SURVEY RESEARCH Reza Aminy
Survey Research Typical features of professional survey research: – Sejumlah sampel yang representatif melalui nonprobability sampling – Systematic procedures to ask and record – Answers numerically coded and analyzed with the aid of statistical software.
Systematic procedures (1) Survai: – Wawancara – Self-administered questionnaire – Kombinasi Administrasi perlu standar agar reliabel
Systematic procedures (2) Tergantung tujuan: – Unstructured interview. The objectives very general, diskusi lebar, pertanyaan dibuat secara spontan. Probing. – Structured interview. Very specific objectives, pertanyaan sudah dibuat tertulis – Semistructured interview.
Analisa Exploratory, descriptive bentuk analisa relatif lebih mudah seperti skema, tabulasi, dsb. Explanatory, hubungan antarvariabel relatif lebih rumit seperti multiple regression, analisis faktor, dsb.
Secondary analysis Secondary analysis: analisis terhadap data hasil survai orang lain (data sekunder) Misalnya analisa terhadap data sensus, data polling social trends Murah Catatan: item pool.
Penggunaan dan keterbatasan survey (1) Opinion polls to people, events, and policies Marketing researches by business, ad agencies reactions to new products & services, customer satisfaction, audience profiles, etc. Pemerintah informasi untuk perencanaan, decision making, policy assessments (di luar, di Indonesia tidak pernah ada)
Penggunaan dan keterbatasan survey (2) Surveys are used extensively for both descriptive and explanatory purposes The most effective means of social description detailed and precise info about large heterogeneous populations
Penggunaan dan keterbatasan survey (3) Pembagiannya: – Informasi latar belakang sosial (usia, agama, dsb.) – Laporan tingkah laku di masa lalu (brapa jam main game dalam sehari?) – Attitudes, beliefs, values – Intensi untuk bertingkah laku – Pertanyaan2 sensitif
Penggunaan dan keterbatasan survey (4) Kelemahan dalam explanatory research: di eksperimen ada manipulasi variabel (treatment) manipulasi independent (causal) variable yang berefek pada dependent (effect) variable. Survey mengukur yang diukur sekali jadinya masalah interpretasi.
Penggunaan dan keterbatasan survey (5) Masalah kontrol, eksperimen memanipulasi/mengontrol langsung extraneous variables supaya konstan Survey mengontrolnya dengan statistical control dalam analisa data
Penggunaan dan keterbatasan survey (6) Survey kurang adaptable kalau sudah berjalan, kalau eksperimen design-nya bisa saja diubah Kelemahan yang lebih besar: susceptible to reactivity systematic measurement error (socially desirable, dsb.)
Penggunaan dan keterbatasan survey (7) Survey mencatat laporan dari tingkah laku bukan tingkah lakunya sendiri; bukan observasi: – tidak jujur – salah paham terhadap pertanyaan – lupa pada hal yang ditanyakan atau opinions/attitudes yang tidak stabil
Penggunaan dan keterbatasan survey (8) Pertemuan singkat kurang baik untuk mendapatkan pemahaman konteks, field research bisa lebih baik.
Survey research designs The basic idea of survey is to measure variables by asking people questions and then to examine the relationships among the measures. The major design option is to ask the questions once or to repeat the questions over time.
Cross-sectional designs Cross-sectional designs: data dikumpulkan dalam satu periode waktu singkat dari sampel atau “cross section” responden yang dipilih untuk mewakili populasi target Satu periode singkat misalnya 1-2 bulan
Longitudinal designs (1) Karena cuma dalam satu waktu saja, cross- sectional kurang cocok jika ingin melihat proses dan perubahannya, untuk itu lebih baik menggunakan penelitian dengan longitudinal designs Longitudinal designs: pertanyaan2 yang sama ditanyakan pada dua atau lebih waktu yang berbeda
Longitudinal designs (2) Pertanyaan bisa ditanyakan pada sampel yang sama atau sampel dari populasi yang sama: – Trend study: repeated cross-sectional design untuk melihat variabel2 – Panel study: pada sampel yang sama untuk melihat perubahan pada individu2
Langkah2: Perencanaan (1) 1.Tahap perencanaan/persiapan 2.Tahap pengambilan data (field administration) 3.Tahap pengolahan data (data processing & analysis)
Langkah2: Perencanaan (2) Research objectives Literature review Pilih unit analisis Sampling plan Pilih variabel Alat penelitian
Langkah2: Perencanaan (3) Structured atau unstructured? – Kalau misalnya hipotesis, biasanya structured. Mengurangi error dalam pengambilan data. – Unstructured perlu peneliti yang pintar dan terlatih – Kadang2 responden irritated, satu arah, pilihan kurang tepat, dll. Bangun rapport dan jelaskan
Langkah2: Perencanaan (4) Teknik pengambilan data? – Wawancara tatap muka (face to face interview) – Phone interview – Self-administered questionnaires – Mixed mode survey Tambahan: survey dan web survey
Face to face interviewing (1) Close-ended dan open-ended questions Nulis sendiri lebih malas daripada menjawab Self-administered questionnaire responden bisa baca semuanya dulu
Face to face interviewing (2) Interviewer ada: – bisa menjelaskan kalo interviewee bingung – bisa probing – bisa memastikan semua pertanyaan terjawab (terutama pertanyaan sensitif, bisa dijelaskan buat apa, atau anonimitas)
Face to face interviewing (3) Wwcr tatap muka response rate tinggi (di- wwcr menarik, susah bilang tidak, kesannya penting kalo kredibilitas bisa dibangun (kesan pertama)) Wwcr bisa lama Bisa ada stimulus seperti gambar/foto, dll
Face to face interviewing (4) Biaya mahal: rekrutmen iter, pelatihan, supervisi, fee, biaya2 wwcr dsb Kesulitan mencapai sampel Bisa ada bias iter Computer-assisted personal interviewing (CAPI): program berisi instruksi dan question wording, inconsistency check, dsb.
Telephone interviewing (1) Lebih hemat waktu dan biaya walau lebih mahal daripada mail questionnaire Response rate hampir sama Orang yang tidak punya telepon atau teleponnya tidak tercatat tidak akan menjadi sampel Bangun rapport agak susah Pertanyaan harus sederhana dan singkat
Telephone interviewing (2) Computer-assisted telephone interviewing (CATI): automating various data collection tasks. Sampling and dialing phone numbers, call-back scheduling, introductions and questions, dsb.
Self-administered questionnaires (1) Bisa diserahkan langsung bisa dikirim (mail survey) Paling murah: dll. Staf sedikit Perlu waktu cukup banyak Sampel bisa banyak, lokasi tidak terlalu menjadi masalah
Self-administered questionnaires (2) Responden bisa menjawab di waktu luangnya Ada waktu untuk berpikir Lebih privat ngisinya Masalah alamat Response rate rendah
Self-administered questionnaires (3) Harus dibikin agar cost dari responden sekecil mungkin, harus sangat mudah menjawab, sangat murah, jawabnya cepat dsb. Harus dibuat survai terlihat penting, tujuan & manfaat, cover letter Bagus dan menarik Face validity tinggi Konfirmasi sampel dulu Tanya apa sudah diisi, kirim ulang
Self-administered questionnaires (4) Menarik: minat, tujuan, harapan Item yang menarik baru yang membosankan Bisa ada yang skipped jelaskan knapa penting ditanyakan Iter bias hilang, tapi advantages-nya juga: penjelasan, probing, kontrol
Catatan Coverage error: sampling frame tidak meng- cover semua anggota populasi Sampling error: beda antara estimasi nilai populasi berdasarkan sampel dengan nilai populasi yang sebenarnya Nonresponse error: sampel yang tidak menjawab Measurement error: respon yang tidak tepat karena responden, iter, alat, atau pengolahan data
Langkah2: field administration: iter recruitment (1) Iter selection: lebih baik kalo pengalaman dan common sense-nya baik terutama kalo musti probing, musti pintar ngejar data Artikulasi jelas Kepribadian menarik, ramah, kesan bisa dipercaya
Iter recruitment (2) Penampilan rapi, bisnis Tidak prejudiced/berpandangan stereotypical Mendengar aktif Neutral probes Bisa mencatat respon dengan baik
Iter training (1) Training: – Iter harus tahu tujuan penelitian, populasi dan sampling plan, dan yang relevan lainnya – Basic interviewing techniques: bagaimana supaya responden bisa kerja sama, bangun rapport, teknik bertanya yang tidak bias, improvisasi, dsb. – Pembukaan dan penutup – Interview schedule – Demo kemudian role-playing
Iter training (2) Training sessions: – Introduction – Teknik2 – Penjelasan bidang, bacaan yang perlu – Penjelasan alat, per item
Ujicoba Paralel dengan urusan iter, kalau bisa alat sudah jadi buat pelatihan iter Draf alat diujicobakan ke responden yang memiliki karakteristik sama dengan sampel nantinya
Gaining access (1) Cover letter penting untuk mempersuasi calon responden dengan cara: – Identifikasi siapa kita – Menjelaskan tujuan dan signifikansi – Manfaat buat orang tersebut atau lainnya – Menjelaskan pentingnya jawaban responden, bisa mempengaruhi sesuatu, dan perlunya kerjasamanya
Gaining access (2) – Identifikasi dan responnya terjaga dan akan digabung dengan jawaban orang lain – Bahwa mengisinya bisa cepat – Bahwa tidak memaksa/intrusif – Tawaran mendapat hasil penelitian Insentif
Wwcr (1) Response effects “the amount of the error in response to a question that is associated with a particular factor” Misalnya responden lupa dan menjawab seadanya Iter tidak sengaja memperlihatkan ekspektasi jawaban
Wwcr (2) Itee ingin mengesankan iter Itee tidak menyukai iter Itee malu Itee lagi repot Latihan sensitivitas buat iter
Wwcr (3) Three basic rules are suggested: – Courtesy, tact, and acceptance. Tidak boleh mendebat itee, verifikasi boleh. Jangan kaget, setuju atau tidak setuju – Baju harus sesuai – Confidentiality, data yang didapat harus dijaga
Wwcr (4) 1.Memulai interview. Perkenalan, identifikasi, penjelasan singkat. Siap2 menjawab pertanyaan itee mengenai penelitian ini. Pemberian cover letter dsb. Tekankan hal yang tampaknya penting buat itee (sensitivitas) 2.Bangun rapport, bikin relaks 3.Jangan kelamaan bangun rapport, karena itee sibuk 4.Fokus pada wwcr jangan terlalu lama ke mana2, eye contact
Wwcr (5) 5.Jangan stereotyping 6.Iter harus familiar banget dengan alat 7.Tanya sesuai pertanyaan dan urutan 8.Jangan mengasumsikan jawaban (misalnya mengangguk-angguk mengerti, (tidak baku juga)), jawaban dari itee harus jelas
Wwcr (6) 9.Suara jelas, pertanyaan musti ditangkap 10.Jangan mengindikasikan jawaban, jangan usulkan jawaban, ulang pertanyaan 11.Neutral probes 12.Masalah pencatatan
Supervisi dan QC Setiap sampel sudah menjawab sesuai jadwal Progres report dari iter, bahan2 yang diperlukan, fee Cek data hasil survai Regular meeting: progres, masalah, rencana Availability: iter mungkin perlu menghubungi, nanya2 dsb. Ikut dalam beberapa wwcr