SURVEY RESEARCH Reza Aminy

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Komunikasi Dengan Responden
Advertisements

Desain Survei (Basic Survey Design)
Modul V PENGUKURAN VARIABEL
Metode penelitian dan Perkembangan Anak Santi E. Purnamasari, M.Si.
KULIAH KE-3 MATERI SURVEI
Menyusun Questioner yang baik
PROSES PENELITIAN ILMIAH
Kuliah ke-3 MATERI SURVEI.
Common questions pitfalls
Survei dan Polling.
Interaksi Manusia dan Komputer
LANGKAH-LANGKAH melaksanakan SURVEI CONTOH
MASALAH DAN PERUMUSAN MASALAH BETRI. SIRAJUDDIN.
Metodelogi Penelitian Oleh BETRI, SE, Ak. M.Si FAKULTAS EKONOMI Universitas MUHAMMADIYAH 2007.
Proposal dan Desain Penelitian
Metode Sampling.
PERANCANGAN SURVEY OLEH HADI KUSMANTO, M.Si.
SURVEI CONTOH PERTEMUAN KE-4.
Jenis-jenis Penelitian
Gambaran Umum Metode Sampling
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Questions and Their Uses
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Ragam Penelitian Kuantitatif
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
RISET SURVEY.
Program Pascasarjana kependidikan Universitas Mulawarman
Data Collection Method
Pengumpulan Data Pertemuan 7
FEEDBACK Reza Aminy
Topik 4 PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
PENELITIAN SURVEI Program MPMT PPs UT MATERI INISIASI 4
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
Pertemuan Keempat Data Sekunder dan Primer
METODE PENGUMPULAN DATA
MERANCANG KUESIONER by WIDYA.
SURVEY RESEARCH.
METODE PENGUMPULAN DATA
BAB IV MENDAPATKAN INFORMASI DARI DATA
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
PENGANTAR WAWANCARA.
POPULASI DAN SAMPEL Nurul Wandasari Singgih, M.Epid
Questions and Their Uses
PENGANTAR STATISTIKA.
B. METODE PENGUMPULAN DATA
DESAIN PENELITIAN SURVAI
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
Pertemuan <<18>> << Penemuan Fakta(01) >>
DISAIN PENELITIAN DISAIN PERENCANAAN PENELITIAN
Survei Pengertian Penelitian survei merupakan penelitian yang ingin mengetahui keadaan aktual suatu masyarakat dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian.
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (11) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
SURVEI CONTOH.
Pertemuan Ketiga Research Design
Bentuk Wawancara Wawancara Terstruktur Wawancara Tidak Terstruktur
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Meminta pendapat para pengguna dan para ahli
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
Dr. Mustika Lukman Arief, SE., MM. PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Questions and Their Uses
PENGANTAR STATISTIKA.
Chapter 08 POPULASI DAN SAMPLING Konten: Definisi populasi
RESEARCH DESIGN Dr. Muhamad Yunanto, MM..
TEKNIK MENYUSUN KUISIONER
THE SURVEY INTERVIEW ARNIANSYAH ( ).
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
B. METODE PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data
TEKNIK MENYUSUN KUISIONER. JENIS KUISIONER Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian.
Transcript presentasi:

SURVEY RESEARCH Reza Aminy

Survey Research  Typical features of professional survey research: – Sejumlah sampel yang representatif melalui nonprobability sampling – Systematic procedures to ask and record – Answers numerically coded and analyzed with the aid of statistical software.

Systematic procedures (1)  Survai: – Wawancara – Self-administered questionnaire – Kombinasi  Administrasi perlu standar agar reliabel

Systematic procedures (2)  Tergantung tujuan: – Unstructured interview. The objectives very general, diskusi lebar, pertanyaan dibuat secara spontan. Probing. – Structured interview. Very specific objectives, pertanyaan sudah dibuat tertulis – Semistructured interview.

Analisa  Exploratory, descriptive  bentuk analisa relatif lebih mudah seperti skema, tabulasi, dsb.  Explanatory, hubungan antarvariabel  relatif lebih rumit seperti multiple regression, analisis faktor, dsb.

Secondary analysis  Secondary analysis: analisis terhadap data hasil survai orang lain (data sekunder)  Misalnya analisa terhadap data sensus, data polling  social trends  Murah  Catatan: item pool.

Penggunaan dan keterbatasan survey (1)  Opinion polls to people, events, and policies  Marketing researches by business, ad agencies  reactions to new products & services, customer satisfaction, audience profiles, etc.  Pemerintah  informasi untuk perencanaan, decision making, policy assessments (di luar, di Indonesia tidak pernah ada)

Penggunaan dan keterbatasan survey (2)  Surveys are used extensively for both descriptive and explanatory purposes  The most effective means of social description  detailed and precise info about large heterogeneous populations

Penggunaan dan keterbatasan survey (3)  Pembagiannya: – Informasi latar belakang sosial (usia, agama, dsb.) – Laporan tingkah laku di masa lalu (brapa jam main game dalam sehari?) – Attitudes, beliefs, values – Intensi untuk bertingkah laku – Pertanyaan2 sensitif

Penggunaan dan keterbatasan survey (4)  Kelemahan dalam explanatory research: di eksperimen ada manipulasi variabel (treatment)  manipulasi independent (causal) variable yang berefek pada dependent (effect) variable.  Survey mengukur yang diukur sekali jadinya masalah interpretasi.

Penggunaan dan keterbatasan survey (5)  Masalah kontrol, eksperimen memanipulasi/mengontrol langsung extraneous variables supaya konstan  Survey mengontrolnya dengan statistical control dalam analisa data

Penggunaan dan keterbatasan survey (6)  Survey kurang adaptable kalau sudah berjalan, kalau eksperimen design-nya bisa saja diubah  Kelemahan yang lebih besar: susceptible to reactivity  systematic measurement error (socially desirable, dsb.)

Penggunaan dan keterbatasan survey (7)  Survey mencatat laporan dari tingkah laku bukan tingkah lakunya sendiri; bukan observasi: – tidak jujur – salah paham terhadap pertanyaan – lupa pada hal yang ditanyakan atau opinions/attitudes yang tidak stabil

Penggunaan dan keterbatasan survey (8)  Pertemuan singkat kurang baik untuk mendapatkan pemahaman konteks, field research bisa lebih baik.

Survey research designs  The basic idea of survey is to measure variables by asking people questions and then to examine the relationships among the measures.  The major design option is to ask the questions once or to repeat the questions over time.

Cross-sectional designs  Cross-sectional designs: data dikumpulkan dalam satu periode waktu singkat dari sampel atau “cross section” responden yang dipilih untuk mewakili populasi target  Satu periode singkat misalnya 1-2 bulan

Longitudinal designs (1)  Karena cuma dalam satu waktu saja, cross- sectional kurang cocok jika ingin melihat proses dan perubahannya, untuk itu lebih baik menggunakan penelitian dengan longitudinal designs  Longitudinal designs: pertanyaan2 yang sama ditanyakan pada dua atau lebih waktu yang berbeda

Longitudinal designs (2)  Pertanyaan bisa ditanyakan pada sampel yang sama atau sampel dari populasi yang sama: – Trend study: repeated cross-sectional design untuk melihat variabel2 – Panel study: pada sampel yang sama untuk melihat perubahan pada individu2

Langkah2: Perencanaan (1) 1.Tahap perencanaan/persiapan 2.Tahap pengambilan data (field administration) 3.Tahap pengolahan data (data processing & analysis)

Langkah2: Perencanaan (2) Research objectives Literature review Pilih unit analisis Sampling plan Pilih variabel Alat penelitian

Langkah2: Perencanaan (3)  Structured atau unstructured? – Kalau misalnya hipotesis, biasanya structured. Mengurangi error dalam pengambilan data. – Unstructured perlu peneliti yang pintar dan terlatih – Kadang2 responden irritated, satu arah, pilihan kurang tepat, dll.  Bangun rapport dan jelaskan

Langkah2: Perencanaan (4)  Teknik pengambilan data? – Wawancara tatap muka (face to face interview) – Phone interview – Self-administered questionnaires – Mixed mode survey  Tambahan: survey dan web survey

Face to face interviewing (1)  Close-ended dan open-ended questions  Nulis sendiri lebih malas daripada menjawab  Self-administered questionnaire responden bisa baca semuanya dulu

Face to face interviewing (2)  Interviewer ada: – bisa menjelaskan kalo interviewee bingung – bisa probing – bisa memastikan semua pertanyaan terjawab (terutama pertanyaan sensitif, bisa dijelaskan buat apa, atau anonimitas)

Face to face interviewing (3)  Wwcr tatap muka response rate tinggi (di- wwcr menarik, susah bilang tidak, kesannya penting kalo kredibilitas bisa dibangun (kesan pertama))  Wwcr bisa lama  Bisa ada stimulus seperti gambar/foto, dll

Face to face interviewing (4)  Biaya mahal: rekrutmen iter, pelatihan, supervisi, fee, biaya2 wwcr dsb  Kesulitan mencapai sampel  Bisa ada bias iter  Computer-assisted personal interviewing (CAPI): program berisi instruksi dan question wording, inconsistency check, dsb.

Telephone interviewing (1)  Lebih hemat waktu dan biaya walau lebih mahal daripada mail questionnaire  Response rate hampir sama  Orang yang tidak punya telepon atau teleponnya tidak tercatat tidak akan menjadi sampel  Bangun rapport agak susah  Pertanyaan harus sederhana dan singkat

Telephone interviewing (2)  Computer-assisted telephone interviewing (CATI): automating various data collection tasks. Sampling and dialing phone numbers, call-back scheduling, introductions and questions, dsb.

Self-administered questionnaires (1)  Bisa diserahkan langsung bisa dikirim (mail survey)  Paling murah: dll. Staf sedikit  Perlu waktu cukup banyak  Sampel bisa banyak, lokasi tidak terlalu menjadi masalah

Self-administered questionnaires (2)  Responden bisa menjawab di waktu luangnya  Ada waktu untuk berpikir  Lebih privat ngisinya  Masalah alamat  Response rate rendah

Self-administered questionnaires (3)  Harus dibikin agar cost dari responden sekecil mungkin, harus sangat mudah menjawab, sangat murah, jawabnya cepat dsb.  Harus dibuat survai terlihat penting, tujuan & manfaat, cover letter  Bagus dan menarik  Face validity tinggi  Konfirmasi sampel dulu  Tanya apa sudah diisi, kirim ulang

Self-administered questionnaires (4)  Menarik: minat, tujuan, harapan  Item yang menarik baru yang membosankan  Bisa ada yang skipped  jelaskan knapa penting ditanyakan  Iter bias hilang, tapi advantages-nya juga: penjelasan, probing, kontrol

Catatan  Coverage error: sampling frame tidak meng- cover semua anggota populasi  Sampling error: beda antara estimasi nilai populasi berdasarkan sampel dengan nilai populasi yang sebenarnya  Nonresponse error: sampel yang tidak menjawab  Measurement error: respon yang tidak tepat karena responden, iter, alat, atau pengolahan data

Langkah2: field administration: iter recruitment (1)  Iter selection: lebih baik kalo pengalaman dan common sense-nya baik terutama kalo musti probing, musti pintar ngejar data  Artikulasi jelas  Kepribadian menarik, ramah, kesan bisa dipercaya

Iter recruitment (2)  Penampilan rapi, bisnis  Tidak prejudiced/berpandangan stereotypical  Mendengar aktif  Neutral probes  Bisa mencatat respon dengan baik

Iter training (1)  Training: – Iter harus tahu tujuan penelitian, populasi dan sampling plan, dan yang relevan lainnya – Basic interviewing techniques: bagaimana supaya responden bisa kerja sama, bangun rapport, teknik bertanya yang tidak bias, improvisasi, dsb. – Pembukaan dan penutup – Interview schedule – Demo kemudian role-playing

Iter training (2)  Training sessions: – Introduction – Teknik2 – Penjelasan bidang, bacaan yang perlu – Penjelasan alat, per item

Ujicoba  Paralel dengan urusan iter, kalau bisa alat sudah jadi buat pelatihan iter  Draf alat diujicobakan ke responden yang memiliki karakteristik sama dengan sampel nantinya

Gaining access (1)  Cover letter penting untuk mempersuasi calon responden dengan cara: – Identifikasi siapa kita – Menjelaskan tujuan dan signifikansi – Manfaat buat orang tersebut atau lainnya – Menjelaskan pentingnya jawaban responden, bisa mempengaruhi sesuatu, dan perlunya kerjasamanya

Gaining access (2) – Identifikasi dan responnya terjaga dan akan digabung dengan jawaban orang lain – Bahwa mengisinya bisa cepat – Bahwa tidak memaksa/intrusif – Tawaran mendapat hasil penelitian  Insentif

Wwcr (1)  Response effects “the amount of the error in response to a question that is associated with a particular factor”  Misalnya responden lupa dan menjawab seadanya  Iter tidak sengaja memperlihatkan ekspektasi jawaban

Wwcr (2)  Itee ingin mengesankan iter  Itee tidak menyukai iter  Itee malu  Itee lagi repot  Latihan sensitivitas buat iter

Wwcr (3)  Three basic rules are suggested: – Courtesy, tact, and acceptance. Tidak boleh mendebat itee, verifikasi boleh. Jangan kaget, setuju atau tidak setuju – Baju harus sesuai – Confidentiality, data yang didapat harus dijaga

Wwcr (4) 1.Memulai interview. Perkenalan, identifikasi, penjelasan singkat. Siap2 menjawab pertanyaan itee mengenai penelitian ini. Pemberian cover letter dsb. Tekankan hal yang tampaknya penting buat itee (sensitivitas) 2.Bangun rapport, bikin relaks 3.Jangan kelamaan bangun rapport, karena itee sibuk 4.Fokus pada wwcr jangan terlalu lama ke mana2, eye contact

Wwcr (5) 5.Jangan stereotyping 6.Iter harus familiar banget dengan alat 7.Tanya sesuai pertanyaan dan urutan 8.Jangan mengasumsikan jawaban (misalnya mengangguk-angguk mengerti, (tidak baku juga)), jawaban dari itee harus jelas

Wwcr (6) 9.Suara jelas, pertanyaan musti ditangkap 10.Jangan mengindikasikan jawaban, jangan usulkan jawaban, ulang pertanyaan 11.Neutral probes 12.Masalah pencatatan

Supervisi dan QC  Setiap sampel sudah menjawab sesuai jadwal  Progres report dari iter, bahan2 yang diperlukan, fee  Cek data hasil survai  Regular meeting: progres, masalah, rencana  Availability: iter mungkin perlu menghubungi, nanya2 dsb.  Ikut dalam beberapa wwcr