MUSIK GEREJA
Sejarah dan Peran Pastoralnya 1. Ibadah Minggu Sejarah dan Peran Pastoralnya
Masalah Umum Mengapa banyak anggota jemaat kurang puas, kurang merasa tergerak, suam-suam saja, bahkan tidak tertarik dalam hal beribadah?
Masalah Umum Mengapa ‘liturgi’ (keaktifan umat) sering menjadi ‘letargi’ (kelesuan)?
Sejarah Ibadah Minggu Hari yang dipilih oleh orang Kristen mula-mula adalah Hari Minggu (kebangkitan Kristus, penampakan diri Kristus pada murid-murid, dan pentakosta)
Sejarah Ibadah Minggu Hari Minggu ditetapkan Paulus untuk mengumpulkan dana, bantuan, dan derma (I Kor 16: 1-2)
Sejarah Ibadah Minggu Dalam surat-surat Rasuli dapat ditemukan data-data mengenai hal-hal yang dilakukan dalam ibadah orang Kristen mula-mula: Berdoa (I Tim 2:1-2), Mengaku iman percaya (Fil 2:1-11), Menyanyi (Rom 11:1-36), Membaptis dan Perjamuan (I Kor 10:21; 11:20)
Peran Pastoral Liturgi pada hakekatnya bersifat pastoral dan didaktis
Peran Pastoral Gereja merupakan persekutuan pastoral: persekutuan yang saling menopang, saling membangun dalam interaksi sesama manusia serta manusia dan lingkungan
Peran Pastoral Ibadah minggu merupakan pesta yang merayakan hidup
2. Nyanyian Jemaat
Pentingnya Nyanyian Jemaat Merangkai unsur-unsur liturgi (dalam tata ibadah)
Pentingnya Nyanyian Jemaat Mengungkapkan makna terdalam dari iman gereja (peran simbolis)
Pentingnya Nyanyian Jemaat Menyatukan dan mengekspresikan persekutuan seluruh jemaat
Nyanyian Jemaat dalam Praktik Beribadah Jenis tema dalam nyanyian jemaat: Menghadap Allah Firman Tuhan Respon Terhadap Firman Tuhan Penutupan Ibadah
Nyanyian Jemaat dalam Praktik Beribadah Cara membawa nyanyian jemaat: Pendarasan Unisono Responsoris Antifonal Alternatim
Nyanyian Jemaat dalam Praktik Beribadah Hal-hal yang perlu diperhatikan: Tempo Dinamika Karakter Sumber Instrumen yang cocok Jenis iringan