Kebijakan pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

SINKRONISASI REGULASI : MENYUKSESKAN TRANSFORMASI BPJS 1 JANUARI 2014
RANCANGAN PEMBENTUKAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
Perkeretaapian Khusus Tahap III Tahapan Menuju Perubahan Regulasi Jakarta 21 Juni 2011.
START.
SJSN & BPJS Peluang atau Tantangan
Road Map PT ASABRI (Persero)
Strategi Nasional Literasi Keuangan
DERET Cherrya Dhia Wenny, S.E..
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
Aspek-aspek Desa Adat dan Lembaga Adat yang Harus diatur dan didanai Pemerintah, Pemda Provinsi, Pemda Kab/Kota, dan Pemdes Oleh Nata Irawan, SH, MSi.
Resista Vikaliana, S.Si. MM
ARAH DAN STRATEGI PENDIDIKAN VERSI PNPM-MP 2010.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SOSIALISASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL
PENGANTAR KEPALA BKKBN KONFERENSI PERS
Advokasi : Peserta PBI BPJS Kesehatan disiapkan oleh dr Yahmin Setiawan, MARS (Ketua Bidang Sinergi Kesehatan Forum Zakat) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK.
Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Anak di daerah
MAKALAH MASALAH PENGANGGURAN DI JAKARTA TIMUR
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
1 DAMPAK PNPM, PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PADA PELUANG KERJA DAN PEMBERANTASAN KEMISKINAN Jakarta – April 12, 2007 Gustav F. Papanek Boston Institute.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
OLEH : ISKANDARSYAH MADJID
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Wisnu Haryo Pramudya, S.E.,M.Si.,Ak
SELAMAT DATANG DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN.
JOKO WIDODO. Sekilas Indonesia Luas Wilayah : Populasi Penduduk : 237,6 juta (data BPS tahun 2010) Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,18% Produk Domestik Bruto.
Direktorat Pendidik & Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
UKURAN PENYEBARAN DATA
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Tugas dan Tanggungjawab
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
PELUANG PERBAIKAN PELAYANAN BPJS KESEHATAN
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Evaluasi Penerimaan Pajak Tahun 2009 Rencana Penerimaan Pajak Tahun 2010.
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Karakteristik PPh Final
Pembangunan Koperasi antara harapan dan kenyataan
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN X) JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja (UU No.3 Th.1992) copyright by Elok Hikmawati.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH
KEBIJAKAN PENSIUN HUBUNGAN INDUSTRIAL.
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN SERTA PELUANG DAN TANTANGANNYA
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Berita Resmi Statistik
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
Kesiapan implementasi JKN (Jaminan Kesh Nasional) dan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dilihat dari perspektif masyarakat Kelompok 1 Anggota: Aisyah.
Lingkungan Pemasaran.
KEMISKINAN.
ILMU ALAMIAH DASAR MANAJEMEN
Dasar Hukum SJSN & BPJS SJSN adalah suatu cara penyelenggaraan program program sosial oleh beberapa penyelengaaraan jaminan sosial. UU RI No. 40 Tahun.
Sistem Jaminan Sosial Nasional
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
Diambil dari Buku “Panggilan Keberpihakan”
Transcript presentasi:

Kebijakan pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia

 Smelser berpendapat bahwa proses perkembangan masyarakat adalah merupakan proses transformasi sosial yang mengikuti perkembangan ekonomi  Pembangunan ekonomi di Indonesia harus bersinergi dengan pembangunan sosial di Indonesia

 Perkembangan ekonomi : 1. Modernisasi teknologi 2. Komersialisasi pertanian 3. Proses industrialisasi 4. Urbanisasi  Perkembangan Sosial: 1. Diferensiasi struktural 2. Integrasi 3. Munculnya masalah-masalah: Konflik sosial

Bank Dunia menyebutkan, 56,5 persen dari 237 juta populasi Indonesia masuk kategori kelas menengah. Kategori kelas menengah versi Bank Dunia adalah mereka yang membelanjakan uangnya 2 dollar AS (sekitar Rp ) sampai 20 dollar AS (sekitar Rp ) per hari. Artinya, saat ini ada sekitar 134 juta warga kelas menengah di Indonesia.

 Disebutkan, terjadi peningkatan jumlah warga kelas menengah Indonesia sebanyak 45 juta orang dari posisi tahun Sementara dari 134 juta warga kelas menengah versi Bank Dunia itu, sekitar 14 juta orang masuk rata-rata pengeluaran 6 dollar AS (Rp ) sampai 20 dollar AS per hari.

 survei Nielsen secara online mencatat, ada sekitar 29 juta warga kelas menengah premium di Indonesia. Mereka tumbuh seiring dengan pendapatan per kapita sekitar dollar AS (sekitar Rp 27 juta) per tahun. Masyarakat kelas menengah ini punya gaya tersendiri dalam membeli suatu produk.

 Masih menurut Bank Dunia, nilai uang yang dibelanjakan para warga kelas menengah Indonesia juga fantastis. Belanja pakaian dan alas kaki tahun 2010 mencapai Rp 113,4 triliun, belanja barang rumah tangga dan jasa Rp 194,4 triliun, belanja di luar negeri Rp 59 triliun, serta biaya transportasi Rp 238,6 triliun.

 Di dalam analisis kelompok marxian yang bersifat dikotomis yang membagi kelas berdasarkan perbedaan pemilikan kapital dan hubungan-hubungan produksi.  Kelas menengah sering diidentifikasikan masuk ke dalam kelompok kaum proletar yang beroposisi dengan mereka yang menguasi ekonomi dan memiliki otoritas politik.

 Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2011 sekitar 41,5 juta orang (37,83 persen) masyarakat Indonesia bekerja pada sektor formal. Sementara untuk Februari 2011 jumlah penduduk yang bekerja untuk sektor formal sebanyak 38,1 juta dan untuk Agustus 2010 hanya 35,78 juta yang bekerja di sektor formal.

 “Sektor formal yang terserap itu dari PNS dan buruh, seperti buruh pakaian sekitar 300 ribu karena ada masa lebaran jadi kebutuhan pakaian pun meningkat,” ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Wynandin Imawan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Senin (7/11/2011).

 untuk sektor informal, Agustus tahun 2011 sebanyak 68,2 juta orang (62,17 persen) bekerja pada kegiatan informal. Sementara untuk Februari tahun 2011, sebanyak 73,18 juta penduduk bergerak di sektor informal, dan pada Agustus 2010 sebesar 72,43 juta orang.

 BPS mencatat, selama tiga tahun terakhir, jumlah penduduk hampir miskin terus bertambah secara konsisten. Pada tahun 2009, jumlah penduduk hampir miskin berjumlah 20,66 juta jiwa atau sikitar 8,99 persen dari total penduduk Indonesia. Pada tahun 2010, jumlahnya bertambah menjadi 22,9 juta jiwa atau 9,88 persen dari total penduduk Indonesia. Dan tahun ini, jumlah penduduk hampir miskin telah mencapai 27,12 juta jiwa atau sekitar 10,28 persen dari total populasi.

 Implementasi UU BPJS yang sudah disahkan pada tgl 25 Novemver 2011  UU BPJS telah menegaskan lahirnya dua Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang berbentuk Badan Hukum Publik, yaitu BPJS 1 (Kesehatan) melayani jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat, yang akan mulai berjalan selambat lambatnya 1 Januari 2014, dan BPJS 2 (Ketenagakerjaan) melayani jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun,

 Paradigma pembangunan kesejahteraan sosial pada masa yang akan datang harus merespon perkembangan permasalahan kesejahteraan sosial yang dinamis dan semakin kompleks. Oleh karen itu, pada masa yang akan datang akan mengalami pergeseran paradigma yang lebih bertumpu pada hak asasi manusia, demokratisasi dan peningkatan peran masyarakat sipil dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial yang lebih adil. Pergeseran paradigma tersebut sebagai berikut:

 Pembangunan menempatkan manusia sebagai subyek pembangunan.  Hasil pembangunan selayaknya dinikmati oleh seluruh masyarakat.  Pembangunan mengaktualisasikan potensi dan budaya lokal.  Pelayanan sosial dasar disediakan untuk semua warga negara.  Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial menjadi komitmen bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.  Pendekatan pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dilakukan secara individual, keluarga, kelompok, dan komunitas secara terpadu.