KELOMPOK II Abdul Rahmat Tuti Seniwati Edi Purnomo Indrawati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat
Advertisements

PERANAN ICT DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Elizabeth Goenawan Ananto, Ph.D, FIPRA 14 Juni 2011.
Perencanaan Partisipatif
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Managing Software Requirements (manajemen kebutuhan perangkat lunak)
Manajemen Resiko Proyek
Manajemen Risiko Strategi Risiko Reaktif & Proaktif
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
PENERAPAN MANAJEMEN BENCANA
INDONESIA ARES DETAIL PEMAHAMAN TIAP TAHAPAN ADIKA – YB3FY.
Renstra Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak
DISASTER MANAGEMENT Di Negeri Rawan Bencana
Pert. 4. Mengapa harus memiliki strategi IS/IT?
KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA PADA STRATEGI IS/IT
Sofyan abdurahman .E Kelas B
1 Pertemuan 09 Kebutuhan Sistem Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
1 Pertemuan 12 Pengkodean & Implementasi Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
Pengenalan Istilah Dasar, Definisi, Latar Belakang Perlunya PSSI
Introduction.  Proses manajemen untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan secara menguntungkan  Pemasaran adalah proses.
PERANAN ICT DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
KELOMPOK II Abdul Rahmat Tuti Seniwati Edi Purnomo Indrawati
Metode Stated Damage Function untuk Penilaian Kerugian Akibat Banjir
EIS (Executive Information Systems)
Kebijakan Pemerintah dan Peran Strategis Perempuan Dalam Penanggulangan Bencana Danang Samsu.
Keamanan Sistem (CS4633) ..:: Manajemen Resiko :
Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Pert. 16. Menyimak lingkungan IS/IT saat ini
Information and Communication Technology: ICT4DEM: A WRAP UP and DISCUSSION ICT4LT: A WRAP UP presented by: Rhiza S. Sadjad
KONSEP ELECTRONIC GOVERNMENT
Chapter 9 Customer Decision Processes Evaluation and Choice
Predicting Reputation Risks
OHS MANAGEMENT SYSTEM HENDRA.
EMERGENCY MEDICAL TEAMS (EMTs)
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Proses Manajemen Bencana
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
DESIGNING AND EVALUATING MANAGEMENT CONTROL SYSTEMS
Software Engineering Rekayasa Perangkat Lunak
Roberthy Maelissa, dr., Sp.B., FINACS
PENGURANGAN RISIKO BENCANA pengantar dalam membangun ketahanan komunitas Disampaikan pada materi kelas TRADAS XXVI KMPLHK RANITA, Ciputat 13 Januari 2015.
Pertemuan <<18>> << Penemuan Fakta(01) >>
Kerangka Konsep Karakteristik NGO
Keamanan Informasi dan Administrasi jaringan
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
EIS (Executive Information Systems)
Introduction After studying this chapter, students are able to:
Rekayasa Perangkat Lunak Part-5
DISASTER MANAGEMENT Oleh : Kak Totok
Project Communications Management
SA-6012 Analisis Resiko dan Daya Rusak Air
PERANAN ICT DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
Manajemen Resiko Proyek
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
ANIESA SAMIRA BAFADHAL, SAB, MAB
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA
Pengantar Keamanan Informasi
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Jaringan Komputer.
DETAIL PEMAHAMAN TIAP TAHAPAN ADIKA – YB3FY
ISA Implementation Support Module Prepared by IAASB Staff October 2010 Materiality, Misstatements and Reporting − Part II.
Prinsip Bencana dan Manajemen Bencana
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
INFORMASI SAAT BENCANA
A SHORT ESSAY OF CIVIL ENGINEERING BY : ALFATIHATU RAHMI CIVIL ENGINEERING ENGINEERING FACULTY ANDALAS UNIVERSITY PADANG.
Pengantar Manajemen Bencana Sesi 1. Pengertian Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Transcript presentasi:

Peranan ICT Dalam Pengelolaan Wilayah Rawan Bencana Untuk Antisipasi Dan Kesiapsiagaan KELOMPOK II Abdul Rahmat Tuti Seniwati Edi Purnomo Indrawati Muhammad Amir Nurlaela Umar MAKASSAR, 20 APRIL 2011

POKOK BAHASAN PENDAHULUAN DISASTER WARNING SYSTEMS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI

PENDAHULUAN Teknologi informasi (TI) merupakan sebuah aplikasi yang dapat kita gunakan untuk membantu didalam berbagai masalah terutama Bencana Alam. Prosedur penanganan bencana saat ini banyak yang tidak efektif atau bahkan salah sasaran semua itu disebabkan informasi yang terlambat masuk terlebih tidak akurat

Cont… Peran ICT pada permasalahan ini sangat penting dan menjadi sarana yang vital untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan Teknologi Informasi tidak mampu mencegah terjadinya bencana namun dengan teknologi informasi kita dapat meminimalkan segala bentuk kerugian, korban jiwa, dan memberikan tindakan-tindakan yang efektif dan efisien

Incident Considered area Number of death Estimated financial loss Indian Ocean tsunami (December 2004) Sri lanka 30,920 or 38,195 (two different official estimates) US$1 billion damage and US$1.8 billion recovery costs Northern Pakistan earthquake (October 2005) Pakistan 87,350 (official) Over 100,000 (unofficial) US$5 billion Hurricane Katrina (August 2005) New Orleans, USA 1,604 accounted for (both direct and indirect) 2,000 missing US$25 billion-US$100 billion US$75 billion (according to the US National Hurricane Center)

DISASTER WARNING SYSTEMS A warning can be defined as the communication of information about a hazard or threat to apopulation at risk, in order for them to take appropriate actions to mitigate any potentially negative impacts on themselves, those in their care and their property (Samarajiva et al., 2005).

Cont… Early warning system merupakan subsistem awal dalam kegiatan kesiapsiagaan, agar masyarakan dan jajaran kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota terutama pada daerah potensi bencana dapat lebih mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya bencana Sistem Peringatan Dini adalah system (rangkaian proses) pengumpulan dan analisis data serta desiminasi informasi tentang keadaan darurat atau kedaruratan.

The goal of early warning system Meningkatnya kualitas informasi secara lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan bencana. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap adanya ancaman dan bahaya. Meningkatnya peran serta lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/Non Government Organization (NGO’s)

Cont… The goal of early public warning is to ensure to the greatest extent possible that the hazard does not become a disaster. Such warnings must be unambiguous, communicate the risks succinctly and provide necessary guidance

Cont… It is important to note that disaster warning is indeed a system : not a singular technology, constituting the identification, detection and risk assessment of the hazard, the accurate identification of the vulnerability of a population at risk finally, the communication of information about the threat to the vulnerable population in sufficient time and clarity so that they can take action to avert negative consequences

Key Players in Disaster Warning Communities Local governments National governments Regional institutions and organizations International bodies Non-governmental organizations (NGOs) The private sector The media The scientific community

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL SISTEM PERINGATAN DINI SATKORLAK PBP PROV SATLAK PBP KAB/KOTA PEMBUAT KEPUTUSAN MASYARAKAT ?? Pengetahuan ?? Sikap ?? Perilaku PERINGATAN DINI KESIAPSIAGAAN RESPON

DETERMINANT KONSEPTUAL EFEKTIFITAS SISTEM PERINGATAN DINI ?? Tepat sasaran ?? Tepat Waktu ?? Jelas Dan Dimengerti ?? Penyampaian - Alternatif - Metode ?? Peringatan Jk Pjg ?? Peringatan Jk Pdk ?? Tanpa Peringatan Tenggang Waktu Peringatan Metode transmisi informasi SISTEM PERINGATAN DINI Perencanaan Prabencana

Channels Used for Disaster Warning Radio and Television Telephone (Fixed and Mobile) Short Message Service Cell Broadcasting Satellite Radio Internet/Email Sirens

Japanese Examples for Disaster Communications

Tabe 2: Radio Communication Media Used in Disaster Warning and Management Table 3: Comparison of Different Communication Channels Used in Disaster Warning

TAHAP ALUR INFORMASI PADA SISTEM PERINGATAN DINI Sumber Informasi Peringatan Dini : - sumber biasa - sumber khusus Penyebar luasan : - penyuluhan - telepon/telex/fax - radio/TV Penerima dan Pencatatan - pusat informasi Peragaan/ekspose/display : - peta - papan praga - proyeksi visual Penilaian : - individu - Tim – seminar/pertemuan Pembuat keputusan : - Penguasa - Pelaksana Kegiatan : - statis - Dinamis

LANGKAH – LANGKAH DALAM EARLY WARNING SYSTEM Tahap Persiapan (Penilaian Resiko) Pengumpulan data Analisa data Peragaan/Display Pemetaan daerah potensi Diseminasi informasi

Cont… Pelaksanaan peringatan dini Penerimaan informasi Diseminasi informasi (sudah ada hazard). Penyebar luasan informasi tentang adanya ancaman bencana Penerimaan dan pencatatan Penilaian/analisis Penetapan peringatan dini

Cont… Pelaksanaan Tindak Lanjut (rencana kontijensi) Tindak lanjut penggunaan informasi peringatan dini adalah untuk menyusun rencana kontijensi. Aspek–aspek yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan rencana tindak lanjut adalah Tahap pra bencana Berdasarkan scenario yang ditetapkan Keterlibatan mitra kerja Fokus perencanaan berdasarkan pengembangan scenario Jadwal waktu yang mengambang (tidak tetap)

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) GIS can be defined as a system of hardware and software used for storage, retrieval, mapping and analysis of geographic data

The use of GIS in different phases in disaster Planning Mitigation Preparedness

PLANNING Locating and identifying potential problems is a core requirement in disaster management. Using a GIS, it is possible to pinpoint hazard trends and start to evaluate the consequences of potential emergencies or disasters

MITIGATION After potential emergency situations are identified, mitigation needs can be addressed This process involves analysing the developments in the immediate aftermath of a disaster, evaluating the damage and determining what facilities are required to be reinforced for construction or relocation purposes

Cont… Mitigation may also include implementing legislation that prevents building structures in areas prone to earthquake, flood or tsunami

Preparedness During the preparedness and response phases, GIS can accurately support better response planning in areas such as determining evacuation routes or locating vulnerable infrastructure and vital lifelines, etc. It also supports logistical planning to be able to provide relief supplies by displaying previously available information on roads, bridges, airports, railway and port conditions and limitations

Manajemen Teknologi Informasi Merupakan tata kelola manajerial yang menggunakan perangkat teknologi informasi dalam prosesnya

Apa ciri khas manajemen teknologi informasi: Terkoneksi Serba cepat Terintegrasi

Bagaimana peran manajemen teknologi informasi berkaitan bencana Deteksi dini/early warning system Pemetaan. Koordinasi.

TERIMAKSIH ?