(Apakah Anda sekedar pengagum atau pengikut Kristus? Are you a fan or a follower of Christ? (Lukas 9:23-24; 57-62; 18:28-30) (Apakah Anda sekedar pengagum atau pengikut Kristus?
Fans or Followers of Christ? Dua orang yang sedang menjalin hubungan perlu kejelasan status, baik untuk kepentingan mereka sendiri maupun untuk orang-orang di sekitarnya. Setelah sekian lama menjadi orang Kristen, bagaimana status hubunganmu dengan Yesus? Apakah kita baru sekedar “pengagum” (fans) atau pengikut (followers) Kristus?
3 Kriteria Pengikut Kristus (Luk 9:23) 1. Menyangkal Diri Menyangkal = mengatakan tidak. Menyangkal diri = mengatakan tidak untuk kemauan diri sendiri. Kita tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna bagi Allah, selama kita mencari kesenangan diri sendiri. Hanya jika kita menyangkal/meniadakan diri, barulah Kristus menjadi nyata lewat hidup kita.
2. Memikul salib setiap hari Salib (silang) anda adalah ketika kehendak Anda dan kehendak Allah saling bersilangan (Charles Simpson). Memikul salib adalah keputusan untuk berhenti menyenangkan diri sendiri. Dan itu seharusnya dilakukan SETIAP HARI! Ciri utama dari pengikut Kristus adalah apabila Roh Kristus ada dalam hidupnya dan menguasai keinginan dirinya (Rom 9:8). Cara hidup yang salah bila “disilang” oleh salib akan menjadi saleh.
3. Mengikut (Teladan) Kristus Tolok ukur pengikut Kristus yang sejati = serupa dengan Kristus (pikiran, sikap, perasaan, perkataan, tindakan, Roma 8:29) Serupa dengan Kristus = menyukai apa yang disukai-Nya dan membenci apa yang dibenci-Nya. Terapkan pola hidup “What would Jesus Do?”
3 Contoh Model Pengikut Kristus (Lukas 9:57-62) 1. Bersedia Kehilangan Rasa Aman Jasmani (57-58) Banyak orang yang mengikut Yesus karena hanya melihat sisi yang menyenangkan: kelompok yang berpengaruh, dukungan massa yang besar dan fasilitas yang memadai. Yesus menunjukkan sisi lain menjadi murid Yesus: tertolak, dikucilkan, dipisahkan dari kenyamanan. Tanpa kesiapaan melepaskan rasa aman duniawi dan mengandalkan rasa aman dalam Kristus, anda bukan “pengikut Kristus” melainkan “pengikut keinginan diri sendiri.”
2. Rela Melepaskan Ikatan Relasi (59-60) Frase “menguburkan bapaku” adalah kewajiban anak laki-laki Yahudi terhadap orang tuanya sampai menguburkan. Yesus menekankan bahwa siapapun yang memprioritaskan ikatan duniawi (keluarga, pekerjaan, hubungan sosial) tidak layak menjadi murid Yesus. Tidak ada prioritas apapun yang mengalahkan tempat pertama dan terutama selain Tuhan dalam kehidupan pengikut Kristus yang sejati.
3. Mau Melepaskan Fokus Duniawi (61-62) “Pamitan” adalah tindakan sopan santun dan menunjukkan penghormatan. Ungkapan “membajak sambil menoleh ke belakang” adalah ungkapan sikap tidak fokus dan mendua hati. Penundaan akan mengarah pada pembatalan dan berakhir dengan kegagalan. “Membajak sambil menoleh ke belakang” adalah ungkapan sikap tidak fokus dan mendua hati. Tekadnya belum bulat untuk mengikut Tuhan, dan keputusannya masih bergantung pada izin orangtua yang dianggap berwenang sebagai penentu. Penundaan dapat menjadi pembatalan dan berakhir dengan kegagalan.
Substitusi & Kompensasi (Luk. 18:28-30) Apa yang ditinggalkan adalah sesuatu yang sangat berarti: keluarga, relasi, dan harta. Namun yang didapat jauh lebih besar, yaitu “menerima kembali lipat kali ganda” (Mat 19:28 & Mrk. 10:29 menyebut “seratus kali lipat”), plus jaminan pasti akan hidup yang kekal di zaman yang akan datang. BAYAR HARGANYA, DAN DAPATKAN KOMPENSASINYA!
Fans or Followers? Yesus tidak tertarik jumlah fans yang banyak, justru menantang para penggemar-Nya untuk berpikir ulang sebelum membuat komitmen mengikut Kristus. Dengan 12 pengikut sejati saat mengakhiri tugas-Nya di bumi, tanpa keuangan, properti dan beking yang dapat diandalkan, dampak Gereja Kristus mendunia hingga kini. Are you a fan or a follower?