Deteksi Potensi dan Problema Lisnawati, M.Psi., Psi.
Potensi siswa Multiple Intelligence Gaya belajar
Multiple Intelligence (Gardner, 2006): 7 wilayah inteligensi: Linguistic Intelligence Musical Intelligence Logical Mathematic Intelligence Spatial Intelligence Bodily Kinestetic Intelligence Intrapersonal Intelligence Interpersonal Intelligence
Linguistic intelligence Kemampuan yang sangat tinggi dalam fonologi (bunyi bahasa), sintaksis (tata bahasa), semantic (arti kata) dan pragmatis (penerapan dan penggunaan dalam berbagai setting bahasa) sehingga sangat kaya akan makna. Misal: junalis, ahli hukum
Musical intelligence Yaitu kemampuan seseorang dalam membuat, mengkomunikasikan dan memahami bunyi suara. Misalnya: komposer, konduktor, instrumentalia, ahli mesin audio
Logical mathematical intelligence Kemampuan menggunakan dan mengapresiasikan hubungan abstrak. Misal: ahli matematika, programer, ilmuwan, ahli keuangan
Spatial intelligence Kemampuan untuk mempersepsi informasi visual atau spatial, untk meneruskan dan merubah bentuk informasi tersebut dan mebuat kembali bayangan-bayangan visual meskipun tanpa menggunakan stimulus nyata. Termasuk juga kapasitas untuk membentuk imajinasi pada bayangan 3 dimensi, menggerakkannya dan memutarnya. Misal: ahli geografi, navigator
Bodily kinesthetic intelligence Yaitu kemampuan dalam penggunaan sebagian sebagian atau seluruh bagian tubuh seseorang untuk menyelesaikan masalah atau menghasilkan prestasi/karya. Misal: pendaki tebing/batu karang, penari, koreografer, pesenam, atlet
Interpersonal intelligence Kemampuan seseorang untuk mengenal dan membedakan perasaan, keyakinan dan intensi orang lain sehingga dapat bersikap secara tepat dan memberikan bantuan yang tepat pada orang tersebut. Misal: bunda Thereesa, orangtua serta guru yang berdedikasi
Intrapersonal intelligence Kemampuan seseorang yang sangat peka dalam mengenal dan membedakan perasaan- perasaan dan emosi-emosinya sehingga mampu membangun model mental yang tepat sekalligus membentuk model mental lainnya. Kemampuan ini mendorong individu mampu menentukan model yang baik atas berbagai situasi dan keadaan dalam hidup. Misal: novelis
Gaya Belajar Visual Auditory Kinesthetic
Problema 3 macam siswa yang tidak berminat pada pendidikan dan biasanya membenci sekolah: 1.Orangtua memiliki cita-cita tinggi yang tidak realistik terhadap prestasi akademik, atletik atau prestasi sosial yang terus menerus untuk mencapai sasaran yang dikehendaki 2.Kurang diterima oleh teman-teman sekelas, merasa tidak mengalami kegembiraan seperti yang dialami teman- temannya 3.Matang lebih awal yang merasa fisiknya jauh lebih besar dibandingkan teman-temannya dan karena penampilan lebih tua dari usianya seringkali diharapkan berprestasi lebih baik diatas kemampuannya
Problem psikologis yang muncul: 1.Underachievement, prestasi rendah 2.Truancy, berhenti sekolah
The Eight Great Grips of Gifted Kids (Hallahan, 1988): 1. Tidak ada tuntunan bagaimana menjadi seorang gifted 2. Tantangan sekolah terlalu mudah dan membosankan 3. Tuntutan sempurna dari orangtua, guru, teman untuk mengerjakan yang terbaik sepanjang waktu
4. Julukan “smart”, menjadi olok-olokan 5. Hanya sedikit teman yang mengerti, dan hanya sedikit teman dekat 6. Merasa sangat berbeda dan mengharapkan orang lain menerima apa adanya 7. Merasa ‘kewalahan’ dengan tuntutan sejumlah hal yang dapat dilakukannya 8. Merasa khawatir tentang permasalahan dunia/global dan merasa tidak berdaya untuk berbuat sesuatu thd permasalahan- permasalahan yang terjadi
Problem psikologis yang mungkin muncul: 1.Behavior problem (misal withdrawl, agresi) 2.Personality problem ( misal identity, kurang perhatian)