Pengelolaan Permintaan dan Perencanaan Produksi
Permintaan dan Peramalan Awal dari kegiatan Supply Chain, produksi, pengiriman dll mengikuti permintaan. Besar dan waktu permintaan biasanya tidak mudah diketahui sebelum terjadi Perlu peramalan permintaan dalam menjalankan aktivitas keseharian.
Peramalan Permintaan dan Pengelolaan Permintaan Peramalan permintaan adalah kegiatan untuk mengestimasi besarnya permintaan terhadap barang atau jasa tertentu pada suatu periode dan wilayah pemasaran tertentu. Bagian produksi mengagregasikan berdasarkan produk dan waktu, Bagian pemasaran mengagregasikan berdasarkan wilayah dan waktu.
Pengelolaan Permintaan Demand management adalah upaya untuk membuat permintaan lebih mudah dipenuhi oleh supply chain. Pola permintaan yang sangat fluktuatif diperhalus agar lebih mudah dipenuhi.
Instrumen untuk Mengelola Permintaan Promosi, bertujuan meningkatkan volume penjualan selama perioda tertentu. Pricing, bagian dari instrumen promosi, meningkatkan volume penjualan, merubah pola penjualan misalnya pada penerapan deskriminasi harga Shelf Management, biasanya untuk produk baru Deal structure, persetujuan jual beli, konsinyasi, term pembayaran, perlindungan harga, garansi, dsb.
Demand management dan biaya Supply chain Contoh Permintaan Januari 1600 Pebruari 3000 Maret 3200 April 3800 Mei 2200 Juni 2200
Demand management dan biaya Supply chain Harga dan kapasitas sumber daya Harga jual 40/unit Inventori awal 1000 unit Tenaga kerja awal 80 pekerja Jam kerja reguler 8 jam/hari Jumlah hari kerja 20 hari/ bulan Jam lembur maks 10 jam/bulan
Demand management dan biaya Supply chain Biaya material 10/unit Biaya penyimpanan 2/unit/bulan Biaya kekurangan 5/unit/bulan Biaya rekrut tng br 300/pekerja Biaya pengurangan tk 500/pekerja Jam kerja (jam) 4/unit Biaya jam reguler 4/jam Biaya lembur 6/jam Biaya subkontrak 30/unit
Rencana produksi agregat awal H L W O I S C P 80 1000 1 15 65 1983 2583 2 1567 3 950 4 267 5 117 6 500 Cost $422.275 Rev $640.000 Profit $217.725
Rencana produksi agregat awal Keterangan t bulan H jumlah tenaga kerja yang direkrut L jumlah tenaga kerja yang dilepas W jumlah tenaga kerja yang bekerja O jumlah jam lembur I jumlah persediaan sisa S jumlah permintaan yang tidak terpenuhi C jumlah produk yang disubkontrakkan P jumlah unit yang diproduksi
Efek promosi pada agregat Misalnya promosi pada bulan Januari dengan menurunkan harga jual menjadi $39, mengakibatkan peningkatan penjualan 10% pada bulan Januari, dan forward buying sebesar 20% dari permintaan 2 bulan berikutnya. Permintaan Januari 3000 Pebruari 2400 Maret 2560 April 3800 Mei 2200 Juni 2200
Rencana produksi agregat promosi bulan Januari H L W O I S C P 80 1000 1 15 65 610 2610 2 820 3 870 4 320 5 90 6 500 Cost $421.915 Rev $643.400 Profit $221.485
Efek promosi pada agregat Misalnya promosi pada bulan April dengan menurunkan harga jual menjadi $39, mengakibatkan peningkatan penjualan 10% pada bulan April, dan forward buying sebesar 20% dari permintaan 2 bulan berikutnya. Permintaan Januari 1600 Pebruari 3000 Maret 3200 April 5060 Mei 1760 Juni 1760
Rencana produksi agregat awal H L W O I S C P 80 1000 1 14 66 2047 2647 2 1693 3 1140 4 1273 5 387 6 500 Cost $438.857 Rev $650.140 Profit $211.283
Kesimpulan Perusahaan seharusnya proaktif mengelola permintaan supaya permintaan lebih mudah dipenuhi dan biaya menjadi lebih rendah Pengelolaan bisa membuat permintaan lebih stabil, atau sebaliknya Fluktuasi permintaan yang tinggi mengakibatkan biaya-biaya menjadi tinggi