MEMBACA KRITIS TINGKATAN MEMBACA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Advertisements

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 MATERI PIDATO KELAS X.
G KI 3 KI 4 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA
SI, SKL dan Materi Sulit Bahasa Inggris
Jenis membaca Inspeksional
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
METODOLOGI PENELITIAN
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
KELUARGA DAN SOSIALISASI POLITIK
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penyusunan RPP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTeRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Buku teks PKn sebagai Bahan Ajar
Topik 09 Exam Skill 1 Prepared by Kunaifi © 2010 The Department of Electrical Engineering UIN Suska Riau. All rights reserved.
Bantu Anak Belajar Membaca
Pendekatan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
HAKEKAT PENDIDIKAN JASMANI
Tahap-tahap Membaca Analitis
Aplikasi Instruksional
Nama Kelompok : 1. Widi Kurniawan ( ) 2. Ilham Saat( ) 3. Anindya( ) 4. Vencent( )
OPTIMALISASI PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA/LKS DALAM PEMBELAJARAN IPA
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KETERAMPILAN MENJELASKAN Oleh: Rahaju Jl. L.A. Sucipto 22/32 Malang /
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN
Oleh : Sihabudin At-Thoubani
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Masalah-masalah dalam belajar
Aplikasi Keterampilan Membaca dalam Pembelajaran
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Proses-Proses dan Produk Membaca
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA
TUTORIAL BAHASA INDONESIA
MENENTUKAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) KURIKULUM 2006
Kondisi Belajar dan Masalah Belajar
Kesukaran Belajar Part II
MATERI ISTIMA’ KELAS IV SEMESTER GENAP
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pembelajaran Membaca-Menulis
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DI SD
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
TES PENCAPAIAN PRESTASI TERSTANDARDISASI
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SIMAK
STRUKTUR BUKU GURU.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Membaca Memindai Tanggal 14 September 2013
MEMBACA PERMULAAN (2) PERTEMUAN KE-4 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
POLA PENDEKATAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
ASSALAMUALAIKUM .
Modul Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga diharapkan siswa dapat menyerap sendiri materi.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN BAHASA.
UNIVERSITAS MAJALENGKA
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Teknik Membaca Skema Nama : Lasria Ronauli Sihombing NIM :
PERAN KONTEKS DALAM PENGAJARAN BAHASA
Membangun Kelas Literat Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Melatihkan Kemampuan Literasi Siswa di Sekolah Dasar oleh: Slamet Widodo, Gio M. Johan,
TES ISIAN.
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP SILIWANGI BANDUNG 2017
ADAM MUKHARIL BACHTIAR S.Kom., M.T.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KETERAMPILAN MENJELASKAN
SI, SKL dan Materi Sulit Bahasa Inggris
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

MEMBACA KRITIS TINGKATAN MEMBACA

4 TINGKATAN MEMBACA Level pertama pada membaca disebut Membaca Dasar/Membaca Permulaan/Membaca Pertama/Membaca Awal

4 TINGKATAN MEMBACA Level membaca kedua disebut Membaca Inspeksional. Level ini memberikan penekanan khusus pada waktu. Dalam level ini pembaca diberikan waktu untuk menyelesaikan membaca suatu wacana. Dengan kata lain, pada level ini bertujuan untuk menemukan yang terbaik dari sebuah buku dalam waktu yang sudah ditentukan – biasanya dalam waktu relatif singkat. Nama lain dari level ini adalah “skiming” atau pramembaca

4 TINGKATAN MEMBACA Level ketiga disebut Membaca Analitis. Aktivitas pada level ini lebih kompleks dan sistematis daripada level sebelumnya. Bergantung juga pada kesulitan teks yang akan dibaca. Membaca anallitis berarti membaca menyeluruh, membaca lengkap, atau membaca dengan baik.

4 TINGKATAN MEMBACA Level membaca keempat yang paling tinggi disebut Membaca Sintopikal. Ini adalah tipe membaca yang paling kompleks dan sistematis. Level ini juga dinamakan Membaca Komparatif. Saat kita membaca sebuah buku, kita juga harus membaca buku lain sebagai referensi. Setelah itu pembaca membuat sebuah analisis yang mungkin tidak dinyatakan secara eksplisit oleh buku apapun diantara buku yang ia baca.

PENDEKTAN PEMBELAJARAN MEMBACA pendekatan membaca elektik, pendekatan membaca individu, pengalaman kebahasaan, pendekatan berdasarkan prinsip prinsip linguistic pendekatan yang didasari atas semacam instruksi terpogram

METODE PEMBELAJARAN MEMBACA BAHASA KEDUA Metoda dan program lainnya adalah “metode imersi lokal”, “metode sekolah bahasa asing”, “lihat-katakan”, “pandang-katakan”, “pandang-dan-katakan”, atau “metode kata”.

TAHAP-TAHAP BELAJAR MEMBACA Membaca Permulaan/dasar Tahap pertama: “kesiapan membaca”. Tahap ini dimulai sejak lahir, dan biasanya berlanjut sampai sekitar usia enam atau tujuh tahun

faktor yang berpengaruh pada membaca dasar Kesiapan fisik meliputi penglihatan dan pendengaran yang baik Kesiapan intelektual meliputi tingkat persepsi visual minimum, anak bisa menyerap dan mengingat kata-kata dan huruf-huruf pembentuknya Kesiapan bahasa meliputi kemampuan berbicara dengan jelas dan menggunkan alimat dalam urutan yang tepat

faktor yang berpengaruh pada membaca dasar Kesiapan kepribadian meliputi kemampuan bekerjasama dengan anak lain, berkonsentrasi, mengikuti arahan dsb. Mengenal sejumlah huru Merangkai huruf menjadi kata

Penanda ketercapaian membaca dasar Memahami rangkaian kata yang menjadi kalimat Tumbuhnya kemampuan mengasimilasi kemampuan membacaa bertambahnya penguasaan kosakata

Penanda ketercapaian membaca cepat Mampu menyertakan konsep dari satu tulisan saat membaca tulisan yang lain dan membandingkan pandangan berbagai penulis dalam topik yang sama

Level penguasaan membaca dasar Level membaca dasar bisa dibagi ke dalam kurikulum sekolah dasar. Tahap pertama level dasar: kesiapan membaca, berhubungan dengan pengalaman membaca pada tingkat praseklah. Tahap kedua: penguasaan kata, berhubungan dengan pengalaman membaca kelas satu SD. Hasilnya anak menguasai apa yang kita sebut keterampilan membaca tahap kedua atau kemampuan membaca kelas satu.

Tahap ketiga: pertambahan penguasaan kosakata dan penggunaan konteks, secara umum terjadi pada kelas empat SD dan menghasilkan apa yang disebut kemampuan membaca fungsional, mampu membaca rambu-rambu lalu lintas atau petunjuk-petunjuk dengan cukup lancer, mengisi formulir sederhana.

Tahap keempat: anak menjadi pembada “dewasa” Tahap keempat: anak menjadi pembada “dewasa”. Tahap ini dicapai kira-kira pada waktu siswa lulus SMP. Kadang tahap ini disebut literasi kelas 8,9 atau 10. Ia bisa membaca hamper semua materi yang relative sederhana.