NeMaThElMiNtHeS ♣NeMaToDa♣

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
By : VIVIN DIANA DAMAYANTI ( )
Advertisements

Animal Tissue: epithelium
TREMATODA (CACING ISAP)
Biologi Filum Arthropoda-Kelas Arachnida Made by : Raden Iqrafia Ashna
“om swastiastu”.
Kelompok rabu : Andrean Dwi audini Mariana Meyske Pala
TUGAS BIOLOGI KINGDOM ANIMALIA PLATYHELMINTHES SMA NEGERI 3 PONTIANAK
FILUM PLATYHELMINTHES
NEMATHELMINTHES Guru pembimbing : Arina Ernawati, S.pd Kelas : X-5
Sub Kingdom Vertebrata
SUBKELAS HIRUDINEA.
NEMATHELMINTHES Ciri-ciri :
Biologi NEMATHELMINTHES.
PERTEMUAN 6 FILUM ROTIFERA Tujuan Instruksional Khusus:
3 1 2 Oleh: I Wayan Surya Ardiana ( 4 ) Pasek Agus Sabda Negara (15)
SUBKELAS OLIGOCHAETA Berasal dari bahasa Yunani Oligos = sedikit dan chaete = duri. Oligochaeta yang terkenal adalah cacing tanah dan tubifex. Berbeda.
NEMATODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Nematoda.
NEMATHELMINTES MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA
JARINGAN HEWAN Animal Tissue
PHYLUM ANNELIDA.
HELMINTOLOGI Oleh DR. Mudatsir, M. Kes
Ekskresi pada HEWAN.
PHYLUM NEMATODA.
HELMINTOLOGI.
Kelompok 11 Anisa Carolin Fitroh Amandini Novi Kurnia
Oleh Nurhalina, SKM, M.EPid
PLATYHELMINTHES Devi Puspita Amartha Y
Filum Platyhelmintes (Cacing Pipih) Sub Bab 4
Disusun oleh: Kelompok 12 Mubasiran Ratih Muri Hayati Rifyal
KINGDOM ANIMALIA all about wormy
PRESENTED BY ; NISA ARIFIANI
Filum Nemathelminthes
NEMATHELMINTHES.
ANNELIDA sekitar 9000 spesies dari binatang tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang berkembang baik.
CACING TAMBANG.
Anggota : Kariman ( ) Fikri Rastina( )
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
INFEKSI CACING TAMBANG
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
SISTEM ORGAN & FUNGSINYA
PENYAKIT TUMBUHAN YANG DISEBABKAN NEMATODA
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
pembuluh darah & limfatik
P l a t y h e l m i n t h e s P l a t y h e l m i n t h e s.
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
NEMATHELMINTHES Ciri-ciri :
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
Nematoda Yuni Widyawati,S.Pi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
G I O O L B I Editing by : Fariza Aji Nugraha Anggit Rahmawati Womy Anggraini Eka Azu Saputri .S FAWE.com.
PHYLUM PLATYHELMINTES
Nematoda Usus II Oleh kelompok 4 : Annisa Duma Sari Dela Adrianti
Phylum Nemathelminthes
Disusun oleh: Hemanath Sinnathamby ( )
NEMATHELMINTES Nama Kelompok : Oryza sativa Nama Anggota :
PHYLUM PLATYHELMINTHES
PLATYHELMINTHES & NEMATHELMINTHES
Scaphopoda.
Muhammad Sahidu Saifun
NEMATHELMINTHES Dosen pembimbing : Samsul Kamal
Qurrota A’yunin, SPi., MP., MSc. Tim Pengajar MK Avertebrata Air
KELAS ECHINOIDEA.
KECACINGAN.
Acanthocephala Akanthos duri dan Kephale  kepala
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
SISTEM ORGANIASI KEHIDUPAN
NEMATODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Nematoda.
Phylum Nemathelminthes
PROGRAM PENGENDALIAN KECACINGAN TERINTEGRASI
PROGRAM PENGENDALIAN KECACINGAN TERINTEGRASI
Transcript presentasi:

NeMaThElMiNtHeS ♣NeMaToDa♣

AbOuT nEmAtHeLmInThEs : Nemathelminthes → Bhs. Yunani →nematos : benang helminthes: cacing Artinya : Cacing benang Nemathelminthes jg sering disebut cacing gilik karena: bentuk tubuhnya bulat panjang, tidak memiliki ruas-ruas, dan tertutup kutikula.

Digolongkan pada hewan triploblastika pseudoselomata karena : dinding tubuhnya berlapis 3,tetapi memiliki rongga tubuh semu. Hidupnya : parasit pada manusia, hewan, tumbuhan, serta ada yang hidup bebas.

CiRi – CiRiNyA : Tubuh simetris bilateral. Mempunyai 3 lapisan lembaga, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Tidak memiliki silia maupun kaki. Tubuh tertutup lapisan kutikula, sehingga tahan terhadap pengaruh lingkungan luar. Tidak memiliki sistem peredaran darah tetapi memiliki cairan tubuh.

SiStEm OrGaN DaLaM TuBuH NeMaThElMiNtHeS Sistem Pencernaan Makanan Sistem pencernaanya sudah lengkap dan memiliki cairan pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan ke seluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang dimulai dari kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus (intestinum) dan berakhir di anus. Sistem Ekskresi Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas 2 saluran lateral yang bermuara di sebuah lubang di bagian ventral.

Sistem Pernapasan Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi melalui permukaan tubuh. Sistem Syaraf Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang menelilingi esofagus yang dihubungkan 6 serabut syaraf ke bagian anterior dan posterior. Sistem Reproduksi bereproduksi secara seksual. Umumnya cacing betina lebih besar daripada cacing jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian ekor. Pada hewan jantan, di dekat lubang anal terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada betina tidak ada. Fertilisasi berlangsung secara internal

CoNtOh AnGgOtA nEmAtHeLmInThEs : Ascaris lumbricoides ( cacing perut ) Parasit di dalam usus halus manusia. Ukuran cacing betina :20-30 cm, diameter 2-3 mm. Untuk membedakan cacing betina & jantan: Cacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan dan dinding posterior cacing jantan terdapat kait yg digunakan utk reproduksi seksual. Tubuhnya licin karena terselubungi lap. kutikula yg terbuat dari protein yang berfungsi utk melindungi diri dari getah pencernaan manusia.

Daur hidup cacing perut : Di permukaan tubuhnya tampak 4 garis memanjang, yaitu garis dorsal, garis vertal, dan garis lateral. Daur hidup cacing perut : telur yang sudah dibuahi → keluar bersama sisa pencernaan → masuk ke usus halus bersama makanan yang tidak higienis → larva → menembus dinding usus → mengikuti aliran darah ke jantung → paru-paru → trakea → laring → faring → usus halus → cacing dewasa → bertelur. Menyebabkan penyakit : Ascariasis.

B. Ancylostoma duodenae & Necator americanus ( cacing tambang ) Parasit di dalam usus 12 jari. Ukuran tubuhnya : 1 - 1,5 cm. Pada bag. anterior (depan) terdapat mulut yang dilengkapi dengan alat kait berupa gigi katin yang berfungsi untuk melekakkan atau mencengkeramkan diri pada dinding usus dan menghisap darah manusia. Cacing ini menghasilkan zat anti beku darah sehingga dapat menyebabkan penderita mengalami Anemia.

Daur hidup : telur (keluar bersama feses) → menetas menjadi larfa Rhabditiform → berubah mjd larfa Filariform → menginfeksi tubuh inang melalui kulit → aliran darah → jantung → paru-paru → trakea → laring → faring → tertelan masuk kembali usus 12 jari (menghisap darah) → menjadi cacing dewasa → bertelur. Cacing tambang juga dapat masuk ke tubuh manusia melalui air minum yang tercemar.

C . Oxyuris vermicularis/ Enterobius vermicularis ( cacing kremi ) Parasit di dalam usus besar manusia. Ukuran tubuh betina : 9 – 15 mm, diameter 0,3 – 0,5 mm. Menyebabkan penyakit : Oxyuriasis. Penularan : udara, tanah, retroinfeksi (telur-telur yang terdapat di sekitar anus menetas dan masuk kembali ke usus besar), dan autoinfeksi/ infeksi diri sendiri. Autoinfeksi : gerakan cacing menyebabkan rasa gatal di anus, membuat kita menggaruk anus shg telur cacing melekat di kuku. Jika tidak menjaga kebersihan tangan, maka telur cacing akan ikut masuk ke dalam tubuh saat kita makan.

D . Wuchereria bancrofit ( cacing filaria ) Parasit di dalam kelenjar limfa atau getah bening. Menyebabkan penyakit : Filariasis atau Elephantiasis (kaki gajah). Jika populasi cacing terlalu banyak maka akan menyebabkan penyumbatan pembuluh getah bening dan mengakibatkan pembengkakan, terlebih di kaki. Penularan melalui : gigitan nyamuk Culex yang mengandung larva mikrofilaria.

E . Trichinella spiralis ( cacing otot ) Parasit di dalam usus hospes. Menyebabkan penyakit : Trichinosis pada manusia, babi, atau tikus. Masuk ke tubuh manusia melalui daging babi yang dimasak tidak sempurna (masih mengandung larva Trichinella). Jika larva sudah masuk di dalam usus manusia, larva akan tumbuh menjadi cacing muda. Cacing muda bergerak ke otot melalui pembuluh limfa atau darah lalu mjd kista di otot tersebut. Untuk mencegah terinfeksi cacing ini, daging harus dimasak sampai matang untuk mematikan cacing.

F . Heterodera radicicola ( cacing akar ) Parasit pada akar berbagai jenis tumbuhan. Menyebabkan : bengkak pada akar. Cara menginfeksi : cacing dewasa bertelur → larva → menginfeksi akar → masuk ke dalam jaringan tumbuhan untuk menyerap cairan tumbuhan tersebut.

G . Cacing loa ( cacing mata ) Parasit pada jaringan di bawah kulit manusia / baboon. Cacing ini dapat menyerang mata. Dapat berpindah-pindah dari jaringan satu ke jaringan lain.

DaFtAr Pustaka,,,,,,,, Prawirohartono, Slamet; 2004; SAINS Biologi 1B; Jakarta; Bumi Aksara. Maryati, Sri; 2006; Biologi utk SMA kelas X; Jakarta; Erlangga. Sudjadi, Bagod; 2007; Biologi SAINS Dalam Kehidupan 1b; Surabaya; Yudhistira. www.google.com

CrEaTeD By. . . . . . . .

cLaRa SiThA R. S. ( 09 / X.4 ) AnDiNhA PrAdAnTi ( 03 / X.4 )

MaRiHa GaBrIeLa L. L. (17/X.4) MeLiZhA ArYaNiE (19/X.4)

KAMUT : MATUR THANK YOU… HATUR NUHUN… GOOD DA-DAH… JANGAN KANGEN YAH… RASAH MISS US… DAN SEBAGAINYA… POKOKE DA-DAH WAE LAH…