Gambaran Pembuluh darah Paru:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Advertisements

SISTEM KARDIOVASKULER
LOADING.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
INTERPRETASI X-RAY THORAX
1.PEMERIKSAAN TANPA KONTRAS. 2.PEMERIKSAAN DGN KOTRAS.
Heru Santoso Wahito Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes
KELAINAN PADA JANTUNG DAN SISTEM KARDIOVASKULER LAINNYA
FISIOLOGI JANTUNG Ayu Prawesti. M.Kep.
SISTEM SIRKULASI DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH dan KARDIOVASKULAS
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
ANATOMI JANTUNG ETRI YANTI, SKp.
Puspita Dewi (17) Reka Indera Malis (18) Muhammad Nizar Rahman (29)
Sistem Peredaran Darah Ikan
SISTEM PEREDARAN DARAH
FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH
WELCOME TO BIOLOGY WORLD Loading…………… Presented by Yuli Yanti.
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
Sistim peredarahan darah
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem Sirkulasi Fidya, drg, M.Si.
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
Tutorial BUNYI DAN BISING JANTUNG
Sistem Kardiovaskular
ANATOMI KARDIOVASKULER
THORAX : Sistem respiratorius, mediastinum & cardiovascular
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM KARDIOVASKULER
OLEH : MARTIN ANISA SILVIANA SHELLA JANNATIYAH
YULIATI Program Study Ilmu Kekepawatan Fakultas0-Ilmu-Ilmu Kesehatan
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Penyakit Jantung Bawaan
Nursing Care of CONGENITAL HEART DISEASE
pembuluh darah & limfatik
Sistem Peredaran Darah
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASCULER
Sistem Peredaran darah Hewan
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA
PLASENTA.
Jantung.
Sistem Peredaran Darah
Radioanatomi ruang-ruang pembesaran jantung
BAHAN AJAR IPA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
ANATOMI JANTUNG BY: NS. MEI EKA W, S.KEP Jantung dan Ruang.
ANATOMI JANTUNG Ns. Mira Fajarina, S.Kep.
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Perubahan Anatomi-Fisiologi Sirkulasi Fetus, Bayi
Sirkulasi Fetus Melinda Kusumadewi 13 – 130 A4.
ARTERI | VENA | KAPILER | TEKANAN DARAH |
SISTEM PEREDARAN DARAH
Askep klien VENTRIKEL SEPTAL DEFEK (VSD)
GAMBARAN RADIOLOGI PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER
ANATOMI JANTUNG.
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
GAGAL JANTUNG AKUT Suatu sindrom gagal jantung yang timbulnya berlangsung dengan cepat dan singkat akibat disfungsi otot jantung (disfungsi sistolik, diastolik,
Kardiovaskular Pulmonal 1 Pembuluh Darah Pada Jantung Kelompok :
Dr. Vebriyanti Wahyu H, SpPD UNIVERSITAS PEKALONGAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN.
Dr. akhmad kusairi.  Organ: Jantung (cor) Pembuluh (vasa) darah:  Vasa sanguinea (pembuluh darah): arteri, vena, kapiler  Vasa lymphatica (pembuluh.
1 2 SISTEM CARDIOVASKULAR Cardio = jantung → pusat sirkulasi darah. Vaskular = pembuluh darah → tempat lewat aliran darah. Sistem Cardiovaskular adalah.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan alat-alat peredaran darah pada manusia Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
Transcript presentasi:

Gambaran Pembuluh darah Paru: Pembuluh darah paru sngt ptg diteliti Pada radiografi polos

Kelainan jtg~srg membawa perubahan pd pembuluh darah paru. Perubahan pembuluh drh paru ~kel.Jtg. Normal~drh dipompakan oleh RV melalui arteri pulmonalis ke Paru kanan & kiri. Arteri pulmonalis ini bercabang cabang ~aretri yg kecil –kecil,berjalan bersama dgn bronkus dan cabang2nya,ke perifer s/d kapiler di Alveoli.

Sdgkan vena pulmonalis,dimulai dr fleksus kapiler di septa2 alveoli,berjalan ke medial makin lama makin lebar,dan masuk ke dlm LA Vena jlnnya tdk selalu bergandengan dg arteri V.pulmonalis bgn bwh paru bermuara di LA bag.bawah,sdg yg lain di atas.

Radio anatomi: A.pulmonalis: masuk ke dlm paru mel.hilus. Hilus kanan letaknya pe1/2an apek-Diaphrg. Hilus kiri lebih tinggi sdkt dr hilus kanan. Selain a.pulmo.di hilus terdpt juga v.pulmo.dan bronkus.juga kgb dan sal.limfe. Tp bayangan yg plg dominan adl.a.pulmonalis Di bag kiri mereka sbgn tertutup oleh Jtg.

Di kanan p.d lebih ramai terlihat,sbb tidak tertutup oleh JTG. Arteri bronkialis dan pembuluh limfe tidak nampak pada radiografi thorax. Kelainan p.d paru dpt bersifat: 1.Pelebaran dr.pembuluh darah 2.Pengecilan dr.pembuluh darah 3.p.darah yg tdk teratur jalannya.

Pengukuran hilus: hilus lebarnya=Trachea. Pembesaran hilus bisa disebabkan oleh: 1.kelenjar hilus yg membesar. 2.arteri pulmonalis yg melebar/membesar. Ad1: bulat dan berbenjol-benjol. Kdg 2 disertai pembesaran kgb mediastinum.~~batas medias.melebar dan juga berbenjol-benjol.

Ad2: pelebaran a.pulmo dpt disebabkan : a.Volume darah yg mengalir tambah besar. b.Adanya hambatan pd arteri bagian perifer. Ad.a: kebocoran septum jtg(L-R shunt).shg drh yg dipompa mel.a.pulmo= darah dr.vena cava+ darah dr L-R shunt. Mis pd :ASD,VSD,&PDA. Sehingga tampak pelebaran p.d sejak dr hilus sampai ke cabang-caban di dlm paru.

Peradaran darah dalam paru dpt terhambat oleh kelainan pada paru,mis: fibrosis,emfisem dan atelektase yg luas dr paru.atau oleh ben- dungan dalam vena pulmonalis.~~ p.d.paru bagian sentral pd hilus melebar.sedang bag. Perifer menjadi kecil,sehingga menyebabkan tekanan dalam arteri pulmunalis meningkat. (hypertensi pulmonal).

Pengecilan pembuluh darah paru: Hal ini dapat terjadi bila,volume darah yg mengalir di dalamnya berkurang.penyebab yg utama ialah Stenosis dari arteri pulmonalis.dimana hilus menjadi kecil,di ikuti dgn pembuluh perifer yg halus-halus, dan gambaran paru lebih radiolussen.

Pembuluh darah yang tidak teratur: Bisanya penyebabnya ialah Pembuluh kollateral yg tampak disamping pembuluh darah arteri pulmonalis. Arteri kollateral ini terjadi misalnya pada stenosis arteri pulmonalis, kollateral biasanya berasal dari arteri bronkialis, atau arteri inter costalis. Selain itu penyebabnya bisa juga akibat kelainan paru sendiri ,misalnya: Fibrosis paru akibat TBC.

Aorta: Pada proyeksi PA aorta tidak tampak seluruhnya.ok tertutup oleh kolumna vertebralis.ddg lateral kanan posisinya lebih ke medial,ddg lateral kiri ditutup jtg. Arcus aorta pada PA proyeksi:2.5-3,0cm. Ukuran 4,0cm pd orang tua masih normal.kl >4,0cm ~dianggap sbg pelebaran aorta.

Perubahan ukuran dan bentuk aorta: 1.Pelebaran aorta. 2.Penyempitan aorta. Ad.1: vol.drh yg mengalir bertambah,hambatan pd cabang2 aorta di perifer,kelainan yg tidak disebabkan oleh kelainan jantung.

Volume darah dlm aorta bertambah: ok adanya kebocoran septum~ R-L shunt. Atau ok semi transposisi dari aorta(overriding aorta),jd aorta dpt darah dr LV dan RV. Misalnya pada Tetralogy of Fallot. Hambatan pd aorta yg srg berupa stenosis. Misalnya :coartasio aorta,stenosis akibat penyakit takayashu aorta abdominalis,diatas stenosis ini srg ~pelebaran(post stenosis stenotic). Jg pd hypertensi lama~pelebaran aorta.

Penyempitan aorta: atau pengecilan aorta disebabkan oleh volume darah yg mengalir ke aorta berkurang,sbg akibat kebocoran septum dengan arus dari kiri ke kanan(L-R shunt). Atau adanya stenosis pada katup Mitral. Pengecilan aorta ini kadang kadang menyebabkan aorta sukar dilihat pd radiografi PA,lebih 2 bila aorta ini ,karena rotasi berada dibelakang sternum.

KELAINAN JANTUNG BAWAAN: Ada bbp kelainan jtg bawaan yg agak mudah kita ketahui dgn x-ray thorax polos: yaitu misalnya PS,dan ASD.tapi pemeriksaan lanjutan hrs juga dilakukan,karena kemungkin an adanya bbp kombinasi dr kelainan tsb. Berdasarkan pemeriksaan pembuluh darah paru yg dpt dilihat pd x-ray thorax polos,~ penyakit jtg bawaan dpt di bagi sbb:

Dgn gambaran pembuluh darah bertambah: a. Tanpa cyanosis: ASD,VSD,PDA,ECD,PAPVR. b. Dengan cyanosis: TAPVR,Truncus Arteiosus Persisten,Transposisi pembuluh darah besar.

Dengan pembuluh darah paru yg berkurang: Tanpa Cyanosis: Pulmonal stenosis. Dengan Cyanosis: Tetralogi Fallot,trilogi fallot,pulmonal atresia,Tricuspidal atresia,Ebstein anomali.

A S D : Sebelum ~HP: - jtg membesar ke kiri,apeks diatas diaphragm - Hilus melebar, - a.pulmo dan cbg2nya melebar, - p.d di bag.perifer msh tampak jelas, - vena pulmo melebar di regio suprahiler/hlr. - segmen pulmonal/conus pulmo menonjol. - arcus aorta mengeci.

Sesudah terjadi HP: - Jtg membesar ke kiri dan ke kanan. - Hilus sangat melebar di sentral,dan mengecil di bagian perifer. - segmen pulmonal sangat menonjol . - Aorta tampak kecil,vena sukar dilihat. - paru di bag.tepi lebih radiolussen. - bentuk Thorax jd emfisema(barrel chest).

V S D : Berdasrkan tkt besarnya kebocoran: Sangat kecil:~ Maladi de Roger: - Jtg tdk membesar. - pembuluh darah paru normal. 2. Kebocoran Ringan: - Jtg membesar ke kiri/hypertopi LV. - Apeks jtg menuju ke bwh diaphragma, - LA dilatasi,RV tdk membesar. - Pembuluh darah paru tampak bertambah.

Kebocoran sedang s/d berat: - RV dilatasi dan hypertropi -LV hypertropi. - LA dilatasi. -RA tidak melebar/normal. - a.pulmonalis dan cabang2nya melebar. - Aorta kecil

Kebocoran dengan HP: - RV sangat membesar. - a.pulmo di bag sentral melebar, - segmen pulmonal menonjol. - Aorta mengecil. -p.d paru perifer sangat kurang. - Thorax emfisematous. - LA normal.

P D A: Penghubung antara Aorta dgn Arteri pulmonalis =Duktus arteriosus Botalli. Bila PDA kecil~~normal x-ray. Bila PDA cukup besar: - aorta ascenden&arcus agak membesar./N. Dan tampak menonjol pada posisi PA. - a.pulmo menonjol disampins Aorta. - hilus dan p.d paru melebar. - LA membesar,RV dan LV membesar.

PDA dengan HP: -pembuluh darah paru di sentral melebar, -hilus melebar,p.d.perifer berkurang. -RV semakin membesar~hypertropi+dilatasi. -arteri pulmonalis menonjol. -aorta asc,melebar,dgn arcus Ao menonjol. -LA normal kembali.Pembesarn Aorta dan Pembesaran arteri pulmonalis~membedakan dengan ASD dan VSD.

PAPVR: Sebagian dari pvena pulmonalis bermuara di RA. Selain itu dpt juga di: a.supra cardial: VCS atau cabangnya. b.cardial : atrium kanan,sinus venosus. c.infra cardial: VCI atau vena hepatika. X-ray: - RA dan RV membesar. - arteri pulmonalis melebar. - LA dan LV mengecil/normal.

Dengan cyanosis: TAPVR: vena pulmonalis seluruhnya bermuara di RA dan disertai ASD.(foramen ovale terbuka). - dilatasi RA dan RV. - apeks diatas diaphragma. - arteri pulmonalis menonjol. - p.d paru sekitar hilus melebar . - penonjolan pd batas jtg disisi kanan atas,shg bentuk jantung menyerupai angka 8.

Truncus Arteriosus: Trucus arteriosus membelah menjadi Aorta dan Aretri pulmonalis( normal), pada TA hal ini tdk terjadi~Truncus adalah satu-satunya saluran yg keluar dari jantung.shg a.coronaria dan a.pulmo berasal dr pagkal Truncus ini.dan biasnya disertai VSD. Darah RV dan LV bersama-sama msk ke truncus ~Cyanosis.

Gambaran x-ray dari TAP: - RV dan LV membesar. - bentuk jtg lonjong atau oval. - pinggang jtg dalam atau concaf. - hilus letaknya tinggi. - Truncus tampak sbg aorta ascenden yg melebar pada sisi kanan. - p.d.paru melebar.

T G V: Aorta berasal dr RV dan Arteri pulmonalis berasal dr.LV~disertai :ASD,VSD dan PDA. X-ray app: - jtg btk oval/spt telur. - apeks menuju ke bawah,basis sempit. - pada TAP basis melebar. - srg juga spt pada TOF. - p.d.paru melebar,baik vena maupun arteri.

Anomali Tausing Bing: Aorta mengalami transposisi lengkap,berpang kal di RV.sedang arteri pulmonalis sebagian berpangkal di RV dan sbgn di LV.dgn VSD. X-ray app: - jtg membesar ke kiri dan btk Oval atau bentuk telur. - basis jtg juga mengecil.ok a.pulmo di belakang aorta, - p.d.paru melebar.

Pembuluh darah paru berkurang: Tanpa Cyanosis: 1.Pulmonal stenosis: a.stenosis valvular.~jet sign.post stenotic dilatasi,paru kiri darah relatif >>. b.stenosis infundibular.~ darah paru dx=sn, prestenotic dilatasi. c.stenosis supravalvular.~dpt terjadi di cbng utama kanan atau kiri,atau di cbg kecil.

X-ray app dari PS: - RV dilatasi/hypertropi. - jtg membesar ke kanan, dengan apeks terletak diatas diaphragm. -pd stenosis valvular~a.pulmo menonjol. - arcus aorta kecil.

Dengan Cyanosis: Termasuk gol ini ialah: Tetralogi Fallot. Trilogi Fallot. Atresia pulmonalis. Atresia tricuspidalis. Penyakit EBSTEIN.

Tetralogi Fallot. 1.Pulmonal stenosis.infudibular dan/atau valv. 2.VSD dengan R-L shunt. 3.Overriding Aorta.(semitransposisi). 4.Hipertopi RV. tergantung pada keadaan stenosisnya.mkn parah stenosi ~mkn berat RV hypertropi.

X-ray app TOF: - jtg membesar ke kiri,apeks diatas diaphrgm, pembesaran ini tdk seberapa,ok jtg hypertropi dan bukan dilatasi. -pinggang jtg lebih concaf,ok tdk ada pembesaran jalur keluar(outflow tract). - co eur en sabot= jtg spt sepatu kayu. - p.d.paru sepi~paru radiolussen.dd/TAP

Trilogi of Fallot: Tidak terdapat VSD dan Overriding aorta. A S D Pulmonal stenosis. RV hypertropi. Xray: hampir sama dgn PS.+ bl terjadi insuffisiensi katup Trikuspid~RA membesar.

Atresia pulmonalis: Merupakan bagian dari hypoplasia RV, dimana RA sangat kecil,dan arteri pulmonalis tidak terbentuk,tdk ada VSD,tetapi ada ASD+PDA. X-ray: - jtg membesar,bentuk oval.(lonjong), - RA,LA dan LV membesar. - pinggang jtg konkaf (cekung). - p.d paru berkurang sekali/sangat sepi.

Atresia katup trikuspid: Ini adalah kelainan yg jarang sekali,dimana katup trikuspid tidak terbentuk dan tertutup.pada keadaan ini RA dan LA dihubungkan dgn ASD, dan antara RV dan LV dihubungkan dgn VSD. X-ray: sama dengan Atresia pulmonalis, untuk membedakannya lakukan Angiografi.

Ebstein Anomali: Pada keadaan ini letak katup trikuspid sangat rendah,dan menjorok jauh ke RV,shg RV terdesak ke bawah dan menjadi sempit, sedangkan RA besar. Atrialisasi ini ~darah yg dipompa ke dalam arteri pulmonalis sedikit. Penimbunan darah di RA ini ~tekanan dalam RA sangat tinggi~terjadi kebocoran melalui ASD, atau foramen ovale yg terbuka,~Cyanosis.

Xray app: - jtg besar,bentuk bulat/btk telur. - kdg2 btk spt kendi, - p.d paru berkurang, - mkn kecil RV~mkn sdkt drh yg dipompa ke pr -kdg disangka perikarditis exsudative,(cairan /perikardial efusi). - aorta kecil,dan a.pulmo tdk menonjol -RA membesar.