Penerapan MEH 1 D untuk Kasus Aliran dalam Drain di bawah Badan Tanggul atau Bendung Urugan Tanah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Sensitivitas
Advertisements

Pengukuran Sudut Sudut adalah bangun yang dibentuk oleh 2 sinar garis yang bersekutu pada pangkalnya. 2 sinar garis itu disebut kaki sudut. Pangkal kedua.
Soal Evaluasi Mulai Soal terdiri atas 10 nomor
Pencarian ( Searching)
STATEMEN READ-DATA 10 READ A10 READ A,B,C 20 DATA 2,3,420 PRINT A,B,C 30 READ B,C30 END 35 PRINT A,B,C40 DATA 2,3,4 40 ENDOk Ok STATEMEN RESTORE 10 READ.
Bab 2 Struktur Dasar.
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Riset Operasional Pertemuan 13
HUKUM-HUKUM RANGKAIAN
Teknik Pencarian Solusi Optimal Metode Grafis
Algoritma Pemograman 1 A
Soal-Soal Latihan Mandiri
Pertemuan 3– Menyelesaikan Formulasi Model Dengan Metode Simpleks
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
BRILLIANT COMPETITION
SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL)
Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 4
Riset Operasional Pertemuan 10
Konsep Pemrograman Oleh Tita Karlita
Pertemuan I Kalkulus I 3 sks.
MATERI 8 CHOICE / PILIHAN.
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
< > <= >= = <> lebih kecil dari lebih besar dari
Struktur Dasar Algoritma
Struktur Perulangan Week 4 & 5.
Diketahui data sisw: 10, 3, 12, 5, 7, 10, 8, 14, 14, 14. a. Berapa rata-ratanya? b. Berapa mediannya? c. Berapa modusnya? Jawab: =
Matrik dan Ruang Vektor
Bab 4 vektor.
MATEMATIKA TEKNIK I ZULFATRI AINI, ST., MT
- PERTEMUAN 4 – PERCABANGAN
Matriks dan Ruang Vektor
SPESIFIKASI PROSES Materi Pertemuan 9.
Rekayasa Komputer Mata Praktikum: Copyright © This presentation is dedicated to Laboratorium Informatika Universitas Gunadarma. This presentation.
Metode Numerik & FORTRAN
Penyelesaian Persamaan Linear (Metode Gauss Jordan)
ANALISA STRUKTUR METODE MATRIKS RANGKA RUANG (SPACE TRUSS)
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011
Tahap Testing Program (lanjutan)
Pertemuan I Kalkulus I 3 sks.
Notasi Algoritma.
ALGORITMA PSEUDOCODE Pertemuan Ke-2 Meilia Nur Indah Susanti, ST.,MKom
ARRAY 1 DIMENSI.
MATEMATIKA BISNIS PERTEMUAN kedua Hani Hatimatunnisani, S. Si
Penerapan Integral Tertentu dalam Ekonomi dan Bisnis
Barisan, Deret, Notasi Sigma dan Induksi Matematika
PERTEMUAN KE 5 PROSES BERULANG.
Kompleksitas Algoritma
MATEMATIKA KELAS XII SEMESTER GANJIL
MARI BELAJAR MATEMATIKA
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
Bab 2 – b PERINTAH 2 B Percabangan. PERCABANGAN Tidak setiap baris program akan dikerjakan Hanya yang memenuhi syarat (kondisi) Syarat terdiri dari operand-operand,
DETERMINAN Fungsi Determinan
Pertemuan #11 Perakitan Matriks Kekakuan Struktur Portal 2D
Matakuliah : S0494/Pemrograman dan Rekayasa Struktur
METODE NUMERIK Interpolasi
Struktur Keputusan pada Structure English dan Pseudocode
KUG1A3 Algoritma& Pemrograman
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
ANALISIS RANGKAIAN Analisis Node Analisis Mesh atau Arus Loop
Metode Galerkin Aplikasinya dalam Problem Aliran Air Tanah oleh
Metode Variational sd Galerkin
Algoritma dan Pemrograman Subrutin (Function)
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER CIPTA KARYA INFORMATIKA
Mata kuliah : S Pemrograman dalam Analisis Struktur
Modul XII Oleh: Doni Barata, S.Si.
Algoritma Divide and Conquer
Fungsi.
A. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat
Transcript presentasi:

Penerapan MEH 1 D untuk Kasus Aliran dalam Drain di bawah Badan Tanggul atau Bendung Urugan Tanah

Kasus Aliran dalam drain di bawah badan tanggul urugan tanah Persamaan disederhanakan

Model Persamaan

Diskretisasi

Diskretisasi Integrasi pada batas domain.

Diskretisasi Setelah integrasi pada batas domain.

Diskretisasi Persamaan ke 1 (fungsi pembobot N 1 ).

Diskretisasi Persamaan matriks yang diperoleh

Pengisian angka isi matriks dan vektor

1 lele x = 0 x = l e N 1 =(l e -x)/ l e lele x = 0x = l e -1/l e

Pengisian angka isi matriks dan vektor

Penyelesaian persamaan matriks dan vektor

Metoda Penyusunan Matriks melalui Matriks Elemen untuk menghindari proses integrasi yang tidak perlu karena hasilnya nol tinjauan per elemen memberikan K e bagian dari matriks K kontribusi elemen e selalu mempunyai anggota-anggota tidak berharga nol

Perakitan Matriks Global dari Matriks Elemen prosedur hitungan integrasi dilakukan per elemen (anggota K e ) hasilnya langsung diakumulasikan untuk menyusun matriks K (matriks global)

Matriks Elemen

Jika semua elemen mempunyai ukuran yang sama – karena K e merupakan fungsi bentuk geometri elemen – cukup menghitung matriks elemen 1 x Jika ukuran tidak sama – K e dihitung untuk setiap elemen

Matriks Elemen Dalam contoh persoalan di atas, – K e = – sama untuk semua elemen

Perakitan Matriks Global penomoran simpul secara lokal dalam satu elemen dihubungkan dengan penomoran global dengan tabel connectivity table connectivity : – tabel hubungan nomor elemen, nomor simpul lokal nomor simpul global

Perakitan Matriks Global Tabel ini selalu dipakai/ dibaca saat proses perakitan dan merhitungan unsur matriks global

Perakitan Matriks Global Sketsa proses perakitan matriks global Perakitan matriks K oleh matriks K e

Perakitan Vektor Global Proses perakitan vektor global f juga dilakukan dengan cara per elemen Menghitung f e (per elemen) kemudian hasilnya disimpan langsung di vektor global f. Langkah-langkah hitungan

Program Komputer Baca data – Koordinat titik dengan urutan nomor global – Tabel connectivity – Kondisi batas, h di ujung-ujung domain Penyusunan matriks K dan vektor f – Loop per elemen, elemen 1 s/d NELEM (jumlah elemen) Hitung panjang elemen, l e Hitung 4 integral, K e ij, dan 2 integral, f e i, i,j=1,2 Tempatkan pada Kij dan fij, lihat nomor global pada tabel connectivity

Program Komputer Terapkan kondisi batas – Kurangi baris pada matriks dan vektor pada titik batas Dirichlet, loop kondisi batas i b =1,2 – sehingga diperoleh matriks dan vektor baru Penyelesaian persamaan matriks – Faktorisasi matriks baru ke matriks L dan U – forward substit’n dgn L (mencari h’ dari Lh’=f) – backward substit’n dgn U (mencari h dari Uh=h’) Mencari debit di ujung-ujung domain Simpan hasil, vektor h dan debit pada ujung

Baca data Koordinat titik dengan urutan nomor global – DO 10 IN=1,NPOIN – READ(1,*) COORD(IN) – 10 CONTINUE Tabel connectivity – DO 20 IE=1,NELEM – READ(1,*) (INTMAT(IE,IN), IN=1,2) – 20 CONTINUE

Baca data Kondisi batas, h di ujung-ujung domain – READ(1,*) NB – READ(1,*) (IBC(IB), IB=1,NB) – READ(1,*) (BCV(IB), IB=1,NB) Initiasi Variabel yang perlu – DO 60 IN=1,NPOIN – F(IN) = 0.0 – DO 70 JN=1,NPOIN – K(IN,JN) = 0.0 – 70 CONTINUE – 60 CONTINUE

Penyusunan matriks K dan vektor f Loop per elemen – DO 30 IE=1,NELEM – C hitung panjang elemen – IGL1=INTMAT(IE,1) – IGL2=INTMAT(IE,2) – EL = COORD(IGL2)- COORD(IGL1) – C

Penyusunan matriks K dan vektor f Loop per elemen – C hitung 4 integral, K e ij, dan 2 integral, f e i, i,j=1,2 – DO 40 IN=1,2 – IGL=INTMAT(IE,IN) – F(IGL) = F(IGL) + EL/2. – DO 50 JN=1,2 – JGL=INTMAT(IE,JN) – IF(IN.EQ.JN) THEN – EK = 1/EL+EL/3. – ELSE – EK = - 1/EL – EL/6. – ENDIF – K(IGL,JGL)=K(IGL,JGL)+EK – 50 CONTINUE – 40 CONTINUE

Mapping sesudah ke sebelum reduksi matriks – NINT = NPOIN – NB – IINT = 0 – DO 80 I = 1,NPOIN – IFOUND = 0 – DO 90 IB = 1,NB – IF (I.EQ.IBC(IB)) THEN – IFOUND = 1 – GO TO 91 – ENDIF – 90 CONTINUE – 91 IF(IFOUND.EQ.0) THEN – IINT = IINT + 1 – IRED2OR(IINT) = I – ENDIF – 80 CONTINUE

Isi matriks dan vektor baru – DO 100 IINT = 1, NINT – IGL = IRED2OR(IINT) – FRED(IINT) = F(IGL) – DO 110 JINT = 1, NINT – JGL = IRED2OR(JINT) – KRED(IINT,JINT) = K(IGL,JGL) – 110 CONTINUE – HRED(IINT) = 0.0 – 100 CONTINUE

Soal Latihan 01 Aliran air tanah 1 D mengikuti fungsi berikut Hitung tinggi tekanan di tengah domain komputasi, x=3 jika pada batas hulu, x=0 tinggi tekanan, h=3 dan pada batas hilir, x=6 tinggi tekanan, h=0. Berapakah debit di x=6 jika k=0.007 x=0 x=3x=6

Soal Latihan 02 Aliran air tanah 1 D mengikuti fungsi berikut Hitung tinggi tekanan di tengah domain komputasi, x=3 jika pada batas hulu, x=0 tinggi tekanan, h=3 dan pada batas hilir, x=6 debit outlet = serta k=0.01 x=0 x=3x=6

Soal Quiz Aliran air tanah 1 D mengikuti fungsi berikut Hitung tinggi tekanan di tengah domain komputasi, x=2,5 jika pada batas hulu, x=0 tinggi tekanan, h=3 dan pada batas hilir, x=6, h=0,45 x=0 x=3x=6

Soal Quiz Aliran air tanah 1 D mengikuti fungsi berikut Hitung tinggi tekanan di tengah domain komputasi, x=3 jika pada batas hulu, x=0 tinggi tekanan, h=2,3 dan pada batas hilir, x=6, h=0,05 x=0 x=3x=6

Soal Quiz Aliran air tanah 1 D mengikuti fungsi berikut Hitung tinggi tekanan di tengah domain komputasi, x=3 jika pada batas hulu, x=0 tinggi tekanan, h=3,4 dan pada batas hilir, x=6, h=0,07 x=0 x=3x=6

Yang sudah selesai boleh mengumpulkan hasil pekerjaannya dan meninggalkan ruang Dengan tidak menganggu temannya yang masih mengerjakan soal Tugas sekalian dikumpulkan, dimasukkan dalam hasil pekerjaan