IMPLEMENTASI KONSELING KERJA PSIKOLOGI PERUSAHAAN IMPLEMENTASI KONSELING KERJA
GEJALA KARYAWAN YANG SUKA MENUNDA PEKERJAAN Karyawan selalu menyebutkan bahwa ia sibuk, sedang mengerjakan suatu proyek namun tidak bisa menyampaikan progress pekerjaannya kepada Anda. Ketika mendekati tenggang waktu karyawan tersebut terlihat terburu- buru menyelesaikan pekerjaannya. Hasil pekerjaan yang tidak maksimal walaupun Anda tahu bahwa karyawan tersebut memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih dari cukup untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Saat dikonfrontir soal pekerjaannya karyawan tersebut akan memberikan berbagai alasan seperti membutuhkan waktu untuk riset, waktu yang tidak cukup, pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidangnya.
Cara mengatasi karyawan yang suka menunda pekerjaan Adakan pertemuan khusus bersama karyawan tersebut. Tawarkan bantuan untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Jadwalkan pertemuan lanjutan setiap minggu untuk menindaklanjuti dan memonitor perkembangan karyawan tersebut. Jika karyawan tersebut menyebutkan ada masalah lainsebagai penyebab kebiasaan procrastination seperti depresi, masalah rumah tangga atau masalah keluarga segera sarankan untuk mengambil cuti.
Remember !!!!!!!! Waktu adalah salah satu modal utama kesuksesan team anda. So, managelah waktu anda dan team anda dengan baik..........
Mengatasi masalah karyawan dan karyawan bermasalah Pendekatan yang dilakukan perusahaan antara lain ::: Mengadakan pengkajian mendalam apa saja faktor faktor eksternal karyawan yang mempengaruhi kepuasan kerja, motivasi kerja, dan kinerja. Melakukan kajian kekuatan dan kelemahan perusahaan dilihat dari penerapan sistem manajemen sumberdaya manusia kaitannya dengan strategi bisnis termasuk dalam hal analisis pekerjaan dan beban kerja karyawan. Melakukan perbaikan fungsi-fungsi MSDM mulai dari fungsi rekruMtmen karyawan dan seleksi karyawan, program orientasi, manajemen pelatihan dan pengembangan, penempatan karyawan, manajemen kompensasi dan manajemen karir. Mengefektifkan keterkaitan strategi bisnis secara sinergis dan strategi-strategi lainnya seperti strategi SDM, strategi finansial, strategi produksi, strategi pemasaran, dan strategi informasisebagai suatu kesatuan yang utuh. Melakukan reposisi gaya kepemimpinan yang dinilai yang dinilaitepat diterapkan diperusahaan.
Strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi karyawan bermasalah Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi terjadinya karyawan bermasalah misalnya terhadap karyawan yang malas, tidak disiplin, sangat sensitif, temperamental dan sangat egois. Melakukan sosialisasi dan internalisasi budaya organisasi atau korporat, budaya kerja, dan budaya mutu kerja secara insentif. Melakukan pelatihan dan pengembangan khususnya yang menyangkut softskills disertai dengan bimbingan dan konseling kepada karyawan khususnya oleh manajer dan karyawan senior yang berwibawa. Mengembangkan sistem umpan balik tentang proses dan kinerja perusahaan berikut masalah – masalah yang dihadapi perusahaan dan karyawan dalam membangun suasana pembelajaran yang dinamis dan merata disemua karyawan, baik formal maupun non formal. Mengembangkan tim kerja yang solid dan dinamis dengan kepemimpinan yang berorientasi membangun motivasi dan transformasional.
kesimpulan Fenomena masalah karyawan dan karyawan bermasalah merupakan hal yang rutin terjadi disuatu perusahaan, namun apapun masalahnya, mengatasi masalah karyawan dan karyawan bermasalah tidak bisa ditunda-tunda.
Fitri Aprilina Dewi Setia (2108018) Nama kelompok : Fitri Aprilina Dewi Setia (2108018) Maria Ulva (2108019)
Terima kasih