SEL JARINGAN ORGAN SUSUNAN TUBUH adalah susunan dari organ – organ yg mempunyai pekerjaan tertentu yg terdiri dari ; Skeleton Sistem muskularis Sistem nervus Sistem sirkulasi Sistem digestif Sistem endokrin Sistem respirasi sistem urinarious Kulit Pancaindera
Bagian terkecil dari tubuh manusia, yang ukurannya sangat kecil sekali sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Struktur sel : dinding sel, protoplasma, nulkeus ( inti sel). Bagian lain dari sitoplasma ; Sentrosom vakuola Mitokondria Badan golgi
DIFUSI melalui pori – pori membran atau melalui matrik membran itu sendiri TRANSPOR AKTIF melalui membran, sutau mekanisme tempat sistem enzim dan zat pembawa khusus zat –zat melalui membran. ENDOSITOSIS suatu mekanisme membran menelan cairan ekstrasel dan isinya, endositosis merupakan fungsi khusus sel ; fagositosis dan pinositosis. Penggunaan ATP untuk fungsi sel a. mentranspor membran b. mensintesis senyawa kimia c. kerja mekanik
Gerakan amubid ; seluruh sel dalam hubungannya dengan lingkungan. Mis: pergerakan sel darah putih melalui jaringan Gerakan sillia ; pembengkokan silia ( bulu – bulu getar ) pada permukaan ( membran sel) yang jumlahnya sangat banyak dalam saluran pernapasan dan tuba faloppi. Mekanisme gerakan sillia merupakan kompleks protein yang mengadakan ikatan silang.
PEMBELAHAN SEL MITOSIS proses pembelahan sel somatik menjadi dua sel anak identik dengan sel induk, hal ini terjadi karena kandungan DNA di ikuti pembagian genetik diantara kedua sel anak yg melalui beberap tahap antara lain: a. Profase b. metafase c. anafase d. telofase PEMBELAHAN SEL MEIOSIS
Merupakan sekumpulan sel – sel yang pekerjaannya tersusun menjadi satu dan mempunyai fungsi tertentu
1. Jaringan penutup a. jaringan epitel b. jaringan endotel 2.Jaringan penunjang a. jaringan ikat b. jaringan rawan c. jaringan tulang 3.Jaringan otot 4.Jaringan saraf 5.Jaringan cairan
Adalah jaringan yang menutupi tubuh sebagian luar dan tubuh bagian dalam yang terdiri dari : a.jaringan epitel b.jaringan endotel
Adalah jaringan penutup yang menutupi tubuh atau permukaan tubuh bagian luar dan bagian dalam yang berhubungan dengan udara. Bentuk jaringan epitel berbentuk gepeng (skuamosa) berbentuk kubus ( kuboidea) berbentuk silinder ( kolumnar) Kelenjar ( glandula) adalah suatu jaringan yang terdiri dari sel – sel epitel (selaput lendir) yang berubah menjadi sel – sel kelenjar yang dapat menghasilkan getah. Sifat jaringan epitel ; membentuk selaput atau membran, melekat pada jaringan yang ada dibawahnya.
1. Proteksi 2. Absorbsi 3. Sekresi 4. Menerima rangsangan dari luar 5. Ekskresi 6. filtrasi
a) Jaringan epitel membran b) Jaringan epitel grandular c) Jaringan endotel adalah jaringan penutup yang menutupi tubuh bagian dalam yang baik berhubungan dengan udara.
Adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuknya,besarnya dan pekerjaannya. Berfungsi meunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada disekitarnya.
Jaringan yang diantara sel – selnya terdapat banyak zat interseluler yang terdiri dari serabut – serabut kenyal dan serabut kolagen. Bentuk dari bagian interseluler dibagi 2 bagian: 1. bentuk amorfus ( tanpa bentuk) - berupa cairan - seperti agar - bersifat keras 2. bentuk fibrosa( benang) - benang – benang kolagen ( benang putih) - benang – benang retikuler (benang halus) - benang - benang elastis ( benang kuning)
sel makrofag Sel mast Sel fibroblas Sel lemak Sel plasma Sel pigmen
1. Jaringan ikat embrional 2. Jaringan ikat areolar 3. Jaringan ikat gembur 4. Jaringan ikat fibrosa 5. Jaringan ikat kenyal
Membuat bahan – bahan interseluler Membuat sel – sel darah Fagositosis Membuat antibodi Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama di dalam salurannya.
Adalah jaringan ikat yang lebih dekat dari jaringan biasa. Sel – selnya disebut kondrosit Sel mudah disebut kondroblas Banyak terdapat sel rawan Mempunyai lubang kecil didalamnya Sifatnya lebih padat dan kuat Elastis dan mudah dibengkokkan Banyak terdapat pembuluh darah di sel – selnya.
1. Kartilago hialin 2. Kartilago elastis 3. Kartilago fibrosa
1. Osteosit 2. Osteoblast 3. Osteoklast
Penutup ujung – ujung tulang Sebagai penyangga sementara yang kemudian akan berubah menjadi tulang keras (pada embrio) Sebagai penyangga (Misl; Tl.hidung,telinga) Penyambung antar tulang ( sendi)
1. Berdasarkan bentuknya Tl. Panjang Tl. Pendek Tl.pipih 2. Berdasarkan strukturnya - jaringan tulang muda - jaringan tulang keras
Menjaga berdirinya tubuh Membentuk rongga untuk menyimpan ( melindungi ) organ – organ yang halus Membentuk persendian Sebagai tempat melekatnya ligamen dan otot
Terdiri dari sel – sel otot yang bentuknya panjang dan ramping Tiap sel otot memiliki serabut otot Struktur jarinagan yang dikhususkan untuk melakukan gerakan Mendapat suplai makanan dan oksigen melalui kapiler darah
Otot serat lintang / otot lurik Otot polos Otot jantung Fungsi jaringan otot ; kebanyakan terlibat dalam pergerakan involunter tulang dan tendo
Terdiri dari sel saraf yang halus dan panjang Memiliki inti sel dalam protoplasma yang tebal Bentuk sel saraf seperti bintang Memiliki ekor panjang Diselubungi oleh satu selaput disebut selaput sachwan Selaput bagian dalam disabut mielin
Macam – macam saraf - saraf motorik - saraf sensorik Unsur – unsur pada jaringan saraf: -unsur yg berwarna abu – abu - berwarna putih atau serabut saraf - neuroglia
Adalah air beserta unsur – unsur didalamnya yang dubutuhkan untuk kesehatan sel Cairan tubuh terdiri dari : - cairan intraseluler, 50% terletak di dalam sel yang mengandung elektrolit, kalium fosfat dan bahan makanan seperti glukosa dan as. amino - cairan ekstraseluler, membentuk 30% cairan dalam tubuh - plasma darah, 5% dari berat tubuh (3 liter), merupakan sisitem transpor yang melayani semua sel melalui medium cairan ekstraseluler.
1. Air bergerak capat melintasi membran sel karena osmolaritas cairan interseluler dan ekstraseluler hampir tidak sama satu sama lainnya. 2. Membran sel hampir sangat impermeabel terhadap banyak zat terlarut karena jumlah osmol dalam cairan ekstraseluler atau intraseluler konstan.
Gerakan – gerakan molekul ion cenderung mengisi seluruh ruangan yang tersedia,darah yang terlarut selalu berada dalam gerakan yang acak – acakan menyebar dari daerah konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sampai konsentrasi sama pada seluruh larutan
Peristiwa ketika sebuah benda cair dipaksa melintasi membran atau penyekat kerena perbedaan tekanan hidrostatik pada kedua belah sisinya. Molekul yang kecil dapat melintas bersama zat cair, sedangkan molekul besar tertahan, hal ini terjadi apabila tekanan hidrostatik di dalam pembuluh lebih besar dari tekanan di dalam jaringan ( di luar pembuluh).
Peristiwa yang terjadi fisiologis. Prinsip dasar osmosis dan tekanan osmotik Cairan isotonik : jka sel dimasukan pada suatu larutan dengan zat terlarut impermeabel (tidak dapat dilewati), sel tidak mengerut atau membengkak karena keseimbangan antara cairan intrasel dan ekstrasel. Cairan hipotonik : sebuah sel dimasukkan dalam larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut impermeabel lebih rendah maka air akan berdifusi ke dalam sel, sel akan membengkak mengencerkan cairan intraseluler sampai kedua larutan mempunyai osmolaritas yang sama. Cairan hipertonik : sel dalam larutan konsentrasi zat terlarut impermeabel lebih tinggi maka air akan mengalir keluar dari sel dan masuk kedalam cairan ekstraseluler dan sel akar mengerut.