SAMPLING VARIABEL
Overview Variabel = data hasil pengukuran Ada 2 tipe : 1. Sampling variabel untuk pengendalian harga rata-rata proses 2. Sampling variabel untuk pengendalian proporsi produk yg tdk memenuhi syarat
Overview Persyaratan (dan) ciri data variabel : Mengikuti distribusi normal. Data variabel : dpt dijadikan data atribut dgn menentukan batas2 pengelompokkan (tetapi data atribut tdk bs dijadikan data variabel).
Overview Kelebihan sampling variabel daripada sampling atribut : n lebih kecil u/ kondisi , , AQL, LQL yg sama. Memberikan informasi yg lebih lengkap.(bukan hanya memenuhi syarat atau tidak, tetapi juga seberapa jauh keadaannya dr persyaratan) Dapat memebrikan indikasi dimana perbaikan mutu dapat/perlu dilakukan.
Overview Kelemahan sampling variabel daripada sampling atribut : Untuk setiap karakteristik mutu dierlukan rencana sampling tersendiri. Alat/sarana/biaya dapat lebih tinggi. Dierlukan taksiran kondisi populasi (kenormalan, taksiran )
Overview Sampling variabel untuk pengendalian harga rata-rata proses : diketahui, batas persyaratan satu sisi. diketahui, batas dua sisi. tidak diketahui, Sampling variabel untuk pengendalian proporsi yg tdk sesuai : diketahui, batas persyaratan dua sisi.
Sampling variable rata-rata proses Tergantung jenis variabelnya Misal : kekuatan tali panjat tebing, bila dibawah bilangan penerimaan, tolak. Contoh lain : kadar impuritas pd kejernihan air, bila diatas bilangan penerimaan, tolak.
Sampling variable rata-rata proses ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.) 2 parameter : ukuran sampel (n) & batas penerimaan ( ). Permasalahan : menentukan n dan , sehingga pd AQL = X1 kemungkinan penolakan = (1-), dan pada LTPD (LQL) = X2, kemungkinan penerimaan = Diketahui : , , , , dicari n dan X1 = Good Average Quality X2 = Poor Average Quality Z = luasan daerah Z = luasan daerah
Sampling variable rata-rata proses ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.) Lihat gambar 10-24 Mitra hal 481
Sampling variable rata-rata proses ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.) Prosedur : Ambil sampel n buah dari lot secara acak, ukur. Hitung harga rata-rata Untuk batas bawah, bila , terima lot Gambar kurva, rumus Contoh : Mitra hal 482
Sampling variable rata-rata proses ( diketahui, batas persyaratan dua sisi.) Permasalahan : menentukan n dan xla, xua sehingga pd AQL = X1 kemungkinan penolakan pada ke-2 sisi = 1-, dan pada LTPD bawah (x2l)maupun atas (x2u) kemungkinan penerimaan masing-masing adl = Lihat Gambar 10-26 Mitra hal 483 Diketahui X1, , x2, x2u, , dicari : n, xla, xua
Sampling variable rata-rata proses ( diketahui, batas persyaratan dua sisi.) Prosedur : Ambil sampel n buah dari lot secara acak, ukur. Hitung harga rata-rata , Bila terima lot, lainnya tolak lot Rumus : Mitra 483 Contoh : Mitra hal 483
Sampling variable rata-rata proses ( tdk diketahui, batas persyaratan satu sisi.) Menggunakan standar deviasi sampel dan statistik t. Karena n tdk diketahui (malah justru harus dicari), maka t tdk dpt dipakai. Diperlukan taksiran standar deviasi populasi : Kemudian dilakukan koreksi dgn grafik Pa vs , dimana Contoh : Mitra, hal 485
Sampling variable proporsi tdk memenuhi syarat ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.) P1 = proporsi yg jelek dlm lot yg bagus. = probability menolak lot yg bagus. P2 = proporsi yg jelek dlm lot yg jelek. = probability menolak lot yg jelek 1 = Rata-rata P1 2 = Rata-rata P2 Z1 = deviasi standar normal lot bagus Z2 = deviasi standar normal lot jelek
Sampling variable proporsi tdk memenuhi syarat ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.)
Sampling variable proporsi tdk memenuhi syarat ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.) Dengan standar : Mil-STD-414 Rencana samling didasarkan pada AQL Dasar : karakteristik mutu mengikuti distribusi normal 3 tipe pemeriksaan : normal, ketat, longgar Aturan penggunaan & perindahan sama MIL-STD-150D Tingkat pemeriksaan : S-3, S-4, I, II, III Dpt u/ spesifikasi 1 sisi maupun 2 sisi Ada 2 macam cara dlm pengambilan keputusan: metode K (form 1), metode M (form 2)
Sampling variable proporsi tdk memenuhi syarat ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.) Metode K (form 1) : Menggunakan k : jarak kritis antara rata-rata proses dgn batas spesifikasi. Tabel K (form 1) Hanya untuk batas spesifikasi satu sisi. Metode M (form 2) : Menggunakan taksiran proporsi yg tdk memenuhi spesifikasi Tabel M Untuk batas spesifikasi satu sisi maupun dua sisi.
Sampling variable proporsi tdk memenuhi syarat ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.) Metode K (form 1) dan metode M (form2) Form 1 (metode K) : simpangan ZL atau Zu , dibandingkan dgn harga kritis k.
Sampling variable proporsi tdk memenuhi syarat ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.) Form 2 (metode M) : Dicari QL dan QU dari ZL dan ZU,sebagai “unbiased minimum variance”, dimana : Kemudian dicari (luas daerah pada distribusi normal standar diluar QL atau QU Bila ≥ M, lot ditolak.
Sampling variable proporsi tdk memenuhi syarat ( diketahui, batas persyaratan satu sisi.) Prosedur metode K : Tentukan AQL (tabel 10-33) Tentukan kode huruf (tabel 10-34) Cari n, k (tabel 10-35, 10-36) Periksa n sampel, hitung , s, ZL, ZU Bila ZL atau ZU ≥ k, terima lot
Sampling variable proporsi tdk memenuhi syarat Prosedur Metode M (form 2) (untuk batas satu sisi maupun dua sisi dgn AQL yg sama) Tentukan AQL (tabel 10-33) Tentukan kode huruf (tabel 10-34) Cari n, M (tabel 10-37, 10-38) Periksa n sampel, hitung , s, QL, QU (U & L ditentukan) Cari dari tabel 10-39 Batas satu sisi : Bila Batas dua sisi : hitung bila
Sampling variable proporsi tdk memenuhi syarat Prosedur Metode M (form 2) (untuk batas dua sisi dgn AQL yg tidak sama) Tentukan AQL u/ masing2 sisi (tabel 10-33) Tentukan kode huruf (tabel 10-34) Cari n, ML, MU (tabel 10-37, 10-38) Periksa n sampel, hitung , s, QL, QU (U & L ditentukan) Cari dari tabel 10-39 Hitung bila Semuanya dipenuhi, maka terima lot