Disusun Oleh: Ainiyatul Muthoharo ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Aplikasi Pemetaan Pedagang Kaki Lima Di Surabaya
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Penyelesaian TSP dengan Algoritma Genetik
PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri.
ALGORITMA GENETIKA.
GAOT Speaker: Moch. Rif’an Inisializega function[pop]=initializega(num,bounds,evalFN,evalOps,options) Parameter input: Num : jumlah.
- PERTEMUAN 11 - SORTING (PENGURUTAN)
Algoritma Genetika Kelompok 2 Ferry sandi cristian ( )
Materi Kuliah Kalkulus II
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Tehnik Survey dan Penyajian Data
DASAR KONSEPTUAL UNTUK DSS
Luas Daerah ( Integral ).
ALGORITMA GENETIKA.
LANGKAH-LANGKAH melaksanakan SURVEI CONTOH
Medan Listrik dan Medan Magnet
Algoritma Genetika.
Genetic Algoritms.
GERAK LURUS.
Algoritma Genetik  Setiap mahluk hidup selalu mengembangkan dirinya un tuk berusaha bertahan diri guna menyesuaikan dengan tuk berusaha bertahan diri.
ALGORITMA GENETIKA Disusun Oleh : Anjas Purnomo ( )
Yufis Azhar – Teknik Informatika - UMM
Algoritma Genetik (lanjutan)
Masalah Dan Solusi ( Pemecahan Masalah) Pada dasarnya tiap mahluk memiliki masalah, tetapi tiap mah luk juga memiliki cara untuk memecahkan masalahnya.
Hill Climbing Best First Search A*
Dr.Ir. Yandra Arkeman, M.Eng
ALGORITMA GENETIKA.
Gerak Melingkar by Fandi Susanto.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
Informatics Theory & Programming (ITP) Informatics Eng. Dept. – IT Telkom.
Genetika populasi 1. Iftachul Farida ( ) 2. Alfian N. A
MENGGUNAKAN IMPLEMENTASI for further detail, please visit
ALGORITMA GENETIKA Pertemuan 12.
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 12 “Algoritma Genetika”
ALGORITMA GENETIKA. KELOMPOK 6 CINDY RAHAYU ( ) MIA RAHMANIA ( ) M. ISKANDAR YAHYA ( ) Teknik Informatika 5A UIN.
PENGENALAN KECERDASAN KOMPUTASIONAL
Fuzzy EAs Dr. Suyanto, S.T., M.Sc. HP/WA:
Genetika populasi.
Dasar-Dasar Algoritma Genetika
Oleh : Desca Marwan Toni (G )
Imam Cholissodin | Algoritma Evolusi Teknik Optimasi Imam Cholissodin |
Evolutionary Computation
Evolution Strategies (ES)
Soft Computing Genetic Algorithm © Sekolah Tinggi Teknik Surabaya.
Imam Cholissodin | Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA) Imam Cholissodin |
Paralelisasi dan Distribusi
Graf Berlabel Graf Euler Graf Hamilton
GERAK LURUS BERATURAN.
Evolutionary Algorithms (EAs)
ALGORITMA GENETIKA.
Pertemuan 13 ALGORITMA GENETIKA
Oleh : Yusuf Nurrachman, ST, MMSI
Konvergensi Prematur dan Pencegahannya
Nama : Anita NPM : Jurusan : Teknik Informatika
GENETICS ALGORITHM Nelly Indriani W. S.Si., M.T KECERDASAN BUATAN.
Pertemuan 14 Algoritma Genetika.
DISUSUN OLEH: Meiga Restianti
Artificial Intelligence (AI)
Algoritma AI 2.
Pertemuan 13 ALGORITMA GENETIKA
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
ALGORITMA GENETIKA.
Informed (Heuristic) Search
Pertemuan 13 Algoritma Genetika.
ALGORITMA GENETIKA.
Algoritma Genetika.
AWAL BIOLOGIS, PRAKELAHIRAN, DAN KELAHIRAN
Pertemuan 15 ALGORITMA GENETIKA
PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN ALGORITME GENETIKA
Algoritma Genetika. Melakukan Optimasi Fitness Contoh Fungsi Fitnes Y = - (x 2 - 1) GA akan melakukan optimasi terhadap fungsi tersebut.
Transcript presentasi:

Disusun Oleh: Ainiyatul Muthoharo (103224202) Perencanaan Lintasan Kendaraan dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika   Disusun Oleh: Ainiyatul Muthoharo (103224202)

LATAR BELAKANG Algoritma genetika adalah algoritma pencarian yang didasarkan atas mekanisme evolusi biologis. Individu yang lebih kuat (fit) akan memiliki tingkat survival dan tingkat reproduksi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan individu yang kurang fit. Pada implementasi program algoritma genetika dapat mencari jalan terpendek yang bebas hambatan. Pada pengujian dilakukan dengan titik acuan dan populasi yang berbeda, yang menghasilkan jarak terpendek.

TUJUAN Mencari atau menemukan jalur terpendek yang tidak melalui penghalang pada sebuah peta dari satu titik awal sampai pada titik tujuan dengan menggunakan metode algoritma genetika

KAJIAN TEORI Aplikasi AG meliputi perencanaan lintasan, pengolahan sinyal, fungsi optimisasi pada perencanaan sistem tenaga listrik. Perencanaan lintasan kendaraan dapat diterapkan menggunakan AG dengan cara menghitung serta mendapatkan sebuah lintasan pada suatu permukaan yang sebelumnya telah dibagi menjadi bagian-bagian lebih kecil. Perencanaan lintasan dengan algoritma genetika ini cocok untuk sistem bergerak dimana lokasi awal dan tujuan telah ditentukan terlebih dahulu. Pada teknik perencanaan lintasan ada beberapa kriteria dasar, seperti lintasan yang tidak berpotongan dengan benda penghalang, lintasan dengan jarak terpendek.

METODE PERCOBAAN

Penentuan ukuran populasi Penentuan ukuran kromoson Inisialisasi awal Penentuan ukuran populasi Penentuan ukuran kromoson Penentuan jumlah penghalang Penentuan posisi dan radius dari penghalang Nilai mutation rate (Pm) dan crossover rate (Pc) Penentuan ukuran peta lingkungan Penentuan titik awal dan titik tujuan

Menentukan titik yang berada pada penghalang Evaluasi Memastikan tidak ada titik acuan yang berada pada titik awal (Sp) maupun titik tujuan (Ep) Menentukan titik yang berada pada penghalang

Seleksi Nilai fitness terbaik kromosom yang memiliki jarak terpendek Mencari nilai kebugaran (fitness) Nilai fitness merupakan panjang lintasan Nilai fitness terbaik kromosom yang memiliki jarak terpendek roulette wheel selection Kromoson menempati potongan lingkaran pada roda roulette secara proporsional sesuai dengan nilai fitnessnya. Kromoson yang memiliki nilai fitness lebih besar menempati potongan lingkaran yang lebih besar.

Operator genetika Fungsi crossover Fungsi mutasi Crossover point dipilih secara acak untuk setiap generasi. Fungsi mutasi Mutasi bekerja pada bit demi bit

PEMBAHASAN Gambar 7 : generasi ke-10, 1 titik acuan, jarak = 30.4631 Hasil yang ditemukan pada iterasi ke-100 lebih baik daripada hasil pada iterasi ke-10.

Gambar 9 : generasi ke-10, 2 titik acuan, jarak = 30.0916 Hasil yang ditemukan pada iterasi ke-100 lebih baik daripada hasil pada iterasi ke-10.

Gambar 11 : generasi ke-10, 4 titik acuan, jarak = 32.5825 Hasil yang ditemukan pada iterasi ke-100 lebih baik daripada hasil pada iterasi ke-10.

KESIMPULAN Algoritma genetika memiliki kemampuan untuk melakukan pendekatan pada masalah perencanaan lintasan kendaraan. Lintasan terpendek didapat pada generasi ke-100 dengan 2 titik acuan dengan jarak 28.7062 . Hal ini menunjukkan bahwa dengan 2 titik acuan algoritma genetika telah dapat menemukan hasil paling optimum.