Pdt. Alex Letlora GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI MULUT YANG BIJAKSANA Pdt. Alex Letlora GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI
Berapa banyak kata yang diucapkan ? Rata – rata kita berbicara dengan 35 orang setiap hari. Hampir 25 % hidup kita adalah berbicara. Percakapan kita selama setahun dapat menjadi novel dengan 35. 000 halaman ( barna ).
Kata – kata punya kuasa. Hakim mengatakan vonis maka terdakwa menjalankan hukuman. Gosip disebarkan maka reputasi seseorang akan hancur. Ucapan Hitler setiap hari menyebabkan 125 orang mati. Jangan sepelekan kata – kata. Proverbs 18:21 – “Death and life are in the power of the tongue.”
Amsal 10 : 19 - 21 Sang Sumber Hikmat menasihati kita bahwa : Berbicara tanpa akal budi akan membuat sengsara. Yakobus 1 : 19 ‘ Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
Menjinakkan Lidah 3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, 3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
Lidah dimulut orang benar adalah kualitas yang terbaik sementara bagi orang fasik tidak bernilai ( ayat 20 ) Maka dalam kehidupan sebagai orang percaya kita perlu selalu berada dalam kebenaran. Kebenaran didalam pembenaran oleh Yesus Kristus menjadi alasan kuat untuk selalu bersyukur. Yesaya 29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Kadang kita juga mudah memberi salam misalnya, “damai sejahtera”, “Tuhan memberkati”, “amin”, “haleluya” dll, tapi, hanya kata-kata kosong. Atau mengatakan pujian kepada seseorang, “anda hebat”, “anda luar biasa” dll tapi hati berbeda, apa yang diucapkan mulut tidak sama dengan hati, maka kita sedang berdusta. Jadi marilah kita belajar tulus di dalam hati dan berbicara sesuai dengan hati yang tulus.
God gave to Adam the ability to speak and Adam named the animals, named his bride and other things. Adam yang memberi nama maka terjalin relasi yang sehat dan terjamin. Manusia dengan relasi yang sehat selalu hadir dengan makna bagi segala mahluk.
Ayat 21 Menggembalakan banyak orang berarti mencukupkan kebutuhan banyak orang dengan makanan yang sehat. Mengembalakan banyak orang menunjukkan bahwa kehadiran orang benar selalu menjadi berkat. Orang bodoh mati sebab hidupnya tidak berarti bagi banyak orang. Sekalipun hidup tetapi jika hidup tidak berarti bagi banyak orang.
Lidah Dari sikap hidup dan ucapan yang menggema dari mulut kita sehari-hari, dapatlah diukur apakah kita orang Kristen yang sungguh-sungguh memperhatikan firman Tuhan di segala aspek kehidupan kita atau hanya sekeda menjalankan firman. Alkitab menyatakan dengan tegas: “Jikalau ada seorang mengganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.” (Yakobus 1:26); disebutkan pula bahwa setiap kata sia-sia yang kita ucapkan akan kita pertanggungjawabkan kelak di hadapan Tuhan (baca Matius 12:36).
Berkat dan Kemalasan Ayat 22 – 26 Tuhan memberkati orang yang rajin tetapi pemalas akan menderita. Setiap orang diberkati dengan kekayaan yang berbeda- beda maka setiap orang percaya tidak boleh iri hati.
Saat kita menyimpan firman-Nya dan menjadikannya dasar bagi hidup kita dan hidup menurut instruksi yang sudah diberikan kepada kita, kita akan melihat banyak hal besar terjadi. Firman Tuhan mengubahkan kita saat kita mulai untuk mengambil bagian dalm rencana-Nya Tuhan setiap hari. Itu adalah sebuah proses, kita harus bersabar tetapi bersedia melakukan apapun untuk bertahan dalam jalan itu.
BERHENTILAH MENGAPLIKASIKAN FIRMAN DALAM HIDUPMU DAN MULAILAH MENGAPLIKASIKAN HIDUPMU KEDALAM FIRMAN
Ayat 26 Pemalas hanya membuat orang lain menderita karena menimbulkan kegusaran ketika hadir seperti benalu.
Karena itulah dimulai dengan perkataan Tuhan – Firman-Nya Untuk mengejarnya dan mancari kebenaran yang terkandung dalamnya. Untuk mendasari setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan dengannya. Untuk menyaring setiap hubungan olehnya. Untuk menerima otoritas yang kita diberikan olehnya Untuk melihatnya sebagai sebuah kebenaran dan bertindak sesuai dengannya.
Maka : Mulut yang bijaksana selalu bersyukur atas berkat dari Tuhan. Mulut yang bijaksana membawa sukacita bagi banyak orang bukan karena manisnya perkataan tetapi karena kebenaran.
Maka : Biarlah Firman Tuhan yang menuntun setiap perkataan dan perencanaan kita. . 4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", 4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." 4:16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. 4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.