Quizz... Hukum Kekekalan Energi poin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Advertisements

Catatan Penggunaan Presentasi:
dr Roslaili Rasyid M.Biomed
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
ASEPTIK DAN ANTISEPTIK
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
SUATU PROSES PEMBERIAN BANTUAN YANG DILAKUKAN SESEORANG KPD ORANG LAIN DALAM MENENTUKAN/MEMBUAT KEPUTUSAN ATAU PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMAHAMAN BERDASAR.
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
PENGENALAN ALAT DASAR LABORATORIUM
TEKNOLOGI DAN INFORMASI KESEHATAN STERILISATOR
Sanitasi dan Keamanan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RS
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Depending on the amount of time available and on the MAQ.
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
INSPEKSI K3.
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
Biodesel dari Minyak Jelantah
UNIVERSAL PRECAUTIONS
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Infection Control Oleh : YESSY PUSPASARY.
Pengendalian pertumbuhan mikroba
STRERILISASI MIKROORGANISME
Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Putri Lestari C
Peralatan Elektronika,
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
Limbah Padat dan Limbah Berbahaya
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
STERILISASI - DESINFEKSI
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PERALATAN.
Pembuatan media dan sterilisasi
Infeksi Nosokomial.
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
PERALATAN.
OM SWASTIASTU Gusti Ayu Made Indah Setiawati G/II.
PENERAPAN FISIKA DALAM Pemeliharaan Alat-Alat Keperawatan
PERAWATAN LUKA PADA BEDAH KEBIDANAN
Praktikum Pengelolaan Limbah Peternakan
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
By: Qia ami ramadani aidia
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
KONSEP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI TERPADU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
STERILISASI UNTUK OPERASI
Alat Instrumen untuk Dilatasi Kurettage
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
Novar Kurnia Wardana Syafrudin Fathoni Daniel Sinambela
PERAWATAN JENAZAH OLEH: Fajar Ibnu Sabil Asfin Novia Rahmadhani
DISINFEKSI & STERILISASI. PENDAHULUAN Pasien dan nakes berisiko mendapatkan infeksi jika tidakmelaksanakan tindakan pencegahan infeksi. Infeksi di fasyankes.
TEKNIK PENGEMASAN (SETTING, PACKING, INSTRUMEN & LINEN)
PEMPROSESAN ALAT.
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
MANAJEMEN PELAYANAN KAMAR BEDAH, PEMELIHARAAN ALKES YANG BERHUBUNGAN DENGAN CSSD Disampaikan Oleh: Ns. Muji Rahayu, S.Kep BY : Ns. Muji Rahayu, SKep.
Aspek Mikrobiologi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial.
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
KOMITE PPI RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
LOGO “ Add your company slogan ” PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PPG 3T UNIMED Berdoa dan Berusaha adalah Kunci Keberhasilan FIRASHAHDATY, S.Pd.
Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, K3 - AAKNAS SKA Oleh.
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
6-1 PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Dr. Ritha Tahitu, SKM, M. Kes Kabid P2P Dinas Kesehatan.
Transcript presentasi:

Quizz... Hukum Kekekalan Energi..........3 poin Seseorang menarik sebuah benda dengan gaya tetap, 50 N. Arah gaya membentuk sudut 300 terhadap bidang, sejauh 6 m sepanjang bidang. Berapa besar usaha yang dilakukan anak itu ? 6 poin 30o

3. Berapa energi kinetik sebuah benda yang massanya 20 kg jika bergerak dengan kecepatan 10 m/s ? 5 poin 4. Berapa energi potensial sebuah benda yang massanya 12 kg jatuh dari ketinggian 150 m dari permukaan tanah dan bergerak dengan percepatan gravitasi 10 m/s ? 6 poin

PERAWATAN PERALATAN KESEHATAN

Kita semua tahu bagaimana sangat diperlukannya alat alat kesehatan (medis) di dunia kedokteran dan di dunia bedah. Secara harfiah akan sulit untuk menyelamatkan nyawa jika tidak ada alat alat kesehatan untuk diagnosis, perawatan dan prosedur operasional.  Tidak hanya Anda mendapatkan akurasi dalam prosedur diagnostik tapi ada peningkatan kepercayaan pasien karena penerapan peralatan kesehatan tersebut.

FAKTA Kurang efisiennya penggunaan dan pemeliharaan sarana dan peralatan kesehatan juga diakibatkan karena kurang dilakukannya perencanaan pengadaan peralatan dan pemeliharaanya. Di beberapa negara kurang dari separoh peralatan yang ada tidak digunakan secara rutin. Karena lemahnya pengoperasian dan kurangnya kemampuan pemeliharaan serta tidak tersedianya biaya pemeliharaan

Kurangbaiknya pemeliharaan peralatan medik seringkali berakibat pada pendeknya masa pakai peralatan tersebut, dan berdampak pada meningkatnya tambahan biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan Disamping itu tidak tepatnya pemilihan peralatan medik mengakibatkan meningkatnya secara bermakna biaya kesehatan yang harus ditanggung pasien

Dalam Kepmenkes No. 004 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan disebutkan salah satu tujuan strategis adalah upaya penataan manajemen kesehatan di era desentralisasi. Salah satu langkah kunci dalam tujuan tersebut adalah mengembangkan sub sistem pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan alat kesehatan

Kepmenkes tersebut dinyatakan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan dapat tercapai bila tersedia biaya operasional dan pemeliharaan sarana dan alat kesehatan yang memadai, dan untuk itu haruslah disusun petunjuk teknis dan standart operational procedure (SOP) tentang pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana rumah sakit dan alat kesehatan. (Depkes RI, 2003)

4 kategori peralatan kesehatan Peralatan elektronik Peralatan dari bahn baku logam Peralatan dari bahan baku gelas Peralatan dari bahan baku karet/plastik

Peralatan elektronik Adalah peralatan yang menggunakan sumber daya listrik.

Peralatan dari bahan baku logam Yang biasa dipakai adalah besi, nikel, alpaka, tembaga, dan logam campuran

Peralatan dari bahan baku gelas Yang biasa dipakai adalah pyrex, fiber gelas. Keuntungan : tahan terhadap reaksi kimia, tahan terhadap perubahan temperatur mendadak, koefisien muai yang kecil dan tembus cahaya yang besar. Kerugian : mudah pecah terhadap tekanan mekanik, mudah tumbuh jamur, mudah tergores

Peralatan dari bahan baku karet/plastik

Perawatan peralatan Pengertian : Melaksanakan pemeliharaan/perawatan peralatan kesehatan/kedokteran dengan cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya. Tujuan : (1) Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai. (2) Mencegah peralatan cepat rusak. (3) Mencegah terjadinya infeksi silang.

Berbagai cara penularan infeksi Kontak (Contact transmission) Penularan melalui kontak langsung dengan jaringan terinfeksi Percikan (Droplet transmission) Percikan mengandung mikroorganisme yang disebarkan dalam jarak dekat (1–2 meter) melalui udara Udara (Airborne transmission) Menyebar melalui residual particle <5 µ dan tetap berada di udara dalam waktu lama Alat & makanan (Common vehicle transmission) Melalui makanan, air, atau alat kesehatan yang tercemar Perantara binatang (Vector borne transmission) Nyamuk, lalat, tikus Modul 8, Mazami Enterprise © 2009

Faktor potensial terjadinya infeksi Kemungkinan infeksi tergantung: Dosis infeksi (Dose) Kepekaan seseorang (Succeptibility) Waktu untuk lama paparan (Time) Virulensi/ keganasan mikroorganisme (Virulence) Daya tahan tubuh manusia (Host defence) Dosis infeksi Kepekaan seseorang Waktuntuk lama paparan Virulensi/ keganasan mikroorganisme Daya tahan tubuh manusia Probability infection = Dose x Succeptibility x Time x Virulence x Host defence Modul 8, Mazami Enterprise © 2009

Disinfeksi Tingkat Tinggi Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai Dekontaminasi Pembersihan Sterilisasi Disinfeksi Tingkat Tinggi Kimia Uap tekanan tinggi Kering Kimia Uap Rebus Keringkan/ Dinginkan Simpan Modul 8,

Pengetahuan dan keterampilan dari pengguna alat, meliputi: Sasaran pengukuran telah dipahami terlebih dahulu Persiapan metode, waktu dan program pengukuran Kondisi peralatan baik atau tidak

Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai Dekontaminasi Larutan khlorin 0,5% 10 menit Sterilisasi Disinfeksi Tingkat Tinggi Sterilisator uap tekanan tinggi Alat DTT uap elektrik Modul 8,

Perawatan alat elektronika Peka terhadap goncangan. Hindari penggunaan dari medan magnet yang kuat. Tidak tahan pada suhu >25◦C. Debu mempengaruhi kerja alat.

Perawatan peralatan logam Sering terjadi karatan Disimpan pada suhu/temperatur tinggi (kurang lebih 37◦C) dan lingkungan yang kering Pembersihan sebelum disimpan Persiapan : (1)Peralatan yang akan dibersihkan. (2)Tempat pencucuian dengan air yang mengilir atau baskom berisi air bersih. (3)Sabun cuci. (4)Sikat halus. (5)Bengkok (nierbekken). (6)Lap kering. (7)Larutan desinfektan. (8)Kain kasa. (9)Stalisator dalam keadaan siap pakai.

Pelaksanaan : (1)Peralatan yang sudah dipergunakan, dibilas air (sebaiknya dibawah air mengalir) untuk menghilangkan kotoran yang melekat, kemudian direndam didalam larutan desinfektan sekurang-kurangnya dua jam. Khusus peralatan yang telah dipergunakan pada pasien berpenyakit menular, harus direndam sekurang-kurangnya 24 jam. (2)Peralatan disabuni satu per satu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan dengan cara merebus didalam sterilisator yang telah diisi air secukupnya, dimasak sampai mendidih. Setelah air mendidih sekurang-kurangnya 15 menit baru diangkat. (3)Peralatan yang telah disterilkan, diangkat atau dipindahkan dengan korentang steril ketempat penyimpanan yang steril. (4)Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula. Perhatian : Khusus peralatan logam yang tajam (misalnya pisau, gunting, jarum dll) harus dibungkus dulu dengan kain kasa, kemudian barulah dimasukkan kedalam sterilisator, setelah air mendidih dan ditunggu antara tiga sampai lima menit baru diangkat.

Perawatan peralatan gelas Banyak dipakai dalam laboratorium medis Penyimpanan pada ruangan dengan suhu 27-37 ◦C. Ruangan penyimpanan diberi bahan silikon sebagai zat higroskopis. Gunakan alkohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin untuk membersihkan debu. Pemanasan tabung reaksi ditempatkan di atas kawat kasa, atau secara langsung (pyrex). Bahan gelas yg akan direbus hendaknya jangan dimasukan langsung ke dalam air mendidih. Membersihkan kotoran segera setelah dipakai, dapat menggunakan: Air bersih detergent, menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubhan fisik Larutan: kalium dichromat 10 gram, Asam belerang 25 ml, aquadest 75 ml. Kadang-kadang memerlukan perendaman sampai beberapa jam, kemudian dibilas dengan air bersih, dikeringkan dengn udara panas lalu disimpan di tempat yang kering.

Persiapan : (1)Peralatan yang akan dibersihkan Persiapan : (1)Peralatan yang akan dibersihkan. (2)Tempat pencucian dengan air yang mengalir ataubaskom berisi air bersih. (3)Sabun cuci (4)Sikat halus. (5)Bengkok (nierbekken). (6)Lap kering. (7)Larutan desinfektan. (8)Kais kasa. (9)Sterilisator dalam keadaan siap pakai. (10)Lidi kapas Pelaksanaan : Sama dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan dai logam. Tapi khusus spuit, pengisapnya dikeluarkan dan jarumnya dilepas, kemudian masing-masing alat dibungkus dengan kain kasa, dan setelah itu baru dimasukkan ke dalam sterilisator yang sudah berisi air dan diletakkan berdampingan.

Perawatan peralatan bahan karet Mudah meleleh/melengket bila disimpan terlalu lama Sebelum disimpan, harus dibersihkan dari kotoran (darah, cairan obat) Dicuci dengan sabun, dikeringkan dijemur di bawah sinar matahari atau hembusan udara hangat Taburi talk pada seluruh permukaan karet

Persiapan : (1)Peralatan yang akan dibersihkan Persiapan : (1)Peralatan yang akan dibersihkan. (2)Tempat pencucian dengan air yang mengalir atau baskom. (3)Sabun cuci. (4)Bengkok (nierbekken). (5)Spuit. (6)Kapas bersih dan tempatnya. (7)Larutan desinfektan. (8)Sterilisator dalam keadaan siap pakai.

Pelaksanaan : (1)peralatan dibersihkan dan jika ada bekas-bekas plastic dihilangkan dengan kapas bersih. (2)Bagian didalamnya dibersihkan dengan menyemprotkan air dari spuit atau air mengalir sambil dipijit-pijit sampai bersih. (3)Setelah bersih, peralatan kemudian direndam didalam larutan desinfektan sekurang-kurangnya dua jam, selanjutnya disabuni dan dibilas. (4)Setelah air didalam sterilisator mendidih, peralatan dimasukkan dan dibiarkan antara lima samapai sepuluh menit, baru diangkat dengan korentang steril. Setelah itu peralatan disimpan ditempat yang steril. (5)Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.

Pemilihan cara pengelolaan alat bekas Derajat Risiko Penggunaan alat Cara pengelolaan Risiko tinggi Menembus kulit Sterilisasi, atau sekali pakai Risiko sedang Kontak dengan kulit yang tidak utuh atau lapisan mukosa Sterilisasi, DTT rebus, DTT kimiawi Risiko rendah Kontak dengan kulit yang utuh Cuci bersih dengan air panas dan sabun

Dekontaminasi Dekontaminasi adalah meghilangkan mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya dan dilakukan sebagai langkah pertama bagi pengelolaan alat kesehatan bekas pakai sebelum atau pengelolaan pencemaran lingkungan. Dekontaminasi dilakukan dengan menggunakan bahan disinfektan, yaitu suatu bahan atau larutan kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati dan tidak digunakan untuk kulit dan jaringan mukosa, agar mencegah penyebaran infeksi melalui alat kesehatan misalnya HIV, HBV, dan kotoran lain yang tidak tampak sehingga dapat melindungi petugas maupun pasien. Disinfektan: bahan kimia yang menghancurkan atau menginaktifasi mikroorganisme Klasifikasi disinfektan: Tingkat Tinggi/DTT, Tingkat Menengah/DTM, dan Tingkat Rendah/ DTR

Jenis disinfektan Disinfektan Pemakaian Keunggulan Kekurangan Formaldehid (formalin) Terbatas, dekontaminasi biosafety cab lab, fumigasi Tahan terhadap bahan organik Karsinogenik, toksik, iritan, bau menyengat Etilin Oksida Sterilisasi gas Untuk alat yang tidak tahan panas dan tekanan Kerja lambat dan butuh waktu lama untuk menghilangkan residu yang toksis Glutaraldehid DTT (2%): endoskopi, alat terapi pernafasan, alat anestesi Nonkorosif, tahan bahan organik, cocok untuk alat optik, sterilisasi dlm 6-10jam Iritasi, cepat inaktif bila diencerkan, mahal, sulit dipantau konsentrasinya, residu Asam Parasetat DTT untuk alat tidak tahan panas, untuk mesin sterilisasi Aman untuk lingkungan (air, O2, H2O2, asam asetat), kerja cepat, aktif terhadap zat organik Korosif, tidak stabil bila diencerkan H2O2 DTT (6%): endoskop, lensa kontak DTR (3%): lantai, dinding, perabot RT Oksidan kuat, kerja cepat, terurai menjadi O2 dan air Korosif bagi aluminium, tembaga, kuningan dan seng

Disinfektan Pemakaian Keunggulan Kekurangan Alkohol DTM: Antiseptik kulit, Termometer, stetoskop, Kerja cepat, tanpa residu, tidak berbekas Konsentrasi tinggi, inaktif oleh bahan organik, membuat karet mengeras Klorin DTM: Alat dialisis, alat CPR, tanki air, dekontaminasi alat dan permukaan, percikan darah Murah, kerja cepat, tersedia di pasar Korosif, inaktif oleh bahan organik, iritasi, tidak stabil pada pengenceran 1:9 (atau lebih) Yodofor DTM: termometer, tanki air DTR: permukaan keras kursi roda, tempat tidur, bel Kerja cepat, tidak toksik & tidak iritatif Tidak cocok untuk permukaan keras, korosif untuk metal, kulit terbakar, tidak tahan bahan organik meninggalkan bercak Fenol DTM/ DTR: lantai, dinding, perabot rumah tangga Residu dipermukaan, banyak di pasar Tidak untuk kamar bayi (hiperbilirubinemia), tidak untuk kontak dengan makanan, diserap kulit, lengket Amonium Kuarterner DTR: Lantai, dinding, perabot, percikan darah Non-iritatif, detergent Tidak untuk alkes, terbatas spektrum sempit

Sterilisasi Sterilization is the total elimination of all microorganisms, Sterilization is a term referring to any process that eliminates (removes) or kills all forms of life, including transmissible agents (such as fungi, bacteria, viruses, spore forms, etc.) present on a surface, contained in a fluid, in medication, or in a compound such as biological culture media. Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan. suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme. Suatu bahan bisa dikatakan steril apabila bebas dari mikroorganisme hidup yang patogen

Jenis peralatan yang dapat disterilkan : Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan lain-lain. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga lambung, drain dan lain-lain. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-lain. Peralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan lain-lain. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang infus dan lain-lain. Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju, sprei, sarung bantal dan lain-lain.

Limbah berbahaya di Rumah Sakit Limbah infeksius dan limbah anatomik 15% Limbah kimia, limbah farmasi 3% Limbah benda tajam 1% Limbah genotoksik, limbah radioaktif dan limbah logam berat

TEKNIK STERILISASI SECARA FISIS SECARA KIMIA/CHEMICAL Secara fisis: Radiasi Pemanasan dengan uap air dan pengaruh tekanan (auto clave) Pemanasan kering Pemanasan intermittent/terputus-putus Metode incineration (pembakaran langsung) Penyaringan /filtration

Metode Radiasi Radiasi gelombang elektromagnetik yang banyak digunkan adalah sinar UV, sinar gamma/ sinar X, dan sinar matahari. Interaksi sinar dan materi biologis sangat tinggi sehingga mampu memukul elektron pada kulit atom. Cairan sel akan terionisasi sehingga menyebabkan kerusakan dan kematian pada mikroorganisme.

Metode Pemanasan dengan uap air dan pengaruh tekanan (auto clave) Benda yg akan disterilisasi diletakan di atas lempengan saringan dan tidak langsung mengenai air di bawahnya. Menggunakan autoclave, pada prinsipnya, sterilisasi autoclave menggunakan panas dan tekanan dari uap air. Temperature sterilasi biasanya 121◦ C, tekanan yang biasa digunakan antara 15-17,5 psi (pound per square inci) atau 1 atm. Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan air disterilkan selama 1 jam, tetapi media antara 20-40 menit tergantung dari volume bahan yang disterilkan.

Auto Clave

Metode Pemanasan Kering Kurang efektif jika temperatur kurang tinggi. Efektivitas diperlukan temperatur 160◦C-180◦C. Memerlukan waktu yang lama, rata-rata 45 menit. Pada temperatur 160◦C memerlukan waktu 1 jam, temperatur 80◦C dgn waktu 30 menit. Menyebabkan kerusakan pada sel-sel hidup dan jaringan karena terjadi auto oksidasi sehingga bakteri patogen dapat terbakar. Digunakan untuk mensterilkan alat-alat pipet, tabung reaksi, jarum operasi dll. Mempengaruhi ketajaman alat.

Metode Pemanasan Secara Intermittent (terputus-putus) John Tyndal (1877) memperoleh dari hasil penelitiannya bahwa pada temperatur didih 100 ◦C selama 1 jam tidak dapaat membunuh semua mikroorganisme. Tetapi bila air dididihkan berulang-ulang sampai 5 kali dan setiap air mendidih istirahat berlangsung 1 menit akan sangat berhasil membunuh kuman.

Metode Incineration (pembakaran langsung) Alat-alat platina, khrome yg akan disterilkan dapat dilakukan melalui pembakaran secara langsung. Proses pembakaran langsung ini, alat-alat lama kelamaan menjadi rusak. Keuntungannya: mikroorganisme akan hancur semua.

Metode Penyaringan (filtration) Mikroorganisme tetap hidup, hanya dipisahkan dari material. Bahan filter/penyaringan adalah sejenis porselin yang berpori dibuat khusus dari pabrik. Macam-macam filter: Berkefeld V. Coaese N, M dan W. Fine Chamberland. Seitz. Sintered Glass. Metode ini hanya dipakai untuk sterilisasi larutan gula, serum, hasil produksi mikroorganisme seperti enzym dan exotoxin dan memisahkan fitrable virus dari bakteri dan organism lain.

Berkefeld V Electrodeionization (EDI) filter

Sterilisasi Secara Kimia Yang lazim digunakan adalah alkohol 96%, Aceton tab formalin, sulfur dioxida dan chlorine. Materi yang akan disucihamakan/sterilkan dibersihkan terlebih dahulu kemudian direndam dalam bahan kimia selama kuranglebih 24 jam.

Terhadap Tenaga Kesehatan Manfaat alat pelindung diri (APD) Alat Pelindung Terhadap Pasien Terhadap Tenaga Kesehatan Sarung tangan Mencegah kontak MO dari tangan tenaga kesehatan kepada pasien Mencegah kontak tangan tenaga kesehatan dengan darah, cairan tubuh, mukosa, kulit luka dari pasien, atau alkes/ permukaan yang terkontaminasi Masker Mencegah kontak droplet dari mulut & hidung tenaga kesehatan saat napas, bicara, batuk kepada pasien Mencegah mukosa tenaga kesehatan (hidung dan mulut) kontak dengan percikan darah & cairan tubuh pasien Kacamata pelndung Mencegah mukosa tenaga kesehatan kontak dengan percikan darah & cairan tubuh pasien Tutup kepala Mencegah jatuhya MO rambut/ kepala tenaga kesehatan ke daerah steril Jubah & celemek plastik Mencegah kontak MO dari tangan/ tubuh tenaga kesehatan kepada pasien Mencegah kulit tenaga kesehatan kontak dengan percikan darah & cairan tubuh pasien Sepatu Pelindung Mengurangi terbawanya MO dari ruangan lain Mencegah kaki terluka oleh benda tajam yang terkontaminasi atau terjepit benda berat dan mencegah kontak dengan darah & cairan tubuh lainnya Modul 8, MO= Mikro organisme

Thanks.... Modul 8,

Buat daftar 200 peralatan kesehatan! Format: TUGAS Buat daftar 200 peralatan kesehatan! Format: NO NAMA ALAT BAHAN FUNGSI 1 …… 200