 1 LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH :  M M M Menyusun Rumusan Masalah  M M M Menyusun Kerangka Teori  M M M Merumuskan.
Transcript presentasi:

Metode Penelitian

Penelitian dan Metode Ilmiah Apa yang dimaksud penelitian? Secara umum dapat diartikan sebagai proses mengumpulkan dan menganalisa data atau informasi secara sistimatis sehingga menghasilkan kesimpulan yang sah. Sistimatis dan sah adalah kata kunci, mengacu pada pendekatan yg disebut metode ilmiah.

Langkah yang ditempuh dalam metode ilmiah merupakan langkah yang hierakis (berjenjang dan berurutan) dan logis. Tahapannya sistimatis bukan acak

Secara tipikal langkah dgn Metode Ilmiah Mengenali dan menemukan masalah yang akan diteliti Mengkaji teori relevan yang sudah ada dengan masalah yang hendak diteliti Mengajukan hipotesis atau pertanyaan penelitian

Membuat desain penelitian untuk menguji hipotesis Mengumpulkan data dengan menggunakan prosedur yang mengacu pada desain penelitian Menganalisis data Menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan

Pertanyaan Apakah suatu kesimpulan dari penelitian yang tidak menggunakan pendekatan atau metode ilmiah dapat dikatakan sah ?

Jawabannya TIDAK

Hasil Penelitian sebagai Pengetahuan Ilmiah Suatu penelitian hendaklah dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Karakteristik yg harus dimiliki : Objektif Kejelasan (Akurasi) Dapat diverifikasi Empirik

Objektif Secara awam lawan dari subyektif, Tidak bias dan terbuka thd kritik. Bila dilihat dari prosedur penelitian, obyektif mengacu pada prosedur pengumpulan dan analisis data sehingga dapat hasil penelitian dpt diinterpretasikan secara benar. Bila dilakukan pengulangan dg prosedur seperti yang dilakukan memberikan hasil yang sama.

Kadar objektivitas ditentukan oleh objek dan tempat penelitian.

Akurasi (Kejelasan) Dalam penelitian, banyak bahasa atau istilah-istilah teknis yg hanya dikenali oleh kalangan bidang ilmu yg mereka teliti. Istilah ini tidak dimaksudkan utk membingungkan pembaca, namun justru untuk menjaga agar tidak ada bias komunikasi di antara peneliti. Bahasa yang digunakan harus jelas dan tepat

Istilah-istilah yg digunakan mungkin berbeda makna dengan pengertian sehari-hari yg dimengerti oleh orang awam. Salah satu cara utk memperhatikan prinsip kejelasan bahasa adalah dengan membuat definisi istilah yg digunakan sehingga orang lain tdk salah dalam menangkap makna yg ingin dituangkan dlm laporan penelitian.

Dapat diverifikasi Keterbukaan untuk diverfikasi yang berhubungan erat dengan dua aspek sebelummnya (obyektivitas dan akurasi). Bila kedua aspek tsb diperhatikan, maka desain dan hasil penelitian tsb bersifat terbuka dan dapat ditindaklanjuti, diteliti ulang atau lebih mendalam. Keterbukaan untuk diverifikasi berarti segala informasi dlm penelitian tsb terbuka bagi publik untuk ditelaah kembali, dikritik, dikonfirmasi atau bahkan ditolak

Empiris Pengertian sederhana (awam) Sering kali sesuatu dianggap benar bila sesuatu itu berjalan baik. Tetapi tidak dipertanyakan lagi alasan mengapa sesuatu itu dianggap benar karena langsung ke pandangan pragmatis “pasti benar, sebab kalau tidak benar hal itu tidak berjalan baik”. (pengalaman praktis/pribadi)

Empiris seperti diatas lebih didasarkan pada pengalaman praktis atau pengalaman pribadi. Empiris dalam penelitian tidak didasarkan pada kedua pengalaman diatas, tetapi didasarkan pada bukti. Empiris tidak didasarkan pengalaman praktis dan pengalaman pribadi, tetapi didasarkan bukti. Yaitu data yang empiris bukan data fiktif. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang diperoleh dengan prosedur sistimatis dan objektif.

Bukti dalam penelitian adalah sumber dan data. Data yang empiris bukan data fiktif. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan prosedur sistimatis dan objektif.

Pendekatan ilmiah dan tidak Metodel Ilmiah Metode non Ilmiah Permasalahan hrs dirumuskan secara jelas, spesifik dan nampak variabel yg diteliti Permasalahan yg dipertanyakan sering tdk jelas, bersifat umum & samar-samar

Metodel Ilmiah Metode non Ilmiah Jawaban yg diberikan terhadap permasalahan hrs didukung dgn data Jawaban apapun tdk perlu diukung dgn data

Metodel Ilmiah Metode non Ilmiah Proses Pengumpulan data, analisis data, & penyimpulan hrs dilakukan dgn logis dan benar Tdk ada proses pengumpulan data atau analisis data, meskipun mungkin ditutup dgn kesimpulan

Metodel Ilmiah Metode non Ilmiah Kesimpulan siap diuji validitasnya oleh siapapun Pengujian thd kesimpulan boleh dilakukan ataupun tdk tanpa membawa akibat yg berarti.

Metodel Ilmiah Metode non Ilmiah Hanya dilakukan untuk mengkaji hal-hal yang diamati, dapat diukur, empiris Boleh saja digunakan untuk mengkaji hal apapun (misterius, supranatural, dan dogmatis)

Perumusan Masalah Bagaimana menemukan dan merumuskan masalah ? Hal nampak yang sepele tetapi ternyata tidak selalu mudah untuk dijawab. Inti penelitian / Jantung penelitian

Identifikasi Masalah Masalah selalu ada dan tak terhitung jumlahnya Tetapi seringkali mengalami kesulitan untuk menemukan masalah yang hendak diteliti Mengapa ? Apakah sudah memahami yang dimaksud dengan masalah ?

Dalam arti luas, masalah adalah semua bentuk pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Meskipun masalah merupakan titik tolak untuk melakukan penelitan, namun tidak semua masalah dapat dijadikan obyek untuk diteliti. Tetapi perlu diketahui dari karakteristik masalah itu sendiri.

Pedoman Identifikasi Masalah Tiga karakteristik dalam identifikasi masalah : Masalah “layak diteliti”. Artinya pengkajian terhadap masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara yang terukur secara empiris melalui pengumpulan data dan pengolahan data. Isu filosofi, etika, atau moral masalah tdk layak Nilai ideal atau luhur sangat sulit diukur

Pedoman Identifikasi Masalah Sifat masalah mempunyai nilai teoritis dan praktis. Artinya suatu masalah penelitian yang baik pada hakekatnya diangkat dari teori yang kuat atau mempunyai dampak praktis yg dapat memperbaiki sistem yang sudah ada.

Ajukan pertanyaan apakah dampaknya apabila masalah tsb terpecahkan. Bila jawabannya orang tak akan peduli, maka itu suatu indikasi perlu mencari masalah yg lebih bermakna utk diteliti

Realistis. Realistis mempunyai pengertian yang sangat luas. Antara lain meliputi keterjangkauan dalam hal kedalaman bekal konsep serta ketersediaan waktu, tenaga, dan biaya. Penguasaan teori menentukan mutu penelitian.

Karakteristik lain (keempat) keaktualan dan orisinilitas. Masalah yang aktual atau sedang hangatnya diperbincangkan mempunyai nilai yang lebih tinggi. Demikian pula masalah betul-betul baru dan orisinil.

Memfokuskan Masalah Suatu masalah yang bersifat terlalu umum dan banyak jumlahnya akan menyulitkan. Menfokuskan adalah pilih dan tentukan masalah yang diminati. Uraikan menjadi masalah yang terlalu umum menjadi masalah yg spesifik. Jika tdk, menghabiskan waktu saat melakukan studi literatur. Topik akan melebar kemana-mana.

Bagaimana menfokuskan masalah Dengan cara melakukan klasifikasi masalah. Masalah apa yang paling menarik untuk diteliti Masalah apa yang anda kuasai atau mampu dilakukan Masalah 1 Masalah 2 Masalah3 dst

3. Uraikan menjadi masalah yang lebih kecil Sehingga masalah menjadi terfokus

Bidang 1 Bidang 2 Bidang 3

Rumusan Masalah Sebagian proses perumusan masalah sebenarnya sudah dilakukan saat menfokuskan masalah. Menfokuskan masalah bersifat membatasi aspek yang diteliti tidak melebar ke mana-mana. Perumusan masalah mengekspresikan aspek yang hendak dikaji tersebut ke dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang spesifik.

Perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan lebih baik daripada pernyataan. Terkesan lebih tajam dan langsung Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa perumusan masalah hendaknya jelas dan operasional sehingga tidak terbuka peluang terjadinya salah tafsir jika dibaca orang lain.

Tujuan Penelitian Merupakan bagian dari rencana penelitian secara keseluruhan Dirumuskan secara jelas dan spesifik Seluruh akativitas dan tahapan penelitian bertitik tolak dari tujuan penelitian Sebenarnya sebagai arah, petunjuk atau pengontrol seluruh aktivitas dari penelitian sehingga tidak menyimpang

Terkait erat dengan masalah penelitian Item yang dituliskan adalah keinginan dan pendekatan yang digunakan peneliti untuk menjawab masalah yang telah teridentifikasikan saat perumusan masalah. Relevansi antara tujuan dan masalah penelitian.

Teknik Merumuskan Tujuan Bila telah merumuskan masalah dengan baik, maka merumuskan tujuan akan mudah dilakukan. Dirumuskan dalam bentuk tujuan umum terlebih dahulu selanjutnya ke bentuk tujuan khusus.

Masalah Tujuan

Kategori Tujuan Eksplorasi : Untuk penelitian yg bersifat eksploratif, objek kajian yg diteliti merupakan topik relatif baru. Deskripsi : Untuk melukiskan atau menggambarkan secara verbal dan grafis Eksploratif : Untuk mencari jawaban atas pertanyaan mengapa