PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: INDIFFERENCE CURVE
Advertisements

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
Teori Perilaku Konsumen
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
BAB II MASALAH UTAMA PEREKONOMIAN
SEPULUH PRINSIP EKONOMI dan ALIRAN MELINGKAR EKONOMI
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
Teori Prilaku Konsumen
Slides prepared by Thomas Bishop Chapter 4 Resources, Comparative Advantage and Income Distribution.
KONSEP DASAR Samuelson, Ch.1
Pengantar Ilmu Ekonomi
1. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Teori Tingkah Laku Konsumen
Ekonomi Internasional
LABOR MARKET Kuliah 12. THE LABOR MARKET..1  When firms respond to an increase in demand by stepping up production : Higher production requires an increase.
Bab V Teori Produksi Muh. Yunanto
The Solow Growth Model Model lanjutan yang mengikutsertakan pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
TEORI PERMINTAAN (DEMAND THEORY)
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
Ruang Lingkup Ekonomi Makro
The Solow Growth Model Model lanjutan yang mengikutsertakan pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO
Pasar Faktor Produksi.
MASALAH POKOK DALAM PEREKONOMIAN
TEORI EKONOMI MIKRO Lanjutan PERTEMUAN 2.
MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
PENGANTAR ILMU EKONOMI
MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
Pertemuan ke-1 KONSEP DASAR.
PENDAHULUAN Muh. Yunanto, SE., MM.
Bab 1 Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ekonomi Mikro
The Introduction of Macro Economics
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
PENGANTAR ILMU EKONOMI
RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO
KONSUMSI DAN INVESTASI
The Fundamentals of Economics
Teori Produksi (Production Theory)
THE FUNDAMENTALS OF ECONOMICS
GENERAL EQUILIBRIUM TEORI EKONOMI MIKRO.
The Fundamentals of Economics
THE FUNDAMENTALS OF ECONOMICS
KURVA INDIFFERENCE II.
ELASTISITAS PASAR September 2016 – Januari 2017.
TEORI EKONOMI MIKRO HARGA PASAR.
PERTEMUAN VI Biaya.
EKONOMI INTERNASIONAL
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Pengantar Ekonomi 1 Pertemuan 1 Izzani Ulfi.
PENDAHULUAN Dadan Rukandar, SE., MM.
Disiapkan oleh suyadi,se.,mm
The Fundamentals of Economics
KURVA INDIFFERENCE II.
6. APLIKASI PRINSIP EKONOMI DALAM BISNIS; PRODUKSI
Master data Management
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO
BAB 3 EFISIENSI & PERTUMBUHAN EKONOMI
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1. Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat.
The Fundamentals of Economics
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
EKONOMI KESEJAHTERAAN
Pengantar Ilmu Ekonomi
BAB 9 TEORI PRODUKSI. 2 Introduction Our focus is the supply side. The theory of the firm will address: How a firm makes cost-minimizing production decisions.
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Wednesday/ September,  There are lots of problems with trade ◦ There may be some ways that some governments can make things better by intervening.
Transcript presentasi:

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO

PRODUCTION POSSIBILITY FRONTIER (PPF) PPF/PPC DEFINITION: Shows the maximum amount of production that can be obtained by an economy, given its technological knowledge and quantity of inputs available KEGUNAAN: Untuk melihat kemampuan produksi suatu negara, sumberdaya yang dimiliki, tingkat efisiensi, dan teknologi yang digunakan PRODUCTION POSSIBILITY FRONTIER (PPF) ANALISIS: Grafik (teknik membuat grafik) Kenapa hanya digunakan dua barang Rate of Product Transformation (RPT) Opportunity cost Efficiency Perubahan teknologi Perbandingan dengan negara lain Before and after investment, dst

RPT = ( Guns/  Butter) = dY/dX = opportunity cost Opportunity cost: Keterangan: RPT = ( Guns/  Butter) = dY/dX = opportunity cost Opportunity cost: It is the benefits sacrified because of the choosing the other alternatives Efficiency: It occurs when an economy cannot produce more of one good without producing less of another good; this implies that economy is on its PPC (Samuelson:13). It refers to The Pareto optimality (Efisiensi terjadi bila masyarakat tidak mampu lagi meningkatkan hasil produksi barang tertentu tanpa mengurangi produksi barang lain; perekonomian yang efisien terletak pada batas kurva kemungkinan produksi.)

CONTOH CARA MEMBUAT GRAFIK PPF POSSIBILITIES BUTTER (Juta pounds) GUNS (Ribu pounds) A 15 B 1 14 C 2 12 D 3 9 E 4 5 F

Gambar PPC: kurva yang menghubungkan titik-titik kemungkinan produksi Garis seperti ini menggambarkan daftar pilihan dimana masyarakat dapat menentukan jumlah senjata sebagai ganti beras dengan jumlah sumber daya dan tingkat teknologi tertentu. GUNS (Y) A 15 B 14 C 12 D 9 E 5 F BUTTER (X) 1 2 3 4 5

GAMBAR PPC GUNS (Y) Titik I yang berada di luar batas adalah tidak mungkin terjadi, sedangkan setiap titik di dalam garis batas, seperti U, memperlihatkan bahwa sumber daya tidak dimanfaatkan spenuhnya dengan cara yang terbaik A 15 B 14 C 12 D 9 I U E 5 F BUTTER (X) 1 2 3 4 5

(a). Negara Miskin (b). Negara Maju M M B A A KP KP Barang mewah B A A KP KP Kebutuhan Pokok Kebutuhan Pokok (a) Sebelum ada pertumbuhan perekonomian negara ini miskin sehingga harus mengerahkan hampir seluruh sumber dayanya untuk menghasilkan barang kebutuhan pokok, dan hanya menikmati sedikit kemewahan (b) Penemuan dan pertumbuhan ekonomi menggeser batas kemungkinan produksi ke luar. Sesudah ekonomi tumbuh, negera ini bergeser dari A ke B yang berarti sedikit menambah konsumsi barang kebutuhan pokok dibanding dengan peningkatan barang mewah

(a). Sebelum Penanaman Modal (b). Sesudah Penanaman Modal Negara 3 Negara 2 B3 Negara 1 A3 B2 A2 A1 B1 Tingkat Konsumsi Masa Kini Tingkat Konsumsi Masa Kini (a). Tiga negara mulai awal yang sama sehingga mereka memiliki batas/kurva kemungkinan produksi yang sama. Walaupun demikian tingkat penanaman modal mereka saling berlainan. Negara I tidak menanam modal sama sekali untuk kepentingan masa depan sehingga berada pada posisi A1. negara 2 mengurangi konsumsi sedikit dan menanam modal sehingga posisinya adalah A2. sementara negara 3 menanam modal lebih banyak dan mengorbankan konsumsi lebih banyak pula sehingga posisinya adalah A3 (b). Sesudah beberapa tahun berlalu, negara 1 dan 2 yang telah menanam modal berkembang dengan pesat. Dengan penghematan konsumsi selama beberapa tahun negara 3 telah menggeser batas kemungkinan produksinya dan menduduki posisi B3, sementara negara 1 tetap saja tidak berubah. Pada saat ini negar 3 tahap melalkukan penanaman modal, namun tingkat konsumsinya juga lebih besar dari beberapa tahun yang lalu.

Prilaku AnDa Bermain Belajar