KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA OVERVIEW PELAKSANAAN PRB-BK PNPM MANDIRI PERKOTAAN . LOKASI PERCONTOHAN
KEGIATAN PRB-BK PNPM MP Tujuan Umum : Meningkatnya kesiapan masyarakat dalam pengurangan risiko bencana berbasis komunitas. Tujuan Khusus : Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam pembangunan berbasis PRB Menyusun Rencana Pembangunan masyarakat berbasis PRB Melaksanakan model pembangunan berbasis PRB. Keluaran : Masyarakat rentan, miskin dan perempuan berpartisipasi di dalam pertemuan pertemuan perencanaan dan pengambilan keputusan. Dokumen rencana tindak pengurangan risiko bencana berbasis Komunitas (RTPRB) Pembangunan prasarana dan sarana yang mendukung upaya pengurangan risiko bencana.
A. PENCAPAIAN KEGIATAN PRB-BK 1. Tahapan Pelaksanaan : a. Tahap Persiapan awal : Diawali dengan ToT pelatihan dasar PRB-BK bagi TA dan Korkot lokasi pilot, total peserta 24 org (6 org tiap OSP) Rekrutmen Fasilitator : 13 orang, (tambahan 1 orang setiap tim Faskel tim Faskel pendamping lokasi pilot). Padang 3 org, Bdr Lampung 3 org, Gresik 3 org dan Manado 4 org. Pelatihan Tim Korkot dan Fasilitator : No. Kota/Kab. Jumlah peserta (org) Tanggal Pelaksanaan Keterangan 1. Padang 63 13-18 Jan.’14 Askot & Faskel Kota 2. Bandar Lampung 66 06-11 Jan.’14 3. Gresik 28 10-15 Mart ’14 Askot & Faskel Lokasi Pilot 4. Manado 32 05-11 Mart ’14 Askot, Faskel & TAPP Lokasi Pilot
b. Tahap Perencanaan Penyusunan RTPRB : Draft RTPRB : 15 kelurahan; 1 kel. belum tercapai di Gresik (Kel. Banyuwangi) karena TAPP mengundurkan diri . Konsultasi dengan Pemda/tim teknis : 9 kelurahan; 7 kel. belum tercapai (2 kel di Bdr Lampung, 1 kel di Gresik dan 4 kel di Manado). Di kota Manado proses konsultasi dengan Pemda/tim teknis tidak dapat dilakukan karena SK tim teknis belum terbit. Konsultasi/ uji publik : 9 kelurahan; 7 kel. belum tercapai (2 kel di Bdr Lampung, 4 kel di Gresik dan 1 kel di Manado) Pengesahan RTPRB : 4 kelurahan di kota Padang selesai.
c. Tahap Pembangunan Pelaksanaan pembangunan BLM Tahap I : Kota Padang 1 kelurahan (Lolong Belanti), selesai (100 % ) 3 kelurahan, dalam proses dengan progres : Bungo Pasang : 49,0 % Lubuk Buaya : 70,0 % Batang Arau : 95,0 % Kota Bdr. Lampung, Gresik dan Manado belum memulai pelaksanaan pembangunan.
2. Pencairan & Pemanfaatan BLM Total dana BLM (Tahap I) yang cair DIPA 2013 sebesar Rp 3,2 miliyar. Dana BLM Tahap I (Rp 200 jt per kel/desa) dimanfaatkan untuk : Dukungan perencanaan partisipatif Rp 60 jt/ kel ; Total Rp. 960 jt Pembangunan fisik/non fisik Rp 140 jt/ kel ; Total Rp 2.240 jt Dana yang telah dimanfaatkan untuk : Dukungan perencanan partisipatif : Rp. 473.654.000,- atau 49,3 % dari alokasi Pembangunan PRB-BK sebesar : Rp. 447.924.000,- atau 20,0 % dari alokasi. Total dana BLM Thp I yang sudah dimanfaatkan : Rp 921.578.500, atau 28,8 % dari total
TABEL PEMANAFAATAN DANA BLM TAHAP I PRB-BK . TABEL PEMANAFAATAN DANA BLM TAHAP I PRB-BK Kota/Kab Pencairan BLM (Rp) Pemanfaatan Total BLM Perencanaan Pembangunan Progres Fisik % Padang 800.000.000 186.204.500,- 447.924.000,- 86,67 % 634.128.500,- 79,99 % Bdr Lampung 81.000.000,- - 10,13 % Gresik 78.800.000,- 9,85 % Manado 127.650.000,- 15,96 % JUMLAH 3.200.000.000 466.354.000,- 18,44 % 921.578.500,- 28,80 % Total dana BLM Thp I yang sudah dimanfaatkan : Rp 921.578.500, atau 28,80 % dari total
B. Rencana Kegiatan PRB-BK Rencana pelaksanaan kegiatan PRB-BK yang belum tercapai: KEGIATAN Rencana Pelaksanaan Pelatihan : Pelatihan Penguatan tim Korkot dan Fasilitator lokasi pilot Pelatihan Penguatan Pemda Pelatihan dasar PRB-BK bagi Faskel PNPM MP Minggu-1 Nov 2014 Minggu-2 Nov 2014 Mulai Januari 2015 II. Workshop/ Lokakarya : Workshop Pemda, Evaluasi & Keberlanjutan Workshop Nasional, Evaluasi dan Keberlanjutan Workshop Akhir Nasional Minggu-4 Des 2014 Januari 2015 Minggu-1 April 2015 III. Pelaksanaan Tahapan Kegiatan PRB-BK : Penyusunan dokumen RTPRB Pelaksanaan Pembangunan BLM Tahap I Pelaksanaan Pembangunan BLM Tahap II Praktek Simulasi Bencana Studi Singkat pelaksanaan PRB-BK Minggu-4 Okt 2014 Minggu-4 Nov 2014 Minggu-1 Des 2014 s/d Mart 2015 Minggu-2 Mart 2015 Feb 2015 IV. Pengembangan lokasi pilot PRB-BK Kebakaran Jan - April 2015
C. ISU PELAKSANAAN PRB-BK Dalam proses pelaksanaan PRB-BK terdapat beberapa isu atau dampak perubahan dan permasalahan di masyarakat, sebagai berikut : Dampak Baik : Masyarakat telah mendapat pengetahuan/pemahaman yang lebih dalam tentang kebencanaan dan upaya PRB-BK. Kelompok masyarakat /TIPP telah mampu memetakan potensi dan permasalahan kebencanaan serta mampu menilai risiko bencana di lingkungannya. Pelaksanaan PRB-BK telah melibatkan lembaga/instansi terkait, LSM dan kelompok penggiat PRB yang ada di kota/ kabupaten. RTPRB menjadi model dokumen perencanaan pembangunan masyarakat berbasis PRB yang disusun secara partisipatif.
Permasalahan : Perkembangan progress pelaksanaan PRB-BK sangat lambat pada pelaksanaan kegiatan dan pemanfaatan dana. Pemahaman konsultan/tim fasilitator dan masyarakat masih lemah tentang kebencanaan dan pelaksanaan kegiatan PRB-BK, karena masih kurangnya kegiatan pelatihan dan sosialisasi, sehingga pelatihan penguatan kembali harus segera dilaksanakan. Pendampingan/ bimbingan teknis dari tim teknis (Bdr. Lampung & Manado) dirasakan masih kurang. Pelaksanaan pelatihan penguatan bagi Pemda belum terlaksana. Tim Teknis PRB-BK kota Manado belum terbentuk, KMW/Korkot telah berupaya mendorong Pemda untuk segera menerbitkan SK, sehingga proses perencanaan/RTPRB dapat berjalan baik.
Penyusunan RTPRB masih sangat lambat, proses konsultasi dengan tim teknis, konsultasi publik dan penyelesaian DED kegiatan prioritas belum berjalan dengan baik. Dokumen RTPRB belum dilengkapi dengan peta-peta tematik seperti peta jaringan, peta risiko (ancaman, kerentanan dan kapasitas), peta kegiatan rencana aksi dan kegiatan prioritas serta peta lain terkait informasi kebencanaan yang ada. Tim konsultan/ tim fasilitator harus melakukan penguatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi sehingga kelurahan PRB- BK dapat menjadi percontohan secara nasional. TERIMAKASIH ...!!!