METODE BELAJAR Tim Akademik FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO
Pendidikan perlu disiapkan untuk menghadapi tuntutan-tuntutan global Pendidikan harus bisa meningkatkan daya saing bangsa menuju bangsa yang bermartabat di pentas dunia Lulusan Perguruan Tinggi berpengaruh besar pada masa depan bangsa
LULUSAN PASAR GLOBAL
PENDIDIKAN di PT Mengantarkan Mhs Sampai Ke Dusun Terakhir Sebelum Mendaki Gunung Kompetensi Lulusan: a. Hard Skills : Intra Kurikuler (20%) b. Soft Skills : Intra, Ko & Ekstra Kurikuler (80%)
PERGESERAN PERAN PT Hard Skills Soft Skills Usaha meng-soft skills kan mahasiswa sudah dilakukan namun Pada Umumnya Belum Bersistem
Teacher-centered instruction (Behaviorism) Information Knowledge T e a c h e r s C l a s s o f S t u d e n t s Community
Student-centered learning (Constructivism) Information Knowledge T e a c h e r sCommunity Individual & collaborating students
MODULE Tutor as a facilitator A group of students Tutorial: adult learner – respect – communication skills – responsibility – self-awareness / self-evaluation – learn to learn – student centered – self-directed learning (Harsono, 2003)
Teacher-centered Instruction paradigm Student-centered Learning paradigm Pembelajaran menjadi misi utama Pengajaran menjadi misi utama
Pembelajaran Berpusat Mahasiswa PBM merupakan strategi pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai peserta didik yang: - aktif dan mandiri - bersikap sebagai “adult learner” - bertanggung jawab atas pembelajarannya - mampu belajar “beyond the classroom” - kelak menjadi “life-long learner” Di dalam PBM: pengajar beralih fungsi sebagai mitra pembelajaran dan “ presenter of facilitator of knowledge” dan bukan sebagai “source of all knowledge”
Mahasiswa aktif Mahasiswa mampu mengembangkan ketrampilan berpikir secara kritis Mahasiswa mampu mengembangkan sistem dukungan sosial untuk pembelajaran Mahasiswa mampu memilih gaya belajar yang paling efektif (metacognitive) Mahasiswa mampu mengembangkan sikap sebagai life-long learning dengan sikap ingin tahu yang kuat
Peran dosen : sebagai fasilitator pembelajaran Meningkatkan motivasi mahasiswa untuk belajar secara bertanggung jawab, dan membantu mhsw agar mencapai seluruh tujuan belajar dalam waktu yang tersedia Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi dan mengintegrasikan pengetahuan ke dalam situasi senyatanya (kontekstual dan relevan)
Perbandingan antara model konvensional dan inovatif Fakta Upaya individual Lulus ujian Pencapaian IPK Kuliah monodisiplin Penerimaaan informasi Teknologi terpisah dari pembelajaran Pemecahan masalah Kerjasama kelompok Bagaimana cara belajar Perbaikan terus-menerus Pengetahuan antardisiplin Interaksi dan pemrosesan informasi Teknologi merupakan bagian integral dari pembelajaran Konvensional / Langanstrian Inovatif / PBM
Sepuluh komponen pembelajaran Proses pembelajaran Interaksi kelas Kerja perpustakaan Kerja laboratorium Kerja komputer Pusat konsultasi karir Tutorial & tugas tambahan Akses ke sumber belajar eskternal Bimbingan khusus Laboratorium bahasa Evaluasi & Assessment
SELAMAT BERMETAMORFOSA DARI PUTIH ABU ABU KE DUNIA MAHASISWA
KERIKIL TAJAM Shock by changing of system Ketidakpahaman sistem belajar mengajar di PT bisa menyebabkan KEGAGALAN (drop out) Hasil penelitian : Di Leiden : 40% (Van Bammelen) Ross L.Mooney & Mary Alice Price : ada 11 kesulitan, 2 tertinggi diantaranya adalah: 1. Tdk tahu cara belajar yg efektif (37 %) 2. Tdk dpt memusatkan perhatian dengan baik (31 %) Shock by changing of system Ketidakpahaman sistem belajar mengajar di PT bisa menyebabkan KEGAGALAN (drop out) Hasil penelitian : Di Leiden : 40% (Van Bammelen) Ross L.Mooney & Mary Alice Price : ada 11 kesulitan, 2 tertinggi diantaranya adalah: 1. Tdk tahu cara belajar yg efektif (37 %) 2. Tdk dpt memusatkan perhatian dengan baik (31 %)
TIGA KARAKTER UTAMA 1.HIGHLY COMPETENT Sarjana yg kritis dan mampu menyelesaikan masalah 2.HIGH ACHIEVER bertanggung jawab, punya tujuan karier yg jelas & mampu bekerja sama dng baik 3. HIGH INTEGRITY hidup menjaga integritas & dedikasi utk karakter di atas, terutama kompetensi. 1.HIGHLY COMPETENT Sarjana yg kritis dan mampu menyelesaikan masalah 2.HIGH ACHIEVER bertanggung jawab, punya tujuan karier yg jelas & mampu bekerja sama dng baik 3. HIGH INTEGRITY hidup menjaga integritas & dedikasi utk karakter di atas, terutama kompetensi.
SISTEM BELAJAR MAHASISWA Mengubah sistem belajar, dari cara belajar instruktif menuju SISTEM BELAJAR MANDIRI Bersikap pro – aktif Dosen hanya fasilitator Mengubah sistem belajar, dari cara belajar instruktif menuju SISTEM BELAJAR MANDIRI Bersikap pro – aktif Dosen hanya fasilitator
BELAJAR EFEKTIF Proses belajar yg efektif, meliputi dua komponen : 1. Waktu 2. Konsentrasi Belajar efektif adalah berkonsentrasi penuh dapat menggunakan waktu utk belajar secara baik. Faktor pendukung : kondisi jasmani, fasilitas, strategi, disiplin & lingkungan. Proses belajar yg efektif, meliputi dua komponen : 1. Waktu 2. Konsentrasi Belajar efektif adalah berkonsentrasi penuh dapat menggunakan waktu utk belajar secara baik. Faktor pendukung : kondisi jasmani, fasilitas, strategi, disiplin & lingkungan.
AKTIVITAS KEMAHASISWAAN Belajar hidup bermasyarakat dengan berorganisasi untuk mematangkan cara & pola hidup bersosialisasi. mematangkan emosional saling menghargai, berargumentasi berdemokrasi Pendalaman materi kuliah dengan mengikuti kegiatan ilmiah : seminar, diskusi, lokakarya, workshop, dsb. Belajar hidup bermasyarakat dengan berorganisasi untuk mematangkan cara & pola hidup bersosialisasi. mematangkan emosional saling menghargai, berargumentasi berdemokrasi Pendalaman materi kuliah dengan mengikuti kegiatan ilmiah : seminar, diskusi, lokakarya, workshop, dsb.
INGAT : AKTIVITAS UTAMA ANDA ADALAH BELAJAR INGAT : AKTIVITAS UTAMA ANDA ADALAH BELAJAR