Seminar Tugas Akhir Pemisahan Pati dan Maltosa Menggunakan Membran Komposit Selulosa Asetat-Kitosan Samsiar Pembimbing: Dr. Suryo Gandasasmita Program Studi Kimia FMIPA ITB Kamis, 27 Mei 2010
Agenda Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan 1
Pendahuluan Latar Belakang Kebutuhan makanan yang baik untuk kesehatan misal pemanis rendah kalori Efisiensi perolehan maltosa hasil hidrolisis Teknologi membran bioreaktor Kemajuan teknologi membran 2
Pendahuluan Tujuan 1. Menentukan komposisi terbaik dari CA dan CS untuk menghasilkan membran dengan kinerja terbaik 2. Menentukan fluks larutan pati dan maltosa terhadap membran komposit CA-CS 3. Menentukan rejeksi larutan pati dan maltosa terhadap membran komposit CA-CS 3
Tinjauan Pustaka Membran 4 Ilustrasi membran semipermeabel dimodifikasi dari Koltuniewicz, 2005)
Tinjauan Pustaka Porositas 5
Tinjauan Pustaka 6 Polimer Selulosa Asetat Selulosa asetat merupakan salah satu polimer yang memiliki sifat hidrofilik yang menjadi unggulan dalam aplikasinya di bidang teknologi membran. Komponen Penyusun Membran 1. Selulosa Asetat
Tinjauan Pustaka 2. Kitosan Poli 2-amino-2-deoksi- -D-glukosa atau kitosan merupakan turunan dari kitin yang dapat diperoleh secara alami di alam tepatnya pada kulit cangkang insekta, moluska, dan krustakhea. Kitosan didapatkan melalui proses deasetilasi dari kitin yaitu gugus asetil pada kitin diubah menjadi gugus amin oleh hydrogen dengan penambahan larutan basa kuat konsentrasi tinggi. 7
Tinjauan Pustaka 3. TMC dan MPD Trimesoil klorida (TMC) dan meta-fenilendiamin (MPD) merupakan dua jenis komponen pembentuk kopolimer berikatan silang yang banyak digunakan untuk membuat membran komposit. 8
Metode Penelitian 9 CA : CS : asam formiat Stirrer 1 minggu
10
11
12
Hasil dan Pembahasan Foto SEM Penampang Melintang Membran 14:1 13 (A) Penampang Melintang Lapisan Penyangga CA-CS, (B) Penampang Melintang Membran Komposit CA- CS-Poliamida AB
Hasil dan Pembahasan Foto SEM Permukaan 1 Membran 14:1 14 B A (A) Permukaan Lapisan Penyangga CA-CS, (B) Permukaan Membran Komposit CA-CS-Poliamida
Hasil dan Pembahasan Foto SEM Permukaan 2 Membran 14:1 15 A (A) Permukaan Lapisan Penyangga CA-CS, (B) Permukaan Membran Komposit CA-CS-Poliamida B
Hasil dan Pembahasan Spektrum IR Kitosan 16
Hasil dan Pembahasan Selulosa Asetat 17
Hasil dan Pembahasan Membran Penyangga 18
Hasil dan Pembahasan Membran Komposit 19
Hasil dan Pembahasan Rejeksi Membran Berbagai Komposisi 20 NOMetode% CA% CSTekanan (kg/cm 2 )% Rejeksi Pati% Rejeksi Maltosa 1campur ,00 2campur ,00 3campur1212,093,638,61 4campur1212,092,100,00 5campur1212,062,990,00 6campur121264,390,00 7campur campur141282,500,00 9komposit1212Larutan tidak keluar 10komposit141284,737,40
Hasil dan Pembahasan Ketebalan Membran 21 Membran 14:1 (mm)Membran 14:1 Komposit (mm) 0,014 0,0150,014 0,015 0,014
Hasil dan Pembahasan 10:112:114:114:1 Komposit Sudut Kontak
Kesimpulan Membran lapisan penyangga CA-CS dengan perbandingan 14:1 mampu memisahkan pati dan maltosa dengan rejeksi terhadap pati sebesar 82,50 % dan rejeksi maltosa dengan persen rejeksi 0 % pada tekanan operasi sebesar 2 bar. Pembentukan lapisan komposit meningkatkan rejeksi pati dan maltosa namun tidak signifikan yaitu menjadi 85% dan 7,4 % berturut-turut terhadap pati dan maltosa pada tekanan operasi sebesar 2 bar. 23