HAKEKAT MANUSIA HARYONO.AS NIP.198403222008121002 OLEH HARYONO.AS NIP.198403222008121002 Dosen Muda (PNS) Universitas Riau Direktur III dan Dosen STIKes Pekanbaru Medical Center Dosen Tutor Universitas Terbuka (UT) Riau HARYONO.AS,S.PD.,M.PD - DOSEN MUDA UNRI - PMC - UT
HAKEKAT MANUSIA HARYONO.AS Sri Bija Wangsa OLEH NIP.198403222008121002 Dosen Muda Universitas Riau Pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
WHAT IS HUMAN ?
Bath : “Manusia adalah Mahluk yang dilahirkan dalam kekurangan melebihi hewan” Meitzshe : “Manusia adalah hewan yang belum ditetapkan, manusia adalah hewan yang berakal budi dan pandai berbicara”
Para ahli pikir dan ahli filsafat memberikan sbuten kepada manusia sesuai dengan kemampuan yang dapat dilakukan manusia di bumi ini a. Manusia adalah Homo Sapiens, artinya makhluk yang mempunyai budi, b. Manusia adalah Animal Rational, artinya binatang yang berpikir,
c. Manusia adalah Homo Laquen, artinya makhluk yang pandai menciptakan bahasa dan menjelmakan pikiran manusia dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun, d. Manusia adalah Homo Faber, artinya makhluk yang terampil. Dia pandai membuat perkakas atau disebut juga Toolmaking Animalyaitu binatang yang pandai membuat alat
f. Manusia adalah Homo Economicus, artinya makhluk yang tunduk pada prinsip-prinsip ekonomi dan bersifat ekonomis,
g. Manusia adalah Homo Religious, yaitu makhluk yang beragama. Dr. M. J. Langeveld seorang tokoh pendidikan bangsa Belanda, memandang manusia sebagai Animal Educadum dan Animal Educable, yaitu manusia adalah makhluk yang harus dididik dan dapat dididik.
LET US SEE WHAT THAT HUMAN BEING VIDEO READY
Al-Qur’an Manusia adalah Mahluk istimewa yang diciptakan oleh Allah SWT. 4. Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . 5. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
Menurut Freud (ahli ilmu jiwa), struktur jiwa (kepribadian)terbentuk oleh tiga tingkatan atau lapisan, yaitu bagian dasar (das Es), bagian tengah (das Ich) dan bagian atas (das Uber ich). Bagian Dasar atau das Es (the Id) Bagian ini merupakan bagian paling dasar yaitu berkenaan dengan hasrat-hasrat atau sumber nafsu kehidupan. Semua tuntutan das Es semata-mata demi kepuasan, tanpa memperhatikan nilai baik-buruk. das Es ini merupakan prototype dari sifat individualistis manusia, egoistis, a-sosial bahkan a-moral. Dan ketika manusia semata-mata mengikuti dorongan das Es yang demikian tadi, maka sesungguhnya manusia tidak ada bedanya dengan makhluk alamiah lain.
Bagian Tengah atau das Ich (aku) Bagian ini terletak ditengah antara das Es dan das Uber Ich. Menjadi penengah antara kepentingan das Es dan tujuan-tujuan das Uber Ich. Das Ich ini bersifat objektif dan realistis, sehingga pribadi seseorang dapat berjalan dengan seimbang dan harmonis. Sesuai letaknya, das Ich ini lebih sadar norma dibanding das Es. Kesadaran das Ich yang bersifat ke-aku-an ini lebih bersifat social, sehingga das Ich dapat disamakan sebagai aspek social kepribadian manusia.
Bagian Atas atau das Uber Ich (superego) Bagian jiwa yang paling tinggi, sifatnya paling sadar norma, paling luhur. Bagian ini yang paling lazim disamakan dengan budi nurani. Setiap motif, cita-cita dan tindakan das Uber Ich selalu didasarkan pada asas-asas normative. Superego ini selalu menjunjung tinggi nilai-nilai, baik nilai etika maupun nilai religious. Dengan demikian, superego adalah bagian jiwa yang palling sadar terhadap makna kebudayaan, membudaya dalam arti terutama sadar nilai moral, watak superego ialah susila.
Manusia Adalah Mahluk Yang Terdiri Dari Badan Dan Jiwa Sebagai Kesatuan Yang Utuh (Majid Moor) HAL INI MEMUNCULKAN BEBERAPA ALIRAN TENTANG MANUSIA ALIRAN MATERIALISME ALIRAN IDEALISME ALIRAN DUALISME
Aliran Materialisme Materi/ zat merupakan satu2nya kenyataan dan semua terjadi karena proses material. **Lammettri dalam Majid Noor Dibalik Manusia tidak ada sosok misterius yang disebut jiwa, begitu juga tuhan tidak ada. Tokohnya adalah Karl Marx, Engels
2. Aliran Idealisme Jiwa adalah Kenyataan yang sebenarnya Plato Jiwa lebih agung dari pada badan , jiwa telah ada dialam atas sebelum masuk kedalam badan. Jiwa itu terjatuh dalam hidup duniawi lalu terikat kedalam jasmaniah yang fana.
3. Aliran Dualisme Rene Des Cartes dalam Majid Noor Jiwa adalah Substansi yang berfikir, badan adalah substansi keleluasaan, hubungan keduanya adalah hubungan yang Hakiki. ** Perelelisme>> Badan Sejajar dengan Jiwa ** Monoisme>> Badan Menyatu dengan jiwa Tanpa salah satunya seseorang bukan manusia
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA WHAT THIS ? KEY “SPIDER”
Budaya. Haryono “Budaya adalah Tehnologi yang dibuat manusia agar mampu bertahan didalam kehidupannya (Survive)”.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL WHAT THIS ? Key : Ants
Mahluk Sosial Aristoteles “ Man Is a Social Animal (Anak Manusia itu Hidup bersama Orang lain)”.
DEMIKIAN & TERIMAKASIH MATA KULIAH LOGIKA * HARYONO.AS,S.Pd.,M.Pd.