Deteksi Potensi dan Problema Lisnawati, M.Psi., Psi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

INDIVIDUAL AND GROUP DIFFERENCES
Berkelas.
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Psikologi ANAK BERBAKAT
BAB 2 SASARAN UKUR HAKIKAT 1. BENTUK SASARAN UKUR
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
POTENTIAL MANAGEMENT II
OLEH: ANGGIT LIPURING ARDIKORO SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PACTAN CLICK HERE TO BEGIN.
KONSEP DIRI.
ANAK BERBAKAT (GIFTED)
Bahan Pengayaan Untuk para Guru yg ingin maju.
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
INTERPERSONAL SKILL i DWI HURRIYATI, S.Psi., M.Si.
T IPS MENGHADAPI UJIAN / TES By: tiefa nur kalingga.
MULTIPLE INTELLIGENCE
KECERDASAN MAJEMUK (Multiple Intelligent)
MEMAHAMI KEMAMPUAN INDIVIDU
KONSEP BELAJAR Esty Aryani Safitrhry, M.Psi, Psikolog
PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH
KURIKULUM Aminuddin Najib SMA Negeri 2 Sleman,
Perbedaan Siswa Dalam Kecerdasan Dan Gaya Belajar
Kematangan INTELEKTUAL dan Pengaruhnya Terhadap Readiness
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
SUPLEMEN MODUL 14 ETIKA BELAJAR
Pemilihan Media.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Multiple Intelligence
KESUKARAN BELAJAR PART III
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
EMOSI & INTELEGENSI.
HANDOUT 5 Frieda A. Tonglo, S. Psi, M.Ed
Penyesuaian Diri PTIK.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
KRITERIA KESULITAN BELAJAR MACAM-MACAM KESULLITAN BELAJAR
Bersama : IRAWATI ISTADI
Multiple Intelligences
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
MULTIPLE INTELEGENSI (KECERDASAN MAJEMUK)
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
BIMBINGAN KONSELING.
Asesmen alternatif.
KELOMPOK 2 M. HUZA IMAM ( ) M. SYAMSUL M . ( )
Pembelajaran.
MULTIPLE INTELLIGENCES ( Kecerdasan Majemuk )
Kecerdasan Jamak.
MEMILIH JURUSAN STUDI DI SMAK 2
LANDASAN KURIKULUM.
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Tugas PPT Media Bimbingan dan Konseling
KONTRIBUSI MUSIK PADA PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
(Life Skills) Keterampilan Hidup Moh. Tohirin Hasan &
Anak Bakat ANGGOTA : GUNAWAN SEMBADA AJENG LAILA SAFITRI
Konsep ini mengangkat prinsip: SETIAP INDIVIDU ADALAH UNIK
ANAK BERBAKAT.
LANDASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BERBASIS KECERDASAN ANAK (MULTIPLE INTELLIGENCES)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kecerdasan Majemuk.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Multiple Intelligences
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
Membangun komunikasi yang persuasif dan dialogis
Pendidikan Khusus Bagi Anak Berbakat  Mahasiswa dapat menjelaskan definisi keberbakatan  Mahasiswa dapat menjelaskan dampak keberbakatan  Mahasiswa.
Transcript presentasi:

Deteksi Potensi dan Problema Lisnawati, M.Psi., Psi.

Potensi siswa  Multiple Intelligence  Gaya belajar

Multiple Intelligence (Gardner, 2006): 7 wilayah inteligensi: Linguistic Intelligence Musical Intelligence Logical Mathematic Intelligence Spatial Intelligence Bodily Kinestetic Intelligence Intrapersonal Intelligence Interpersonal Intelligence

Linguistic intelligence Kemampuan yang sangat tinggi dalam fonologi (bunyi bahasa), sintaksis (tata bahasa), semantic (arti kata) dan pragmatis (penerapan dan penggunaan dalam berbagai setting bahasa) sehingga sangat kaya akan makna. Misal: junalis, ahli hukum

Musical intelligence Yaitu kemampuan seseorang dalam membuat, mengkomunikasikan dan memahami bunyi suara. Misalnya: komposer, konduktor, instrumentalia, ahli mesin audio

Logical mathematical intelligence Kemampuan menggunakan dan mengapresiasikan hubungan abstrak. Misal: ahli matematika, programer, ilmuwan, ahli keuangan

Spatial intelligence Kemampuan untuk mempersepsi informasi visual atau spatial, untk meneruskan dan merubah bentuk informasi tersebut dan mebuat kembali bayangan-bayangan visual meskipun tanpa menggunakan stimulus nyata. Termasuk juga kapasitas untuk membentuk imajinasi pada bayangan 3 dimensi, menggerakkannya dan memutarnya. Misal: ahli geografi, navigator

Bodily kinesthetic intelligence Yaitu kemampuan dalam penggunaan sebagian sebagian atau seluruh bagian tubuh seseorang untuk menyelesaikan masalah atau menghasilkan prestasi/karya. Misal: pendaki tebing/batu karang, penari, koreografer, pesenam, atlet

Interpersonal intelligence Kemampuan seseorang untuk mengenal dan membedakan perasaan, keyakinan dan intensi orang lain sehingga dapat bersikap secara tepat dan memberikan bantuan yang tepat pada orang tersebut. Misal: bunda Thereesa, orangtua serta guru yang berdedikasi

Intrapersonal intelligence Kemampuan seseorang yang sangat peka dalam mengenal dan membedakan perasaan- perasaan dan emosi-emosinya sehingga mampu membangun model mental yang tepat sekalligus membentuk model mental lainnya. Kemampuan ini mendorong individu mampu menentukan model yang baik atas berbagai situasi dan keadaan dalam hidup. Misal: novelis

Gaya Belajar Visual Auditory Kinesthetic

Problema 3 macam siswa yang tidak berminat pada pendidikan dan biasanya membenci sekolah: 1.Orangtua memiliki cita-cita tinggi yang tidak realistik terhadap prestasi akademik, atletik atau prestasi sosial yang terus menerus untuk mencapai sasaran yang dikehendaki 2.Kurang diterima oleh teman-teman sekelas, merasa tidak mengalami kegembiraan seperti yang dialami teman- temannya 3.Matang lebih awal yang merasa fisiknya jauh lebih besar dibandingkan teman-temannya dan karena penampilan lebih tua dari usianya seringkali diharapkan berprestasi lebih baik diatas kemampuannya

Problem psikologis yang muncul: 1.Underachievement, prestasi rendah 2.Truancy, berhenti sekolah

The Eight Great Grips of Gifted Kids (Hallahan, 1988): 1. Tidak ada tuntunan bagaimana menjadi seorang gifted 2. Tantangan sekolah terlalu mudah dan membosankan 3. Tuntutan sempurna dari orangtua, guru, teman untuk mengerjakan yang terbaik sepanjang waktu

4. Julukan “smart”, menjadi olok-olokan 5. Hanya sedikit teman yang mengerti, dan hanya sedikit teman dekat 6. Merasa sangat berbeda dan mengharapkan orang lain menerima apa adanya 7. Merasa ‘kewalahan’ dengan tuntutan sejumlah hal yang dapat dilakukannya 8. Merasa khawatir tentang permasalahan dunia/global dan merasa tidak berdaya untuk berbuat sesuatu thd permasalahan- permasalahan yang terjadi

Problem psikologis yang mungkin muncul: 1.Behavior problem (misal withdrawl, agresi) 2.Personality problem ( misal identity, kurang perhatian)