K0MITMEN KARYAWAN KELOMPOK 3 Adi Kurnia Julifar Lesmana 110810201076 M. nurhasan rasyid 110810201128 Minhatul Aidiyah 110810201115 Muhammad Aji Pratama Putra 110810201135 Alfred Turisnol 110810201081 Evinda S. Prista 110810201115 Vannindya Miranda Aji 110810201164 Winarti Anggraini 110810201087 Yebbi Hardilabogi 110810201098
Pengertian komitmen menurut Beberapa pendapat para ahli mengenai komitmen Komitmen Komitmen berasal dari kata Latin “Committer” yang berarti menggabungkan, menyatukan, mempercayai dan mengerjakannya (Snyder; 1994:97). Komitmen merupakan “ikatan psikologis” dengan sebuah organisasi (Gruen cs. 2000 dalam Bansal et.al 2004 Komitmen juga merupakan sikap yang menuntun atau menengahi respon nyata seseorang atau niat perilaku seseorang terhadap suatu benda
Manfaat Komitmen Para pekerja yang benar-benar menunjukkan komitmen tinggi terhadap organisasi mempunyai kemungkinan yang jauh lebih besar untuk menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dalam organisasi Memiliki keinginan yang lebih kuat untuk tetap bekerja pada organisasi yang sekarang dan dapat terus memberikan sumbangan bagi pencapaian tujuan
Cara membentuk komitmen organisasi sedang berusaha menggiatkan peningkatan komitmen anggotanya terhadap organisasi. Menurut Martin dan Nicholls (dalam Armstrong, 1991) menyatakan bahwa ada 3 (tiga) pilar untuk membentuk komitmen seseorang terhadap organisasi, yaitu:
Menciptakan rasa kepemilikan terhadap organisasi Menciptakan semangat dalam bekerja Keyakinan dalam manajemen
Macam – Macam Bentuk Komitmen Komitmen dibedakan menjadi dalam tiga tingkatan atau derajat, sebagai berikut (Thomson dan Mabey, 1994) :
Komitmen pada tugas (Job Commitment) Komitmen pada karir (Career Commitment) Komitmen pada organisasi (Organizational Commitment)
Strategi Komitmen Selanjutnya menurut Armstrong (1991), ada 10 komponen sebagai sebuah strategi bagi manajemen untuk meningkatkan komitmen anggota terhadap organisasi dalam mencapai tujuannya. 10 komponen ini akan saya jelaskan sebgai berikut:
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Komitmen pegawai pada organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang cukup panjang dan bertahap. Steers (dalam Sopiah, 2008) menyatakan tiga faktor yang mempengaruhi komitmen seorang karyawan antara lain
Ciri pribadi pekerja termasuk masa jabatannya dalam organisasi, dan variasi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari tiap karyawan Ciri pekerjaan, seperti identitas tugas dan kesempatan berinteraksi dengan rekan sekerja; dan Pengalaman kerja, seperti keterandalan organisasi di masa lampau dan cara pekerja- pekerja lain mengutarakan dan membicarakan perasaannya tentang organisasi
Aspek – Aspek Komitmen Identifikasi adaah Identifikasi yang berwujud dalam bentuk kepercayaan anggota terhadap organisasi. Keterlibatan adalah Keterlibatan atau partisipasi anggota dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan anggota menyebabkan mereka bekerja sama, baik dengan pimpinan atau rekan kerja Loyalitas adalah Loyalitas anggota terhadap organisasi memiliki makna ksesediaan seseorang untuk bisa melanggengkan hubungannya dengan organisasi
Karyawan Yang Terkait Dengan Perusahaan Banyak para ahli mengemukakan arti dari komitmen terhadap organisasi. Armstrong (1991) menyatakan bahwa pengertian komitmen mempunyai ada 3 (tiga) area perasaan atau perilaku terkait dengan perusahaan tempat seseorang bekerja:
Kepercayaan, pada area ini seseorang melakukan penerimaan bahwa organisasi tempat bekerja atau tujuan-tujuan organisasi didalamnya merupakan sebuah nilai yang diyakini kebenarannya. Keinginan untuk bekerja atau berusaha di dalam organisasi sebagai kontrak hidupnya. Pada konteks ini orang akan memberikan waktu, kesempatan dan kegiatan pribadinya untuk bekerja diorganisasi atau dikorbankan ke organisasi tanpa mengharapkan imbalan personal. Keinginan untuk bertahan dan menjadi bagian dari organisasi
TERIMA KASIH