STRUKTUR TROPIK Struktur tropik umumnya berbentuk pyramid organisme produser sbg penyusun bgn dasar sec berurutan ke atas disusun oleh tingkat tropik berikutnya.
Tiga bentuk umum pyramid tropik : Pyramid cacah, di dalamnya menunjukan cacah individu penyusun setiap tingkat tropik dlm suatu ekosistem. Pyramid biomasa, berdasar pd berat kering total, nilai kalori/pengukuran lain dr materi hidup. Pyramid energi, berdasar pd laju aliran/produktifitas, pd setiap tingkat tropiknya.
Adanya phenomena rantai makanan ini juga akan mengakibatkan bbrp subtansi kimia yg bersifat terakuimulasi akan mjd terkonsentrasi pd organisme tingkat tropik terakhir, dikenal sbg konsentrasi rantai makanan (food chain concentrasion) / pembesaran sec biologik (biological magnification). Daur biogeokimiawi Bahan-bahan kimia termsk anasir kimia essensial yg, diperelukan mahluk hidup di biosfer; akan bersirkuiasi menurut polanya sbg daur biogeoakimiawi (daur bhn kimia dibumi yg sbgn aktifitasnya dilakukan oleh makhluk hidup).
Daur biogeokimiawi dibedakan menjadi 2 kutub : Kutub cadangan bgn daur terbsr, prosesnya berlangsung lambat, tersusun oleh komponen abiotik. Disebut kutub yg tidak tersedia. Kutub yg selalu berubah : bgn daur terkecil, lebih aktif perubahannya diantara organisme & lingkungan, disebut sbg kutub tersedia.
Daur biogeokimiawi terjadi di dlm biosfer, maka dibedakan : Daur dlm bentuk gas : kutub “reservoir” berada di atmosfer / biosfer. Daur dlm bentuk sedimen : kutub “reservoir” berada dalam batuan induk.
Daur bentuk gas blm sempurna dr pd daur dlm bentuk sedimen, krn kutub reservoir ada dr atmosfer, apabila terjadi tdk keseimbangan di dlm daur dpt cepat diatasi. Ttp tjd kenaikan / penruunan kadar suatu senyawa di udara sec lokal, dpt pula mengakibatkan kegoncangan keseimbangan di atmosfer, krn proses pemulihan keseimbangan daur sec alami memp batas ttt. Manusia tdk hanya menggunakan salah satu senyawa yang ada di alam, melainkan menggunakan seluruh substansi kimia serta memasukkan senyawa sintesis ke dalam daur. Maka menyebabkan daur biogeokimiawi mjd tidak sempurna lebih buruk lagi tidak terjadu daur lagi.
Prinsip mengenai faktor pembatas HK Minimum Liebig : Pertumbuhan tanaman terbatas oleh terbatasnya nutrien yg diperlukan dlm jumlah kecil dan didalamnya hanya terdapat sedikit. HK Minimum, sbb : Pertumbuhan tanaman bergantung pada jumlah nutrient yg ada di alam dgn jumlah terbatas.
Dalam penelitian ada 2 kendala Pertama : Hk minimum Liebig hanya berlaku pada kondisi ekosistem yg seimbang mantap (steady state), materi dan energi yg masuk dan keluar sistem simbang. Kedua : Adanya faktor interaksi, beberapa unsur tersedia secara berlebihan akan mempengaruhi laju penggunaan unsur lain, kadang ada organisme yg dapat mengubah / menggantikan unsur yg sedikit terdapat di alam dg unsur lain yg serupa dan tersedia sec melimpah di alam.
HK Toleransi Shelford : Organisme hidup memp batas minimum & maksimum yg kisarannya diant batas toleransi. HK Toleransi dapat disarikan bhw : Organisme dpt memp toleransi dg kisaran yg lebar thdp satu faktor dikenal "eury" akan ttp memp toteransi dg kisaran yg sempit thdp faktor lain di kenal dg istilah ''steno". Organisme memp toleransi lebar thdp semua faktor lingkungan akan memp sebaran luas di alam. Apabila kondisi suatu species tdk optimum tdpt suatu faktor, limit toleransi akan menyempit utk faktor lainnya. Organisme di alam jarang dijumpai hidup pd kisaran optimum. Periode reproduksi merupakan masa krisis jika . faktor-faktor lingkungan mjd terbatas, shg toleransinya menyempit.
Sifat Organisme – organisme STENOHALINE : Org yg memp toleransi sempit thd kadar garam, sebaliknya adalah euryhaline. STENOTHERMAL : org yg mempunyai toleransi sempit thd temperatur tinggi, sebaliknya eurythermal. Demikian faktor-faktor lingkungan : kelembabannya, pH, dan sebagainya faktor pembatas utk masing-2 ekosistem tidak sama.
INDIKATOR EKOLOGI Organisme yg dikenal sbg indikator ekologi, mk utk menentukan dipertimbangkan mengenai hal-2 sbb : Umumnya organisme yg bersifat “steno” lebih baik dr pd organisme yg bersifat “eury”. Species yg berukuran besar lbh baik drpd spesies berukuran kecil. Sebelum yakin thd satu spesies / kelompok spesies yg akan digunakan, seharusnya kelimpahannya di alam telah diketahui lebih dulu. Dapat menggunakan angka-2 statistik yg menunjukkan hubungan antar spesies, populasi dan keseluruhan komunitas akan lebih dpt dipercaya drpd menggunakan satu spesies.