Prof. Dr. Farouk Muhammad

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENELITIAN ITU APA? JENIS PENELITIAN APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN?
Advertisements

METODE PENELITIAN HUKUM
JENIS-JENIS PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
JENIS-JENIS PENELITIAN
II. TIPE PENELITIAN Dr. Nuhfil Hanani
MEMILIH METODE PENELITIAN
UNSUR-UNSUR PENELITIAN
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
JENIS JENIS PENELITIAN ILMIAH
MK: METODE ILMIAH DOSEN: SUTRISNO HADI PURNOMO.
2. RAGAM PENELITIAN DAN CARA MENGADAKAN PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
PENGAMBILAN KESIMPULAN dan SARAN BETRI SIRAJUDDIN.
FUNGSI TEORI DAN PROPOSISI
DESAIN (RANCANGAN) PENELITIAN
Bab 2 Penelitian dan proses pengambilan keputusan.
FORMAT PROPOSAL PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah
Penelitian Kualitatif
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
RAGAM DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Bahasa Indonesia.
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
PENELITIAN KUALITATIF
Metode Penelitian Sri Hermawati.
PENELITIAN SOSIOLOGI.
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PENGANTAR Kriswi 2009.
Dr. Gatot Sugeng Purwono, M.S. NIP
Metode Penelitian Perkembangan Manusia
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF JENIS PENELITIAN
MEMILIH METODE PENELITIAN
DASAR TEORITIS PENELITIAN KUALITATIF
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
METODE PENELITIAN Oleh: Dr. Teguh Husodo, M.Si.
METODELOGI PENELITIAN
STUDI KUALITATIF.
PENGAMBILAN KESIMPULAN dan SARAN
PRODI DIII ADMINISTRASI NEGARA FIS UNESA
BAB 1. RISET ILMIAH.
JENIS PENELITIAN, STRATEGI DAN METODENYA
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
Beda Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
PENELITIAN KUALITATIF
III METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN III - 1 SILABUS
PARADIGMA DAN RAGAM PENELITIAN
JENIS PENELITIAN, STRATEGI DAN METODENYA
METODE PENELITIAN ILMIAH
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
ANTROPOLOGI BUDAYA Pertemuan ke 3 “Metode Ilmiah Antropologi”
OLEH: MAYOR CKM (K) Ns. MUSTRIWI, M. Kep
MACAM PENELITIAN Nurul Hidayah, S.KM.
III METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN III - 1 SILABUS
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kuliah Metodologi Penelitian S-1 Manajemen FE UNEJ
TEORI KONSEP VARIABEL HANDRISAL.
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
DESAIN DAN JENIS PENELITIAN
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
Klasifikasi Penelitian
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
PERSPEKTIF METODE PENELITIAN
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
Transcript presentasi:

Prof. Dr. Farouk Muhammad PEMBEKALAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA STIK – PTIK BAGI ANGKATAN KE-63 Oleh : Prof. Dr. Farouk Muhammad Jakarta, 20 Februari 2014

1. Penelitian (Research) YANG DIRENCANAKAN (TERLEBIH DAHULU) UNTUK PEROLEH PENGETAHUAN PEMECAHAN PERMASALAHAN RANGKAIAN KEGIATAN SUATU PERMASALAHAN MEMPELAJARI DGN CARA-CARA TERTENTU (ILMIAH) Prof. Dr. Farouk Muhammad 1

1.a. Permasalahan Penelitian (Sosial) ● Kehidupan menyajikan berbagai permasalahan dlm banyak masalah sosial (pertambahan pnddk, pengangguran, inflasi, gangguan keam. masy., dll). ● Permasalahan penelitian bersifat lebih terfokus shg jelas duduk persoalan (problematik) nya dan layak utk menjadi obyek penelitian yg mencerminkan : - ketiadaan/kekurangan penget. (lack of knowledge) - kebut. utk memprediksi sesuatu. - adanya kesenjangan antara kenyataan dan kesemestian (Das Solen dan Das Sein). Shg harus dirumuskan secara tepat. Catatan : masalah vs permasalahan Prof. Dr. Farouk Muhammad 2

1.b. Penggolongan ■ Pertama, dari segi instrumen ; yg digunakan utk mendekati obyek yg diteliti: - Pendekatan kuantitatif (yg membaca data dgn menggunakan angka) - Pendekatan kualitatif (yg membaca data dgn menggunakan uraian kata atau narasi). ■ Kedua, dari segi proses: penelitian deduktif (dari hal yg umum/pemikiran abstrak kepada yang khusus/faktual) dan penelitian induktif (dari yang khusus/faktual kepada yang umum/abstrak) ■ Ketiga, tujuan atau sifatnya: apakah suatu penelitian dimaksudkan utk memberikan gambaran (deskriptif), mengungkapkan sesuatu (eksploratif) dan atau menerangkan hub. 2 variabel/lbh (eksplanatif). Prof. Dr. Farouk Muhammad 3

Lanjutan 1.b. ... ■ Keempat, yg disebut sebagai metode dlm penelitian itu sendiri: survei, eksperimen, field research, studi kasus, evaluasi program, dll (pengelompokan ini tdk dpt sepenuhnya mendikotomikan metode yg satu dgn metode yg lain scr definitif. Metode studi kasus, misalnya, bisa tumpang tindih dengan metode field research). ■ Kelima, cara’s tertentu yg lbh bersifat teknis (teknik pengumpulan data); wawancara, pengamatan, kuisioner, test, pemeriksaan dokumen, penelaahan isi (content analysis), dll. Prof. Dr. Farouk Muhammad 4

Jamin Keterarahan Proses Lit.) TUJUAN Jamin Keterarahan Proses Lit.) 1.c. EKSPLORASI DESKRIPSI EKSPLANASI PEMAHAMAN AWAL/ UMUM DARI FENOMENA PENGUKURAN/PELAPORAN SCR TEPAT TTG KARAKT POPULASI/FENOMENA (WHAT) PENEMUAN/PELAPORAN TTG HUBS ANTARA ASPEKS YG BERBEDA DARI FENOMENA (WHY) RELATIF BARU/ BELUM PERNAH MEMENUHI RASA INGIN TAHU/ MEMAHAMI LBH BAIK MENGUJI KEMUNGKINAN LAKS LIT LEBIH DALAM MENGEMB METODE YG TEPAT CONTOH: * Penyerangan Mapolres Manggarai * Konflik Pilkada PEROLEH GAMBARAN TTG SUATU SIT/PERIST JAWABAN PENGET LBH AKURAT/TEPAT CONTOH: * Nelayan mem bom ikan * Praktik pekerjaan intel * Sensus * Survei korban MENERANGKAN HUB/ KORELASI ANTARA 2 ATAU LBH VARIABLE CONTOH: * Pilkada: mengapa A/B * Korelasi antara kepuasan dan layanan kepolisian TUJUAN GANDA Sensus: Deskriptif + Eksploratif Pilkada : Gambaran hsl suara (Deskrip.) dan mengapa pemilih memilih A/B (Ekspl.) Imam Mahdi : Pemahaman umum ttg nilai’s, pola kom internal dan hub eksternal (Eksplo.) dan gambaran yg lbh rinci ttg pola kehidupan, jumlah/karakteristik pendukung, dll. (Deskrip.) 5

2. Penget. & Penelitian Ciri’s I. Pengetahuan Proses Penelitian - Didasarkan atas akal sehat (rasionalitas) - Deduktif Membuktikan hipotesis dituangkan ke dalam teori - disusun secara sistematis divalidasi hasil penelitian Generlss fakta - Didukung oleh fakta (empiris) - Induktif Prof. Dr. Farouk Muhammad 6

2.a. Siklus Teori dan Penelitian Generalisasi Empirik Hipotesis Induksi Deduksi Observations Prof. Dr. Farouk Muhammad 7

3. Definisi Ilmu Kepol. ● Ilmu kepolisian = bidang studi terapan yg mempelajari fenomena sosial yg berkenaan dgn masalah kepol. dgn memadukan teori dan hasil studi bidang disiplin ilmu terkait. (sosiologi/kriminologi, hukum, ekonomi/manajemen, administrasi negara serta ilmu’s lain seperti psikologi, antropologi dll). Prof. Dr. Farouk Muhammad 8

4. Masalah/Fenomena Sosial Obyek Ilmu Kepol. Sosiologi / Kriminologi - Ilmu Adm. Negara/ Manajemen Publik Kejahatan Lingk. Industri (Indus. Security) Lingk. Pemukiman/Polmas I. Bin Kam (Cegah Kej./Harkam /P’dayaan masy.) ▪ Kenakalan Remaja Narkoba dll. Fenomena Dalam Pengelolaan Kepol. - Lembaga/Org - Sumber Daya/Manajemen III. Teknologi Kepol. Kriminalistik II. Gak Kum (P.ungkpn Kej./ Pembukian) Kej. Korporasi/Terorg. Aturan2 Hukum Penget. Hukum 9 Prof. Dr. Farouk Muhammad

5. Teori (Sosial) & Penelitian Bukan filsafat/ kepercayaan Realita/Faktual Pengamatan/ pengukuran Ilmu Penget. Sosial Keteraturan sosial Generalisasi TEORI PENELITIAN Kelompok Representative Interpretasi/ Analisis Variabel Korelasi KONSEP 10 Prof. Dr. Farouk Muhammad

6. Konsep ● Ide, gagasan, pemikiran atau abstraksi ttg sesuatu (meja, komputer, pendidikan, korupsi, kenakalan, remaja, dll). ● Variabel: Semacam konsep yg terdiri atas seperangkat atribut (kenakalan: anak nakal/tdk nakal remaja: usia antara 15-18 tahun) Prof. Dr. Farouk Muhammad 11

7. Pengamatan/pengukuran (empirik) ■ Dilakukan scr sadar (conscious) dan telaten (deliberate) ■ Tentukan scr pasti apa yg akan diteliti (focus) ■ Waspadai kemungkinan pengamatan yg salah - opini (pribadi) ttg apa yg semestinya - miskonsepsi (pemahaman yg keliru) - mitos/kepercayaan umum yg tdk benar (superstition) - perhatian sepintas/tdk telaten (sloppy / erroneous) ■ Rekam hasil pengamatan scr sistematis ■ Menerapkan pendekatan: - Kuantitatif (angka) - Kualitatif (narasi) ■ Menggunakan instrumen: kuisioner, pedoman wawancara, test, pencatatan, laboratorium dll. 12 Prof. Dr. Farouk Muhammad

8. Interpretasi / Analisis Penterjemahan / Interpretasi ■ Dilakukan scr hati’s dan obyektif (terlepas dari perasaan peneliti ttg apa yg semestinya) ■ Analisis : Bahasa variable (amati orang, fokus, kelamin, dan ukur variasi laki/perempuan) Prof. Dr. Farouk Muhammad 13

9. Isu-Isu Utk Topik Penelitian Kepol. (1) Penambahan kekuatan Polri dan Jumlah Kejahatan Sampai sejauh mana penambahan kekuatan kepol. dpt mengurangi jmlh kej. (penambahan kekuatan juga dpt mencakup peningkatan sistem; kej. dibatasi pd kej. jalanan. Ref. Teori Efek Jera). (2) Efektivitas Operasi Penanggulangan Premanisme Sampai sejauh mana operasi’s khusus penanggulangan premanisme dpt memberi pengaruh (efek) dlm upaya pengurangan jmlh kej. jalanan pd suatu wil. secara umum (general deterrence) dan pengulangan perbuatan pelaku khususnya (special deterrence). (3) Pengambilan Kep. Dlm Tindakan Penahanan/Penangguhan Penahanan Kriteria apa saja yg dijadikan dasar oleh penyidik dlm mengambil kep. melakukan penahanan (penangguhan penahanan) thdp seseorang tersangka. Prof. Dr. Farouk Muhammad 14

Lanjutan 9. ... (4) Efektivitas Tindakan Atas Gar. Lantas (Tilang) thdp pengurangan jmlh Laka Lantas atau keterulangan Gar Lantas Sejauhmana penerbitan Tilang efektif mengurangi jmlh (bs jg termasuk fatalitas) Laka Lantas atau terulangan Gar Lantas oleh pelaku (bs jg secara umum oleh pemakai jalan). (5) Efektivitas Tindakan Kepolisian Wanita (Polwan) Dlm Penanggulan Gar Lantas Bgmn sikap pengemudi (dlm Perspektif Pengemudi Angkutan Umum, misalnya) menilai dampak tindakan kepol. penerbitan Tilang oleh Polwan dibandingkan oleh polisi pria. (6) Keterlibatan Perempuan Sbg Pelaku Tindak Pidana Bgmn intensitas keterlibatan perempuan dlm perbuatan pidana yg terjadi di wilayah rural dibandingkan dgn wil. urban (atau dr tahun ke tahun) dan kasus-kasus‘s pidana apa biasanya perempuan intens terlibat (Ref. Feminist theory). Prof. Dr. Farouk Muhammad 15

Lanjutan 9. ... (7) Penanganan Teroris dan Isu Hak Asasi Manusia Dihadapkan “tuduhan” sejumlah penggiat HAM, tokoh masy./agama, LSM, bgmn realitas mekanisme upaya paksa dan perlakuan anggota Densus 88 thdp tersangka teroris. (8) Pengaruh Nilai-nilai Moral dalam Pengendalian Kejahatan Sampai sejauhmana pengaruh nilai’s moral (bs jg dibandingkan dgn nilai’s hukum positif) dlm mengendalikan dirinya menghindarkan diri dr perbuatan menyimpang (Ref. General Theory, Self-Control Theory). (9) Kalkulasi Untung Rugi Bagi Penjahat Karier Dasar’s pertimbangan apa sj yg digunakan oleh penjahat karier (biasanya street crimes) dlm menjalankan aksi kejahatannya, khususnya terkait kalkulasi untung rugi (Ref. Crime as a Choice Theory). Prof. Dr. Farouk Muhammad 16

Lanjutan 9. ... (10) Peranan Korban Bagi Terjadinya Tindak Pidana Faktor’s apa sj yg melekat pd korban yg menjadi pertimbangan atau mendorong pelaku menjalankan aksi kejahatan (jalanan)nya (Ref. Routine Activities Theory). (11) Efektivitas Penerapan Model Polmas Sampai sejauhmana penerapan model Polmas efektif mengendalikan perkemb. jmlh kej. (bs jg mengurangi rasa takut warga thdp kejahatan). (12) Kasus-kasus Menonjol Studi kasus DS, perampokan, pelanggaran disiplin, terorisme dan lain’s. Prof. Dr. Farouk Muhammad 17

SEKIAN DAN TERIMA KASIH