Manusia, Prilaku, dan Norma-Norma

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kebebasan dan Tanggung-jawab
Advertisements

PENDALAMAN MATERI NORMA DAN HUKUM DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA DADANG SUNDAWA
BAB I Tinjauan Umum Etika
Apakah Etika Itu?.
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si.
Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan : Ferly David, M.Si.
NILAI,NORMA,MORAL DAN HUKUM
Pancasila sebagai ETIKA kehidupan berbangsa
Teori Etika.
Professional Ethics Introduction M-1 Tony Soebijono.
Assalamu’alaikum bismillah...
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
ETIKA & ETIKET.
SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
ETIKA Otto Fajarianto IK-318.
Manusia, Prilaku, dan Norma-Norma
Dasar – Dasar Etika Moral Etika
Tertib Sosial Keadaan yang aman, damai, tenteram atau stabil/ harmonis. MENGAPA DIPERLUKAN KEADAAN YANG TERTIB? Agar upaya kebutuhan hidup itu dapat.
PENDAHULUAN purwati.
Di susun oleh : MEILILIYANIE, S.SiT.
PENGERTIAN ETIKA ETIKA, berasal dari kata ethos, salahsatu cabang ilmu filsafat oksiologi yang membahas tentang: nilai keutamaan dan bidang estetika nilai-nilai.
Etika komunikasi bisnis
Pendahuluan Doris Febriyanti, M.Si.
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Nilai dan Norma Sosial Pertemuan 06
Dr. Risma Niswaty, S.S., M.Si..
BAB I Tinjauan Umum Etika
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
ETIKAdan KEBIJAKAN MEDIA
TEORI DAN ETIKA KOMUNIKASI MUH. ALFIAN
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
KAIDAH-KAIDAH/PETUNJUK HIDUP
ETIKA PROFESI.
PENGERTIAN ETIKA, MORAL, DAN AHLAK
Part 2 ETIKA, MORAL DAN TEKNOLOGI
PERTEMUAN 1 ETIKA & ETIKET
HUKUM & PERADILAN NASIONAL
Oleh : Purnamasari Nazara Am.Keb SST
Etika.
TUTORIAL TATAP MUKA ASIP4406 ETIKA PROFESI KEARSIPAN
etika Fahrobby adnan S.KOM., MMSI
Makna Akhlak, etika dan moral
ETIKA FILSAFAT DZIKRINA HIRONI, S.Psi HP /
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
Masyarakat, Norma dan Hukum
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Etika Komunikasi Massa Pertemuan 7
ETIKET, ETIKA, PROTOKOL.
mengutip dari Bertens 2000, mempunyai arti : 1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); 2. kumpulan.
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt. M.M.
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Peran Hati Nurani Ferly David, M.Si..
Apakah Etika Itu?.
Kelompok 2 Kelas: 1PA06 Anissa Putri (NPM: )
Pengenalan Mata Kuliah
Teori Etika.
Teori Etika.
NORMA SOSIAL. PENGERTIAN NORMA SOSIAL Norma merupakan perwujudan atau aplikasi dari nilai- nilai yang dianut oleh suatu masyarakat Contoh : Dalam rumah.
ETIKA & NORMA Baham 02 a.
Teori Etika.
Peran Hati Nurani. (1) Kasus Hakim yang tergiur uang suap.
Pertemuan 1 Tinjauan Umum.
Etika, etiket, dan respect
PENGERTIAN. ETIKA . MORAL DAN ETIKET
Teori Etika.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
KONSEP DASAR ETIKA
Transcript presentasi:

Manusia, Prilaku, dan Norma-Norma Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan : Ferly David, M.Si.

Siapa Manusia? Apakah Seperti Ini ???

Apa ciri khas manusia?

Mahluk berakal

Mahluk berbudi

Mahluk berperasaan

Mahluk apa lagi?

Mahluk yang bertanya

pertanyaan mendasar pada manusia 3

Pertanyaan pertama: Apa?

Memberi Nama Pertanyaan: apa, dijawab dengan: Ini namanya Kakak Ini namanya Ayah Itu namanya banjir Itu namanya motor

Pertanyaan kedua: Mengapa?

Penjelasan Agama atau Penjelasan IP Pertanyaan: mengapa, dijawab dengan: Memberi Penjelasan Penjelasan Agama atau Penjelasan IP

Pertanyaan ketiga: Bagaimana?

Pertanyaan: bagaimana, dijawab dengan: Membuat Keputusan Dalam mengambil keputusan, manusia memerlukan pedoman, yaitu norma.

Norma berasal dari kata Latin “Norma” yang artinya alat tukang kayu untuk mengukur sudut. (Dalam bahasa Indonesia: Siku-siku)

Norma adalah “ukuran tindakan” Tindakan buruk Tindakan baik

Apakah tindakan itu benar atau salah?

Apakah tindakan itu mulia atau hina?

Norma: Khusus: Umum: Berlaku dalam Situasi tertentu Berlaku dalam Segala situasi

Contoh Norma Khusus: Tata Tertib Sekolah

Contoh Norma Khusus: Aturan Permainan Bola

Norma umum 1. ETIKET Aturan Tindakan untuk Sopan Santun 2. HUKUM Ketertiban Umum 3. MORAL Aturan Tindakan untuk Kebaikan Manusia

Contoh Etiket: Sopan Santun saat menyapa:

Contoh Etiket: Sopan Santun saat makan:

Contoh Hukum: Hukum Perdata

Contoh Hukum: Hukum Dagang

Contoh Moral: Ajaran agama: menghargai sesama

Contoh Moral: Ajaran agama untuk berbagi

Perbedaan Norma Khusus Vs Norma Umum Pak Imam adalah seorang dosen yang buruk, karena dalam mengajar selalu dengan cara membaca teks sehingga membuat mahasiswanya mengantuk. Tetapi ia orang yang sopan karena memakai baju yang rapih dan selalu menyapa orang dengan ramah. Selain itu ia jujur dan dapat dipercaya. Ia selalu bersikap adil. Secara khusus, sebagai dosen, pak Imam itu buruk. Tetapi secara umum ia orang yang sopan dan baik hati.

Hubungan: Etiket dan Hukum Etiket dan hukum sama sekali tidak mempunyai hubungan. Kalaupun ada, bisa disebut etiket sebagai hukum non-formal yang sangat longgar.

Perbedaan: Etiket Vs Hukum Berdasarkan kesepakatan yang longgar, mis: tata cara makan Diundangkan secara formal dan tegas, misalnya hukum Negara RI

Etiket Vs Hukum Tidak memiliki sangsi, paling-paling dianggap tidak sopan Tuntutan sangsinya jelas: Melanggar hukum bisa dipenjara.

Hubungan Etiket dan Moral Sama-sama menyangkut prilaku dari manusia. Hewan tidak memerlukan etiket, apalagi moral. Sama-sama mengatur tindakan manusia secara normatif, dengan ukurannya sendiri-sendiri.

Perbedaan: Etiket Vs Moral Hanya menilai cara bertindak, misalnya memberi harus dengan tangan kanan. Menilai substansi tindakan, memberi itu adalah kebaikan.

Etiket Vs Moral Hanya berlaku dalam pergaulan (ketika ada orang lain). Misalnya soal duduk, tidak sopan sambil angkat kaki. Berlaku sepanjang hidup (ada atau tidak ada orang lain), misalnya soal kejujuran

Etiket Vs Moral Lebih bersifat universal, misalnya soal menolong, semua bilang baik. Sangat relatif, tergantung budaya, misalnya bersendawa saat makan.

Etiket Vs Moral Menyangkut manusia dari dalamnya. Yang penting itu motivasi hati. Menilai segi lahiriah dari manusia. Yang terlihat diluar, bukan yang ada dalam hati.

Hubungan Hukum dan Moral Hukum dan moral tidak selalu sama. Apa yang dinilai hukum itu benar, belum tentu secara moral benar. Contoh: hukum politik apartheid. Hukum membutuhkan moral. Kualitas hukum ditentukan oleh moralnya. Tanpa dukungan moral, hukum bisa menjadi legalisasi penindasan. Contoh: hukum yang bias jender (UU perkawinan). Sebaliknya moral membutuhkan hukum. Moral hanya akan ada di awang-awang jika tidak dibuat hukumnya. Tanpa dukungan hukum, moral tidak berfungsi. Contoh: Masalah Perlindungan Konsumen.

Perbedaan: Hukum Vs Moral Terbuka untuk diperbincangkan / diperdebatkan. Misalnya, soal baik atau buruknya memberi kepada pengamen. Tertutup (sudah baku), hanya bisa ditafsirkan. Misalnya, memberi itu tidak dilarang hukum.

Hukum Vs Moral Bersifat legal-formal. Tidak tergantung manusia, tetapi sepenuhnya tergantung pada rumusan formal. Bersifat Subyektif. Tergantung pada penilaian orang. Misalnya apakah pacaran itu ada batasnya?

Hukum Vs Moral Mengukur tindakannya “an sich” Menilai juga motivasi dibalik tindakan

Perbedaan: Hukum Vs Moral Bisa dipaksakan dengan sanksi hukuman. Misalnya, yang tidak mau bayar pajak, diancam bisa dipenjara Tidak bisa dipaksakan, sanksinya hanya nurani. Misalnya, orang yang tidak mau menolong saat yang lain susah.

Perbedaan: Hukum Vs Moral Dasarnya nilai-nilai kemanusiaan universal Dasarnya kesepakatan masyarakat tertentu