DISPERSAL & MIGRASI Mengapa tumbuhan dan hewan berpindah tempat ? Dispersal (pemencaran) Mekanisme berpindahnya alat pencar tumbuhan dari induk Kolonisasi Kemampuan alat pencar untuk dapat hidup pada habitat baru. Dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi pada cekaman faktor lingkunganke habitat yang baru MIGRASI Dispersal jarak jauh (long distance dispersal) dengan cara aktif
Dispersal & Kolonisasi Pada Tumbuhan Mekanisme berpindahnya alat pencar tumbuhan dari induk ke habitat yang baru Alat Pencar: Kuncup (gemma; buding) pada batang atau daun (Propagule) Spora (Diaspora) pada tumbuhan ganggang, lumut dan paku. Biji (Diseminule) pada tumbuhan berbiji. bagian vegetatif (propagule) Kolonisasi Kemampuan alat pencar untuk dapat hidup pada habitat baru. Dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi pada cekaman faktor lingkungan
Dispersal & Kolonisasi Tumbuhan Anemokori Angin Hidrokori Air Alat Pencar Zookori Hewan Anthropokori Manusia Seed Tree sapling Seed Induk Kolonisasi Dispersal
Agensia Dispersal Faktor Abiotik Air (Gleitser) Sea currents Rivers & Streams Rainwash & Flood Icebergs & Icefloes 2. Angin Spore & Dush seed Flumeed fruit &seed Winge fruit & seed Hairy fruit & seed Faktor Biotik Ectozoic atau Endozoic Birds Mammals Insects Humans agency Pada hewan dipengaruhi oleh wilayah jelajah (home range) hewan. Manusia dipengaruhi oleh budidaya atau manfaat tumbuhan.
Pasif Dispersal: Alat pencar untuk mencapai habitat baru memerlukan agensia pemencaran. Agensia dapat berupa: Air (Hidrokori) Binatang (Zookori) Angin (Anemokori) Manusia (Antropokori) Aktif Dispersal Kemampuan tumbuhan untuk menggunakan organ tubuhnya untuk berpindah. Rimpang (Rhizome; Zingiberaceae, Cannaceae, Musaceae, Bambusoidae, Maranthaceae) = Geophyte Umbi batang (Tuber; Ipomoea, Dahlia, Cyperus, Coleus, dll.) = Geophyte Geragih (Stolon; Fragaria, Cyperus, Imperata, dll.) Kuncup ujung daun (The walking fern) Kuncup akar (Anomali; Artocarpus)
Karakteristik Dispersal Aktif dan Pasif Tumbuhan yang reproduksinya secara vegetatif. Umbi batang Rimpang Runner Buah yang bijinya sudah bekecambah di pohon (ovovivari pada Rhizophora) Lontaran (mekanik) Pasif Biji, Spora, Alat Vegetatif Alat pencar dinding berornamentasi ? Alat pencar ringan? Ectoozookori (di luar bagian binatang ? Endozookori (dalam pencernakan binatang)?
Species number
Windblown fruit Adherent fruit Fleshy fruit Dehiscent fruit
Jumlah biji
Agensia Hewan Ectozoic (Ectozoochory) Buah dan Biji berornamentasi Duri Rambut kelenjar Duri kait Rambut kasar-halus Biji normal tanpa perubahan fisiologi Endozoic (Endozoochory) Buah atau biji tanpa ornamentasi Biji memiliki perilaku berbeda dalam hal fisiologi di dalam pencernaan Ada yang dapat tumbuh bila sudah mengalami proses pencernaan hewan agensianya
Manusia Tanaman Budidaya Pemuliaan Tanaman Bibit: Persilangan,Pembastaran, dan Klon (clone) = varietas Budidaya (cultivar) Lahan: sesuai dengan karakter tanaman (manipulasi) Persebaran di area budidaya. Mengikuti pemukiman manusia Asal tanaman sangat menentukan keberhasilan dispersal Pada umumnya tidak dapat tumbuh dan berkembang secara alamiah.
Dispersal Aktif Kemampuan tumbuhan untuk menggunakan organ tubuhnya untuk berpindah Rimpang (Rhizome; Zingiberaceae, Cannaceae, Musaceae, Bambusoidae, Maranthaceae) = Geophyte Umbi batang (Tuber; Ipomoea, Dahlia, Cyperus, Coleus, dll.) = Geophyte Geragih (Stolon; Fragaria, Cyperus, Imperata, dll.) Kuncup ujung daun (The walking fern) Kuncup akar (Anomali; Artocarpus) Siklus hidup pendek (reproductive type)
Aktif & Pasif Dispersal Pada Tumbuhan: Pasif dispersal lebih efektif dibanding aktif dispersal Setiap agensia dispersal memiliki efektivitas tersendiri Angin: bagi biji kecil dan ringan Air: struktur buah & biji untuk mengapung Hewan: struktur buah & biji, serta home range hewan Manusia: tanaman budidaya dapat dilampauinya barrier alamiah berupa geografik dan ekologik Topografi Badan air Jarak geografis
Barrier Dispersal Fisiografik Bentuk permukaan bumi Benua & pulau – air (long distance dispersal) Mountains Local wind Klimatik Temperature Humidity Light Periodisitas sinaran
Barrier Dispersal Biotik Kompetisi Predator & prey: rantai makanan (food chain) Decomposer organisme (Microbiological) Fungi Bakteria Ganggang hijaup-biru Edafik Physical structure Chemical composition Moisture content Temperature Unsur hara makro dan mikro
Kolonisasi Kemampuan alat pencar untuk tumbuh dan berkembang Indikator kolonisasi Terjadi pertumbuhan dari alat pencar ke stadium berikutnya. Tumbuhan dewasa mampu menghasilkan alat pencar berupa biji atau spora (terjadi perkembangan). Tumbuhan dapat menyelesaikan siklus hidup (termasuk waktu berbunga) secara normal.
Migrasi pada burung