Komunikasi dan Management Lintas Budaya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Lingkungan Organisasi
Advertisements

MODEL PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Kehutanan Sosial (Social Forestry) KTM 311
European Union Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan Kegiatan.
KNOWLEDGE TRANSFER IN THE e - WORLD
OLEH : DIDIET WIDIOWATI
Konsep dan Implementasi
KELEMBAGAAN DAN KEBIJAKAN AGROFORESTRI
Teknik Sistem Informasi Industri
By Dyan Rahmiati Mata kuliah Komunikasi Politik
GOOD GOVERNANCE.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Introduction-Perkenalan
Perencanaan Partisipatif
MENGELOLA PERBEDAAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
PERTEMUAN 4 Lingkungan ekternal langsung 2. Lingkungan Umum Perusahaan
Resolusi Konflik dan Proses Perdamaian
MANAJEMEN KONFLIK oleh Tri Amiro
10. Membangun Perusahaan Kelas Dunia
Knowledge Sharing & Communities of Practice
Membangun Perusahaan Kelas Dunia
REALISME.
TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA PADA STRATEGI IS/IT
BUDAYA ORGANISASI (Organizational Culture)
Pengaruh Lingkungan luar terhadap Perubahan (2)
What is Education?  “Saya tidak akan menikah sebelum pendidikanku selesai”  What it education, learning, or schooling?  Schooling might be thought of.
ORGANISASI Yang belajar
Managing Organizational Conflict, Politics, and Negotiation
MANAJEMEN public relations
Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA
Good Governance Etika Bisnis.
Pendekatan Partisipasi
Materi Tutorial Tatap Muka
Knowledge Sharing and Communities of Practice
Apa yang harus dilakukan?
Etika Bisnis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Mata kuliah : O Public Relations Management
ORGANISASI PENDIDIKAN
Bedah Kasus 2 Sertifikasi Hutan COMPLETE….
Humas Profit & Non Profit (Humas Pemerintah dan BUMN)
Humas Profit & Non Profit (Humas Pemerintah dan BUMN)
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
PENGORGANISASIAN Pengertian Organisasi dan Pengorganisasisan
Manajemen Keuangan Universitas Komputer Indonesia 2012
Implementasi Knowledge Management
PENGANTAR SOSIOLOGI.
Tiga Model Praktek Pengorganisasian Masyarakat (Rothman & Tropman )
KEWAJIBAN PARA PUBLIC RELATIONS (TOUR OF DUTY) Pertemuan 3
Participatory video focuses on the participation of primary stakeholders (target beneficiaries of development interventions) in producing and discussing.
LINGKUNGAN ORGANISASI
Bab 4 Standar Audit dan Akuntansi Global
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
GLOBALISASI, APA ITU ? Fakta dan proses, bukan produk akhir
SAP-1 ORGANIZATIONAL THEORY
The Administration of Development & The Development of Administration
Studi Kasus KEBIJAKAN KEHUTANAN COMPLETE….
The communication challenge
PENGANTAR KE STUDI AWAL TENTANG POLITIK
PERANAN PEKERJA DAN ORGANISASI PENGELOLAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI
ACTUATING / LEADING Management Functions.
FILOSOFI PEMBELAJARAN
BM_VE MODEL VE SEBAGAI SEBUAH MODEL AGILE/VE
Manajemen dan Lingkungannya
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Peran Pusat Kemasyarakatan Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
1.ADHISTI FEBY ANGGRAENY 2.CAHYANINGTYAS IRNA AUGUSTYN 3.EVA LISWIANINGRUM 4.IFA AFIANTI 5.LI’ANAH KELOMPOK 6.
Transcript presentasi:

Komunikasi dan Management Lintas Budaya SOCIAL LEARNING KPM 401 Komunikasi dan Management Lintas Budaya Dep. Sains Komunikasi & Pengembangan Masyaraakt, Fak. Ekologi Manusia - IPB 20112/13

Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB PEMBAHASAN KONTEKS DARI KONSEP SOCIAL LEARNING DARI ‘ORGANISASI-BELAJAR’ KE ‘SOCIAL-LEARNING’ DIMENSI DARI SOCIAL-LEARNING WADAH KELEMBAGAAN SOCIAL-LEARNING INTERCULTURAL COMMUNICATION KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB SOCIAL LEARNING Wollenberg, Edmunds, Buck, Fox & Brodt (eds.), 2001. Social Learning in Community forests. CIFOR, East-West Center, hl.2 Hutan terus meningkat sebagai sumberdaya yang diperebutkan oleh berbagai pihak yang seringkali saling bertentangan di dalam memanfaatkan sumberdaya tersebut, atau saling bersaing untuk menjadi yang pertama mendapatkan keuntungan. Berbagai strategi dan mekanisme yang mendorong kolaborasi diantara pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyeimbangkan ragam kepentingan telah coba dikembangkan (2) KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

Wollenberg, Edmunds, Buck, Fox & Brodt (eds.), 2001, hl.2 It follows that collaborative management may improve when interest groups attempt to engage in an ongoing and evolving process of understanding each other’s knowledge, goals, interests, capacities and actions – In other words Joint or Social learning. KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

DARI ORGANISASI KE KOMUNITAS ORGANISASI BELAJAR SOCIAL LEARNING “Organisasi dimana para anggotanya terus menerus meningkatkan kapasitasnya untuk meraih hasil yang benar-benar diinginkannya, dimana pola fikir baru dipupuk dan dikembangkan, dimana aspirasi kolektif diberi ruang kebebasan, dan dimana para anggotanya terus-menerus belajar untuk belajar semua hal bersama-sama” Peter Senge. 1990. The Fifth Discipline: The Art and Practice of The Learning Organization Maarleveld & Dangbegnon (1999): Proses dialog yang ber-kesinambungan serta musyawarah antara ilmuan, perancang/ perencana, manajer dan pemanfaat, guna menggali permasalahan dan solusinya. Komunikasi serta experimentasi memungkinkan proses adaptasi diantara actor-aktor untuk penyesuaian dan meningkatkan manajemen Wollenberg, D. Edmunds, Buck, Fox dan Brodi (eds.), 2001. Social Learning in community forests KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

DIMENSI SOCIAL-LEARNING DIMENSI POLITIK DIMENSI KNOWLEDGE SHARING DIMENSI COMMUNICATION AND RELATIONSHIP BUILDING DIMENSI KOLEKTIVE KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

Social Learning 1. DIMENSI POLITIK Aspek politik ini terlihat didalam penggunaan pengertian collaborative learning sebagai kerangka untuk manajemen konflik di ranah kebijakan public. Dengan menekankan proses-politik menyangkut konflik antara kelompok-kelompok kepentingan dan masalah ketidak adilan, maka diakui pentingnya masalah k hubungan-kekuasaan didalam diskusi hal NRM. KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

Social Learning 2. DIMENSI KNOWLEDGE SHARING social learning adalah mutual-learning , pertukaran perspective diantara pihak-pihak sehingga meningkatkan pengertian para pihak atas permasalahan. Social learning mengakui adanya perbedaan antara kelompok kepentingan dan memberi tempat untuk berbagi perspektif, pengetahuan, metoda kerja, sejarah pengalaman. Hal-hal yang bila dipertukarkan dengan efektif akan berperan penting didalam proses penyelesaian permasalahan (antar budaya). KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

Social Learning 3. DIMENSI COMMUNICATION & RELATIONSHIP BUILDING Adalah penting bagi dimensi Politik dan Shared-Learning untuk menghapus halangan-halangan komunikasi, sehingga interaksi menjadi lebih terbuka dan responsive. Sosial learning mendorong penyelesaian masalah dengan menumbuhkan rasa saling ketergantungan, trust dan saling menghargai. SL mendemonstrasikan pada semua pihak bahwa masing-masing dapat menimba keuntungan dengan bekerja-sama. KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

Social Learning 4. DIMENSI KOLEKTIVE SL juga mengenai proses-proses kolektif dimana pengetahuan dipertukarkan di sebarkan diantara anggota/warga dari suatu komunitas didalam rangka memperoleh pengetahuan bersama yang baru, mengembangkan motive-motive baru untuk berkegiatan/action dan dalam membangun kerangka-interaksi yang baru. KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

WADAH KELEMBAGAAN BAGI SOCIAL-LEARNING PERAN FASILITASI merupakan katalisator bagi social/joint learning. Peran fasilitasi ternyata penting terutama dimana terdapat persaingan keras dan/atau konflik antara para pihak/stake-holders. Dalam menjalankan perannya fasilitor wajib sensitif terhadap keterhubungan yang ada antara aktor. Terutama pada aspek politik dari Social-Learning. PLATFORM - Suatu “ruang” yang harus diciptakan sehingga semua stakeholders bisa berinteraksi dan belajar bersama. Suatu platform bisa berupa: rapat, komite hasil pemilihan, dewan pengurus, dll. Prinsip utama adalah semua stakeholder kunci harus terwakili dan ada akuntabilitas terhadap konstituennya. KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

PENDEKATAN INTER-CULTURAL COMMUNICATION Perbadaan budaya barier komunikasi Training untuk menjembatani gab budaya Cultural Criticality Emic & Etic Perspectives Cultural Dynamic Experiential Learning Cognitive Affective Behavioural Emic –mempelajari budaya dari perspektive warga budaya tsb. Memberi alat analisa untuk telaah budaya sendiri maupun lainnya – pd level: nasional – pok - indiv KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB PERSPECTIVE CULTURAL CRITICS PERSPECTIVE CULTURAL DYNAMICS Pengertian ‘critic’ yang digunakan disini menekankan betapa perbedaan kritikal dan vital berpotensi menjadi sumber dari putusnya komunikasi Pendukung pendekatan Cultural critics memandang perbedaan berpotensi menjadi penghalang. Penghalang seperti ini harus dipahami dan perbedaan harus dihargai. Menganjurkan pelatihan untuk menjembatani jurang budaya yang ada. Mempelajari budaya dan komunikasi dari perspektive bahwa budaya dan komunikasi adalah dinamis, terus berubah, berlapis-lapis dan kompleks Budaya bukan kesatuan monolitik yang menentukan prilaku individu dan kelompok  Namun sebagai campur-sari dari sumbangan individu2 - dari latar sosial, kependidikan, ethnik, pengalaman nasional dan internasional – kedalam arena komunikasi. KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB The Emic and Etic approaches Source: Berry, J. (1980). 'Introduction to methodology'. In: H. C. Triandis & J. Berry (eds.). (1980) Handbook of cross-cultural psychology (Vol. 2: 1-28). Boston: Allyn & Bacon. EMIC APPROACH ETIC APPROACH Studies the behaviour from within the system – sebagaimana diartikan warganya Studies the behaviour from outside the system Examines only one culture Examines many cultures, comparing them Structure discovered by the analyst Structure created by the analyst Criteria are relative to internal characteristics – ukuran, nilai ber-beda2 sesuai budayanya. Criteria considered absolute or universal KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

Pendekatan ‘Etic’ dan ‘Emic’ Pendekatan ‘Etic’ berpendapat bahwa suatu perbandinghan lintas budaya (cross-cultural comparisons) akan menghasilkan kategori-kategori pengamatan yang merupakan metoda yang berguna dalam membandingkan beragam budaya. Sedangkank pendekatan ’Emik’ menghasilkan cara untuk memahami bagaimana realitas dibangun menurut suatu perspektive budaya tertentu. KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB

The experiential learning approach Kolb (1984) argues that if the cycle is to be effective, learning activities need to engage the cognitive, the affective and the behavioural dimensions of the learning process. In the process, cognitive learning allows an understanding of the experience through reflection. Reflection engages the affective dimensions of the learning process (e.g. perception, appreciation, re-evaluation) and may result in the implementation of what has been learnt in future actions and behaviours (the behavioural dimension).

Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB terimakasih KPM 401- 2012/13 Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB