BAB 4 MASYARAKAT MULTIKULTURAL kelas XI OLEH DINA NASYRA MONALISA S.Sos
Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut J.S Furnivall Masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Menurut Nasikun Masyarakat yang menganut berbagai sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial .
Pierre . L. Van dan b erghe 1. Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok subkebudayaan yang berbeda 2. Memiliki struktur sosial yang terbagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer 3. Sering mengalami konflik antar kelompok 4. Integrasi sosial tumbuh atas paksaan 5. Adanya dominasi politik suatu kelompok atas kelompok lain 6. Kurang mengembangkan konsensus diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya
Merupakan indikator identitas etnis atau bangsa yang sangat kuat Clifford Gertz Ras Penandaan identitas tidak hanya menunjuk pada atribut biologis individu tetapi juga kualiitas sosial, budaya 2 .Daerah/Wilayah Merupakan landasan bagis struktur ekonomi yang politik yang dianggap dasar dalam kehidupan berbangsa 3. Agama Semua sistem religi pada kelompok masyarakat merupakan identitas etnis yang paling penting 4. Bahasa Merupakan indikator identitas etnis atau bangsa yang sangat kuat 5. B U D A Y a
Kebhinekaan masyarakat Indonesia dapat dilihat dari dua cara Secara Horisontal (difierensiasi) Ras Perbedaan suku bangsa Perbedaan agama Perbedaan jenis kelamin Kebhinekaan masyarakat Indonesia dapat dilihat dari dua cara Secara Vertikal (stratifikasi) Kelas/sistem sosial
Ciri-ciri masyarakat multkultrual Masyarakat multikultural dalam kehidupan sehari-hari relatif lebih sulit membentuk suatu integrasi budya, bahkan seolah-olah integrasi sosial budaya cenderung terpaksa. Dalam masyarakat multikultural cednderung lebih sering terjadi perubahan-perubahan baik dalam kelembagaan maupun dalam sistem sosial budayanya. Mempunyai peluang yang lebih banyak untuk terjadinya kompetisi hidup dan konflik sosial Setipa masyarakat multikultural pasti memiliki lebih dari sistem budaya dan sistem tata nilai Dalam masyarakat multikultural terdapat sub-subkebudayaan, kelembagaan, serta lembaga sosialnya bersifat nonkomplementer artinya satu dengan yang lain tidak saling memberi dukungan
Latar belakang kemajemukan Bangsa Latar Belakang Historis Bangsa indonesia berkali-kali dijajah dan dikuasai bangsa lain dalam waktu yang relatif lama yang memiliki struktur budaya yang berbeda-beda B. Kondisi Geografis Kondisi letak geografis yang strategis menyebabkan indonesia sering dikunjungi bangsa-bangsa lain yang mempunyai jenis rasa dan struktur budaya yang berbeda-beda C.Keterbukaan terhadap kebudayaan Luar Pengararuh asing dalam membentuk keanekaragamn indonesia seperti cina, india, arab dan eropan
D. Faktor geologis Indonesi Sejarah kehidupan dimasa lalu bersumber dari berbedanya struktur geologi, F. Percampuran antarmasyrakat Budaya yang berbeda pada masyarakat multikultural menyebabkan struktur budaya bercampur secara kompleks, sehingga melahirkan corak budaya baru yang lebih beranekaragam dari corak kebudayaan sebelumnya. E. Bentuk wilayah yang berupa kepulauan. Wilayah yang terpecah-pecah memungkinkan kelompok-kelompok masyarakat dalam satu pulau terpisah pergaulannya dengan pulau yang lain, sehingga struktur budayanya berkembang sendiri-sendiri
Masalah akibat keanekaragaman dan perubahan kebudayaan konflik Masalah akibat keanekaragaman dan perubahan kebudayaan integrasi disintegrasi reintegrasi
Berdasarkan Tingkatan A. Konflik Terjadi apabila golongan-golongan yang berbeda dalam masyarakat tidak berhasil mecapai kesepakatan mengenai nilai sosial dan tidak bisa mengatasi perbedaan B. Berdasarkan jenis: Konflik rasial (disebabkan ciri fisik, hal sosial, ekonomi dan politik atau karena jumlah ras tertentu lebih banyak dari ras yang lainnya. Konflik antarsuku bangsa (terlihat dalam hal bahasa, adat-istiadat dalam pergaulan sehari-hari, sistem kekerabatan). Konflik ataragama ( perbedaan cara berpakaian, bergaul, peribadatan, adat pernikahan, hukum waris) Berdasarkan Tingkatan Konflik tingkat geologi (perbedaan pandangan yang bersifat dasar diantara kelompok sosial konflik tingkat politik (pertentangan dalam pembagian status sosial, kekuasaan dan ekonomi)
faktor yang mendukung integrasi sosial B. Integrasi Kesalingketergantungan Terjadi penyatuan hubungan anggota-anggota masyarakat yang dianggap harmonis Bahasa indonesi faktor yang mendukung integrasi sosial Semangat persatuan Adanya rasa senasib sepenanggungan Jiwa kebersamaan/gotong royong Kepribadian dan pandangan hidup
C. Disintegrasi Norma masyarakat tidak dapat berfungsi dengan baik Suatu keadaan ketika tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari satu-kesatuan. Terjadi karena adanya pertentangan Norma masyarakat tidak dapat berfungsi dengan baik Terjadi pertentangan norma di masyarakat Gejala disintegrasi Tidak adanya persamaan pandangan Sanksi tidak dilaksanakan secara konsisten Tindakan warga masyarakat tidak sesuai dengan norma Terjadi proses sosial yang bersifat disosiatif.
--------------------------------------------------- D. Reintegrasi Suatu proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar serasi denga n lembaga kemasyarakat yang telah mengalami perubahan Proses Pelembagaan ₌ Efektifitas menanam - Kekuatan menentang dari rakyat --------------------------------------------------- Kecepatan menanam
SELESA II