DIET UNTUK IBU MENYUSUI DAN BAYI
Tambahan Gizi Ibu Menyusui Ibu menyusui memerlukan tambahan zat gizi: dibutuhkan untuk memproduksi Air Susu Ibu (ASI) dan untuk disimpan dalam ASI ibu sendiri. diperlukan untuk mengembalikan kesehatannya sehabis melahirkan. Dampak negatif jika konsumsi gizi tidak mencukupi: berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan ibu, menyebabkan ASI yang dihasilkan sangat rendah kualitasnya
Kebutuhan Energi dan Protein: Tambahan masukan energi bagi si-ibu : Pada 6 bulan pertama sebesar 500 kkal/hari. Pada 6 bulan kedua dianjurkan rata-rata sebanyak 550 kkal/hari. Tambahan masukan Protein bagi ibu: Pada 6 bulan pertama dan kedua sebesar 17 g/hari.
Kebutuhan Zat Gizi Lain: Zat besi (Fe) : terdapat sebanyak 0,3 mg/hari dikeluarkan dalam bentuk ASI, maka jumlah ini perlu ditambahkan dalam "basal loss" maka: rata-rata kebutuhan untuk 6 bulan pertama dan kedua menyusui adalah 1,1 mg/hari, Shg memerlukan tambahan besi sebesar 6 mg tiap hari Kalsium: diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sebesar 150 mg/hari, karena: dalam proses produksi ASI, tubuh akan menjaga konsentrasi Kalsium dalam ASI relatif konstan, baik dalam kondisi intake kalsium cukup ataupun kurang. Jika intake Kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil dari deposit yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.
Tambahan Kecukupan Zat GiziWanita Menyusui per orang per hari pada Masa Wanita Menyusui
Tabel : Jumlah bahan makanan sehari ibu tidak menyusui dan ibu menyusui 6 bulan pertama 6 bulan kedua Nasi 5p 3,25 gelas 6,5 p 4,75 gelas Ikan 2p 2 ptg 2,5 p 2,5 gelas Tempe 3p 3 ptg 3 p Sayur 3 gelas 4p 4 gelas Buah 4 ptg / bh 4 ptg/bh Susu 1p 1 gelas Gula Pasir 3 sdm 4,5 p 4,5 sdm 5 p 5 sdm Minyak goreng 2,5 sdm 6p p: Penukar, ptg : potong bh: buah sdm : sendok makan
Indonesia ……….…gawat Infant mortality rate 33/1000 Under-five mortality rate 45/1000 Berhubungan dengan faktor medis/ non medis GNI 710 No wasting of resources Malaysia 8 – 8 Thailand 24-28 Cuba 7 – 9 Singapore 3 -4 Malaysia 3540 Thailand 1980 Cuba 1170 Singapore 20.690
Salah satu pemecahan: Pemberian ASI eksklusif 6 bulan pertama pada bayi ASI + makanan pendamping ASI setelah bayi berumur 6 bulan Faktor yang mempengaruhi keberhasilan : makanan ibu; ketentraman jiwa dan pikiran; pengaruh persalinan di rumah sakit atau klinik bersalin; penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen atau progesteron; perawatan buah dada (Moehji, 1988)
Tumbuh kembang Bayi : TUMBUH Bertambahnya ukuran-ukuran fisik Tinggi, berat badan, lingkar kepala KEMBANG Bertambahnya kemampuan / fungsi individu Gerak kasar, halus, pendengaran, penglihatan, komunikasi, sosial - kemandirian, kecerdasan (= jasmani, rohani, sosial, + moral, = fisis, kognitif, emosi-sosial, moral, = kognitif, afektif, psikomotor ) dll.
Kebutuhan Energi dan Protein Kebutuhan energi bayi : Umur 0-6 Bulan 550 kkal/hari Umur 7-11Bulan 650 kkal/hari (AKG, 2004) Kebutuhan intake energi bayi usia 1-2 bulan sebesar 100-120 kkal/kg BB, tetapi intake energi berkurang menjadi 70 – 85 kkal/kg pada usia 4 bulan (Garza, 1990). Pada enam bulan pertama usia bayi, hampir setengah dari kecukupan protein digunakan untuk pertumbuhan (growth). Kebutuhan protein pada umur 0-6 bln 10 g/hari Pada enam bulan kedua, sekitar 40% kecukupan proteinnya untuk pertumbuhan dan selebihnya untuk pemeliharaan tubuh (maintenance) serta keperluan lain. Kebutuhan protein pada umur 7-11 bln 16 g/hari.
Kecukupan gizi bayi menjelang usia empat dan enam bulan ditaksir berdasarkan konsumsi protein dari ASI dari ibu. Pada usia bayi menjelang enam bulan pertama, setiap 100 ml ASI rata-rata mengandung 70 Kalori dan 1,15 g protein ASI. Konsumsi ASI bayi yang sehat tanpa diberi makanan tambahan lain berkisar antara 600 sampai 900 ml (rata-rata 750 ml) per hari selama enam bulan pertama mengandung sekitar 6,9 - 10,4 g protein senilai telur.
Kebutuhan lemak : Kebutuhan lemak tidak jenuh tinggi terutama untuk pembentukan sel syaraf Perbandingan konsumsi Omega-6 dan Omega- 3 adalah 4 : 1 setara dg yang di ASI 35% lemak otak dalam bentuk LCPUVA (asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang), terutama dalam bentuk asam arakhidonat (AA) (C20:4n-6) dan asam dokosaheksanoat (DHA) (C22; 6n-3) . AA dibentuk dari asam linoleat , DHA dari asam linolenat suatu PUFA yang asensial (EFA) yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh.
Kebutuhan Vitamin larut Lemak mnrt WNPG 2004: 0-6 bln dan 7-11 bln : Vitamin A : 375 dan 400 ug RE/hari Vitamin D : 5 ug/hari Vitamin E : 4 dan 5 mg/hari Vitamin K : 5 dan 10 ug/hari Cadangan vit D pada tubuh bayi sangat minim dan kandungan dalam ASI sedikit, maka bayi perlu banyak sinar matahari. Asupan sumber vit A biasa rendah, maka dibutuhkan tambahan dlm bentuk suplementasi
Kebutuhan Mineral WNPG 2004: 0-6 bln dan 7-11 bln Kalsium (mg/hari) 200 dan 400 Fosfor (mg/hari) 100 dan 225 Magnesium (ug/hari) 25 dan 55 Fluor (mg/hari) 0,01 dan 0,4 Besi (mg/hari) 0,50 dan 7 Iodium (ug/hari) 90 dan 120 Seng (mg/hari) 1,3 dan 7,9 Mangan (mg/hari) 25 dan 55 Selenium (mg/hari) 5 dan 10
Kebutuhan Elektrolit: Air sangat diperlukan bayi, menurut WNPG 2004 angka kecukupan per hari : Bayi 0 – 6 bln : 0,1 liter Bayi 7 – 11 bln : 1,0 liter Sumber utama air bagi bayi : ASI Dalam air terdapat elektrolit yang terdiri dari : Natrium dan Klor di ekstraseluler Kalium di dalam sel Kelebihan konsumsi air dapat mengakibatkan keracunan air, yaitu kadar Na ekstraselular rendah Kekurangan air dapat mengakibatkan dehidrasi yang bisa berakibat vatal
Pemberian makanan sesuai perkembangan bayi Umur 0-6 bulan : ASI/Susu formula : sekehendak bayi 7-8 Bulan: ASI/Susu Formula sekehendak bayi, 1 kali buah/sayur lumat atau jus buah, 2 kali bubur susu dan biskuit. 9-12 bulan : ASI/Susu Formula sekehendak bayi, 2 kali buah/sayur lumat, 1 kali bubur susu, biskuit, 2 kali nasi tim lengkap secara berangsur dapat diganti dengan nasi lunak dengan lauk dan sayur lunak.
Tugas : Carilah dalam buku atau melalui internet cara penyiapan bubur susu dan nasi tim lengkap untuk bayi, sebutkan pula sumber pustakanya.