STUDI KEBIJAKAN DAN KEBIJAKAN KRIMINAL RECAP BY IQRAK SULHIN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
Advertisements

PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK
Ideologi dan Prediksi Perkembangan SJSN
KEBIJAKAN PUBLIK KEBIJAKAN KRIMINAL DAN SISTEM POLITIK
Teori Pengantar Mikro Ekonomi.
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
Bisnis Internasional Pertemuan 10
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Fakultas Hukum Universitas Gorontalo
Pertemuan 13 – 14 Teori Sektor Layanan Publik
DASAR-DASAR PERPAJAKAN
Kebijakan Kesehatan.
BAB IV PERANAN PEMERINTAH, BARANG PUBLIK, BARANG KLUB, PILIHAN PUBLIK, PROSES POLITIK, KESEJAHTERAAN MASYARAKAT & KEGAGALAN PEMERINTAH.
Magister Administrasi Publik
Public Goods Barang publik
Hukum Pajak Pokok Bahasan : Filosofi Pemungutan Pajak
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
Kebijakan Kesehatan.
Perekonomian Indonesia
Good Governance Etika Bisnis.
PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
PENGANTAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
TEORI BARANG SWASTA.
KEUANGAN NEGARA DAN PENGELOLAANNYA
PENGANTAR HUKUM PAJAK.
P E NO L O G I FAKULTAS HUKUM UNIKOM.
Konsep pelayanan publik
BAB IV PEMBENTUKAN INVESTASI ( Pertemuan ke-5 )
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
MANFAAT KRIMINOLOGI DAN VIKTIMOLOGI BAGI HUKUM PIDANA
HUKUM ADMINISTRASI KEUANGAN NEGARA
SAKINAH NADIR ILMU POLITIK UNHAS 2014
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI REGIONAL
RUANG LINGKUP, OBYEK, STUDI KRIMINOLOGI
Pengertian Penologi ? Sutharland
KEBIJAKAN EKONOMI PUBLIK
BARANG SWASTA DAN BARANG PUBLIK
Teori Pengantar Mikro Ekonomi.
PENGERTIAN BARANG PUBLIC
Pengertian Kebijakan Publik
REDISTRIBUSI PENDAPATAN
FRAMEWORK FINANCIAL LITERACY (FINLIT) & GLOBAL COMPETENCY 2017
Fakultas Hukum Universitas Gorontalo
PENGANTAR KRIMINOLOGI
KEUANGAN NEGARA DAN PENGELOLAANNYA
Pertemuan 1 : PENGANTAR HUKUM PAJAK
Perekonomian Indonesia
pengantar KRIMINOLOGI : ruang lingkup-obyek-metode
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
Sejarah Perkembangan Pemikiran Sebagai Dasar Teori Kriminologi
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
TEORI BARANG SWASTA.
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
PENDAHULUAN Studi kebijakan publik berusaha untuk meninjau berbagi teori dan proses yang terjadi dalam kebijakan publik. Dapat dikatakan bahwa kebijakan.
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
TEORI BARANG SWASTA.
Ilmu Pemerintahan Semester 5.  Penugasan/ Kuis Matakuliah : 25%  Kehadiran dan Keaktifan: 25%  Ujian Tengah Semester: 20%  Ujian Akhir Semester: 30%
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
HUKUM DAN VIKTIMOLOGI PART. I
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Akuntansi Sektor Publik
PENGANTAR KEBIJAKAN PUBLIK OLEH RUDIYANSYAH, S. Sos. M. AP.
Transcript presentasi:

STUDI KEBIJAKAN DAN KEBIJAKAN KRIMINAL RECAP BY IQRAK SULHIN

Pokok Bahasan Genealogi Kebijakan Publik Genealogi Kebijakan Publik Perbedaan dan Persamaan Publik dan Privat Perbedaan dan Persamaan Publik dan Privat Perbedaan dan Persamaan Kebijakan Kriminal dan Kebijakan Publik lainnya Perbedaan dan Persamaan Kebijakan Kriminal dan Kebijakan Publik lainnya Perbedaan dan Persamaan di antara kebijakan kriminal Perbedaan dan Persamaan di antara kebijakan kriminal

Publik dan Privat Barang private adalah barang yang bersifat individual, untuk memenuhinya diperlukan biaya yang juga dikeluarkan secara individual. contoh; handphone, mobil pribadi, rumah pribadi, laptop dll Barang private adalah barang yang bersifat individual, untuk memenuhinya diperlukan biaya yang juga dikeluarkan secara individual. contoh; handphone, mobil pribadi, rumah pribadi, laptop dll Sesuatu menjadi bersifat publik bila menjadi kebutuhan bersama, seperti telepon umum, kendaraan umum, perumahan, dll. Karena menjadi kebutuhan bersama, ada kewajiban pihak tertentu untuk menyediakannya, dalam hal ini negara Sesuatu menjadi bersifat publik bila menjadi kebutuhan bersama, seperti telepon umum, kendaraan umum, perumahan, dll. Karena menjadi kebutuhan bersama, ada kewajiban pihak tertentu untuk menyediakannya, dalam hal ini negara

Sektor Publik Samuelson (dalam Wayne Parsons, 2005), karakteristik utama barang publik adalah barang-barang itu dapat dibagikan, yakni barang-barang itu tersedia untuk semua orang, dan barang itu bersifat non eksklusif Samuelson (dalam Wayne Parsons, 2005), karakteristik utama barang publik adalah barang-barang itu dapat dibagikan, yakni barang-barang itu tersedia untuk semua orang, dan barang itu bersifat non eksklusif Barang privat bersifat eksklusif Barang privat bersifat eksklusif Barang publik dibayar dengan pajak dan pinjaman, dan harganya bisa dinyatakan dalam tingkat pajak yang diperlukan untuk membiayai produksi barang tersebut Barang publik dibayar dengan pajak dan pinjaman, dan harganya bisa dinyatakan dalam tingkat pajak yang diperlukan untuk membiayai produksi barang tersebut

Publik dan Privat Kebutuhan akan barang private dapat menjadi isu publik bila; Kebutuhan akan barang private dapat menjadi isu publik bila; Suatu kebutuhan individual yang sangat penting, namun terbatas ketersediannya atau membutuhkan pengeluaran yang sangat besar untuk mendapatkannya. Seperti beras, minyak Suatu kebutuhan individual yang sangat penting, namun terbatas ketersediannya atau membutuhkan pengeluaran yang sangat besar untuk mendapatkannya. Seperti beras, minyak Terdapat hambatan struktural dalam pemenuhannya, seperti tingkat pendidikan dan kualitas kesehatan yang rendah yang membuat orang sulit keluar dari kemiskinan Terdapat hambatan struktural dalam pemenuhannya, seperti tingkat pendidikan dan kualitas kesehatan yang rendah yang membuat orang sulit keluar dari kemiskinan

Kebijakan Private Cakupannya terkait dengan upaya memenuhi kebutuhan akan barang privat Cakupannya terkait dengan upaya memenuhi kebutuhan akan barang privat Dicontohkan; perencanaan keuangan rumah tangga, pemenuhan kebutuhan makan, kesehatan, dan pendidikan Dicontohkan; perencanaan keuangan rumah tangga, pemenuhan kebutuhan makan, kesehatan, dan pendidikan

Kebijakan Publik Cakupannya terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan akan barang publik Cakupannya terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan akan barang publik Dicontohkan; pemenuhan kebutuhan perumahan, pemenuhan pangan masyarakat, pemenuhan kebutuhan kesehatan, pendidikan dan lainnya Dicontohkan; pemenuhan kebutuhan perumahan, pemenuhan pangan masyarakat, pemenuhan kebutuhan kesehatan, pendidikan dan lainnya

Bukankah sama? Sekilas terlihat sama, bahwa kebijakan (baik publik maupun privat) adalah upaya memenuhi kebutuhan Sekilas terlihat sama, bahwa kebijakan (baik publik maupun privat) adalah upaya memenuhi kebutuhan Namun yang membedakan antara keduanya adalah adanya unsur “HAK PUBLIK” DAN “KEWAJIBAN PUBLIK” Namun yang membedakan antara keduanya adalah adanya unsur “HAK PUBLIK” DAN “KEWAJIBAN PUBLIK” Yang memiliki hak adalah seluruh warga masyarakat dalam lingkup politik yang bernama negara Yang memiliki hak adalah seluruh warga masyarakat dalam lingkup politik yang bernama negara Yang memiliki kewajiban adalah negara, swasta, dan masyarakat Yang memiliki kewajiban adalah negara, swasta, dan masyarakat

Wayne Parsons (2005) Munculnya ide kebijakan publik adalah karena adanya anggapan tentang ruang atau domain dalam kehidupan yang bukan privat atau murni milik individual, tetapi milik bersama atau milik umum. Munculnya ide kebijakan publik adalah karena adanya anggapan tentang ruang atau domain dalam kehidupan yang bukan privat atau murni milik individual, tetapi milik bersama atau milik umum. Publik adalah aktivitas manusia yang dipandang perlu untuk diatur atau diintervensi oleh pemerintah atau aturan sosial, atau setidaknya oleh tindakan bersama Publik adalah aktivitas manusia yang dipandang perlu untuk diatur atau diintervensi oleh pemerintah atau aturan sosial, atau setidaknya oleh tindakan bersama

Definisi Ahli Thomas Dye (1972); kebijakan publik adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah Thomas Dye (1972); kebijakan publik adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah Lester dan Steward (2000); kebijakan publik adalah sebuah proses, serial, pola- pola aktivitas atau keputusan pemerintah yang didisain untuk memulihkan sejumlah masalah publik, baik real maupun imaginer Lester dan Steward (2000); kebijakan publik adalah sebuah proses, serial, pola- pola aktivitas atau keputusan pemerintah yang didisain untuk memulihkan sejumlah masalah publik, baik real maupun imaginer

Proses Sebagai sebuah proses; kebijakan publik adalah rangkaian kegiatan dari agenda/wacana, analisis, formulasi, implementasi, evaluasi, perubahan, dan penghentian. Sebagai sebuah proses; kebijakan publik adalah rangkaian kegiatan dari agenda/wacana, analisis, formulasi, implementasi, evaluasi, perubahan, dan penghentian. Disebut dengan siklus kebijakan Disebut dengan siklus kebijakan

Isu-Isu Kebijakan Publik Dye (1972) serta Lester dan Steward (2000); isu kebijakan publik berkisar pada; hak-hak sipil, kejahatan, kemiskinan dan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, energi dan lingkungan, masalah perkotaan, perpajakan, hingga isu pertahanan. Dye (1972) serta Lester dan Steward (2000); isu kebijakan publik berkisar pada; hak-hak sipil, kejahatan, kemiskinan dan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, energi dan lingkungan, masalah perkotaan, perpajakan, hingga isu pertahanan.

Kebijakan Kriminal Kebijakan Kriminal, bila dikaitkan dengan batasan dan isu-isu kebijakan publik secara sederhana dapat diartikan sebagai; kebijakan publik dalam mengatasi masalah kejahatan Kebijakan Kriminal, bila dikaitkan dengan batasan dan isu-isu kebijakan publik secara sederhana dapat diartikan sebagai; kebijakan publik dalam mengatasi masalah kejahatan Karena kebijakan publik adalah area yang luas, maka kebijakan kriminal pada dasarnya juga merupakan area yang saling kait mengkait dengan bidang-bidang yang lain; sosial, ekonomi, politik, dan lainnya Karena kebijakan publik adalah area yang luas, maka kebijakan kriminal pada dasarnya juga merupakan area yang saling kait mengkait dengan bidang-bidang yang lain; sosial, ekonomi, politik, dan lainnya

Gilsinan (1996) Kebijakan publik (dengan mengacu pada Dye) adalah apa yang dipilih oleh pemerintah lakukan atau tidak dilakukan Kebijakan publik (dengan mengacu pada Dye) adalah apa yang dipilih oleh pemerintah lakukan atau tidak dilakukan Kriminologi adalah the objective, systematic study of how criminal laws are enacted, why some people breaks the laws, how we and our representatives react to the breaking of law, and our methods of dealing with convicted offenders Kriminologi adalah the objective, systematic study of how criminal laws are enacted, why some people breaks the laws, how we and our representatives react to the breaking of law, and our methods of dealing with convicted offenders

Gilsinan (1996) Kriminologi berbasis pada sosiologi Kriminologi berbasis pada sosiologi Pokok perhatian (pada dasarnya ini mengacu pada Sutherland) adalah; Pokok perhatian (pada dasarnya ini mengacu pada Sutherland) adalah; Teori kriminologi (etiologi) menjelaskan mengapa terjadi kejahatan Teori kriminologi (etiologi) menjelaskan mengapa terjadi kejahatan Penologi (reaksi) Penologi (reaksi) sosiologi hukum (proses pembentukan dan diterapkan) sosiologi hukum (proses pembentukan dan diterapkan)

Kebijakan Kriminal Kriminologi membahas mengapa terjadi kejahatan, maka kebijakan kriminal juga akan bersinggungan dengan pertanyaan ini Kriminologi membahas mengapa terjadi kejahatan, maka kebijakan kriminal juga akan bersinggungan dengan pertanyaan ini Penologi dan Sosiologi hukum lebih memperlihatkan aspek legal positivistik dari kriminologi Penologi dan Sosiologi hukum lebih memperlihatkan aspek legal positivistik dari kriminologi Oleh karenanya; kebijakan kriminal dapat dibedakan antara kebijakan penal dan non penal Oleh karenanya; kebijakan kriminal dapat dibedakan antara kebijakan penal dan non penal

Kebijakan Non Penal Lebih Pencegahan Lebih Pencegahan Sangat erat keterkaitannya dengan kebijakan publik dalam arti yang luas, seperti kebijakan sosial, politik dan ekonomi Sangat erat keterkaitannya dengan kebijakan publik dalam arti yang luas, seperti kebijakan sosial, politik dan ekonomi Seperti mencegah kejahatan dengan menanggulangi kemiskinan, meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan, dll Seperti mencegah kejahatan dengan menanggulangi kemiskinan, meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan, dll

Kebijakan Penal Didasarkan oleh Hukum Positif (seperti hukum pidana) Didasarkan oleh Hukum Positif (seperti hukum pidana) Dilaksanakan oleh Sistem Peradilan Pidana Dilaksanakan oleh Sistem Peradilan Pidana Penahanan Penahanan Penuntutan Penuntutan Pemidanaan di sistem pemasyarakatan Pemidanaan di sistem pemasyarakatan