Periode olèng M G Z B’ B K P N

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Shear Force & Bending Moment
Advertisements

Stabilitas Melintang (Athwart/Traverse Stability)
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
FRESH WATER ALLOWANCE (FWA) & DOCK WATER ALLOWANCE (DWA)
Plimsol Mark & Tonnage Mark
LUAS & VOLUME Bentuk Bidang Datar Letak titik berat benda
Pokok Bahasan Rotasi Benda Tegar
Gaya dan Momen (Forces and Moment)
Prinsip Newton Partikel
FRESH WATER ALLOWANCE (FWA) & DOCK WATER ALLOWANCE (DWA)
Kapal Naik Dok (dan Kandas)
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar1 Tchebycheff’s Rule Untuk menghitung luas area yang dibatasi oleh garis lurus dan.
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar1 Lengan Penegak (GZ) G G M M B B K Z Z K N Next.
GERAK MELINGKAR.
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
Rela Memberi Ikhlas Berbagi
Materi Kuliah Kalkulus II
DEAD WEIGHT & DISPLACEMENT
Stabilitas Membujur Kapal
BENDA TEGAR PHYSICS.
Persamaan Linier dua Variabel.
OSILASI.
Percobaan Stabilitas (Inclining test)
Latihan MID Eko Nursulistiyo.
BENDA PADA PEGAS VERTIKAL
OSILASI Departemen Sains.
MEDAN LISTRIK.
MEDAN LISTRIK.
Beban Menggantung (Suspended Weight)
Sarat rata2 Sejati (True Mean draft =TMD)
17. Medan Listrik.
Stabilitas Kapal Tergenang & Permeability
GERAK LURUS.
4. DINAMIKA.
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
USAHA DAN ENERGI.
Gerak Melingkar by Fandi Susanto.
Andari Suryaningsih, S.Pd., M.M.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA
00:28:33.
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
By ; Niko Timisela & Gretta Sumah
3.
GERAK MELINGKAR DENGAN LAJU KONSTAN
5. USAHA DAN ENERGI.
15. Osilasi.
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar1 d Definisi: adalah perbedaan antara sarat depan (haluan) dan.
Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM
Koordinat Kartesius, Koordinat Bola, dan Koordinat Tabung
15. Osilasi.
BAB. 5 (Gerak Melingkar) 4/13/2017.
12. Kesetimbangan.
Pertemuan 8 Gerak Harmonis Sederhana
Periode olèng M G Z B’ B K P N
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA
PENGANTAR MEKANIKA Ilmu yang menggambarkan & meramalkan kondisi benda yang diam atau bergerak karena pengaruh gaya yang beraksi pada benda tersebut. Terdiri.
Stabilitas Melintang (Athwart/Traverse Stability)
TRIGONOMETRI.
1 f T Fk.x F m.a MODUL 10. FISIKA DASAR I
FRESH WATER ALLOWANCE (FWA) & DOCK WATER ALLOWANCE (DWA)
KINEMATIKA PARTIKEL.
RADIAN r 1 rad
Stabilitas Kapal Tergenang & Permeability
GERAK Kinematika.
Vektor Proyeksi dari
KINEMATIKA PARTIKEL.
Transcript presentasi:

Periode olèng M G Z B’ B K P N Secara umum dapat dimengerti bahwa kapal tidak akan mengoleng bila berada di air tenang. Namun pada wktu kapal mendapat gaya dari luar maka mulailah kapal mengoleng. Bahasan berikut diasumsikan kapal memiliki GM positif dan olengannya adalah harmonis M G Z B’ B K P N Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Unresisted rolling in still water Jari-jari ‘r’ berputar secara tetap (konstant) dari ‘Y’ ke ‘X’ dengan titik pusat di ‘O’ dengankecepatan putar ‘w’ rad/det. Titik P bergerak dari Y – O – X – O – Y………dst Gerakan titik P disebut “Simple harmonic” (harmonis sederhana) A r wt X Y O P Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Analisis-2 Misalnya vektor ‘r’ ber-putar dari Y ke A dalam waktu “t” detik, maka sudut AOY = “wt” Bila vektor “r” berputar penuh satu lingkaran (2π radial) = “T” detik, maka: 2π = wT atau T = 2π/w Misalnya panjang OP = x, maka x = r.Cos.wt  dx/dt = -rw Sin.wt, sehingga: d2x/dt2 = -rw2 Cos.wt A r wt X Y O P Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar

d2x/dt2 = -w2x atau d2x/dt2 + w2 = 0 rumus r Cos.wt = x, jadi: d2x/dt2 = -w2x atau d2x/dt2 + w2 = 0 Dengan perhitungan differensial bahwa T = 2π/w dan “w” = √coeff.x maka T = 2π/√coeff.x Mengingat: W x GZ = W x GM Sin θ dan dengan perhitungan differensial dicapai rumus: T = 2πK/√g.GM K = radius of gyration g = gravitasi bumi (9,81 g/cm2) A r wt X Y O P Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Contoh-1 Berapakah periode oleng kapal di air tenang bila diketahui K = 6 m, dan GM = 0,5 m? Penyelesaian: T = 2πK/√g.GM T = (3,14 x 6)/√(9,81x0,5) = 17,02 detik G Z Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar

GM baru = GM lama – GG1 = 0,5 + 0,07 = 0,57 m Contoh-2 Sebuah kapal dengan displ.= 10.000 ton, GM =0,5 m dan T = 20 detik. Beban 50 ton di bongkar dari posisi 14 meter di atas titik G. Misal r2 = 10 dan g = 9,81 m/det2, tentukan besarnya T Penyelesaian: T = 2πK/√g.GM  20 = 2πK/√9,81 x 0,5  400 = 4π2K2/9,81x0,5 atau K2 = (400 x 9,81 x 0,5)/40 = 49,05  K = 7 meter GG1 = w x d / W = 50 x 14 / (10.000 – 50)  GG1 = 0,07 m GM baru = GM lama – GG1 = 0,5 + 0,07 = 0,57 m Sebelum dibongkar: I = M.K2 = 10.000 x 49,05 = 490.500 m4 Membongkar 50 ton: i = 50 x 142 = 9.800 m4 Sesudah dibongkar: I = 490.500 – 9.800 = 480.700 m4 Koreksi teori “paralell axes”  I = 480.700 – (WxGG12) = 480.651m4 Kbaru = √(480.651 /9.950) = 6,95m  Jadi  Periode oleng = T = 2π.6,95/√(9.81x0,57) = 18,46 detik Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar

GZ KN = KP + PN PN = GZ Sin Q = KP/KG KP = KG Sin Q M G Z KN = KP + PN PN = GZ Sin Q = KP/KG KP = KG Sin Q KN = GZ + KG Sin Q atau GZ = KN – KG Sin Q B’ B K P N Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar